Anda di halaman 1dari 3

1.

Sistem pengendalian dapat dikatakan sebagai penting yang menentukan kesuksesan upaya
pencapaian tujuan organisasi. Semakin tepat system pengenalian yang digunakan, semakin
besar kontribusinya pada upaya pencapaian tujuan organisasi. Dengan pernyataan tersebut,
berikan penjelasan mengenai pengertian, tujuan dan fungsi sistem pengendalian?
jawaban :
Pengertian sistem pengendalian manajemen
kumpulan komponen yang saling bekerja sama dan membuat langkah-langkah agar seluruh
komponen dalam organisasi dapat sejalan dengan yang sudah direncanakan hingga mencapai
tujuan perusahaan.
Tujuan sistem pengendalian
Dengan adanya sistem pengendalian diharapkan dapat membantu manajemen dalam
memutuskan apa yang seharusnya dilakukan oleh organisasi, dan bagian dari sistem
pengendalian adalah perbandingan penyelesaian aktual dengan perencanaan yang telah dibuat.
Fungsi pengendalian
1. Kekurangan jelaskan dalam memberikan arahan. Beberapa orang kadang kala gagal
menjalankan pekerjaan yang mudah karena dia tidak benar-benar paham Apa tujuan
sebenarnya dari yang dia kerjakan. Oleh karena itu, salah satu fungsi sistem pengendalian
adalah Untuk menginformasikan kepada pegawai bagaimana agar mereka bisa
memaksimalkan kontribusinya untuk mencapai tujuan keseluruhan dari organisasi.
2. Motivasi untuk mencapai tujuan. Kadangkala walaupun seseorang paham apa yang harus
dikerjakan, namun dia tidak mengerjakannya karena tidak memiliki motivasi untuk
mengerjakannya. Hal ini salah satu disebabkan oleh ketidaksamaan antara tujuan pribadi
dan tujuan organisasi. Hal yang paling bahaya dari masalah ini adalah Pegawai bisa
melakukan kecurangan dan pencurian. Dengan adanya sistem pengendalian hal-hal tersebut
tentu saja dapat dihindari dengan cara menyelaraskan antara tujuan individu dengan tujuan
organisasi secara keseluruhan.
3. Keterbatasan individu. Apabila arahan sudah jelas dan motivasi untuk mencapai tujuan
sudah dilakukan oleh para pegawai, namun pencapaian tujuan juga bisa jadi gagal dilakukan
dikarenakan keterbatasan orang tersebut untuk mencapai tujuan. Keterbatasan tersebut
mencakup keterbatasan dalam hal kepandaian, pengalaman, pengetahuan, fisik, maupun
hal-hal lainnya. Dengan adanya sistem pengendalian, masalah tersebut bisa dengan cepat
diketahui dan dibuatkan solusi alternatif untuk memecahkan permasalahan tersebut.
Sumber modul 1 kegiatan belajar 1 halaman 1.4 sampai 1.8

2. Apa perbedaan dari pengendalian personil dan pengendalian lingkungan?


jawaban :
Pengendalian personil
Pengendalian personil ini berorientasi personil untuk dapat mengontrol dirinya sendiri. Tipe
pengendalian ini biasanya juga dikenal dengan istilah self monitoring atau penilaian pribadi.
Dengan adanya prinsip penilaian pribadi ini memberikan kesan bahwa organisasi memberikan
kepercayaan penuh dan tanggung jawab kepada tiap-tiap personil untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Pengendalian personil ini menuntut pimpinan organisasi sudah mengetahui
dengan baik pihak-pihak yang akan dilibatkan dalam pencapaian tujuan organisasi. Oleh karena
itu, para personil yang dilibatkan ini haruslah sudah terjamin kapasitasnya. Untuk mendapatkan
personil yang memiliki kapasitas yang baik, pimpinan harus memperketat proses pemilihan
personil tersebut.
Pengendalian lingkungan
Pengendalian lingkungan digunakan untuk mendorong terciptanya lingkungan dan budaya kerja
yang baik, seperti kedisiplinan, kesopanan, perilaku, sistem kerja, dan lain sebagainya.
Pengendalian lingkungan akan lebih efektif apabila setiap individu dalam organisasi memiliki
keterkaitan dan komunikasi yang baik. Budaya kerja dibangun dari beberapa komponen dasar
yaitu tradisi, norma, nilai-nilai, dan ideologi. Budaya kerja harus memperhatikan kebiasaan-
kebiasaan yang terjadi di organisasi agar para personil organisasi tidak merasa asing dengan
lingkungan kerjanya. Manajemen juga harus memperhatikan apakah budaya kerja yang
dirancang dapat dilaksanakan atau tidak, jangan sampai budaya kerja yang dibangun sangat sulit
untuk dilakukan karena disebabkan standar yang dibuat terlalu tinggi atau bahkan terlalu
rendah sehingga pada akhir rancangan budaya kerja yang akan dilaksanakan hanya menjadi
semboyan-semboyan saja.
Sumber modul 1 kegiatan belajar 2 halaman 1.18-1.19
3. Pengendalian tindakan berfokus pada pengendalian atas suatu aktivitas yang dilakukan
berkaitan dengan pencapaian tujuan organisasi. Sebutkan aktivitas apa saja yang tergolong
pengendalian tindakan ini?
jawaban :
1. Pembatasan tindakan. Pengendalian ini bersifat pencegahan kepada seseorang untuk tidak
melakukan hal-hal yang dapat merugikan organisasi. Pengendalian dapat bersifat fisik
maupun administratif.
Contoh upaya pengendalian bersifat fisik diantaranya adalah
 Penguncian pada laci-laci yang menyimpan data penting
 Menggunakan password pada komputer
 Pembatasan akses pada area-area yang terdapat barang maupun informasi yang penting
dan sensitif

Contoh upaya pengendalian bersifat administratif adalah

 Pembatasan otoritas penggunaan uang berdasarkan jabatan dan tanggung jawab


masing-masing
 Pembatasan Hak dalam mengambil keputusan
 Pembagian tugas sesuai dengan tugas pokok fungsi masing-masing

Dalam praktiknya pengendalian fisik dan administratif ini dapat dikombinasikan sehingga
tercipta sebuah sistem pengendalian yang saling melengkapi dan memperkecil terjadinya
kesalahan yang dapat menghambat pencapaian tujuan organisasi.

2. Pengecekan sebelum bekerja. Pengecekan meliputi di dalamnya adalah pengecekan


terhadap keberlangsungan dari rencana kegiatan yang akan dilaksanakan. Manajemen dapat
memberi masukan untuk menyetujui kegiatan, memberikan modifikasi, atau
merekomendasikan hal lainnya sebelum persetujuan akhir dari kegiatan diberikan. Artinya
tipe ini mempelajari terlebih dahulu sebuah tindakan yang akan dilakukan secara matang,
termasuk di dalamnya mempertimbangkan aspek-aspek yang akan terjadi atau timbul.
Bentuk pengecekan bisa dibagi dalam bentuk formal maupun informal.
3. Akuntabilitas tindakan. Akuntabilitas berkaitan dengan kemampuan individu atau organisasi
untuk menyampaikan dan melaporkan kegiatannya secara terbuka dan transparan Sesuai
dengan standar yang telah dibuat. Implementasi akuntabilitas tindakan membutuhkan
beberapa tahapan, yaitu:
 Mendefinisikan tindakan apa yang disetujui dan tidak disetujui
 Mengomunikasikannya dengan pelaksana kegiatan
 Mengamati pelaksanaan kegiatan
 Memberikan reward dan Punishment dari hasil yang terjadi
4. Redundansi. Redun dan si melibatkan penugasan komponen organisasi cadangan untuk
melakukan pekerjaan, Tujuannya adalah untuk mengantisipasi Apabila terjadi hal-hal
tertentu agar proses pencapaian tujuan dapat terus berjalan
Sumber Modul 1 kegiatan belajar 2 halaman 1.14-1.15

Anda mungkin juga menyukai