Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ahmad Miswar Nasution

Nim : 6203311029

Kelas / Prodi : Pjkr Vf / Pjkr

Matkul : Dasar-Dasar Ilmu Kepelatihan

RESUME

Tiga Tipe Prinsip Latihan Bola Voli

Tipe fisiologis atlet bola voli

 Fisiologis adalah sesuatu yang berkaitan dengan ciri-ciri tubuh.

 Untuk usia permulaan pada olahraga bola voli yaitu 11-12 tahun, pada usia ini
dipokuskan untuk mengajarkan teknik yang terdapat pada cabang olahraga bola voli,
yaitu servis,passing,smash dan blocking.

 Untuk usia spesialisasi pada olahraga bola voli yaitu 14 -15 tahun. Pada usia ini
difokuskan untuk mengajarkan peraturan yg terdapat pada bola voli, contohnya
perputaran pemain untuk servis.

 Untuk usia prestasi puncak pada olahraga bola voli yaitu 20-25 tahun, pada usia ini
difokuskan untuk mengajarkan trik-trik untuk menang, seperti cara smash, selanjutnya
pelatih selalu memberi motivasi kepada atlet tersebut.

Tipe psikologis atlet bola voli

 Psikologis adalah ilmu yang mempelajari pikiran dan kepribadian manusia.

 Usia pemula :

 a. dari segi keterlibatan atlet bola voli masih bagus dan bersemangat.

 b. kesungguhan latihannya masih sangat bagus, dikarenakan rasa penasaran masih tinggi.
c. Prinsip variasi pada usia ini belum jadi prioritas.

 d.istirahat mental masih belum terkontrol dengan baik.


 Usia spesialisasi :

 a.dari segi keterlibatan atlet bola voli sudah mulai memudar, dikarenakan kebosanan.
b.Kesungguhan latihan sudah mulai menurun, dikarena mereka sudah mulai mahir
melakukan permainan bola voli.

 c.Prinsip variasi sudah mulai dikuasai dengan baik.

 d.istirahat mental sudah mulai terkontrol dengan baik, dikarena faktor kebiasaan.

Tipe paedagogis atlet bola voli

 Pedagogis adalah ilmu mengajar anak-anak yang berpusat pada guru.

 Usia pemula :

 a. untuk prinsip program latihan masi terfokus ke teknik yang ada pada permaian bola
voli, dan latihan dilakukan seminggu 3 kali.

 b. Untuk prinsip periodisasi yaitu latihan mulai ditambah, seperti berlari dengan
kecepatan sedang mengelilingi lapangan bola voli.

 C. pemberian umpan balik secara visualisasi bisa kita buat dengan menunjukkan gambar
teknik permainan bola voli.

 Usia spesialisasi :

 a. untuk prinsip program latihan sudah lebih ditingkatkan dan gerakan sudah dipercepat,
latihan dilakukan seminggu 5 kali.

 b. Untuk prinsip periodisasinya yaitu latihan mulai ditambah, seperti bermain skipping
yang berguna melatih lompatan dan latihan push up, guna untuk memperkuat pukulan.

 C. pemberian umpan balik secara visualisasi bisa kita lakukan dengan menampilkan
video, dan atlet diarahkan untuk mengamati video tersebut.

 Usia prestasi puncak :

 a. untuk prinsip program latihan sudah intensitas tinggi, dan dilakukan setiap hari.

 b. Untuk prinsip periodisasinya, latihan mangkin ditambah, dengan melakukan joging


setiap pagi, guna memperkuat ketahanan tubuh dan lari sprint untuk kelincahan atlet.
 C. pemberian umpan balik secara visualisasi bisa kita lakukan dengan menampilkan
video permianan bola voli dan filim yang dapat memotivasi atlet agar lebih bersungguh-
sungguh dalam latihan.

Prinsip prinsip latihan renang

• Prinsip beban berlebih (overload)

Prinsip overload merupakan prinsip latihan kebugaran jasmani dengan


memberikan beban kepada tubuh. Pada setiap latihan, beban dan porsi latihan harus bervariasi.

• Prinsip spealisasi (specipity)

Prinsip spesifik (kekhasan, specificity) mengatakan bahwa manfaat maksimal yg dapat


diperoleh dari rangsangan latihan hanya akan terjadi kalau rangsangan tsb mirip atau menyerupai
gerakan-gerakan yg dilakukan dalam olahraga tersebut.

• Prinsip pulih asal (reversibiliti)

Prinsip Kembali Asal (Reversibility) Kalau kita berhenti berlatih, tubuh kita akan kembali ke
keadaan semula atau kondisinya tidak akan meningkat.

• Prinsip Keterlibatan Aktif

Atlet dituntut aktif dan memiliki inisiatif sendiri dalam melakukan berbagai latihan yang sesuai
dengan kebutuhan cabang olahraga yang digelutinya dengan sungguh – sungguh agar latihan
tersebut hasilnya maksimal.

• Prinsip Kesadaran Atlet/Kesungguhan Latihan

Atlet dalam berlatih diharapkan memiliki kebutuhan dalam melakukan latihan, bukan latihan
tersebut dianggap sebagai keharusan. Karena dengan memiliki rasa kebutuhan atlet tidak
terpaksa dalam melakukan latihan, apabila terpaksa maka hasil latihan tidak dapat mencapai
hasil yang maksimal.

• Prinsip Variasi

Pemberian variasi latihan mrupakan cara yang baik agar atlit dapat menikmati latihan dengan
senang dan gembira supaya atlit tidak bosan.

• Prinsip Istirahat Mental

Atlet diberi waktu untuk berlibur agar atlet bisa memulihkan kembali kondisi mentalnya

• Prinsip perencanaan program latihan


Perencanaan latihan tahunan adalah alat untuk mengarahkan latihan selama satu tahun dengan
tujuan yang sangat spesifik. Tujuannya adalah memaksimalkan adaptasi fisiologis, meningkatkan
prestasi atau penampilan seorang atlet.

• Prinsip periodisasi

Periodisasi adalah perencanaan sistematis dari atletik atau latihan fisik. Tujuannya adalah
untuk mencapai kinerja terbaik dalam kompetisi yang paling penting tahun ini. Ini melibatkan
progresif bersepeda dari berbagai aspek program pelatihan selama jangka waktu tertentu.

• Prinsip pemberian umpan balik secara visualisasi

Umpan Balik Visual Langsung adalah metode pelatihan yang digunakan dalam pengaturan
praktis dan rehabilitatif di mana perhatian peserta pelatihan dikaitkan dengan isyarat visual
eksternal yang mengacu pada gerakan tertentu , fungsi motorik atau latihan yang sedang
dilakukan oleh peserta pelatihan.

PRINSIP LATIHAN BOLA BASKET

PRINSIP BEBAN LEBIH (OVERLOAD) Prinsip overload merupakan prinsip latihan kebugaran

jasmani dengan memberikan beban kepada tubuh. contoh latihan melompat menggunakan beban

lebih, jogging dengan waktu yang lama

PRINSIP SPESIALISASI ( SPECIPICITY)

Permulaan Olahraga 8-9 tahun Spesialisasi 10-12 Tahun Prestasi Puncak 20-26 Tahun

PRINSIP PULIH ASAL (REVERSIBILITY)

jika kita berhenti berlatih, tubuh akan kembali ke keadaan semula atau kondisinya tidak akan

meningkat. Oleh sebab itu, atlet harus berlatih secara teratur danberkesinambungan dengan

frekuensi yang cukup tinggi.

PRINSIP KETERLIBATAN AKTIF (AKTIVE)

atlet dapat melaksanakan aktifitas fisik dengan kesempatan yang sama pada setiap sesi latihan,
kegiatan mental dan intelektual yaitu bagaimana atlet dilibatkan dalam setiap pengambilan
keputusan yang berkaitan dengan penyusunan program latihan, pelaksanaan latihan, dan
kompetisi dan berbagai hal yang berkaitan dengan pengembangan kepribadian dan kedewasaan
atlet.

PRINSIP KESADARAN ATLET/KESUNGGUHAN


LATIHAN (AWARENESS)

menjelaskan pada atlet apa yangterlibat dalam program latihan, apa yang menjadi

tujuan latihan, dan bagaimanamencapainya. Dalam hal ni juga atlet harus menyadari akan
posisinya sebagai orang yang juga harus berpartisipasi aktif dalam perencanaan dan evaluasi
latihan

PRINSIP VARIASI (VARIETY)

Kompleksnya latihan dan tingginya tingkat pembebanan dalam latihan untuk sukses
membutuhkan variasi bentuk latihan dan metode latihan agar tidak terjadi kejenuhan /kebosanan

(boredom) atau basi (staleness).

Anda mungkin juga menyukai