Anda di halaman 1dari 2

1.

Jelaskan Limbah B3 Berdasarkan Sumbernya


Jawab: Klasifikasi jenis limbah berdasarkan sumbernya adalah sebagai berikut:
a. Limbah Domestik adalah Limbah yang berasal dari rumah tangga, pasar, restoran,
dan permukiman. Contohnya adalah: sisa makanan, daun kering, sisa cairan, dan
air sisa mencuci pakaian.
b. Limbah Industri adalah limbah yang berasal dari pabrik, industri lainnya dan juga
limbah medis. Contohnya adalah: plastik, kaca, asap, dan bahan kimia berbahaya.
c. Limbah Komersial adalah Limbah yang berasal dari kegiatan kantor, kampus,
sekolah, atau toko. Contohnya adalah: limbah komersial adalah plastik dan kertas.
d. Limbah Agrikultur adalah limbah sisa pertanian dan peternakan, biasanya limbah
berupa limbah organik yang mudah diurai dibandingkan dengan jenis limbah
lainnya. Contohnya Adalah: gabah padi dan kulit gandum\
2. Sebutkan Sifat – sifat dari limbah
Jawab: Suatu limbah tergolong sebagai bahan berbahaya dan beracun jika ia memiliki
sifat-sifat tertentu, di antaranya Adalah:
a. Mudah meledak (explosive) adalah limbah yang pada suhu dan tekanan standar
dapat meledak karena dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi
lewat reaksi fisika atau kimia sederhana. Contohnya: limbah bahan eksplosif dan
limbah laboratorium seperti asam prikat.
b. Pengoksidasi (oxidizing) adalah limbah yang dapat melepaskan panas karena
teroksidasi sehingga menimbulkan api saat bereaksi dengan bahan lainnya.
Contohnya: limbah b3 dengan sifat pengoksidasi misalnya kaporit.
c. Mudah menyala (flammable) adalah limbah yang dapat terbakar karena kontak
dengan udara, nyala api, air, atau bahan lainnya meski dalam suhu dan tekanan
standar. Contohnya: limbah B3 yang mudah menyala misalnya pelarut benzena,
pelarut toluena atau pelarut aseton yang berasal dari industri cat, tinta,
pembersihan logam, dan laboratorium kimia.
d. Beracun (moderately toxic) adalah limbah yang memiliki atau mengandung zat
yang bersifat racun bagi manusia atau hewan, sehingga menyebabkan keracunan,
sakit, atau kematian baik melalui kontak pernafasan, kulit, maupun mulut.
Contohnya: limbah pertanian seperti buangan pestisida.
e. Berbahaya (harmful) adalah limbah yang baik dalam fase padat, cair maupun gas
yang dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan sampai tingkat tertentu
melalui kontak inhalasi ataupun oral. Contohnya Bahan dengan kode Xn memiliki
resiko merusak kesehatan tubuh melalui hidung (inhalasi), mulut (ingestion), atau
kontak dengan kulit.
f. Korosif (corrosive) adalah limbah yang memiliki ciri dapat menyebabkan iritasi
pada kulit, menyebabkan pengkaratan pada baja, mempunyai pH ≥ 2 (bila bersifat
asam) dan pH ≥ 12,5 (bila bersifat basa). Contohnya: sisa asam sulfat yang
digunakan dalam industri baja, limbah asam dari baterai dan accu, serta limbah
pembersih sodium hidroksida pada industri logam.
g. Bersifat iritasi (irritant) adalah limbah yang menimbulkan sensitasi pada kulit,
peradangan, maupun menyebabkan iritasi pernapasan, pusing, dan mengantuk bila
terhirup. Contohnya: asam formiat yang dihasilkan dari industri karet.
h. Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment) adalah limbah yang
dapat menyebabkan kerusakan pada lingkungan dan ekosistem. Contohnya limbah
CFC atau Chlorofluorocarbon yang dihasilkan dari mesin pendingin
i. Karsinogenik (carcinogenic), Teratogenik (teratogenic), Mutagenik (mutagenic)
adalah limbah yang dapat menyebabkan timbulnya sel kanker, teratogenik adalah
limbah yang mempengaruhi pembentukan embrio, sedangkan limbah mutagenik
adalah limbah yang dapat menyebabkan perubahan kromosom.
3. Apa yang dapat anda lakukan untuk mengelola limbah B3 Secara umum:
Jawab: berapa tahap yang bisa dilakukan dalam pengelolaan limbah B3, yaitu:
a. Mengurangi Limbah B3 dengan cara menggunakan bahan substitusi, melakukan
modifikasi proses, dan menggunakan teknologi ramah lingkungan.
b. penyimpanan limbah B3. ada beberapa tahap yang harus diperhatikan dalam
penyimpanan limbah B3:
1. limbah B3 tidak dicampur dengan limbah lainnya
2. penghasil limbah harus memiliki izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan
penyimpanan.Ijin tersebut harus terpenuhi dengan syarat memiliki izin dari
lingkungan dan telah mengajukan permohonan tertulis kepada pemerintah
setempat.
3. penyimpanan limbah B3 adalah syarat lokasi yang bebas banjir serta tidak
rawan bencana alam. Adapun fasilitas penyimpanan yang harus tersedia
adalah bangunan, tangki, silo, tempat tumpukan limbah, dan waste
impoundment.
c. Mengumpulkan Limbah B3 dilakukan dengan cara segregasi dan penyimpanan.
d. Mengangkut Limbah B3 dilakukan dengan alat angkut yang bersifat tertutup.
e. Memanfaatkan Limbah B3 sebagai substitusi bahan baku, substitusi sumber
energi, dan bahan baku
f. Mengolah Limbah B3 dengsn cara termal, stabilisasi dan solidifikasi, atau cara
lain berdasarkan teknologi yang terkait.
g. Menimbun Limbah B3 dengan cara menggunakan penimbusan akhir, sumur
injeksi, penempatan kembali di area bekas tambang, dam tailing, atau fasilitas lain
h. Membuang Limbah B3 untuk pembuangan B3 harus memiliki izin dari
pemerintahan setempat.
4. Bagaimana cara menyusun jadwal perawatan peralatan pengelolaan Limbah B3?
Jawab:
5. Bagaimana Melakukan Tindakan K3 terhadap bahaya pengelolaan limbah B3?
Jawab:

Anda mungkin juga menyukai