Anda di halaman 1dari 6

DOKUMENTASI KEPERAWATAN_ PARIYEM, S.KEP., NS., M.

KES

Dokumentasi Keperawatan
sakit yang mencakup seluruh proses
Pendahuluan kehidupan.
• Salah satu peran perawat adalah
melakukan pendokumentasian sebagai
Pengertian
pertanggungjawaban keperawatan.  Dokumentasi : suatu catatan otentik atau
semua warkat asli yang dibuktikan atau
• Akan tetapi akhir - akhir ini tanggung
dijadikan bukti dalam persoalan hukum.
jawab dokumentasi sdh berubah dgn
 Dokumentasi : Segala sesuatu yang
adanya modifikasi dokumentasi
tertulis atau tercetak yang dapat
• Sehingga perawat perlu menyusun suatu diandalkan sebagai catatan ttg bukti bagi
model dokumen baru yg lebih efisien dan individu yang berwenang.
lebih bermakna dalam pencatatan dan  Dokumentasi keperawatan adalah
penyimpanannya merupakan bukti pencatatan dan
pelaporan yang dimiliki perawat dalam
• Pendokumentasian sangat penting bagi
melakukan catatan perawatan yang
perawat karena sebagai dasar hukum
berguna untuk kepentingan
tindakan keperawatan yg sdh dilakukan
klien,perawat,dan tim kesehatan dalam
jika suatu saat nanti ada tuntutan dari px
memberikan pelayanan kesehatan
Dokumentasi dengan dasar komunikasi yang akurat
dan lengkap secara tertulis dengan
Terdiri dari : tanggung jawab perawat.
 Dokumentasi keperawatan adalah
• Pencatatan adl suatu laporan tertulis yg bentuk tanggung jawab perawat untuk
menunjukkan bahwa suatu pekerjaan mencatat dan menyimpan semua data
telah diselesaikan dan masalah2 kep proses keperawatan yang telah dilakukan
teratasi. pada klien.
• Pelaporan adl suatu bentuk orientasi  Pendokumentasian adalah pekerjaan
dgn tujuan memberikan informasi mencatat atau merekam peristiwa dan
mengenai situasi yang ada. obyek maupun aktifitas pemberian
jasa/pelayanan yang dianggap berharga
Keperawatan atau penting.

Adalah suatu bentuk pelayanan profesional Komponen Model Dokumentasi


yg mrpk bagian integral dari pelayanan ksht,
didasarkan pada ilmu dan kiat kep, 1. Keterampilan Komunikasi
berbentuk pelyn bio-psiko-sosio-spiritual yg 2. Keterampilan Proses Dokumentasi
komprehensif, ditujukan pada individu, 3. Keterampilan Standar Dokumentasi
keluarga, masyarakat baik sehat maupun
DOKUMENTASI KEPERAWATAN_ PARIYEM, S.KEP., NS., M.KES

Keterampilan Komunikasi Tujuan Standar Dokumentasi


Secara tertulis adalah Ketrampilan Untuk meningkatkan kualitas asuhan
dokumentasi yg efektif memungkinkan keperawatan, dan melindungi kepentingan
perawat dalam mencatat dengan jelas,mudah pasien dan perawat.
dimengerti dan berisi tentang informasi
akurat yang secara tepat dapat di Keterampilan Standar Dokumentasi
interpretasikan oleh orang lain.
Ketrampilan untuk dapat memenuhi dan
Keterampilan Dokumentasi Proses melaksanakan standar dokumentasi yang
telah ditetapkan secara tepat. misal : trampil
Keperawatan dalam memenuhi standar dok pengkajian
diagnosa, rencana, pelaksanaan dan evaluasi
 Merupakan metode yg tepat utk
keperawatan.
pengambilan keputusan yg sistematis,
problem solving dan riset lebih lanjut.
Karakteristik Standar Dokumentasi
 Dokumentasi proses mencakup
pengkajian, identifikasi masalah
perencanaan, implementasi, evaluasi dan
trampil mengkomunikasikan hasil kajian • Memberikan panduan dalam
px kpd perawat atau anggota kesehatan pertanggungjawaban profesional.
lain. • Meningkatkan kepuasan perawat.
• Memberikan hasil yang dapat
Standar Dokumentasi mengevaluasi askep.
• Memberikan kerangka kerja untuk
• Diartikan sebagai ukuran atau model pengambilan keputusan dan praktek
terhadap sesuatu mencakup kualitas, keperawatan.
karakteristik dan performen yang 2.
diharapkan dalam suatu tindakan,
pelayanan dan seluruh komponen yang
terlibat. • Dapat memberitahu klien
tentang ide mengenai tanggung
• Standart dokumentasi sbg petunjuk dan jawab kualitas asuhan keperawatan.
arah terhadap PENYIMPANAN dan • Meningkatkan kepuasan klien .
PENCATATAN yang benar. • Merefleksikan hak klien.
• Penetapan kebutuhan pelayanan
• Standar dokumentasi di Indonesia dapat
keperawatan ,dll.
di lihat pada :
1. Standar Profesi Keperawatan (PPNI) Tujuan Utama Dokumentasi
2. Peraturan praktek keperawatan
(DepKes RI) • Mengidentifikasi status kesehatan klien
dalam rangka mencatat kebutuhan klien,
merencanakan, melaksanakan tindakan,
dan mengevaluasi
DOKUMENTASI KEPERAWATAN_ PARIYEM, S.KEP., NS., M.KES

• Dokumentasi untuk penelitian, 


keuangan, hukum dan etika.
 Merupakan
Manfaat Pentingnya Dokper syarat dalam pendokumentasian seperti
data laborat.
1. Hukum 2. Pendidikan
3. Jaminan Mutu 4. Penelitian 
(Kualitas Harus jelas dan objektif dari data yang
Pelayanan) ada.
5. Komunikasi 6. Akreditasi
7. Keuangan Model Dokumentasi
Mengapa Dokumentasi Keperawatan
SOR
Penting? (Source
Oriented
Record)
1. Dapat Mengidentifikasi Kebutuhan
POR
Asuhan Keperawatan Klien FOCUS - (Problem
DAR Oriented
2. Mencerminkan Sudut Pandang Klien Record)

3. Memberikan Informasi Pola Asuhan


Keperawatan Berkesinambungan
4. Menjadi Alat Komunikasi Antar Tim PIE
(Problem
PROGRES
Kesehatan Lainnya Interventio
NOTE
n&
Evaluation)
Tanggung Jawab Perawat CBE
(Charting
1. Menjaga Akurasi by
Exception)
2. Mencatat semua tindakan keperawatan
yang dilakukan
3. Mencatat semua komponen proses
keperawatan sesuai dengan waktu
Perhatikan Dalam Pendokumentasian
pelaksanaan 1. Jangan menghapus menggunakan tip-ex
2. Jangan menulis komentar yang bersifat
Aturan Dalam Dokumentasi Efektif mengkritik
 3. Koreksi semua kesalahan sesegera
mungkin
Kata-kata yang sederhana,mudah dibaca,
4. Catat hanya fakta secara akurat dan
dimengerti dan perlu dihindari istilah
reliable
yang dibuat-buat.
5. Jangan biarkan pada akhir catatan
 Data harus perawat kosong
jelas didasari oleh informasi dari data 6. Semua catatan harus dapat dibaca
yang dikumpulkan pasien. 7. Mulai mencatat dengan waktu dan
diakhiri dengan TTD
DOKUMENTASI KEPERAWATAN_ PARIYEM, S.KEP., NS., M.KES

Pengkajian Keperawatan
Pengkajian Keperawatan Karakteristik Data
Pengkajian keperawatan data dasar yg 1. Lengkap
komprehensif adalah kumpulan data yg 2. Akurat & Nyata
berisi tntang status kesehatan klien, 3. Relevan
kemampuan klien untuk mengelola
kesehatan dan keperawatannya thd dirinya Pengkajian
sendiri dan hasil konsultasi dr medis
adalah langkah awal dari tahapan proses
(terapis) atau profesi kesehatan lainnya
keperawatan. Sumber data ada 2 :
(Taylor, Lillis & LeMone, 1996)
1. primer pasien
Dokumentasi Pengkajian 2. sekunder : data dari orang lain tsmk data
laborat,dll.
 Merupakan catatan tentang hasil
pengkajian yang dilaksanakan untuk
mengumpulkan informasi dari
pasien,membuat data dasar tentang klien 1. Data Subjektif
dan mencatat respon klien. 2. Data Obyektif

 Dokumentasi pengkajian ditujukan pada Metode Pengumpulan Data


data klinik dimana perawat dapat
mengumpulkan dan mengorganisir 1. Wawancara
dalam catatan kesehatan. 2. Observasi
3. Pemeriksaan Fisik :
 Format pengkajian meliputi : data dasar, Inspeksi
flowsheet dan catatan perkembangan Palpasi
lain yang memungkinkan sebagai alat Auskultasi
komunikasi bagi tenaga keperawatan Perkusi
dan tenaga kesehatan lainnya.
 Data Fokus keperawatan adalah data ttg Tujuan dari Pengkajian
perubahan - perubahan atau respon klien Tujuan dari pengkajian adalah
thd kesehatan dan masalah kesehatannya mengumpulkan, mendokumentasikan dan
serta hal-hal yg mencakup tindakan yang pengorganisasian data yang sistematis.
dilaksanakan kpd klien.
 Fokus Pengkajian Keperawatan
Tujuan Dokumentasi Pengkajian
 Pengkajian fokus adalah suatu pemilihan
Keperawatan
data spesifik yg ditentukan oleh perawat, 1. Untuk mengidentifikasi kebut dan
klien dan keluarga berdasarkan keadaan respon klien.
klien.
DOKUMENTASI KEPERAWATAN_ PARIYEM, S.KEP., NS., M.KES

2. Untuk menggabungkan dan


mengorganisir informasi yang • Data – data yang diperoleh dari
dikumpulkan dari beberapa sumber aktivitas evaluasi proses
menjadi satu sumber yang umum keperawatan.
sehingga masalah dapat dianalisa dan
diidentifikasi. • Perawat memeriksa kembali data
3. Dapat digunakan sebagai ukuran dalam pengkajian sebelumnya untuk
mendapatkan informasi.Dengan kata lain menemukan petunjuk baru bagi
dapat dijadikan sebagai rujukan untuk masalah – masalah klien dan harus
ukuran dan perubahan kondisi klien. mengembangkan data awal.
4. Untuk mengidentifikasi karakteristik
klien yang akan mempengaruhi Penulisan Pengkajian
perencanaan perawatan.
5. Untuk menyediakan data yang cukup 1. Gunakan format yang sistematis,yang
pada kebenaran hasil observasi terhadap meliputi :
respon klien.  Riwayat klien masuk rumah sakit
6. Untuk menyediakan dasar pemikiran  Respon klien yang berhubungan
pada rencana keperawatan. dengan persepsi kesehatan klien
 Riwayat pengobatan
Tipe – tipe Pengkajian  Data klien rujukan, pulang dan
keuangan
2. Gunakan format yang telah tersusun
• Dilakukan saat pertama kali klien untuk mendokumentasikan pengkajian
masuk dalam fasilitas pelayanan 3. Kelompokkan data – data berdasarkan
kesehatan atau mulai menggunakan model pendekatan yang digunakan
jasa pelayanan 4. Tulis data objektif tanpa bias(tanpa
• Bentuk chart khusus seperti formulir mengartikan), menilai dan memasukkan
data keperawatan pendapat pribadi
Isi data dasar pada pengkajian awal : 5. Sertakan pernyataan yang mendukung
data objektif
Tgl waktu datang,biodata, riwayat 6. Jelaskan observasi dan temuan secara
kes/penyakit, pola, pemeriksaan fisik sistematis, termasuk definisi
dan perencanaan pulang karakteristiknya
7. Ikuti aturan prosedur yang dipakai dan
disepakati oleh instansi
• Menguatkan dan memperluas data 8. Tuliskan secara lengkap dan jelas
dasar yang diperoleh selama
pengkajian awal.
• Ketika hubungan saling percaya
antara perawat – klien semakin
berkembang, maka klien akan
bersedia memberikan data tambahan
secara rinci.
DOKUMENTASI KEPERAWATAN_ PARIYEM, S.KEP., NS., M.KES

Jenis Pengelompokan Pengkajian


1. : Penilaian Umum (General
Survey)
: Menentukan keadaan
klien secara umum
: Mengkaji
status mental klien, perkembangan
tubuh, aktivitas, status nutrisi, jenis
kelamin dan ras, usia, postur tubuh, dan
kemampuan bicara klien

2. : Pola Fungsi Kesehatan


: Menentukan respons
fisik, psikososial dan budaya klien
: Mengkaji
persepsi kesehatan, manajemen
kesehatan, nutrisi, eliminasi, aktivitas,
istirahat – tidur, kognitif, koping, nilai/
kepercayaan

3. : ROS (Review of Body System)


: Menentukan status
fungsi sistem tubuh
: Mengkaji
sistem tubuh secara berurutan, biasanya:
head to toe (kepala sampai kaki);
integumen, kepala (mata, hidung, mulut,
gigi, tenggorokan, leher), respirasi,
kardiovaskuler,pencernaan, perkemihan,
reproduksi, muskuloskeletal, limpatik,
hematologik, dan endokrin

Anda mungkin juga menyukai