Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB 1
MIKRO KONSELING
Secara garis besar tujuan umum dari bimbingan dan konseling adalah membantu
individu mewujudkan dirinya menjadi jiwa yang lebih baik. Seperti halnya tujuan umum
dari layanan Bimbingan dan Konseling adalah sesuai dengan tujuan pendidikan
sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN)
tahun 1989 atau (UU No. 2/1989), yaitu terwujudnya manusia seutuhnya yang cerdas,
yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan yang berbudi pekerti luhur,
memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang
mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
(Depdikbud, 1994:5)
Tujuan khusus dari layanan bimbingan konseling adalah untuk membantu siswa
agar mencapai tujuan-tujuan perkembangan meliputi aspek-aspek antara lain: pribadi,
sosial, belajar, dan karir. Bimbingan pribadi-sosial dimaksudkan untuk mencapai tujuan
dan tugas perkembangan pribadi-sosial dalam mewujudkan pribadi yang taqwa, mandiri
dan bertanggung jawab. Bimbingan belajar dimaksudkan untuk mencapai tujuan dan
tugas perkembangan pendidikan. Bimbingan karier dimaksudkan untuk mewujudkan
pribadi pekerja yang produktif.
a. Dalam aspek tugas perkembangan pribadi – sosial layanan Bimbingan dan Konseling
membantu siswa agar :
Memiliki kesadaran diri, yaitu menggambarkan penampilan dan mengenal
kekhususan yang ada pada dirinya.
Dapat mengembangkan sikap positif, seperti menggambarkan orang-orang yang
mereka senangi.
Membuat pilihan secara sehat
Mampu menghargai orang lain
Memiliki rasa tanggung jawab
Mengembangkan ketrampilan hubungan antar pribadi
Dapat menyelesaikan konflik
Dapat membuat keputusan secara efektif
b. Dalam aspek tugas perkembangan belajar, layanan Bimbingan dan Konseling
membantu siswa agar :
Dapat melaksanakan ketrampilan atau belajar secara efektif
Dapat menetapkan tujuan dan perencanaan pendidikan
Mampu belajar secara efektif
Memiliki ketrampilan dan kemampuan dalam menghadapi evaluasi/ujian.
c. Dalam aspek tugas perkembangan karier, layanan Bimbingan dan Konseling
membantu siswa agar :
Mampu membentuk identitas karier, dengan cara mengenali ciri-ciri pekerjaan di
dalam lingkungan kerja
Mampu merencanakan masa depan
Dapat membentuk pola-pola karier, yaitu kecenderungan arah karier.
Mengenal ketrampilan, kemampuan dan minat
Memiliki komitmen yang kuat dalam mengamalkan nilai-nilai keimanan dan
ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, baik dalam kehidupan pribadi,
keluarga, pergaulan dengan teman sebaya, Sekolah/Madrasah, tempat kerja,
maupun masyarakat pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2000. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah.
Jakarta: Depdiknas
Amti, Erman dan Prayitno. 2004. Layanan bimbingan dan konseling kelompok. Padang:
Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Padang
Tohirin. (2011). Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integritas).
Jakarta: Grafindo Persada.
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) tahun 1989 atau (UU No.
2/1989) Depdikbud, 1994:5
Willis, Sofyan S. 2010. Konseling Individu Teori dan Praktek. Bandung: Alfabeta