Anda di halaman 1dari 4

Studi Kasus Penambangan Timah di PT Timah Tbk

Tambang besar 1.9 Air Jangkang (TB 1.9) adalah salah satu tambang besar yang

dikelola PT. Timah Tbk sendiri sebagai tambang percontohan ramah lingkungan yang

terdeapat di bawah Pengawasan Produksi I (Wasprod I) Sungai Liat, Bangka Tengah.

Secara pertimbangan teknis dan ekonomis, endapan timah alluvial di Bangka Tengah cocok

untuk ditambang dengan metode tambang terbuka (surface mining) system hydraulic

mining yaitu dengan cara menyemprotkan air bertekanan tinggi pada lapisan/timbunan

kaksa yang akan diproses lebih lanjut.

Secara umum proses penambangan endapan timah alluvial yang dilakukan PT

Timah Tbk dibagi tiga yaitu penggalian/pengupasan overburden, penyemprotan timbunan

kaksa dengan tujuan pemberaian kaksa, serta instalasi pencucian untuk membersihkan dan

meningkatkan kadar timah. PT Timah Tbk melaksanakan kegiatan reklamasi untuk

mengurangi kerusakan lingkungan akibat kegiatan penambangan dan kegiatan reklamasi ini

telah direncanakan pada saat tahap awal perencanaan tambang lalu kemudian diterapkan

saat berakhirnya produksi pada lokasi tertentu.

A. Proses pencucian bahan galian timah

Dari lubang isap pulp akan ditransportasikan menuju instalasi pencucian.

Pencucian dilakukan bertujuan untuk memisahkan mineral kasiterit dengan mineral

pengotornya yang akan dibuang sebagai tailing dan meningkatkan grade/kadar bijih timah

hasil penambangan.

Pemilihan instalasi pencucian berdasarkan pada ukuran butir bijih timah, mineral

pengotor, berat jenis, jumlah cadangan dan modal yang tersedia. Atas pertimbangan
tersebut, di TB 1.9 Air Jangkang digunakan instalasi pencucian jig. Selain itu pemilihan jig

juga disebabkan karena kapasitas jig yang lebih besar, tempat yang diperlukan tidak begitu

luas, kemampuan jig lebih besar dalam memisahkan kasiterit dengan mineral pengotornya

serta jig dapat digunakan untuk ukuran butir yang relative sedang. Tipe jig yang digunakan

pada TB 1.9 Air Jangkang adalah Yuba Jig.

Adapun cara kerja jig ini adalah dengan menggunakan pompa tanah, kaksa

dipompakan dari dalam lubang isap melalui pipa ke store bak. Kemudian pulp dialirkan

menuju kedua grizzly yang akan menyaring butiran sesuai size/ukurannya. Lalu pulp hasil

saringan menuju ke saluran pembagi ketiga jig primer. Untuk memudahkan pergerakan dari

pulp, air dialirkan ke jig primer yang berasal dari reservoir melalui mesin pompa under

water. Selain itu fungsi air ini juga dapat digunakan sebagai media pembersih. Di dalam jig

primer campuran pasir dan timah akan dipisahkan melalui prinsip jigging yaitu tekanan dan

isapan seperti pada gambar berikut. Material yang lebih berat akan terisap oleh gerakan

membrane sedangkan material ringan akan dihanyutkan oleh aliran air menuju tempat

pembuangan sebagai tailing. Biasanya kadar yang dihasilkan pada jig primer ini berkisar

antara 0,1 – 2 % Sn. Kemudian disalurkan ke jig sekunder dengan prinsip yang sama dan

akan menghasilkan timah dengan kadar yang lebih tinggi yaitu 50 – 60 % Sn.
Gambar 4

PROSES PEMISAHAN KASITERIT PADA JIG

B. Analisa Studi kasus Penambangan Timah

Pada system penambangan dengan cara tambang semprot memerlukan sir dalam

jumlah besar, untuk itu perlu dipertimbangkan jumlah air di sekitar lokasi tambang dalam

perencanaannya sehingga air yang ada dapat mencukupi kebutuhan operasional

penambangan. Untuk dapat meningkatkan produktivitas penambangan bijih timah dengan

metode hydraulic mining, maka dapat digunakan lebih dari satu monitor untuk menyemprot

lapisan kaksa sehingga lebih banyak material kaksa yang diberaikan menuju sump yang

kemudian akan diolah lebih lanjut.

Sebaiknya air yang telah digunakan dalam operasi penambangan diolah dan

diendapkan terlebih dahulu sehingga dapat dialirkan ke reservoir untuk digunakan kembali
serta dengan pengolahan air lebih lanjut akan dapat mengurangi unsur-unsur yang akan

mencemari lingkungan sekitar terutama di luar tambang. Sebaiknya reklamasi tambang

harus direncanakan sejak awal kegiatan penambangan dan masuk dalam perencanaan

tambang sehingga lahan reklamasi yang ditentukan dapat disiapkan.

Anda mungkin juga menyukai