Anda di halaman 1dari 4

Jelaskan mengenai perkembangan akuntansi yang ada di Indonesia secara singkat!

Sejarah perkembangan akutansi di Indonesia tidak lepas dari sejarah Indonesia baik secara
politik maupun perkembanagan perdagangan di Indonesia. Indonesia memiliki sejarah
Panjang dalam perniagaan yang dilakukan sehaj sama kerajaan hindu sampai dengan dekad
kerajaan islam. Semula mereka mengadakan hubungan perniagaan. Namun, lama kelamaan
peninggalan yang semula saling menguntungkan kedua belah pihak, tetapi akhirnya
melahirkan keuntungan yang sepihak yaitu yang memiliki tawar menawar lebih kuat yang
pada gilirannya melahirkan kolonilalisme. Yang paling memeberikan warna dalam akuntansi
Indonesia adlah pengaruh belanda.
1. Decade zaman penjajahan sampai dengan tahun 1955
Praktik akuntansi di Indonesia dimulai sejak zaman VOC(1642). Akuntan-akuntan
belanda mendominasi praktik akuntansi di Indonesia mulai ababd 17 hingga ke-19. Mereka
bekerja pada pabrik-pabrik pengolahan dan perdaganga hasil pertanian dan perkebunan yang
masa itu dikuasai secara monopoli oleh pemerintah colonial belanda. Akuntansi yang
berkembang saat iru sangat dipengaruhi oleh perkembangan perdagangan yang bercorak
single voyage venture. Model perdagangan ini menggunakan armada laut dengan selli
berlayar lalu pulang membawa hasil. Itulah model perdagangan belanda yang sedang menjadi
trend pada masa itu.
Pendidikan pada zaman penjajahan umunya sangat sulit. Pendidikan akuntansi pada
waktu itu terbatas dalam bentuk Pendidikan tata buku secara formal di sekolah menengah
atas dan sekolah menengah dagang. Secara non formal Pendidikan akuntansi juga diberikan
di kursus-kursus untuk memperoleh ijazah bond A dan bond B. selain iu, terdapat pula ujian
untuk memperoleh akta MO-Boekhouden bagi yang mengajar tata buku.
Pada masa penjajahan jepang, pedidikan akuntans hanya diselenggarakan oleh
Departemen Keuangan berupa kursus Ajun AKuntan di Jakarta. Kursus ini dpicu dengan
adanya kekosongan tenaga di bidang akuntansi akibat peralihan kekuasana dari belanda
kepada jepang. Kursus tersebut hanya diikuti oleh mereka yang tamat sekolah menengah.
Untuk menjaring peserta kursus, Departemen Keuangan mengundang pelajar-pelajar pribumi
dengan menyebar kartu pos ke berbagai pelosok tanah air. “ jadi pada zaman colonial sampai
akhir perang dunia kedua, pada hakikatnya belum terdapat suatu profesi akuntan di
Indonesia” kenang prof. hadibroto samapai akhir masa penjajahan (1945) di seluruh
Indonesia hanya terdapat enam orang warga negara Indonesia yang memperoleh gelar
akuntan dari negeri belanda.
Praktik akuntan asing di Indonesia sudah dimulai sejak zaman VOC (1642). Cuma
bedanya waktu mereka berpraktik pada saat Indonesia berada diabawah colonial hindia
belanda. Akuntan-akuntan belanda mendominasi praktik akuntan di Indonesia cukup lama,
sejak abad ke 17-19. Mereka bekerja pada pabrik-pabrik hasil pertanian dan perkebunan.
Lapangan usaha pada waktu itu dikuasai secara monopoli oleh pemerintah kolonial belanda.
Karena 80% investasi modalnya murni berasal dari negeri kincir angin itu.
2. Dekade tahun 1955 sampai dengan 1980
Pendidikan untuk memperoleh gelar akuntan di Indonesia dimulai yahun 1955 pada fakultas
ekonomi Universitas Indonesia. Sebelumnya, untuk mejadi akuntan harus belajar di luar
negeri, terutama di Negeri Belanda. Sengketa politik antara Indonesia dan belanda pada
tahun 1958 mengenai irian barat, mengakibatkan banyak mahasiswa Indonesia dikirim ke
luar negeri untuk belajar akuntansi ke amerika serikat. Para lulusan amerika serikat ini,
sekembalinya ke Indonesia mengajar berdasarkan pola amerika. Sehingga decade 60-an dan
70-an terdapat dualism dalam sistem Pendidikan akuntansi. Disahkannya prinsip akuntansi
Indonesia oleh KOngres IAI TAhun 1973 yang berorientasi pada pola amerika maka
konsorsium ilmu ekonomi menetapkan kurikulim jurusan akuntansi berdasarkan pola
amerika tahun 1979.
Sejalan dengan perkembangan Pendidikan akuntansi yang cenderung berorientasi pada
lulusan untuk menghasilkan akuntan public. Praktik akuntan publik di Indonesia diawali
dengan hadirnyabeberapa akuntan asing yang sudah ada sejak zaman VOC hingga pada awal
tahun kemerdekaan yaitu para akuntan dari belanda. Ada beberapa hal menarik dari masa ini.
Pertam, munculnya naa “Indonesia” Accountants Kantor dibawah pimpinan Dr. Tio Poo
Tjiang. Selanjutnya, mas anatar 1958 sampai 1968, khususnya bagi akuntan asing, keadaan
politik merupakan halangan bagi kehadiran akuntan asing secara formal di Indonesia.
Undang-undang penanaman modal diperkenalkan pemerintah pada 1967, sejak saat itu
mulaialah investor asing mengalir ke indoensia
3. Dekade 1981 sampai 2020
Pada tahun 1980, ada kejadia yang sangat penting bagi perguruan swasta, yaitu dengan
dikeluarkannya aturan bagi lulusan PTS untuk memperoleh sebutan akuntan memalui ujian
negara akuntan (UNA). Pada perkembangan selanjutnya, IAI telah memutuskan untuk
mengusulalkan kepada pemerintah dalam kongres tahun 1990 mengubah UU No. 34 yahun
1954 atau mencabutnya sehingga adalam peraturan perundang-undangan mengenai akuntansi
dihapus perbedaan perlakuan trhadap perguruan tinggi swasta dan memperluas
keprofesionalan yang tidak hanya terbatas pada akntan public. Sementara itu, pada tahun
1989 telah disahkan UU Pendidikan akuntan pola baru, sekaligus mengubah gelar akuntan
menjadi sebutan akuntan.
Pada tahun 1997 merupakan babak baru dalam sejarah pemberian izin akuntan public,
semua bagi mereka yang memiliki gelar atau sebutan akuntan dengan mudah mengajukan
izin praktek akuntan publik. Namun, mulai tahun 1977 sudah tidak zamannya lagi seperti itu,
tetapi harus melalui ujian sertifikasi Akuntan Publik (USAP).
4. Decade 2004 s/d 2010
Kaitan Pendidikan Pendidikan akuntansi dan izin praktik akuntan public sejak keluarnya
kepmenkeu no. 43/KMK.17/1997. Mulai September 2002, gelar akuntan bukan lagi
momopoli Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tertentu yang diberi hak istimewa depdiknas. Kali
iini semua PT boleh menyelenggarakan PPA (Pendidikan Profesi Akuntansi), termasuk
perguruan tinggi swasta (PTS) tanpa pilih kasih. Namun, tentunya ada beberapa persyaratan
tertentu yang harus diikuti PT-PT tersebut. Pada tanggal 22 mei 2007 dilaksanakan kongres
luar biasa (KLB) IAI untuk menuntaskan trasnformasi organisasi
5. Dekade 2011 s/d sekarang
Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia dalam siding paripurna tangal 5 April 2011 telah
mengesahkan RUU akuntan publik untuk menjadi undang-undnag (UU AP). Satu dekade
terakhir ini, IAI dihadapkan beberapa tantangan. Pertama. Secara struktur dan peran
organisasi, IAI memiliki beberapa kelemahan. Kedua, IAI dihadapkan pda kenyataan bahwa
RUU pelaporan keuangan dan RUU Akuntan Publik masih belum final pembahasannya.
Ketiga, IAI perlu mengawal implementasi konvergensi IFRS yang dimulai tahun 2021
mendatang yang prosesnya sudah bergulir beberapa tahun terakhir. Keempat, jumlah akuntan
publik yang masih sedikit sedangkan kebutuhan akuntan yang semakin meningkat serta
persaingan dengan akuntan asing. Kelima, korupsi yang masih menjadi musuh nomor satu di
indoensia menunjukkan lemahnya pengawasan pengelolaan keuangan serta rendahnya etika
par pejabat publik.
Lahirnya undang-undang republic Indonesia nomor 5 tahun 2011 tentang akuntan publik
memberikan dampak langsung baik terhadap profesi akuntan public memberikan dampak
langsung baik terhadap profesi akuntan public dan Pendidikan akuntansi di Indonesia.

Sumber : EKSI4415 Modul 1 hal 1.20-1.42


Jelaskan perbedaan antara auditing dengan jasa assurance !
Auditing menurut arens adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang
informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan oleh sesorang yang
kompeten dan independent untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi
dimaksud dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Jasa penjaminan (assurance service) adalah jasa profesional independen yang mampu meningkatkan
mutu informasi, yang di dalam konteks intinya, untuk kepentingan para pengambil keputusan
(Boynton, 2006). Para pengambil keputusan memerlukan informasi yang andal dan relevan sebagai
dasar untuk pengambilan keputusan. Jasa assurance dapat disediakan oleh akuntan publik atau
berbagai profesi lain. Contoh jasa assurance yang disediakan oleh profesi lain adalah jasa pengujian
berbagai produk oleh organisasi konsumen, jasa pemeringkatan televisi (television rating), dan jasa
pemeringkatan radio (radio rating). Pada definisi di atas, ada beberapa aspek kunci yang dapat
dibahas satu per satu agar kita dapat memahami jasa yang sebetulnya diberikan oleh akuntan
profesional kepada pengguna laporan keuangan.

Sumber : EKSI4414 Modul 1 hal 1.27, EKSI4308 Modul 1 hal 1.5

Jelaskan mengenai perbedaan utama dari pendekatan normatif dan positif dalam akuntansi !
Perbedaan utama pendekatan normatif dan positif dalam akuntansi adalah bahwa pendekatan
normatif bersifat preskriptif sedangkan pendekatan positif bersifat deskriptif. Pendekatan normatif,
seperti dokter yang memberi resep, menyarankan bagaimana para akuntan harus berperilaku dalam
mencapai hasil yang diyakini baik dan benar secara moral. Sementara pendekatan positif tidak
memberi resep namun lebih menjelaskan bagaimana perilaku orang-orang (biasanya pembuat dan
pengguna informasi keuangan atau memprediksi perilaku mereka terlepas dari benar atau salah.
Meskipun penganut kedua pendekatan ini saling bertolak belakang, namun pada kenyataannya
kedua pendekatan ini dapat saling melengkapi. PAT dapat membantu memberikan pemahaman
tentang peran teori akuntansi, dimana pada akhirnya dapat membentuk basis pengembangan teori
normatif dalam rangka mengembangkan praktik-praktik akuntansi

Sumber : EKSI4415 Modul 2 hal 2.12

Jelaskan alasan mengapa ilmu akuntansi keprilakuan perlu untuk dipelajari !


Pada perkembangannya akuntansi berperan dalam menghasilkan informasikeuangan dan non
keuangan yang digunakan para pemakainya dalam proses pengambilan keputusan bisnis. Tujuan
informasi tersebut adalah memberikan petunjuk dalam memilih tindakan yang terbaik guna
mengalokasikan sumber daya yang langka pada aktivitas bisnis dan ekonomi. Namun pemilihan dan
penetapan suatu keputusan bisnis juga melibatkan aspek-aspek keperilakuan dari para pengambil
keputusan. Dengan demikian akuntansi tidak dapat dilepaskan dari aspek perilaku manusia serta
kebutuhan organisasi akan informasi yang dihasilkan oleh akuntansi. Jadi akuntansi bukanlah
sesuatu yang bersifat statis melainkan bidang yang selalu berkembang sepanjang waktu seiring
dengan perkembangan lingkungannya agar dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh
penggunanya. Oleh karena itu akuntansi keperilakuan didefinisikan sebagai sub disipin ilmu
akuntansi yang melibatkan aspek-aspek keperilakuan manusia terkait dengan proses pengambilan
keputusan ekonomi.

Sumber : EKSI4415 Modul 7 hal 7.1


Jelaskan hubungan antara akuntansi internasional dengan International Financial Standar Reporting
Statement (IFRS) !

Akuntansi Internasional muncul dengan semakin meningkatnya arus perdagangan antar negara
ditengah perekonomian dunia yang semakin tidak ada batas.  Perbedaan geografi, sosial, ekonomi,
politik, dan hukum antara satu negara dengan negara lainnya menyebabkan standar akuntansi yang
diterapkan antara negara satu dengan negara lainnya berbeda dan tidak serta merta valid untuk
langsung diperbandingkan. Perkembangan akuntansi di dunia ini berjalan sendiri-sendiri. Masing-
masing negara memiliki sistem dan konsep sendiri tentang standar akuntansinya atau mengikuti
kubu tertentu. Misalnya saja AASB (Australia Accounting Standard Board) di Australia, FASB
(Financial Accounting Standard Board) di Amerika, ASB (Accounting Standard Board) di Inggris dan
IAI  di Indonesia. Padahal kualitas dapat diperbandingkan (comparability) merupakan kualitas utama
yang harus dimiliki laporan keuangan.

Kubu standar akuntansi yang paling besar ada dua yaitu Kubu Amerika dan Kubu Eropa. Eropa
mengeluarkan IASB Statement dan FASB Statement. IASB dipakai perusahaan Eropa dan perusahaan
yang terdaftar di pasar modal Eropa sedangkan FASB dipakai perusahaan Amerika dan perusahaan
yang terdaftar di pasar modal Amerika.

Pada tahun 2004 International Accounting Standard Committee (IASC) Foundation memberikan
berbagai rekomendasi agar muncul konvergensi di antara kedua organisasi besar ini sehingga
perusahaan publik yang terdaftar di pasar modal akan mudah dan tidak banyak mengeluarkan
laporan dengan standar yang berbeda. 

Diperlukan standar yang berlaku secara internasional dan umum untuk semua negara dalam
melakukan pelaporan keuangan sehingga muncullah International Financial Reporting Standards
atau IFRS. Seiring dengan perkembangan globalisasi, banyak negara saat ini sudah mengadopsi IFRS
daripada mengembangkan standar sendiri pada negaranya. Pada tahun 2005, 65 negara tetap
mewajibkan International Financial Reporting Standar (IFRS) untuk perusahaan yang terdaftar di
bursa dan sampai saat ini sudah lebih 800 perusahaan publik menggunakan standar akuntansi IASC.

Anda mungkin juga menyukai