PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Belajar merupakan proses perubahan dalam pikiran dan karakter intelektual
anak didik, sedangkan pembelajaran adalah proses memfasilitasi agar siswa belajar.
Antara belajar dan pembelajaran merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan (I
Gede Astawan. Harian Bernas, 08 Agustus 2016). Belajar dimaksudkan agar
terjadinya perubahan dalam pikiran dan karakter diri siswa. Tantangan guru tidak
hanya membekali keterampilan siswa saat ini, tetapi memastikan bahwa anak
didiknya sukses kelak di masa depan. Sukses artinya anak didik setelah belajar di
sekolah dapat terjun hidup di masyarakat. Untuk itu, guru harus membekali
keterampilan kepada anak didiknya sesuai dengan kebutuhan yang dapat mereka
manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran di ini memiliki perbedaan dengan pembelajaran di masa yang
lalu. Dahulu, pembelajaran dilakukan tanpa memperhatikan standar, sedangkan
kini memerlukan standar sebagai acuan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Melalui standar yang telah ditetapkan, guru mempunyai pedoman yang pasti
tentang apa yang diajarkan dan yang hendak dicapai. Kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi telah merubah gaya hidup manusia, baik dalam bekerja,
bersosialisasi, bermain maupun belajar. Memasuki abad 21 kemajuan teknologi
tersebut telah memasuki berbagai sendi kehidupan, tidak terkecuali dibidang
pendidikan. Guru dan siswa, dosen dan mahasiswa, pendidik dan peserta didik
dituntut memiliki kemampuan belajar mengajar di abad 21 ini. Sejumlah tantangan
dan peluang harus dihadapi siswa dan guru agar dapat bertahan dalam abad
pengetahuan di era informasi ini (Yana, 2013). Pendidikan Nasional abad 21
bertujuan untuk mewujudkan cita- cita bangsa, yaitu masyarakat bangsa Indonesia
yang sejahtera dan bahagia, dengan kedudukan yang terhormat dan setara dengan
bangsa lain dalam dunia global, melalui pembentukan masyarakat yang terdiri dari
sumber daya manusia yang berkualitas, yaitu pribadi yang mandiri, berkemauan
dan berkemampuan untuk mewujudkan cita-cita bangsanya (BSNP, 2010).
A. Rumusan Masalah
1. Apa Hakikat Belajar Dan Prinsip Prinsip Belajar?
2. Apa konsep belajar dan pembelajaran ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
Belajar setiap orang dapat dilakukan dengan cara berbeda. Ada belajar
dengan cara melihat, menemukan dan juga meniru. Karena melalui belajar
seseorang akan mengalami pertumbuhan dan perubahan dalam dirinya baik
2
secara psikis maupun fisik. Secara fisik jika yang dipelajari berkaitan dengan
dimensi motorik. Secara psikis jika yang dipelajari berupa dimensi afeksi.
Secara kognitif jika yang dipelajari berupa pengetahuan baru. Jadi pada
hakikatnya belajar pada ranah kognitif juga akan bersinggungan dengan ranah
afektif dan juga dengan ranah psikomotorik. Ketiga ranah ini saling
berhubungan satu sama lainnya. Belajar merupakan aktivitas menuju
kehidupan yang lebih baik secara sistematis. Proses belajar terdiri atas tiga
tahapan, yaitu tahap informasi, transformasi dan evaluasi. Yang dimaksud
dengan tahap informasi adalah proses penjelasan, penguraian atau pengarahan
mengenai struktur pengetahuan, keterampilan dan sikap. Tahap transformasi
adalah proses peralihan atau pemindahan struktur tadi ke dalam diri peserta
didik. Proses transformasi dilakukan melalui informasi. Sedangkan,
pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar.
3
keterampilan gerak dasar, kemampuan perceptual,ketepatan, keterampilan
kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif.
4
Hasil dari belajar menjadi model dalam proses pembelajaran selanjutnya.
Pembelajaran berarti kegiatan belajar yang dilakukan oleh pemelajar dan guru.
Proses belajar menjadi satu sistem dalam pembelajaran. Sistem pembelajaran
terdiri dari beberapa komponen yang saling berinteraksi hingga diperoleh
interaksi yang efektif. Dick dan Carey menjelaskan komponen dalam sistem
pembelajaran adalah pemelajar, instruktur (guru), bahan pembelajaran dan
lingkungan pembelajaran.
Menurut Nana Sudjana mengajar adalah proses memberikan bimbingan/
bantuan kepada anak didik dalam melakukan proses belajar. Pembelajaran
adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material
fasilitas, pelengkap dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Atau dapat disimpulkan hakekat belajar mengajar adalah
proses pengaturan yang dilakukan oleh guru untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah disusun.
Sebagai suatu proses pengaturan, kegiatan belajar mengajar tidak terlepas dari
ciri-ciri tertentu, menurut Edi Suardi kegiatan belajar mengajar sebagai berikut :
a). Belajar mengajar memiliki tujuan
Belajar mengajar memiliki tujuan, yakni untuk membentuk anak didik dalam suatu
perkembangan tertentu. Inilah yang dimaksud belajarmengajar itu sadar tujuan, dengan
menempatkan anak didik sebagai pusat perhatian. Anak didik mempunyai tujuan, unsur
lainya sebagai pengantardan pendukung.
e). Evaluasi
Dari seluruh kegiatan di atas, evaluasi menjadi bagian penting yang tidak bisa
diabaikan, setelah guru melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Evaluasi harus
6
guru lakukan untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pengajaran yang telah
ditentukan.
7
Proses belajar menjadi satu sistem dalam pembelajaran. Sistem pembelajaran
terdiri dari beberapa komponen yang saling berinteraksi hingga diperoleh
interaksi yang efektif. Dick dan Carey menjelaskan komponen dalam sistem
pembelajaran adalah pemelajar, instruktur (guru), bahan pembelajaran dan
lingkungan pembelajaran. Dengan kata lain komponen dalam pembelajaran
merupakan upaya menciptakan kondisi (lingkungan eksternal) yang konduktif
agar terjadi proses belajar (kondisi internal) pada diri siswa (pebelajar).
9
Dalam upaya mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang bertanggung jawab,
sekolah seyogyanya dapat memfasilitasi siswa untuk terlibat dalam lingkungan
sosialnya. Misalnya, mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat, dimana siswa dapat
belajar mengambil peran dan melakukan aktivitas tertentu dalam lingkungan sosial.
Siswa dapat dilibatkan dalam berbagai pengembangan program yang ada di
masyarakat, seperti: program kesehatan, pendidikan, lingkungan hidup, dan
sebagainya. Selain itu, siswa perlu diajak pula mengunjungi panti-panti asuhan
untuk melatih kepekaan empati dan kepedulian sosialnya.
10
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Belajar dan pembelajaran merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan
dalam kehidup manusia. Dengan belajar, manusia dapat mengembangkan
potensi potensi yang dimilikinya. Tanpa belajar, manusia tidak mungkin dapat
memenuhi kebutuhan - kebutuhannya. Semua aktivitas keseharian
membutuhkan ilmu yang hanya didapat dengan belajar.
Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan anak
didik dalam proses belajar sehingga meraka dapat memeperoleh tujuan belajar
sesuai dengan apa yang diharapkan. Pembelajaran hendaknya memperhatikan
kondisi individu anak karena mereka yang akan belajar. Anak didik merupakan
individu yang berbeda satu sama lain. Oleh karena itu pembelajaran hendaknya
memperhatikan perbedaan – perbedaan individual anak tersebut, sehingga
pembelajaran benar – benar dapat meroboh kondisi anak dari yang tidak tahu
menjadi tahu, dari yang tidak paham menjadi paham serta dari yang berperilaku
kurang baik menjadi baik.
11
DAFTAR PUSTAKA
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (Cet. XV).
Bandung: PT. Ramaja Rosdakarya.
12