Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
I. Data Demografi
Nama : Ny. P No. Register : 106525
Umur : 47 Tahun
Suku/Bangsa : Serawai/Indonesia
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Padang peri
Tanggal masuk RS : 23-10-2017
Tanggal Pengkajian : 23-10-2017
Diagnosa medis : Hipertensi Emergensi
Penanggung jawab
Nama / Umur : Tn. M / 25 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Padang peri
No. Telpon :-
Hubungan dengan klien : Anak
21
di kedua lapang paru, tidak ada ronchi maupun whezing. Feel : terasa
ada aliran udara pernafasan melalui hidung dan mulut.
Circulation : tidak terdapat perdarahan di kepala, hidung dan mulut, normal, TD :
210/150 mmHg, N : 95 x/mt, S : 36,2 oC, Akral hangat, CRT < 2 detik,
Sat O2 100%
Disability : tingkat kesadaran klien composmentis GCS 15 E4 V5 M6
Genogram
Genogram
C C
22
Keterangan :
: Laki-laki : Pasien --------- : Tinggal serumah
: Perempuan
V. Pengkajian Sekunder
a. Sistem pernafasan
1) Hidung :
Inspeksi : bentuk simetris, pernapasan cuping hidup (-), secret (-),
epistaksis (-), RR : 20 x/m
Palpasi : polip tidak ada
2) Leher
Inspeksi : pembesaran kelenjar tiroid (-), tumor (-), tidak terdapat lesi
Palpasi : tidak ada pembengkakan, teraba vena jugularis
3) Bentuk dada :
Inspeksi : bentuk dada normo chest, gerakan simetris, tidak terdapat
retraksi dada dan otot bantu pernafasan
Auskultasi : suara nafas vesikuler di kedua lapang paru
Perkusi : thoraks sonor
Masalah : Tidak ada masalah
b. Sistem Cardiovaskuler
Inspeksi : Konjungtiva ananemis, bibir lembab, ictus cordis terlihat,
tidak terdapat sianosis di muka dan ekstremitas
Palpasi : nadi superfisial teraba nadi carotis dan bradialis teraba kuat dan
normal, CRT < 2 detik
Auskultasi : Suara jantung S1 S2 (LUP DUP) tidak ada suara jantug
tambahan
Masalah : tidak ada
23
c. Sistem Pencernaan
Inspeksi : bentuk bibir simetris, bibir lembab, bentuk abdomen bulat,
tidak ada lesi pada abdomen.
Perkusi : tidak ada kembung, suara perkusi abdomen timpani
Auskultasi : bising usus normal ( 5 kali /menit )
d. Sistem panca indera
Inspeksi :
Mata : sclera anikterik, conjungtiva ananemi, tidak terdapat hematom
pada palpebra, refleks pupil terhadap cahaya (+)
Hidung : polip (-), secret (-), pernafasan cuping hidung (-), RR : 20x/m,
epistaksis (-),
Telinga : bentuk simetris, tidak terdapat perdarahan pada telinga kanan
dan kiri, fungsi pendengaran baik, serumen (+).
Mulut : bentuk bibir simetris, bibir lembab, tidak terdapat terdapat
hematom, tidak terdapat perdarahan di mulut.
e. Sistem persyarafan
1. Fungsi Cerebral
kesadaran composmentis, GCS 15 E4 V5 M6
2. Fungsi Cranial
Nervus I (Olfactorius) : klien dapat mengenali bau minyak kayu putih
dengan mata tertutup kesadaran klien composmentis.
NII (optikus) : klien dapat membaca papan nama perawat dengan jarak 30cm
N.III,IV,V (okulomotoris,trocklearis,Abdusen) : klien dapat mengikuti bola
mata kesegala arah, refleks pupil terhadap cahaya (+), dan dapat menutup
dan membuka kelopak mata dengan baik.
N VII (facialis) : klien dapat membedakan rasa manis dan asin.
N VIII (auditorius), klien dapat mendengarkan suara perawat dan dokter,
kesadaran klien composmentis
N IX (glosofaringaus) klien mempunyai reflek muntah yang baik.
N X(vagus) : reflek menelan klien baik.
24
NXI (asesoris) klien kurang leluasa menggerakan leher ke samping kanan
dan kiri kesamping kanan dan kiri karena rasa sakit yang hebat pada
tengkuk.
N XII (hipoglosus) : klien mampu menggerakkan lidahnya ke kanan dan ke
kiri dan ke atas dan ke bawah
g. Sistem integument
Inspeksi :
Turgor elastis, akral hangat, tidak pucat, tidak ada lesi, Suhu 36,80C, tidak
terdapat sianosis
k. Sistem Endokrin
Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar
limpe dan terdapat distensi vena jugularis
l. Sistem perkemihan
Inspeksi
Tidak ada pembesaran kandung kemih, kemampuan berkemih (+)
Palpasi
25
Tidak terdapat distensi kandung kemih
m. Sistem reproduksi
inspeksi
Perempuan : tidak ada lesi dan oedema
n. Sistem Imun
inspeksi
Alergi terhadap cuaca, debu dan bulu binatang ( - ), tidak ada alergi obat.
26
Analisa Data
Nama Pasien : Ny. D
Ruangan : IGD
Diagnosa Medis : Hipertensi Emergensi
27
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri (Sakit Kepala) berhubugan dengan peningkatan tekanan vaskuler cerebral
C. Rencana Keperawatan
N Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional
o Keperawatan Kriteria Hasil
1 Nyeri (sakit Setelah dilakukan 1. Observasi nyeri secara 1. Mengetahui karakteristik
kepala) intervensi komprehensif nyeri
berhubungan keperawatan selama 2. Beri tindakan 2. Mengurangi rasa dan
dengan peningkatan 2x24 jam diharapkan respon nyeri
nonfarmakologi untuk
tekanan vaskuler nyeri berkurang 3. Posisi semifowler
cerebral dengan kriteria menghilangkan sakit mengurangi tekanan
hasil : kepala seperti kompres intrakranial
1. Pasien dingin pada dahi, pijat 4. Mengejan saat BAB,
mengungkapkan punggung dan leher, batuk panjang dan
tidak sakit kepala posisi nyaman, tehnik membungkuk
2. Skala nyeri 1-2 relaksasi, dan distraksi meningkatkan tekanan
3. TTV dalam batas intrakranial
3. Atur posisi pasien
normal 5. Membantu
senyaman mungkin menghilangkan nyeri
(semifowler)
4. Hilangkan / minimalkan
vasokonstriksi yang
dapat meningkatkan
sakit kepala misalnya
mengejan saat BAB,
batuk panjang,
membungkuk
5. Kolaborasi pemberian
obat sesuai indikasi :
Amlodipin 1 x 5 mg,
Captropil 3 x 25 mg, Inj.
Ranitidin 2 x 1 amp
(IV), Inj. Ondansentron
2 x 1 amp (IV), Inj.
Antrai 3 x 1 amp (IV),
Nucral Syr 3 x 1 Cth
28
D. Implementasi dan Evaluasi
Hari/Tgl Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi
Keperawatan
Senin DX I 15.00 1. Observasi nyeri secara Pukul : 17.00
23/10/2017 komprehensif
15.10 S:
2. Beri tindakan nonfarmakologi
Klien mengatakan
untuk menghilangkan sakit
nyeri kepala
kepala seperti kompres dingin berkurang
pada dahi, pijat punggung dan Klien mengatakan
leher, posisi nyaman, tehnik rasa berat di
15.15 relaksasi, dan distraksi tengkuk berkurang
3. Atur posisi pasien senyaman Klien mengatakan
15.30 mungkin (semifowler) skala nyeri 6
4. Hilangkan / minimalkan O:
vasokonstriksi yang dapat Klien masih
meningkatkan sakit kepala meringis
15.15 misalnya mengejan saat BAB, Klien tidak gelisah
batuk panjang, membungkuk Skala nyeri 6
5. Kolaborasi pemberian obat TD :170/100
sesuai indikasi : Amlodipin 1 x mmhg
5 mg, Captropil 3 x 25 mg, Inj. HR :80x/mnt
Ranitidin 2 x 1 amp (IV), Inj. S :36,2°C
RR : 20x/mnt
Ondansentron 2 x 1 amp (IV),
Inj. Antrai 3 x 1 amp (IV), A : Kegawatdaruratan
Nucral Syr 3 x 1 Cth pasien teratasi
P : pasien ditransfer ke
ruang rawat inap
penyakit dalam 1,2
29