Anda di halaman 1dari 17

PEDOMAN INTERNAL

UKS

PUSKESMAS SITIARJO
KABUPATEN MALANG
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat
dan hidayahNya, sehingga penyusunan buku Pedoman Internal Pelayanan UKS
Puskesmas Sitiarjo dapat diselesaikan dengan baik. Dalam proses pelasanaan program
UKS diperlukan acuan tata laksana pelayanan UKS agar kegiatan UKS dapat
dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku sehingga perlu dibuat buku Pedoman Internal
UKS Puskesmas Sitiarjo yang akan dijadikan acuan dan panduan dalam pelaksanaan
pelayanan UKS puskesmas.
Dengan tersusunnya buku Pedoman Internal UKS Puskesmas Sitiarjo, kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
memberikan kontribusi dalam penyususnan buku ini.
Kami sadari buku ini belum sempurna, oleh karenanya masukan dan saran
perbaikan sangat kami harapkan guna penyempurnaannya. Semoga Tuhan Yang Maha
Esa memberikan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua.

Sitiarjo, Juni 2022

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................................. 1
B. Tujuan Pedoman.............................................................................................. 1
C. Sasaran Pedoman............................................................................................ 2
D. Ruang Lingkup Pedoman................................................................................. 2
E. Batasan Operasional........................................................................................ 2
BAB II STANDAR KETENAGAAN.............................................................................. 4
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia................................................................... 4
B. Distribusi Ketenagaan...................................................................................... 4
C. Jadwal Kegiatan............................................................................................... 4
BAB III STANDAR FASILITAS.................................................................................... 5
A. Denah Ruang................................................................................................... 5
B. Standar Fasilitas............................................................................................... 5
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN...................................................................... 6
BAB V LOGISTIK........................................................................................................ 9
BAB VI KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/PROGRAM................................... 10
BAB VII KESELAMATAN KERJA............................................................................... 12
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU.............................................................................. 13
BAB IX PENUTUP....................................................................................................... 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberhasilan pembinaan dan pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
pada akhirnya akan terlihat/ tercermin pada perilaku hidup sehat dan derajat
kesehatan peserta didik, dan ini merupakan dampak yang diharapkan dari keseluruhan
pola pembinaan dan pengembangan UKS. Hal ini dikarenakan UKS merupakan wadah
dan program untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan
peserta didik sedini mungkin, yang dilakukan secara terpadu oleh 4 Kementerian
terkait beserta seluruh jajarannya baik di pusat maupun di daerah. Adapun
landasannya, SKB 4 Menteri, yaitu Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Kesehatan,
Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri.
Usaha membina, mengembangkan, dan meningkatkan kemampuan hidup sehat
dan derajat kesehatan peserta didik dilaksanakan melalui program pendidikan di
sekolah dengan berbagai kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler, serta melalui
usaha-usaha lain diluar sekolah yang dilakukan dalam rangka pembinaan dan
pemeliharaan kesehatan masyarakat.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh Tim Pembina UKS Pusat
ternyata masih cukup banyak sekolah yang belum melaksanakan UKS secara baik dan
benar, terutama disebabkan kurangnya buku-buku/ pedoman pelaksanaan UKS di
sekolah. Dengan adanya buku ini diharapkan dapat membantu Tim Pelaksana UKS
dalam melaksanakan program UKS di sekolah.
B. Tujuan Pedoman
1. Tujuan Umum
Tujuan Usaha Kesehatan Sekolah adalah untuk meningkatkan mutu
pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup
bersih dan sehat serta derajat kesehatan peserta didik dan menciptakan
lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan
yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia
seutuhnya.
2. Tujuan Khusus
Memupuk kebiasaan hidup sehat dan meningkatkan derajat kesehatan
peserta didik yang di dalamnya mencakup:

1
a. Memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip
hidup sehat serta berpartisipasi aktif di dalam usaha peningkatan kesehatan;
b. Sehat, baik dalam arti fisik, mental maupun sosial dan;
c. Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk
penyalahgunaan narkotika, obat-obatan dan bahan bebahaya, alkohol
(minuman keras), rokok, dan sebagainya.
C. Sasaran Pedoman
Sasaran UKS adalah peserta didik dari tingkat Pendidikan Usia Dini sampai
dengan tingkat Pendidikan Menengah Atas (TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/
SMK/MA) termasuk peserta didik di perguruan agama beserta lingkungannya.

D. Ruang Lingkup Pedoman


1. Ruang Lingkup UKS di Sekolah
Ruang lingkup UKS adalah ruang lingkup yang tercermin dalam Tiga Program
pokok Usaha Kesehatan Sekolah (disebut Trias UKS) meliputi;
a. Pendidikan Kesehatan;
b. Pelayanan Kesehatan;
c. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat
2. Ruang Lingkup Pembinaan UKS
a. Penyusunan program;
b. Pelaksanaan program;
c. Pengendalian program;
d. Penilaian dan penelitian;
e. Manajemen dan organisasi termasuk ketenagaan, sarana, dan prasarana
serta pembiayaan.

E. Batasan Operasional
1. Skrining atau penjaringan Kesehatan adalah serangkaian kegiatan yang meliputi
pengisian kuesioner oleh peserta didik, pemeriksaan fisik dan penunjang oleh
tenaga kesehatan bersama sama kader kesehatan remaja dan guru sekolah
2. Kader Kesehatan remaja adalah peserta didik yang dipilih guru guna ikut
melaksanakan sebagian usaha pelayanan kesehatan terhadap diri sendiri, kelurga,
teman peserta didik pada khususnya dan sekolah pada umumnya.

2
3. Dokter kecil adalah siswa yang memenuhi kriteria dan telah terlatih untuk ikut
melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya.
4. Pemeriksaan Kesehatan berkala adalah suatu pemeriksaan kesehatan yang
dilaksanakan pada siswa SD kelas 2 – 6, siswa SMP kelas 8 dan 9, siswa SMA
kelas 11 dan 12 untuk mendeteksi dini masalah kesehatan yang dapat
mengganggu proses belajar dan tumbuh kembang anak sehingga dapat
ditindaklanjuti dengan segera.

3
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Sumber Daya Manusia Puskesmas teridiri atas tenaga kesehatan dan tenaga
non kesehatan. Kualifikasi tenaga Kesehatan dan non Kesehatan yang dibutuhkan
untuk melaksanakan UKS adalah:
- Mempunyai STR dan SIP
- Mampu mengidentifikasi, merencanakan, memecahkan masalah, mengevaluasi
program Usaha kesehatan Sekolah

B. Distribusi Ketenagaan
Berikut merupakan distribusi ketenagaan terkait kegiatan UKS di Puskesmas
Sitiarjo:
1. Nutrisionist
2. Sanitarian
3. Promosi Kesehatan
4. Penanggung jawab program Kusta
5. Penanggung jawab indera
6. Penanggung jawab program gigi dan mulut

C. Jadwal Kegiatan
Jadwal pelaksanaan kegiatan program UKS disepakati dan disusun bersama
dengan sektor terkait. Berikut merupakan susunan jadwal kegiatan program UKS di
Puskesmas Sitiarjo.
Tabel 1. Jadwal Kegiatan Program UKS di Puskesmas Sitiarjo
NO KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pelatihan guru UKS
2 Pelatihan dokter kecil/ KKR
3 Skrining
4 Pemeriksaan berkala

4
BAB III
STANDAR FASILITAS

A. Denah Ruang

A B C D E

Keterangan:
A = penimbangan dan pengukuran
B = pemeriksaan umum
C = pemeriksaan indera
D = pemeriksaan gigi dan mulut
E = konseling edukasi

B. Standar Fasilitas
Untuk menunjang tercapainya tujuan kegiatan program UKS di Puskesmas
Sitiarjo memiliki penunjang yang harus dipenuhi, yaitu di UKS Kit, antara lain :
- Tensimeter
- Stetoskop
- Timbangan
- Microtoice
- Senter
- Thermometer
- Formular pemeriksaan

BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN

1. Pelatihan Guru UKS


- menetapkan tanggal, waktu, tempat dan jadwal
- membuat dan mendistribusikan undangan pelatihan
- melaksanakan pelatihan

5
- membuat laporan hasil kegiatan
- menetapkan materi yang akan diberikan pada pelatihan
- menghubungi pemateri yang akan menyampaikan materi tersebut pada
pelatihan
- membuat skedul /jadwal materi yang akan diberikan
- menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan seperti tempat
pelatihan,banner,meja-kursi,sound system, LCD-layar,laptop,ATK untuk
peserta, alat-alat untuk praktek sesuai dengan materi yang diberikan,
konsumsi,uang transport, absensi , kertas –printer untuk laporan, kamera
untuk dokumentasi
2. Pelatihan Dokter Kecil/KKR
- menetapkan tanggal, waktu, tempat dan jadwal
- membuat dan mendistribusikan undangan pelatihan
- melaksanakan pelatihan
- membuat laporan hasil kegiatan
- menetapkan materi yang akan diberikan pada pelatihan
- menghubungi pemateri yang akan menyampaikan materi tersebut pada
pelatihan
- membuat skedul /jadwal materi yang akan diberikan
- menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan seperti tempat
pelatihan,banner,meja-kursi,sound system, LCD-layar,laptop,ATK untuk
peserta, alat-alat untuk praktek sesuai dengan materi yang diberikan,
konsumsi, absensi , kertas –printer untuk laporan, kamera untuk dokumentasi
3. Skrining
- menyiapkan blangko pendataan dan memberikannya pada bidan desa dan
perawat ponkesdes.
- bidan desa dan perawat ponkesdes melakukan.pendataan jumlah siswa tiap
tahun ajaran baru (bulan juli) mulai TK sampai SMA, ponpes,dan pendidikan
luar biasa
- menyerahkan hasil pendataan pada pengelola program untuk direkap
- melakukan pertemuan dan koordinasi dengan nakes yang ada di puskesmas
untuk membentuk tim UKS untuk skrining
- Membuat jadwal UKS

6
- melakukan pemberitahuan ke sekolah tentang jadwal UKS
- menyiapkan sarana dan prasarana untuk skrining yang meliputi, blangko
skrining, alat peraga, UKS kit untuk pemeriksaan kesehatan, pusling untuk
sarana transportasi tim UKS,laptop, kertas-printer untuk membuat laporan
dan kamera untuk dokumentasi
- kunjungan ke sekolah
a. penyuluhan PHBS, dan cara cuci tangan yang benar untuk kelas 1,2,3
(SD)
c. penyuluhan PHBS, bahaya rokok dan narkoba untuk kelas 4,5,6 (SD)
d. penyuluhan napza, HIV/AIDS, kesehatan reproduksi bagi siswa SMP
dan SMA
e. melakukan penilaian KTR, pelaksanaan PHBS institusi pendidikan dan
pelaksanaan UKS di sekolah
f. melakukan penilaian sanitasi lingkungan
g. melakukan pemeriksaan kesehatan (skrining) untuk siswa baru kelas
1,7,10 (SD,SMP,SMA)
h. memberitahukan kepada pihak sekolah siswa yang harus dirujuk ke
puskesmas/rumah sakit karena menderita suatu kelainan berdasarkan
hasil skrining
i. sharing dengan pihak sekolah tentang pelaksanaan program UKS di
sekolah, serta kendala-kendala yang ditemui.
j. memberikan feedback kepada pihak sekolah tentang hasil
pemeriksaan siswa, saran untuk pihak sekolah serta jadwal rujukan ke
puskesmas bagi siswa yang dirujuk.
k. membuat laporan hasil kegiatan

4. Pemeriksaan Berkala
- menyiapkan blangko pendataan dan memberikannya pada bidan desa dan
perawat ponkesdes.
- bidan desa dan perawat ponkesdes melakukan.pendataan jumlah siswa tiap
tahun ajaran baru (bulan juli) mulai TK sampai SMA, ponpes,dan pendidikan
luar biasa
- menyerahkan hasil pendataan pada pengelola program untuk direkap

7
- melakukan pertemuan dan koordinasi dengan nakes yang ada di puskesmas
untuk membentuk tim UKS untuk skrining
- Membuat jadwal UKS
- melakukan pemberitahuan ke sekolah tentang jadwal UKS
- menyiapkan sarana dan prasarana untuk skrining yang meliputi, blangko
skrining, alat peraga, UKS kit untuk pemeriksaan kesehatan, pusling untuk
sarana transportasi tim UKS,laptop, kertas-printer untuk membuat laporan
dan kamera untuk dokumentasi
- kunjungan ke sekolah
a. penyuluhan PHBS, dan cara cuci tangan yang benar untuk kelas 1,2,3
(SD)
b. penyuluhan PHBS, bahaya rokok dan narkoba untuk kelas 4,5,6 (SD)
c. penyuluhan napza, HIV/AIDS, kesehatan reproduksi bagi siswa SMP
dan SMA
d. melakukan penilaian KTR, pelaksanaan PHBS institusi pendidikan dan
pelaksanaan UKS di sekolah
e. melakukan penilaian sanitasi lingkungan
f. melakukan pemeriksaan kesehatan (skrining) untuk siswa baru kelas
1,7,10 (SD,SMP,SMA)
g. memberitahukan kepada pihak sekolah siswa yang harus dirujuk ke
puskesmas/rumah sakit karena menderita suatu kelainan berdasarkan
hasil skrining
h. sharing dengan pihak sekolah tentang pelaksanaan program UKS di
sekolah, serta kendala-kendala yang ditemui.
i. memberikan feedback kepada pihak sekolah tentang hasil
pemeriksaan siswa, saran untuk pihak sekolah serta jadwal rujukan ke
puskesmas bagi siswa yang dirujuk.
j. membuat laporan hasil kegiatan

8
BAB V

LOGISTIK

Penyedian logistic pemeriksaan Kesehatan sekolah di anggarkan oleh dana BOKdan


BLUD, berupa:

1. lembar skrining
2. APD
3. UKS Kit
4. Alat tulis
5. Buku rekapan hasil skrining

9
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN

A. Identifikasi Pasien dengan benar


Kepatuhan petugas melakukan identifikasi pasien Kepatuhan petugas
melakukan identifikasi pasien minimal dengan 2 cara identifikasi yang relatif tidak
berubah pada saat pendaftaran dan sebelum melakukan prosedur diagnosis,
tindakan, pemberian obat dan pemberian diit serta kondisi khusus (pasien tidak
membawa identitas, mempunyai nama sama)
B. Komunikasi efektif dalam pelayanan
Kepatuhan melakukan komunikasi efektif Petugas melakukan komunikasi efektif di
rekam medis antara lain: penyampaian pesan verbal lewat telpon atau media
komunikasi dengan SBAR (Situational, Background, Assesment, Recomendation)
pada pelaporan kasus dan TBK (Tulis,Baca, Konfirmasi) pada saat menerima
instruksi dokter : penyampaian nilai kritis hasil pemeriksaan penunjang ,
transfer/operan pada waktu serah terima pasien dan rujukan
C. Keamanan obat yang perlu diwaspadai
Pengelolaan Obat obatyang perlu diwaspadai pelabelan obat high alert, LASA dan
kadaluarsa Pengelolaan obat obat yang diwaspadai pelabelan obat high alert
(obat yang beresiko tinggi),misal : insulin, narkotika, agonis adrenegik, antagonis
adrenegik, anestesi (general, inhalasi, IV), antitrombotic, dextrose 20%, parenteral
nutrisi, oral hipoglikemik), obat yang mempunyai nama, bunyi dan sediaan hampir
sama (LASA/ Look Alike Sound Alike) dan pelabelan kadaluarsa di ruang farmasi dan
gudang obat
D. Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pembedahan
pada pasien yang benar
Kepatuhan melakukan doubel check pada tindakan/bedah minor Kepatuhan
melakukan doubel check terhadap prosedur pembedahan untuk memastikan lokasi
pembedahan yang benar dan pada pasien yang benar di UGD/tindakan, persalinan,
KIA-KB dan poli gigi, agar tidak terjadi kesalahan orang dan salah sisi
E. Mengurangi risiko infeksi akibat perawatan kesehatan

10
Kepatuhan petugas melakukan hand hygiene Kepatuhan seluruh petugas
Puskesmas melakukan hand hygiene Prosedur cuci tangan sesuai dengan
ketentuan 6 (enam) langkah cuci tangan dan 5 (lima) momen, yaitu:
1. Sebelum kontak dengan pasien
2.Sebelum melakukan tindakan aseptik
3.Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
4. Setelah kontak dengan pasien
5.Setelah kontak dengan lingkungan pasien

F. Mengurangi risiko cedera pada pasien jatuh


Kepatuhan melakukan pentapisan (screening) pasien dengan risiko jatuh Cedera
pada pasien dapat terjadi karena jatuh di fasilitas kesehatan.Kriteria untuk melakukan
pentapisan kemungkinan terjadinya risiko jatuh harus ditetapkan, dan dilakukan
upaya untuk mencegah atau meminimalkan kejadian jatuh di fasilitas
kesehatan.Pentapisan dilakukan untuk meminimalkan terjadinya risiko jatuh di
Puskesmas.Upaya dan penandaan dilakukan untuk mengurangi risiko jatuh pada
pasien dari situasi dan lokasi yang dapat mengakibatkan pasien jatuh

11
BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Puskesmas menyelenggarakan K3 Puskesmas (internal) adalah puskesmas


menyelenggarakan K3 di internal sesuai dengan permenkes nomor 52 Tahun 2018 yaitu :

1. Pengenalan potensi bahaya dan pengendalian risiko K3 Fasyankes (minimal ada


identifikasi bahaya fisik, kimia, biologi, ergonomi dan psikososial dan ada perencanaan
K3 internal).
2. Penerapan kewaspadaan standar (minimal cuci tangan, memakai APD, dan
pengelolaan jarum suntik)
3. Penerapan prinsip ergonomi (minimal ada salah satu SOP postur tubuh saat kerja, dan
pengaturan shift kerja)
4. pemberian imunisasi (Program imunisasi : hepatitis/ covid-19 / dll)
5. Pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat di fasyankes (minimal ada peraturan
internal pelaksanaan aktifitas fisik (olahraga) dan tidak merokok di tempat kerja)
6. Pemeriksaan kesehatan berkala (program pemeriksaan berkala minimal posbindu)
7. Pengelolaan sarana dan prasarana fasyankes dari aspek K3 (mempunyai jadwal
pemeliharaan sarpras berkala)
8. Pengelolaan peralatan medis dari aspek K3 (mempunyai daftar inventarisasi peralatan
dan jadwal pemeliharaannya),
9. kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat atau bencana, termasuk kebakaran
(minimal peta risiko di puskesmas dan jalur evakuasi)
10. Pengelolan bahan B3 dan limbah B3 (minimal ada tempat khusus penyimpanan
barang dan limbah B3),
11. Pengelolaan limbah domestic

12
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Kinerja pelaksanaan kegiatan UKS di monitor dan dievaluasi dengan menggunakan


indikator sebagai berikut :

1. Ketetapan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal


2. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan
3. Ketepatan metode yang digunakan
4. Tercapainya indikator kegiatan UKS

13
BAB IX
PENUTUP

Pedoman ini sebagai acuan bagi petugas kesehatan terkait pelaksanaan kegiatan
UKS dengan tetap memperhatikan prinsip proses pembelajaran dan manfaat.
Keberhasilan kegiatan UKS tergantung pada komitmen yang kuat dari semua pihak terkait
dalam upaya peningkatan mutu usaha Kesehatan sekolah di wilayah Puskesmas Sitiarjo.

14

Anda mungkin juga menyukai