Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha ESA, yang telah
memberikan nikmat dan karunianya sehingga kita semua dapat menjalankan aktifitas sehari-
hari, khususnya yang dengan karunianyalah kami dapat menyelesaikan penulisan makalah
Kimia dengan materi “Kopalen Polar dan Nonpolar” ini.

Kami sangat menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini, masih terdapat
kekurangan dan ketidak sempurnaan, baik dari segi penulisan, maupun penganalisisan
masalah di dalamnya. Oleh karena itu, keritik dan saran yang bersifat membangun sangat
kami harapkan khususnya dari para pembaca, guna ksempurnaan penulisan makalah pada
masa yang akan datang nantinya.

Pada akhir kata, kami segenap penyusun makalah ini mengucapkan terimakasi yang
sebesar-besarnya atas kesediaan bapak/ibu guru/saudara untuk membaca makalah kami. Serta
mohon ma’af atas segala kekurangannya.

Lintang Kanan, November 2022

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ..............................................................................................ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................iii

BAB I . PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................1

BAB II . PEMBAHASAN
A. Depinisi dari Ikatan kopalen polar dan nonpolar...................................2
B. Ciri-ciri Ikatan kopalen polar dan nonpolar............................................4
C. Perbedaan Ikatan kopalen polar dan nonpolar........................................6

BAB III .PENUTUP


A. Kesimpulan....................................................................................................8
B. Saran .............................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ikatan kovalen adalah ikatan antara unsur non logam dengan non logam
dimana terjadi penggunaan electron bersama oleh atom yang berikatan, bukan transfer
electron. Karena mempunyai potensial ionisasi tinggi, unsur non logam tidak
kehilangan electron pada reaksi kimia. Reaksi sukses antara 2 atom non logam
membutuhkan unsur-unsur yang bereaksi setidaknya mempunyai gaya tarik yang
kecil untuk electron tambahan. Ikatan ion merupakan sejenis interaksi elektrostatik
antara dua atom yang memiliki perbedaan elektronegativitas yang besar. Tidaklah
terdapat nilai-nilai yang pasti yang membedakan ikatan ion dan ikatan kovalen,
namun perbedaan elektronegativitas yang lebih besar dari 2,0 bisanya disebut ikatan
ion, sedangkan perbedaan yang lebih kecil dari 1,5 biasanya disebut ikatan
kovalen.Ikatan ion menghasilkan ion-ion positif dan negatif yang berpisah. Muatan-
muatan ion ini umumnya berkisar antara -3e sampai dengan +3e.

B. Rumusanan Masalah
1. Apa Depinisi dari Ikatan kopalen polar dan nonpolar?
2. Apa Ciri-ciri Kopalen Polar dan Nonpolar?
3. Apa Perbedaan Ikatan Kopalen polar dan Nonpolar?

C. Tujuan
4. Untuk mengetahui ikatan kopalen polar dan nonpolar
5. Mengetahui Ciri-ciri Kopalen Polar dan Nonpolar
6. Mengetahui Perbedaan Ikatan Kopalen polar dan Nonpolar
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ikatan Kovalen polar dan Nonpolar

Salah satunya adalah ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen nonpolar. Ikatan
kovalen polar dan nonpolar ini dibedakan berdasarkan polaritas atau kepolaran ikatan.
Apa itu kepolaran? Kepolaran adalah potensi suatu senyawa untuk membentuk kutub
(pole) pada salah satu unsur penyusun senyawa tersebut karena dipengaruhi oleh
perbedaan nilai keelektronegatifan.

Jika antara atom-atom unsur penyusun senyawa memiliki perbedaan


keelektronegatifan yang kecil atau bahkan nol maka ikatan yang terbentuk adalah ikatan
kovalen nonpolar. Dan sebaliknya, jika perbedaan keelektronegatifan relatif besar maka
ikatan yang terbentuk adalah ikatan kovalen polar. Dengan demikian dapat kita
simpulkan pengertian dari ikatan kovalen polar dan nonpolar sebagai berikut.

Ikatan kovalen polar adalah ikatan yang pasangan elektron ikatannya cenderung


tertarik ke salah satu atom yang berikatan. Ikatan kovalen polar
terbentuk antara atom-atom unsur yang memiliki perbedaan nilai
keelektronegatifan yang relatif besar.

ikatan kovalen nonpolar adalah ikatan yang pasangan elektron ikatannya tertarik sama
kuat ke arah atom-atom yang berikatan. Ikatan kovalen nonpolar
terbentuk antara atom-atom unsur yang memiliki perbedaan nilai
keelektronegatifan yang kecil atau sama dengan nol serta tidak memiliki
pasangan elektron ikatan.

Untuk lebih memahami ikatan kovalen polar dan nonpolar pada suatu senyawa,
perhatikan ilustrasi berikut ini.
Pada contoh ikatan kovalen polar yaitu pada molekul HCl, pasangan elektron ikatan
(PEI) cenderung tertarik ke salah satu atom yang memiliki elektronegativitas lebih besar
yaitu atom Cl oleh karena itu bentuk molekulnya mengutub pada atom Cl sehingga
menjadi asimetris (tidak simetris). Kepolaran pada molekul ini terjadi karena antara
atom H dan atom Cl memiliki perbedaan keelektronegatifan yang relatif besar.

Sedangkan pada contoh ikatan kovalen nonpolar yaitu molekul Cl2, pasangan elektron
ikatan tertarik sama kuat ke arah atom-atom yang berikatan. Hal ini dikarenakan antara
dua atom Cl memiliki keelektronegatifan yang sama besar atau dengan kata lain
perbedaan elektronegativitas adalah nol. Karena PEI tertarik sama kuat, maka bentuk
molekul pada senyawa Cl2 adalah simetris.

B. Ciri-Ciri Ikatan Kovalen Polar dan Nonpolar


Senyawa pada Ikatan kovalen polar memiliki karakteristik dapat menghatarkan
listrik sedangkan senyawa kovalen nonpolar tidak dapat menghantarkan listrik. Senyawa
kovalen baik polar maupun nonpolar dapat berupa molekul biatom (dwiatom) dan
molekul poliatom. Ciri-ciri ikatan kovalen polar dan nonpolar pada kedua jenis molekul
tersebut tentu saja berbeda. Untuk memahaminya, perhatikan penjelasan berikut ini.

1. Ciri-Ciri Ikatan Kovalen Polar dan Nonpolar pada Molekul Biatom


Molekul biatom (terdiri atas 2 atom), kepolarannya ditentukan
oleh elektronegativitas. Dua atom yang elektronegativitasnya tidak sama, maka daya
tarik elektronnya ke arah atom yang elektronegativitasnya lebih besar. seperti pada
molekul HCl, atom H keelektronegatifannya 2,1 sedangkan atom Cl 3,0 sehingga
elektron akan bergeser ke arah Cl.

Dengan demikian, atom Cl menjadi kelebihan elektron dan membentuk kutub


negatif, sedangkan atom H menjadi kekurangan elektron dan membentuk kutub
positif. senyawa kovalen yang dapat membentuk kutub positif dan negatif
disebut senyawa polar. Karena sifat inilah, senyawa polar mampu menghantarkan
arus listrik. Secara teoritis senyawa polar mempunyai perbedaan elektronegativitas
besar (≥0,5).

Sedangkan senyawa yang tidak dapat membentuk kutub positif dan negatif
disebut senyawa nonpolar. Senyawa nonpolar memiliki perbedaan
keelektronegatifan kecil (<0,5). Pada senyawa polar, kutub positif dan kutub negatif
yang terbentuk dalam senyawa disebut dengan dipol. Dengan demikian dapat
disimpulkan, untuk menentukan ciri-ciri kovalen polar dengan kovalen nonpolar pada
molekul biatom adalah dengan melihat perbedaan elektronegativitasnya.

H → Cl atau H – δ-Cl
δ+

2,1 3

Perbedaan elektronegativitas = 3 – 2,1 = 0,9

Perbedaan elektronegativitas 0,9 lebih besar dari 0,5 sehingga HCl senyawa polar.
Pergeseran elektron ikatan dinyatakan dengan tanda panah (→) atau menggunakan
simbol δ+ dan δ−, yang menyatakan muatan elektrostatik terpisah antara 2 atom
(terbentuk kutub). Berikut ini adalah tabel jenis ikatan kimia yang terbentuk akibat
perbedaan keelektronegatifan.

Tabel Jenis Ikatan pada Molekul Biatom


No Perbedaan Elektronegativitas Jenis Ikatan Contoh

1 0,0 s/d 0,4 Kovalen nonpolar H−H (0,0)

2 0,5 s/d 1,0 Kovalen polar H−Cl (0,9)


3 1,0 s/d 2,0 Kovalen sangat polar H−F (1,9)

4 ≥2 Ion NaCl (2,1)

Contoh molekul biatom yang termasuk senyawa polar (perbedaan keelektronegatifan


besar) di antaranya adalah HF, HCl, HBr, Icl, IF dan ClF. Sedangkan contoh molekul
biatom yang termasuk senyawa nonpolar (perbedaan keelektronegatifan kecil)
sebagian besar terbentuk dari dua atom yang sama di antaranya adalah H 2, O2, N2, F2,
Cl2, Br2 dan I2.

2. Ciri-Ciri Ikatan Kovalen Polar dan Nonpolar pada Molekul Poliatom


Polaritas molekul poliatom (lebih dari 2 atom) ditentukan oleh momen dipol
(μ) dari molekul tersebut. Momen dipol adalah hasil kali dari pemisahan muatan
dengan jarak antar kutub. Secara matematis, momen dipol dirumuskan sebagai
berikut:

μ = 𝛅 × r

Keterangan:

μ = momen dipol

δ = kelebihan muatan pada masing-masing atom

r = jarak antara kedua inti atom

Dalam sistem satuan SI, μ dinyatakan dalam Coulomb meter (C m), sedangkan

satuan yang biasa digunakan adalah Debey (D) dimana 1 Debey = 3,336 ×10−30 C m.

Senyawa polar adalah senyawa yang mempunyai momen dipol lebih dari nol
sedangkan senyawa nonpolar momen dipolnya sama dengan nol. Selain dilihat dari
momen dipol, kepolaran suatu senyawa dapat dilihat dari bentuk molekul. Bentuk
molekul simetris merupakan senyawa nonpolar, sedangkan bentuk molekul asimetris
merupakan senyawa polar.
Senyawa nonpolar dengan bentuk molekul simetris, atom pusatnya tidak
memiliki pasangan elektron bebas (PEB), seperti CH4, CCl4, BH3, PCl5, CO2 dan CS2.
Sedangkan pada senyawa polar asimetris, atom pusatnya terdapat pasangan elektron
bebas, antara lain H2O, NH3, PCl3 dan OF2. Untuk lebih jelasnya perhatikan struktur
lewis molekul CH4 dan H2O berikut ini.

C. Perbedaan Ikatan Kovalen Polar dengan Nonpolar


Dari definisi dan ciri-ciri ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen nonpolar, maka
kita dapat menyimpulkan beberapa perbedaan antara senyawa yang berikatan secara
kovalen polar dengan senyawa kovalen nonpolar. Perbedaan-perbedaan tersebut telah
penulis rangkum dalam tabel berikut ini.

Tabel Perbedaan Senyawa yang Kovalen Polar dengan Senyawa Kovalen Nonpolar
Senyawa Kovalen
Karakteristik Senyawa Kovalen Nonpolar
Polar
Perbedaan Relatif Besar Sangat Kecil atau nol untuk senyawa
Kelektronegatifan biatom sejenis
Pasangan Elektron Cenderung tertarik ke Tertarik sama kuat oleh atom-atom
Ikatan (PEI) salah satu atom yang yang berikatan
berikatan
Pasangan Elektron Atom pusat memiliki Atom pusat tidak memiliki PEB
Bebas (PEB) PEB
Bentuk Molekul Asimetris (mengutub) Simetris (proporsional)
Daya Hantar Dapat mampu Tidak dapat menghantarkan listrik
Listrik menghantarkan listrik
Momen Dipol Lebih dari nol Sama dengan nol
Kelarutan Umumnya hanya dapat Umumnya hanya dapat larut dalam
larut dalam cairan polar cairan nonpolar lainnya
lainnya
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ikatan kovalen polar adalah ikatan yang pasangan elektron ikatannya cenderung
tertarik ke salah satu atom yang berikatan. Ikatan kovalen polar terbentuk antara
atom-atom unsur yang memiliki perbedaan nilai keelektronegatifan yang relatif
besar.
ikatan kovalen nonpolar adalah ikatan yang pasangan elektron ikatannya tertarik
sama kuat ke arah atom-atom yang berikatan. Ikatan kovalen nonpolar terbentuk
antara atom-atom unsur yang memiliki perbedaan nilai keelektronegatifan yang kecil
atau sama dengan nol serta tidak memiliki pasangan elektron ikatan.

B. Saran
Untuk lebih memahami materi tentang Ikatan Kopalen Polar dan Nonpolar
agar dapat lebih giat lagi membaca dari berbagai sumber baik dari buku, geogle dan
lain lain.
DAFTAR PUSTAKA

http://andellaforester.blogspot.com

http://anaistianah.blogspot.com

Junaidi, Robert, dkk. 2013. Modul Kimia Fisika.Palembang : Politeknik Negeri

Sriwijaya

http://velahumaira.blogspot.com
MAKALAH
“Kopalen Polar dan Non Polar”

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4:


1. MAULIDIA
2. JULIA AMANDA
3. FITRI
4. MEGI INDRA
5. LUSPINA YULIANTI

GURU PEMBIMBING : TETI KUSMIRA, S. Pd

UPT SMA NEGERI 14 EMPAT LAWANG


PROVINSI SUMATERA SELATAN
TAHUN AJARAN 2022/2023

Anda mungkin juga menyukai