Nim : 6203311029
RESUME
Untuk usia permulaan pada olahraga bola voli yaitu 11-12 tahun, pada usia ini
dipokuskan untuk mengajarkan teknik yang terdapat pada cabang olahraga bola voli,
yaitu servis,passing,smash dan blocking.
Untuk usia spesialisasi pada olahraga bola voli yaitu 14 -15 tahun. Pada usia ini
difokuskan untuk mengajarkan peraturan yg terdapat pada bola voli, contohnya
perputaran pemain untuk servis.
Untuk usia prestasi puncak pada olahraga bola voli yaitu 20-25 tahun, pada usia ini
difokuskan untuk mengajarkan trik-trik untuk menang, seperti cara smash, selanjutnya
pelatih selalu memberi motivasi kepada atlet tersebut.
Usia pemula :
a. dari segi keterlibatan atlet bola voli masih bagus dan bersemangat.
b. kesungguhan latihannya masih sangat bagus, dikarenakan rasa penasaran masih tinggi.
c. Prinsip variasi pada usia ini belum jadi prioritas.
a.dari segi keterlibatan atlet bola voli sudah mulai memudar, dikarenakan kebosanan.
b.Kesungguhan latihan sudah mulai menurun, dikarena mereka sudah mulai mahir
melakukan permainan bola voli.
d.istirahat mental sudah mulai terkontrol dengan baik, dikarena faktor kebiasaan.
Usia pemula :
a. untuk prinsip program latihan masi terfokus ke teknik yang ada pada permaian bola
voli, dan latihan dilakukan seminggu 3 kali.
b. Untuk prinsip periodisasi yaitu latihan mulai ditambah, seperti berlari dengan
kecepatan sedang mengelilingi lapangan bola voli.
C. pemberian umpan balik secara visualisasi bisa kita buat dengan menunjukkan gambar
teknik permainan bola voli.
Usia spesialisasi :
a. untuk prinsip program latihan sudah lebih ditingkatkan dan gerakan sudah dipercepat,
latihan dilakukan seminggu 5 kali.
b. Untuk prinsip periodisasinya yaitu latihan mulai ditambah, seperti bermain skipping
yang berguna melatih lompatan dan latihan push up, guna untuk memperkuat pukulan.
C. pemberian umpan balik secara visualisasi bisa kita lakukan dengan menampilkan
video, dan atlet diarahkan untuk mengamati video tersebut.
a. untuk prinsip program latihan sudah intensitas tinggi, dan dilakukan setiap hari.
Prinsip Kembali Asal (Reversibility) Kalau kita berhenti berlatih, tubuh kita akan kembali ke
keadaan semula atau kondisinya tidak akan meningkat.
Atlet dituntut aktif dan memiliki inisiatif sendiri dalam melakukan berbagai latihan yang sesuai
dengan kebutuhan cabang olahraga yang digelutinya dengan sungguh – sungguh agar latihan
tersebut hasilnya maksimal.
Atlet dalam berlatih diharapkan memiliki kebutuhan dalam melakukan latihan, bukan latihan
tersebut dianggap sebagai keharusan. Karena dengan memiliki rasa kebutuhan atlet tidak
terpaksa dalam melakukan latihan, apabila terpaksa maka hasil latihan tidak dapat mencapai
hasil yang maksimal.
• Prinsip Variasi
Pemberian variasi latihan mrupakan cara yang baik agar atlit dapat menikmati latihan dengan
senang dan gembira supaya atlit tidak bosan.
Atlet diberi waktu untuk berlibur agar atlet bisa memulihkan kembali kondisi mentalnya
• Prinsip periodisasi
Periodisasi adalah perencanaan sistematis dari atletik atau latihan fisik. Tujuannya adalah
untuk mencapai kinerja terbaik dalam kompetisi yang paling penting tahun ini. Ini melibatkan
progresif bersepeda dari berbagai aspek program pelatihan selama jangka waktu tertentu.
Umpan Balik Visual Langsung adalah metode pelatihan yang digunakan dalam pengaturan
praktis dan rehabilitatif di mana perhatian peserta pelatihan dikaitkan dengan isyarat visual
eksternal yang mengacu pada gerakan tertentu , fungsi motorik atau latihan yang sedang
dilakukan oleh peserta pelatihan.
PRINSIP BEBAN LEBIH (OVERLOAD) Prinsip overload merupakan prinsip latihan kebugaran
jasmani dengan memberikan beban kepada tubuh. contoh latihan melompat menggunakan beban
Permulaan Olahraga 8-9 tahun Spesialisasi 10-12 Tahun Prestasi Puncak 20-26 Tahun
jika kita berhenti berlatih, tubuh akan kembali ke keadaan semula atau kondisinya tidak akan
meningkat. Oleh sebab itu, atlet harus berlatih secara teratur danberkesinambungan dengan
atlet dapat melaksanakan aktifitas fisik dengan kesempatan yang sama pada setiap sesi latihan,
kegiatan mental dan intelektual yaitu bagaimana atlet dilibatkan dalam setiap pengambilan
keputusan yang berkaitan dengan penyusunan program latihan, pelaksanaan latihan, dan
kompetisi dan berbagai hal yang berkaitan dengan pengembangan kepribadian dan kedewasaan
atlet.
menjelaskan pada atlet apa yangterlibat dalam program latihan, apa yang menjadi
tujuan latihan, dan bagaimanamencapainya. Dalam hal ni juga atlet harus menyadari akan
posisinya sebagai orang yang juga harus berpartisipasi aktif dalam perencanaan dan evaluasi
latihan
Kompleksnya latihan dan tingginya tingkat pembebanan dalam latihan untuk sukses
membutuhkan variasi bentuk latihan dan metode latihan agar tidak terjadi kejenuhan /kebosanan