Sop Kolaborasi TB Hiv
Sop Kolaborasi TB Hiv
No. Dokumen :
No. Revisi :0
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :1-2
1. Pengertian Penatalaksanaan pada Pasien TB dengan HIV Positif dan ODHA dengan TB sesuai
dengan standart dan kebijakan Nasional Kolaborasi TB – HIV.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam penatalaksanaan kolaborasi TB-HIV
3. Kebijakan
4. Referensi Depkes RI. Pedoman Nasioanal Pengendalian Tuberculosis. Jakarta :
Kementerian Keesehatan. 2014
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 76 Tahun 2016
Tentang Penanggulangan Tuberculosis. Kementerian Kesehatan RI. 2016
5. Alat Dan 1.
Bahan
6. Prosedur 1. Semua pasien TB DOTS ditawari pemeriksaan HIV
2. Pasien diberikan informasi tentang HIV dan kaitannya dengan penyakit TB
3. Bila pasien menolak, tawarkan kembali pada kunjungan berikutnya
4. Bila pasien setuju, pasien menandatangani surat informed consent
5. Berikan pengantar laboratorium untuk pemeriksaan HIV
6. Setelah hasil jadi, pasien bersama-sama dengan petugas membuka hasil
7. Bila positif (R), maka rujuk pasien ke layanan lanjutan untuk akses ARV dan
catat lagi di TB 01
8. Bila negative (NR), catat di TB 01 dan berikan informasi tentang cara
pencegahan
Page 1 of 3
7. Bagan Alir
Mulai
Setelah hasil jadi, pasien bersama-sama dengan petugas membuka hasil Kartu TB
01
Bila positif (R), maka rujuk pasien ke layanan lanjutan untuk akses ARV dan catat lagi di TB 01
Bila negative (NR), catat di TB 01 dan berikan informasi tentang cara pencegahan
Mulai
9. Dokumen 1. Kartu TB 01
Terkait 2. Surat Informed Consent
3. Permintaan Laboratorium
Page 2 of 3
Page 3 of 3