Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam, Zat Maha Agung dan
Maha Kuasa, pencipta seluruh alam, jagat raya, langit dan bumi beserta isinya,
pemilik 7 lapis langit yang luasnya tak terhingga dan yang menutupi malam pada
siang dan siang pada malam sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Studi Etnomedisin dan Skrining Fitokimia Tumbuhan Obat untuk
Diare di Desa Cihanjuang Pandeglang-Banten” dengan lancar. Shalawat serta
salam senantiasa selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW, yang telah membawa kita dari zaman kegelapan ke zaman yang terang
benderang seperti ini.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat untuk
mendapatkan gelar Sarjana Farmasi (S. Farm) di Universitas muhammadiyah
Prof. Dr. Hamka. Penulis mengucapkan rasa syukur Alhamdulillah atas segala
kekuatan dan kemudahan yang diberikan Allah SWT sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan. Selain itu, penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih
dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada:
1. Kedua orang tuaku yang tercinta. Selalu memberi dukungan, perhatian,
semangat dan doa yang tiada henti kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
2. Ayahanda Dr. apt. Hadi Sunaryo, M.Si., selaku Dekan FFS UHAMKA
3. Ayahanda Drs. apt Inding Gusmayadi, M.Si., selaku Wakil Dekan I FFS
UHAMKA
4. Ibunda apt. Kori Yati, M.Farm., selaku Wakil Dekan II FFS UHAMKA
5. Ayahanda apt. Kriana Efendi, M.Farm., selaku Wakil Dekan III FFS
UHAMKA
6. Ibunda Rindita, M.Si. selaku pembimbing pertama dan Ibunda apt. Nuriza
Rahmadini, M.CMM. selaku pembimbing dua yang telah membantu dan
memberikan arahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
7. Ibunda apt. Agustin Yumita, M.Farm selaku pembimbing akademik yang
telah memberikan bimbingan dan nasehat. Serta para Dosen yang telah
memberikan ilmu dan masukan-masukan yang berguna selama kuliah dan
penulisan skripsi.
8. Pimpinan dan seluruh staf kesekretariatan yang telah membantu segala
administratif yang berkaitan dengan skripsi ini, serta staf Laboratorium
Farmasi yang telah banyak membantu dalam penelitian ini.
9. Kelompok penelitian tim etnomedisin yang telah banyak membantu selama
penelitian berlangsung.
10. Sita Meliani selaku teman perjuangan yang telah mengingatkan serta
menyemangati untuk selalu mengerjakan skripsi.
11. Kepengurusan HIMASI FFS UHAMKA Periode 2019-2020 yang telah
memberikan banyak pelajaran dan pengalaman yang tak ternilai.
12. Kepengurusan BEM FFS UHAMKA Periode 2020-2021 yang telah
memberikan makna arti dari sebuah perjuangan dan selalu bersama baik suka

iv
maupun duka.
13. Teman-teman farmasi FFS UHAMKA angkatan 2018 yang tidak dapat
disebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan dalam penulisan
skripsi.
14. Serta seluruh pihak yang telah mendukung penyusunan skripsi ini hingga
selesai
Atas bantuan serta dukungan yang telah diberikan sekecil apapun itu, semoga
Allah SWT senantiasa membalas dengan pahala yang berlimpah. Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa naskah skripsi ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan
kritik yang membangun dari berbagai pihak.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Jakarta, Agustus 2022
Penulis

v
DAFTAR ISI
Hlm.
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
ABSTRAK iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL viii
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR LAMPIRAN x
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Permasalahan Penelitian 3
C. Tujuan Penelitian 4
D. Manfaat Penelitian 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5
A. Teori 5
1. Etnomedisin 5
2. Tanaman Obat dan Obat Tradisional 5
3. Diare 6
4. Provinsi Banten 7
5. Teknik Pengumpulan Data Metode Kuantitatif 9
6. Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder 10
B. Kerangka Berpikir 10
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 12
A. Tempat dan Jadwal Penelitian 12
1. Tempat Penelitian 12
2. Jadwal Penelitian 12
B. Definisi Oprasional 12
C. Metode Penelitian 12
D. Alat dan Bahan Penelitian 12
1. Alat Penelitian 12
2. Bahan Penelitian 13
E. Populasi dan Sampel Penelitian 13
F. Prosedur Penelitian 16
1. Survei Lokasi 16
2. Mempersiapkan Kuesioner dan Validasi 16
Kuesioner
3. Perizinan Kaji Etik 17
4. Pengumpulan Data 17
5. Observasi dan Identifikasi Tumbuhan 17
G. Analisis Data Use Value (UV) 18

vi
H. Pengambilan Sampel 18
I. Pembuatan Simplisia 19
J. Skrining Fitokimia 20
1. Identifikasi Alkaloid 20
2. Identifikasi Tanin 20
3. Identifikasi Flavonoid 20
4. Identifikasi Fenol 20
5. Identifikasi Saponin 20
6. Identifikasi Steroid 21
7. Identifikasi Terpenoid 21
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 22
A. Survei Lokasi 22
B. Hasil Pengambilan Data 23
C. Analisis Data Use Value (UV) 27
D. Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder 31
E. Deskripsi Spesies 33
1. Salak (Salacca zalaca Gaertn. Voss) 33
2. Jawer Kotok (Solenostemon scutellarioides L.) 35
3. Areuy Palungpung (Decalobanthus peltatus L.) 36
4. Takokak (Solanum torvum Sw.) 38
5. Hanjuang (Dracaena sanderiana Sander ex 39
Mast)
6. Pule (Alstonia scholaris L. R. Br) 41
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 43
A. Simpulan 43
B. Saran 43
DAFTAR PUSTAKA 44

vii
DAFTAR TABEL
Hlm.
Tabel 1. Jenis tumbuhan dan bagian yang digunakan untuk 24
mengobati diare di Desa Cihanjuang
Tabel 2. Tumbuhan yang digunakan Masyarakat Desa Cihanjuang 28
berdasarkan nilai Use Value
Tabel 3. Studi literatur tumbuhan obat untuk mengobati diare 29
Tabel 4. Tumbuhan yang banyak digunakan dan penting untuk 30
dilakukan skrining fitokimia
Tabel 5. Pengukuran tingkat keasaman tanah, kelembapan tanah, 31
ketinggian tanah dan suhu udara.
Tabel 6. Hasil skrining fitokimia senyawa metabolit sekunder 32

viii
DAFTAR GAMBAR
Hlm.
Gambar 1. Peta Kabupaten Pandeglang 8
Gambar 2. Peta Desa Cihanjuang 9
Gambar 3. Teknik Snowball Sampling 15
Gambar 4. Diagram Alir Prosedur Penelitian 16
Gambar 5. Dokumentasi Bersama Perangkat Desa 22
Gambar 6. Persentase Mata pencaharian Masyarakat Desa 23
Cihanjuang
Gambar 7. Jumlah Famili Tanaman Obat Diare yang Ditemukan 26
di Desa Cihanjuang
Gambar 8. Persentase Bagian Tumbuhan yang Digunakan oleh 27
Masyarakat Desa Cihanjuang
Gambar 9. Pohon Salak (kiri) dan Bagian Kipas Salak (kanan) di 33
Desa Cihanjuang
Gambar 10. Tanaman Jawer Kotok (kiri) dan Bagian Daun Jawer 35
Kotok (kanan) di Desa Cihanjuang
Gambar 11. Tumbuhan Areuy Palungpung (kiri) dan Bagian Tuak 36
Palungpung (kanan) di Desa Cihanjuang
Gambar 12. Tanaman Takokak (kiri) dan Bagian Daun Takokak 38
(kanan) di Desa Cihanjuang
Gambar 13. Tanaman Hanjuang (kiri) dan Bagian Daun Hanjuang 39
(kanan) di Desa Cihanjuang
Gambar 14. Pohon Pule (kiri) dan Bagian Kulit Batang Pule 41
(kanan) di Desa Cihanjuang

ix
DAFTAR LAMPIRAN
Hlm.
Lampiran 1. Perizinan Penelitian 56
Lampiran 2. Lembar Kuesioner Penelitian 57
Lampiran 3. Lembar Persetujuan (Informed Consent) 66
Lampiran 4. Validasi Kuesioner 68
Lampiran 5. Daftar Informan 74
Lampiran 6. Pengambilan data menggunakan teknik Snowball 76
sampling
Lampiran 7. Dokumentasi Survei Lapangan 78
Lampiran 8. Dokumentasi Wawancara dan Pengambilan Sampel 79
Lampiran 9. Gambar Daftar Tanaman 80
Lampiran 10. Perhitungan Use Value (UV) 83
Lampiran 11. Hasil Uji Skrining Fitokimia 84
Lampiran 12. Dokumentasi pengukuran suhu udara, ketinggian 94
tanah dan kemasaman tanah

x
belum terstandar dan bersifat higroskopis serta penyimpanan yang luas, belum
dilakukan uji klinik dan mudah tercemar berbagai jenis mikroorganisme (Katno,
2008).
Menurut Kemenkes RI (2017), obat tradisional adalah bahan atau ramuan
bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian
(galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah
digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang
berlaku di masyarakat. Ramuan obat tradisional merupakan satu jenis tanaman
atau lebih dengan zat tambahan lainnya yang bersifat inert/netral.
Obat tradisional juga merupakan sebuah kearifan lokal dari generasi-generasi
terdahulu yang didapatkan melalui berbagai proses untuk mengetahui serta
membuktikan keampuhannya. Obat tradisional di Indonesia dilegalkan sebagai
media alternatif untuk mengobati suatu penyakit yang diderita oleh masyarakat
(Setiawan, 2018).
1. Diare
Diare adalah suatu ketidakseimbangan antara sekresi dan absorpsi air atau
elektrolit. Pada kondisi normal absorpsi air dan elektrolit lebih besar. Ada empat
mekanisme sebagai penyebab ketidakseimbangan dari air dan elektrolit, yaitu
perubahan transpor aktif yang mengakibatkan pengurangan absorpsi (Na) sodium
dan peningkatan sekresi klorida, perubahan motilitas saluran pencernaan,
peningkatan osmolaritas luminal saluran pencernaan dan yang terakhir adalah
peningkatan tekanan hidrostatik jaringan (Priyanto, 2009). Diare juga dapat
dikatakan sebagai peningkatan frekuensi serta penurunan konsistensi feses jika
dibandingkan dengan suatu kondisi usus dari individu normal (Fauzi dkk., 2020).
Adapun faktor-faktor yang memicu terjadinya diare, seperti faktor lingkungan
gizi, faktor perilaku masyarakat dan faktor kependudukan serta pendidikan sosial
ekonomi. Sedangkan penyebab dari diare itu sendiri adalah peradangan oleh usus
yang terjadi karena disebabkan oleh bakteri, virus, parasit, keracunan
makanan/minuman yang dapat disebabkan oleh bakteri ataupun bahan kimia,
kekurangan gizi, alergi susu dan hilangnya kekebalan tubuh (Sunaryati, 2011).
Menurut Corwin (2016), diare bisa terjadi disebabkan oleh adanya zat terlarut
yang tidak bisa diserap di dalam feses, yang disebut sebagai diare osmotik atau

Anda mungkin juga menyukai