Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Motor
Alat-alat di permukaan
Alat-alat bawah permukaan
Sucker Rod ( Stang )
MACAM-MACAM SRP
TIPE-TIPE SRP YANG LAIN
SKEMA PERALATAN SRP
ALAT-ALAT DI PERMUKAAN
API STANDARD UNTUK SRP
Contoh spesifikasi API : C-160 D-173-64 artinya:
1.Prime mover (mesin penggerak) yang akan memberikan power kepada sistim.
2.Power tranmisi atau speed reducer
3.Peralatan pompa di permukaan yang merubah gerak berputar menjadi gerak
bolak-balik dari pompa..
4.Sucker rod string yang memindahkan gerakan yang dihasilkan di permukaan
dan juga powernya ke pompa di sub surface.
5.Sub surface sucker rod driven pump.
1. Working barrel
2. Plunger
3. Intake (Standing) valve
4. Exhaust (Travelling) valve
Terdapat 3 macam pompa:
a.Tubing Pump
b.Insert (Rod) Pump
c.Casing Pump
V = 0.1484 Ap x Sp x N di mana :
V = 0.8 . k . S . N
Pumping cycle :
Menurut Nind max. akselerasi pada gerakan keatas terjadi pada dekat top
stroke, dan hal ini akan mengurangi beban pada sucker rod.
α2 = SN2 ( 1 + c/p) adalah untuk Mark II unit dan
70,500
α 2 = SN2 ( 1 - c/p) adalah untuk Conventional unit
70,500
Besaran MPRL = (Berat dari rod) + (Berat plunger) – (Friction Load) –
(Gaya karena Akselerasi) – (Gaya buoyancy). (Berat
plunger) dan (Friction Load) dapat diabaikan sedangkan besaran (Gaya
buoyancy) sudah dihitung sama dengan Fb = 0.1.Wr.
Besaran PPRL = Wf + 0.9Wr+ α1.Wr – P3.Ap dapat ditulis secara lain menjadi:
PPRL = T/4 .SF. A Tr + 0.5063 SF. Wr – 0.5625. SF. Wr. SN2 ( 1-/+ c/p)
70,500
Masukan besaran PPRL diatas ke dalam rumus P3 berikut:
P3 = 1/Ap ( Wf + 0.9Wr + α1.Wr - PPRL ) sehingga didapatkan:
(a)
Wr. N [ 1 + 0.5625 .SF + ( 1- 0.5625 . SF).c/p] . V
56,400 K Ap
(b)
P3 = a + b V
Modifikasi ke 2 persamaan P3 : +
Analisa Persamaan P3 = a + b V
Apabila harga “N” tertentu maka besaran “b” akan konstan, sehingga
persamaan . P3 = a + b V akan merupakan persamaan linear. Kita ketahui
bahwa V = 0.8 K S N sehingga untuk besaran N yang konstan maka P3 adalah
Analisa Persamaan P3 = a + c V2
C = Wr [ 1 + 0.5625 .SF + ( 1- 0.5625 . SF).c/p]
45,120.K2Ap.S
Apabila harga “S” tertentu maka besaran “C” akan konstan sehingga P3 akan
merupakan fungsi kwadrat dari “N”.
70,500
Atau SN2 > 70,500 [(T/4 .SF – ϭa ) A Tr + 0.5063 .SF.Wr]
0.5625.SF.Wr. ( 1 + c/p)
Tanda (-) untuk conventional unit, tanda (+) untuk Mark II unit.
Dengan didapatnya harga min. SN2 yang diperbolehkan maka akan
MULUR & MENGKERUTNYA TUBING DAN ROD
16. Kita plot kedua persamaan tersebut dan didapatkan gambar seperti berikut ( kita
asumsikan N= 30, 25, 20 dst dan S= 40, 80, 120 dst.
17. Pemeriksaan keamanan pemilihan besaran S dan N :
Dengan demikian besaran SN2 harus lebih besar atau sama dengan
11,678.
70,500 70,500
70,500 70,500
70,500
= T/4 .SF. A Tr + Wr.SF [0.5063 – 0.5625 SN2 ( 1 - c/p)]
70,500
= (115,000/4)(0.9)(0.7854) + 17,940 .0.9 [0.5063 – 0.5625 (18000)(1- 0.33) ] =
70,500
= 20,322 + 16146 (0.5063 – 0.096) = 20,322 + 6624 = 26,946 lb
Cek besaran SN2 = 180 x 102 = 18,000 dan besaran tersebut > 11,678 yang