Dokumen FO-UGM-BI-07-13
BORANG
ACARA III
Imitasi Perbandingan Genetis Dihibrid dan Monohibrid pada
Chi-Square Test
ACARA III
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam analisisnya, Mendel menemukan bahwa pasangan alela yang menentukan
suatu sifat tertentu ternyata dipindahkan secara terpisah. Dengan pengecualian yang
jarang terjadi di alam tidak ada pasangan alela yang secara normal dipindahkan secara
bersama-sama dari satu generasi ke generasi yang lain. Fenomena ini yang disebut
hukum segregasi atau hukum pemisahan, digambarkan oleh persilangan F1 x F1 (Pai,
2011).
Peristiwa rekombinasi yang terjadi pada pembelahan sel secara meiosis yang
paling akrab kita ketahui adalah pindah silang (crossing over). Rekombinan ini akan
membuat terjadinya pertukaran materi genetic (DNA) dari sel kelamin jantan (ayah) dan
sel kelamin betina (ibu) secara timbal balik yang akan bersegregasi sehingga
menghasilkan alel baru yaitu rekombinasi dari kedua orang tuanya. pada saat terjadinya
pindah silang, sel memiliki mekanisme molekuler yang akan memfasilitasi peoses
tersebutdan dapat mengaktifkan pertukaran materi genetic yang tidak timbal balik,
sehingga kromosom tidak melakukan pindah silang. Proses ini disebut juga dapatdisebut
konversi gen. Memahami konversi gen penting karenapengaruh frekuensialel saat ini
sangat berpengaruh dan telah terlibat dalampenyakit manusia (Sun et al., 2012)
No. Dokumen FO-UGM-BI-07-13
BORANG
B. Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang kemungkinan gen-gen
yang dibawa oleh gamet-gamet akan bertemu secara acak (random). Lalu mengetahui
pengujian dengan Tes X2 (Chi-Square Test) untuk mengetahui apakah hasil yang diperoleh
dapat dianggap baik atau tidak.