Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

GEOGRAFI ABAD MUTAKHIR / ABAD 21

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 6

RAHMATUL MARDATILLAH(20045066)
YOLA NURAINI AMRI(20045080)

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


PENGANTAR GEOGRAFI
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahNya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul GEOGRAFI ABAD MUTAKHIR. Penulisan
makalah ini tidaklah lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.Oleh karena itu,kami
mengucapkan terimakasih kepada Allah SWT,Tuhan yang maha Esa,orang tua kami yang selalu
memberikan dukungan dan doa restunya yang tak pernah berhenti,kepada teman teman yang
tidak bias disebutkan satu persatu dalam pembuatan makalah ini.Penulis menyadari bahwa
makalah ini jauh dari kata sempurna.Oleh karna itu,kami meminta saran dan kritik yang
membangun agar kedepannya kami dapat membuat suatu makalah yang lebih baik lagi.Semoga
makalah ini bias membawa manfaat untuk para pembaca.

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………..

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang…………………………………………………………………………………………..
1.2 Rumusan masalah……………………………………………………………………………………
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………………………………..

BAB 2 PEMBAHASAN
A. Geografi abad mutakhir……………………………………………………………………………..
B. Tokoh tokoh geografi abad mutakhir………………………………………………………….
C.Ruang lingkup geografi………………………………………………………………………………

BAB 3 PENUTUP
A.Kesimpulan………………………………………………………………………………………………..
B.Saran…………………………………………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Geografi mutakhir adalah untuk memastikan arah perkembangan konsep geografi masa
kini atau geografi mutakhir adalah suatu hal yang tidak mudah.Seandainya dianggap bahwa
konsep konsep geografi dahulu belum sempurna akankah berarti bahwa konsep geografi baru
akan sesuai baru diterapkan pada berbagai lingkungan geografi yang beraneka ragam coraknya
dan berbeda beda tingkat perkembangan budaya,ekonomi,dan penguasaan teknologinya
Para ahli geografi Indonesia yang dalam kenyataanya dihadapkan pada komdisi lingkungan
gwografi yang beranekaragam seharusnya mempunyai sifat yang dinamik didalam menghadapi
berbagai konsep geografi dan jangan terlalu mudah mengaitkan diri pada berbagai konsep
yang diterima ditempat lain diluar Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


1) Bagaimana geografi abad mutakhir
2) Siapakah tokoh tokoh pada geografi abad mutakhir
3) apa saja ruang lingkup geografi

1.4 Tujuan
1) Mengetahui dan memahami geografi abad mutakhir
2) mengetahui tokoh yang terlibat
3) Mengetahui dan memahami ruang lingkup geografi mutakhir

BAB 2
PEMBAHASAN

A.Geografi abad mutakhir


Merupakan Ilmu geografi yang kita kenal sekarang.Geografi mutakhir berfokus pada usaha
pemecahan masalah(problem solving)yang dihadapi manusia saat ini.Kondisi ini mengharuskan
sebagai bidang keilmuan tidak boleh melepaskan diri dari disiplin keilmuan lainnya.Seperti yang
terjadi pada disiplin ilmu lainnya,Geografi juga telah mempergunakan statistic dan metode
kuantitatif dalam penelitiannya.

B.Tokoh tokoh Geografi abad mutakhir


 Frederick Ratsel (1844-1904), geografi mempelajari pengaruh lingkungan fisik terhadap
kehidupan manusia.

 R. Hartshorne (1959) dalam bukunya Perspectives on The Nature on Geography,


mengemukakan geografi bertujuan menjelaskan secara akurat, teratur, dan
rasional tentang karakteristik variabel di permukaan bumi.
 Wregley, geografi adalah suatu disiplin yang berorientasikan kepada masalah interaksi
antara manusia dengan lingkungannya.
 M. Yeates (1986) dalam bukunya Introduction to Quantitative Analysis in Economic
Geography, mengemukakan geografi adalah ilmu pengetahuan tentang pengembangan
rasional dan loka.si berbagai karakteristik di atas permukaan bumi.
 Komisi Ad Hoc Geografi, 1965, geografi menjelaskan bagaimana subsistem lingkungan
fisik diatur di permukaan bumi dan bagaimana penyebaran manusia itu sendiri di atas
permukaan bumi, dalam hubungannya dengan kenampakan fisik dan manusia lainnya.
 P. Haggett dalam bukunya Locational Analysis in Human Geography, mengemukakan
bahwa akhir-akhir ini geografi mengarah pada Sistem ekologi dan Sistem keruangan.
Yang tersebut pertama merupakan hubungan antara manusia dengan lingkungannya,
sedangkan yang kedua berkaitan dengan wilayah dan pergerakan-pergerakan yang
kompleks di dalamnya. Kedua sistem menyangkut pergerakan dan saling kontak
merupakan masalah pokok yang perlu diperhatikan.
 Bintarto (1981), geografi mempelajari hubungan kausal atau timbal balik antara gejala-
gejala dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di permukaan bumi, baik secara fisik maupun
menyangkut makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan,
ekologi, dan regional untuk kepentingan program, proses, dan
keberhasilanpembangunan.
 Bintarto dan Surastopo (1978), tiga macam pendekatan yang digunakan untuk
mendekati masalah dalam geografi yaitu pendekatan analisis keruangan, analisis
ekologi, dan analisis kompleks wilayah.
 Seminar dan Lokakarya Peningkatan Kualitas Pengajaran Geografi (1988) di Semarang,
berkesimpulan bahwa geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan
perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan
dalam konteks keruangan

C.Ruang lingkup
 Pengungkapan gejala-gejala atau fenomena-fenomena yang ada di permukaan bumi,
seperti lapisan kulit bumi (litosfer), air (hidrosfer), udara (atmosfer), manusia
(antroposfer), serta hewan dan tumbuhan (biosfer). Misalnya, tanah yang longsor
merupakan gejala litosfer, akan tetapi bisa disebabkan oleh faktor hidrosfer, atmosfer,
antroposfer, atau biosfer.
 Interelasi atau interaksi antara gejala satu dengan gejala lainnya. Misalnya, banjir
berkaitan dengan penggundulan hutan, sedangkan penggundulan hutan berkaitan
dengan kepadatan penduduk. 
 Mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer. Karakteristik suatu wilayah
sangat ditentukan oleh perbedaan fenomena tersebut. Misalnya, daerah tropis
mempunyai banyak hujan dan hutan belantara, sedangkan daerah arid sangat kurang
hujan dan daerahnya gundul (gersang).
 Mempelajari penyebaran fenomena-fenomena di permukaan bumi. Contoh:
penyebaran penduduk, penyebaran daerah gempa, penyebaran gunung berapi, dan
sebagainya.
 Pemecahan masalah geografi dilakukan melalui pendekatan keruangan, ekologi, dan
kewilayahan. Contoh: perencanaan tata ruang pedesaan dilakukan melalui pendekatan
analisis keruangan, penebangan hutan yang mengakibatkan banjir merupakan
pendekatan analisis ekologi, dan pembuatan rencana induk daerah aliran sungai
merupakan pendekatan analisis wilayah.

BAB 3
PENUTUP

A.KESIMPULAN
Geografi mutakhir adalah untuk memastikan arah perkembangan konsep geografi
masa kini atau geografi mutakhir adalah suatu hal yang tidak mudah.Seandainya
dianggap bahwa konsep konsep geografi dahulu belum sempurna akankah berarti
bahwa konsep geografi baru akan sesuai baru diterapkan pada berbagai lingkungan
geografi yang beraneka ragam coraknya dan berbeda beda tingkat perkembangan
budaya,ekonomi,dan penguasaan teknologinya. Geografi mutakhir berfokus pada usaha
pemecahan masalah(problem solving)yang dihadapi manusia saat ini.Kondisi ini
mengharuskan sebagai bidang keilmuan tidak boleh melepaskan diri dari disiplin
keilmuan lainnya.Seperti yang terjadi pada disiplin ilmu lainnya,Geografi juga telah
mempergunakan statistic dan metode kuantitatif dalam penelitiannya.
 Kegunaan geografi secara garis besar ada dua, yaitu membantu untuk memahami
keadaan negara kita sendiri, dan juga membantu kita untuk memahami dunia.
Sementara itu ada anggapan bahwa geografi mempelajari tentang kota, sungai,
membaca peta.
Sebagai manusia wajib memanfaatkan, memelihara dan melestarikan secara bijak agar
semua bermanfaat bagi kehidupan manusia di muka bumi.

B.SARAN
Perlu adanya pemahaman lebih lanjut tentang perkembangan geografi abad
pertengahan.Agar dapat lebih jelas memahami dan mengetahui bagaimana ilmu
geografi pada abad mutakhir.

Anda mungkin juga menyukai