Anda di halaman 1dari 3

Dari:

Kelompok 2
Anggota : 222018068 muhamad adrian rahardi
222018072 wahyu agtyan a.p
222018085 annur rizal romanda
222018214 ivan nurviansyah

Penjawab :
Nama :Muhammad Sofwan
Nrp :222018030
Kelompok : 3

Jawab lah pertanyaan pertanyaan berikut ini dengan tepat dan jelas.
1. Terdapat beberapa bagian di dalam bidang konsultan, sebutkan dan jelaskan bidang apa saja
yang terkait dengan bidang konsultan !
2. Di bidang konsultan perencana di bagi menjadi beberapa jenis berdasarkan spesialis nya,
sebutkan dan jelaskan apa saja yang terkait dengan konsultan perencana!
3. jIka dalam suatu proyek terjadi keterlambatan pembangunan sedangkan biaya sudah melebihi
target yang sudah di rencana kan, apa yang seharusnya kita lakukan agar proyek tersebut bisa
diselesaikan?
Jawab :
1. bagian-bagian dibidang konsultan:
 konsultan perencana
 konsultan pengawas
 kontraktor proyek
bidang yang terkait:
konsultan perencana :
Perencanaan di awal proyek yang matang dan dilakukan secara profesional akan
menghasilkan sebuah pedoman & rencana pelaksanaan proyek konstruksi yang baik, yang
nantinya akan turut menentukan kesuksesan sebuah proyek. Disinilah dibutuhkannya
konsultan perencana yang profesional sehingga keberhasilan pengerjaan dalam suatu proyek
bisa dicapai.Konsultan perencana bertugas menghasilkan detail perencanaan bangunan,
misalnya dihasilkannya gambar kontrak yang jelas tanpa adanya pertentangan perbedaan
antar gambar rencana dengan kondisi dilapangan, spesifikasi bangunan dijelaskan dengan
detail agar tidak terjadi hambatan dalam pemilihan material saat pekerjaan pembangunan
berlangsung.

Konsultan pengawas:
Konsultan pengawas adalah badan usaha atau perorangan yang ditunjuk oleh pemilik proyek
untuk melaksanakan pekerjaan pengawasan. Dalam mengawasi proyek konstruksi, tentunya
dibutuhkan sumber daya manusia yang ahli di bidangnya masing-masing seperti teknik sipil,
arsitektur, mekanikal elektrikal, listrik dan lain-lain sehingga sebuah bangunan dapat
dibangun dengan baik dalam waktu cepat dan efisien.
Kontraktor Proyek:
Konsultan pengawas adalah badan usaha atau perorangan yang ditunjuk oleh pemilik proyek
untuk melaksanakan pekerjaan pengawasan. Dalam mengawasi proyek konstruksi, tentunya
dibutuhkan sumber daya manusia yang ahli di bidangnya masing-masing seperti teknik sipil,
arsitektur, mekanikal elektrikal, listrik dan lain-lain sehingga sebuah bangunan dapat
dibangun dengan baik dalam waktu cepat dan efisien.

2. Konsultan perencana dapat dipisahkan menjadi beberapa jenis berdasarkan spesialisnya,


yaitu konsultan yang menangani bidang arsitektur , bidang sipil, bidang mekanikal dan
elektrikal dan lain sebagainya. Berbagai jenis bidang tersebut umumnya menjadi satu
kesatuan dan disebut konsultan perencana.yang terkait dengan konsultan perencana:
Tugas Konsultan Perencana:
Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan pemilik proyek Membuat gambar kerja
pelaksanaan. Membuat Rencana kerja dan syarat – sayarat pelaksanaan bangunan (RKS) sebagai
pedoman pelaksanaan.Membuat rencana anggaran biaya (RAB). Memproyeksikan gagasan atau ide-
ide kreatif pemilik proyek ke dalam desain bangunan.
Dari uraian di atas, tugas konsultan perencana lebih untuk memastikan atau mengawal klien pada
tahap awal proyek (tahap perencanaan dan perancangan) untuk mempersiapkan tahap selanjutnya.
Pada saat tiba jadwal pelaksanaan konstruksi (pelaksanaan pembangunan fisik), proses pelaksanaanya
diserahkan kepada konsultan pengawas. Konsultan pengawas ini sendiri adalah orang/instansi yang
menjadi wakil pemilik proyek di lapangan.
Wewenang Konsultan Perencana
Mempertahankan desain (konsep perancangan) dalam hal adanya pihak – pihak pelaksana bangunan
yang melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan rencana.Menentukan warna, spesifikasi dan jenis
material yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi.Mengumpulkan data dan
informasi dari lapangan, membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK, konsultasi kepada
pihak pemerintah setempat terkait regulasi daerah, membuat program perencanaan serta gagasan
terhadap program yang dicanangkan.
Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, sebaiknya konsultan perencana membuat jadwal pertemuan
rutin dengan pihak-pihak terkait seperti kontraktor dan pemilik proyek. Pertemuan tersebut tentunya
untuk membahas hal-hal yang perlu mendapat perhatian khusus misalnya tahap pembuatan gambar
shop drawing atau saat aproval material sebagai pedoman pelaksanaan proyek.
3. kita harus meneliti terlebih dahulu penyebab terjadinya keterlambatan,karena keterlambatan
dibagi menajadi 3 jenis utama yaitu:
 Keterlambatan yang tidak dapat dimaafkan (Non Excusable Delays). Non Excusable
Delays adalah keterlambatan yang diakibatkan oleh tindakan,kelalaian, atau kesalahan
kontraktor.
 Keterlambatan yang dapat dimaafkan (Excusable Delays). Excusable Delays adalah
keterlambatan yang disebabkan oleh kejadian- kejadiandiluar kendali baik pemilik
maupun kontraktor. Pada kejadian ini, kontraktor mendapatkan kompensasi berupa
perpanjangan waktu saja.
 Keterlambatan yang layak mendapat ganti rugi (Compensable Delays).Compensable
Delays adalah keterlambatan yang diakibatkan tindakan, kelalain atau kesalahan pemilik.
Pada kejadian ini, kontraktor biasanya mendapatkan kompensasi berupa perpanjangan
waktu dan tambahan biaya operasional yang perlu selama keterlambatan pelaksanaan
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai