BAB I
Pasal 1
KETENTUAN UMUM
1. SMP Negeri 7 Ketapang Adalah Lembaga Pendidikan Formal Dengan Status Sekolah Negeri.
Proses Pendidikannya Didasarkan Pada Visi, Misi, Dan Tujuan Sekolah.
2. Kode Etik Menjadi Pedoman Dalam Membina Hubungan Sesama Warga Di Dalam Lingkungan
Sekolah Dan Hubungan Antar Warga Sekolah Dengan Masyarakat.
3. Kode Etik Adalah Sistem, Norma, Nilai, Dan Aturan Profesional Tertulis Secara Tegas, Yang Dapat
Memberikan Penghargaan Bagi Yang Mematuhi Dan Sanksi Bagi Yang Melanggar.
BAB II
Pasal 2
ETIKA PROFESI
1. Guru Harus Menjaga Dan Menjunjung Tinggi Integritas (Budi Pekerti, Kejujuran, Dan
Kemandirian).
2. Guru Harus Memelihara Dan Mengembangkan Budaya Organisasi Guna Memberikan Kondisi Bagi
Terciptanya Tertib Administrasi.
3. Guru Adalah Profesi Yang Mengharuskan Setiap Guru Bersikap Profesional Dalam Menjalankan
Tugas Mengajar Sesuai Dengan Kurikulum Yang Berlaku.
4. Guru Harus Memiliki Kualifikasi Pendidikan Sesuai Keahliannya.
5. Guru Yang Memiliki Kualifikasi Non Pendidik HarusMemiliki Akta IV / Lulus PPG.
6. Guru Harus Menciptakan Situasi Dan Kondisi Yang Kondusif Bagi Terciptanya Budaya Akademik
Di Lingkungan Sekolah.
7. Guru Harus Menciptakan Dan Memelihara Proses Belajar Mengajar Dengan Sikap Ramah Terhadap
Peserta Didik.
8. Guru Dilarang Membawa Kepentingan Politik Praktik Di Lingkungan Sekolah.
9. Guru Dilarang Melakukan Tindakan – Tindakan Yang Merugikan Norma Baik Rekan – Rekan
Seprofesinya Dan Harus Menjunjung Martabat Guru Baik Secara Pribadi Maupun Keseluruhan.
10. 10.Guru Secara Mandiri Dan / Atau Bersama – Sama Mengembangkan Diri Dan/Atau Melakukan
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Agar Menjadi Lebih Professional.
11. Guru Harus Memotivasi Dan Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa.
12. Guru Harus Mengenal Karakteristik Siswa Dan Berlaku Adil Dalam Memberikan Pelayanan
Pendidikan
Pasal 3
ETOS KERJA
1. Guru Harus Mengutamakan Disiplin Dan Pengabdian Yang Tinggi Dalam Melaksanakan Tugas.
2. Guru Harus Memberikan Kemampuan Terbaik Bagi Perkembangan Sekolah.
3. Guru Harus Menunjukkan Etos Kerja (Kinerja) Yang Optimal Dalam Menjalankan Tugas Sehari –
Hari
4. Guru Harus Memberikan Motivasi Kerja Dan Bersinergis Satu Sama Lainnya.
5. Guru Senantiasa Berusaha Melakukan Yang Terbaik Untuk Prestasi Peserta Didiknya.
6. Guru Senantiasa Mengikuti Perkembangan Kurikulum, Metode Pembelajaran Dan Strategi
Pembelajaran Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan
1
Pasal 4
ETIKA KOMUNIKASI
1. Guru Harus Membuka Komunikasi Efektif Seluas-Luasnya Dengan Stake Holder Di Sekolah.
2. Guru Harus Menjalani Komunikasi Dengan Pimpinan Sekolah.
3. Guru Harus Menjalani Komunikasi Yang Efektif Antar Sesama Guru.
4. Guru Harus Menjalani Komunikasi Yang Ramah Dan Sopan Dengan Peserta Didik.
5. Guru Harus Menjunjung Tinggi Budaya Hormat Terhadap Orang Yang Dituakan.
6. Guru Senantiasa Dapat Mengkomunikasikan Kemajuan Sekolah Dengan Benar Sesuai Visi, Misi,
Dan Tujuan.
7. Guru Senantiasa Berusaha Menghindari Diri Dari Ucapan Yang Merugikan Sesama Atau Lembaga
Sekolah.
8. Guru Mempunyai Komunikasi Yang Baik Sehingga Ucapannya Menjadi Teladan Peserta Didiknya.
Pasal 5
LOYALITAS
BAB III
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
GURU DAN PEGAWAI
Pasal 6
GURU MATA PELAJARAN / BIDANG STUDI
Pasal 7
GURU BIMBINGAN DAN KONSELING
2
6. Mengadakan Penilaian Pelaksanaan Bimbingan Konseling.
7. Menyusun Statistik Hasil Penilaian Bimbingan Konseling.
8. Memilih Siswa Dan Mengalokasikan Pemberian Bea Siswa.
9. Menyelenggarakan Konferensi Kasus Apabila Ada Persoalan Yang Dipandang Perlu Untuk
Dipecahkan Secara Menyeluruh.
10. Menyusun Laporan Pelaksanaan Secara Berkala.
Pasal 8
GURU PIKET
Pasal 9
MEKANISME IJIN
3
Kepada Kepala Sekolah Dan Atau Waka Kurikulum Dan Atau Petugas Presensi Sekolah dan wajib
mengantarkan surat susulan secara tertulis.
2. Bila Guru/Karyawan tidak masuk dikarekan sakit/keperluan mendadak wajib membuat surat izin
sakit / berhalangan.
3. Guru Pengajar Yang Meninggalkan Tugas Disarankan Meninggalkan Tugas Kepada Siswa, Jika
Ada Jadwal Mengajar.
4. Bila Guru/Karyawan Ijin Pulang Setelah Berada Di Sekolah, Maka Guru/Karyawan Menulis Surat
Ijin Yang Telah Disediakan Di Kantor Tata UsahaDan Diserahkan Kepada Kepala TU Untuk Di
Rekap.
5. Guru atau Pegawai yang meninggalkan tugas keluar dari Kota Ketapang wajib menyampaikan
surat permohonan izin ke Dinas Pendidikan Kabupaten Ketapang.
B. Siswa
1. Siswa Yang Tidak Masuk Sekolah Dapat Memberitahukan/Ijin Melalui Wali Kelas Terlebih
Dahulu. Hal Ini Bila Belum Dapat Mengirim Surat Ijin. Sehingga, Saat Siswa Masuk Sekolah Di
Hari Berikutnya Diharapkan Membawa Surat Ijin.
2. Siswa Yang Ijin Pulang Setelah Berada Di Sekolah Harus Melalui Guru Piket Yang Bertugas Pada
Hari Tersebut.
3. Siswa Membawa 2 Surat Ijin Meninggalkan Kelas/Sekolah, Dengan Rincian 1 Lembar
Ditinggalkan Di Ruang BK, 1 Lembar Lagi Untuk Dibawa Siswa Pulang.
Siswa Izin Sakit
Siswa Izin Pulang
Siswa Izin Keluar
Pasal 10
MEKANISME KEGIATAN DIKLAT/WORKSHOP/SEMINAR/PENDAMPINGAN
INTERN DAN EKSTERN
Pasal 11
MEKANISME MENERIMA TAMU
Satpam/ guru piket sebagai posisi terdepan dalam penerimaan tamu, adapun yang dilakukan :
1. Harus meminta tamu Sekolah untuk mengisi buku tamu di satpam/ guru piket sekolah.
2. Meminta tamu untuk menunggu konfirmasi lebih lanjut.
3. Satpam/ guru piket menghubungi orang yang dimaksud oleh tamu dengan melihat jadwal pelajaran,
bila berkenan maka Satpam/ guru piket harus mengantarkan tamu sampai ke tempat tujuan.
4. Satpam/ guru piket harus membantu Tamu Sekolah dalam memarkir kendaraan dan membantu
menyeberangkan pada saat tamu datang dan pergi.
4
Pasal 12
GURU SEBAGAI WALI KELAS
TUGAS DAN FUNGSI KOORDINATOR WALI KELAS
Membantu dan bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah dalam :
1. Mengkoordinir pengelolaan kelas melalui Wali Kelas
2. Mengkoordinir administrasi kelas
3. Mengkoordinir penyusunan dan pembuatan statistik bulanan anak didik
4. Mengkoordinir pembuatan catatan khusus anak didik
5. Mengkoordinir pencatatan mutasi anak didik
6. Mengkoordinir pengisian dan pembagian buku laporan penilaian hasil belajar
7. Mengkoordinir pertemuan Wali Kelas dan BK
c. Melakukan Penilaian
1. Tingkah laku anak didik sehari-hari di sekolah
2. Kerajinan, kelakuan, dan kedisiplinan anak
3. Mengambil tindakan bila dianggap perlu
4. Pemberitahuan , pembinaan, dan pengarahan
5. Peringatan secara lisan dan tulisan
6. Peringatan khusus yang terkait dengan BK/Kepala Sekolah
5
JABARAN GURU SEBAGAI WALI KELAS
Tugas Wali
No Aspek Kegiatan
VII VIII IX
1. Mengumpulkan Akte Perwalian bagi siswa yang berasal dari luar Kota, x - -
Kabupaten, Provinsi.
2. Mengumpulkan dan meneliti NUS, STTB, dan lainnya x - -
3. Membagikan dan mengumpulkan kembali blanko isian siswa baru untuk x - -
diisi sesuai dengan data yang ditanyakan
4. Mengisi buku absen/presensi kelas mengisinya sesuai ketentuan x x x
5. Mengisi daftar kelas sesuai dengan data no.3 x x x
6. menyimpan daftar kemajuan kelas dan memeriksa setiap akhir minggu, x x x
tentang keterti ban dan kemajuan KBM
7. Mencatat jadwal palajaran bagi siswanya dan mengecek x x x
keterlaksanaannya
8. Menyusun pengurus kelas, membimbing, dan membina kelangsungan x x x
kegiatannya
9. Membuat jadwal piket kelas, membimbing, dan mengontrol x x x
keterlaksanaannya, piket mingguan, 8K, kelompok belajar (administrasi
kelas)
10. Meneliti kehadiran siswa, lewat absensi kelas yang diisi oleh guru bidang x x x
studi dan mengecek presensi shalat
11. Membuat catatan khusus mengenai siswa tentang kerajinan, sikap mental, x x x
hobi, ketekunan, dan prestasi belajar.
12. Memonitor kegiatan belajar mengajar dikelas yang diampunya, mengenai x x x
ketepatan kehadiran siswa, guru, serta berakhirnya proses KBM
13. Mengatur jadwal pemberian tugas guru mata pelajaran x x x
14. Mengatur ketenangan, ketentraman, kebersihan, dan kesejukan kelas x x x
15. Menertibkan seragam harian siswa, serta seragam pada waktu upacara. x x x
16. Meminta pertimbangan guru mata pelajaran, guru BP/BK untuk membina x x x
kemajuan belajar siswa yang diampunya
17. Memberikan sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan siswa yang x x x
diampunya, yang bersiafat mendidik
18. Menyampaikan laporan kelas yang diampunya kepada Kepala Sekolah x x x
tentang keadaan siswa, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, kehadiran
dan presensi siswa serta kestabilan kegiatan belajar mengajar
19. Mengumpulkan perolehan nilai siswanya dari guru mata pelajaran, sesuai x x x
ketentuan
20. Menganalisa nilai yang dikumpulkan, mencermati ketuntasan belajar x x x
siswa, menentukan siswa yang baik sekali, baik, sedang, dan kurang,
sekaligus memberi pembinaan perbaikan belajar lebih dini, sebelum nilai
dimasukkan rapor
21. Menginformasikan prestasi siswa kepada orang tua/wali murid lewat x x x
Kepala Sekolah
22. Mengumpulkan nilai rapor dan memasukkannya ke dalam legger dan x x x
rapor
23. Membagikan rapor kepada orang tua denga didahului penjelasan tentang x x x
nilai, keadaan, prestasi siswa dan sebagainya.
24. Menandatangani rapor dan memintakan tanda tangan Kepala Sekolah x x x
25. Mengumpulkan kembali rapor dari siswa, dan meneliti apakah sudah x x x
ditandatangani orang tua/ wali murid atau belum
26. Menerima, mengolah serta membahas saran usulan dan permintaan orang x x x
tua/ komite demi kemajuan siswa dan sekolah
27. Bekerja sama dengan guru BP/BK untuk mengarahkan, x x x
menyalurkan/menempatkan, dan membina siswa demi kebersihan siswa
6
Tugas Wali
No Aspek Kegiatan
VII VIII IX
baik yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,
maupun yang langsung terjun ke dunia kerja (termasuk
menyongsong/merencanakan masa depan)
Pasal 12
GURU SEBAGAI STAFF KURIKULUM
Pasal 13
GURU SEBAGAI STAFF KESISWAAN
Pasal 14
GURU SEBAGAI STAF SARANA PRASARANA
1. Inventaris Barang.
2. Mendata Kebutuhan Sarana-Prasarana Yang Berkaitan Dengan Ruang, Alat Kbm.
3. Pendayagunaan Sarana Prasarana Termasuk Kartu-Kartu Pelaksanaan Pendidikan.
4. Pertanggungjawaban Dan Laporan Barang-Barang Tiap Tahun.
5. Penghapusan Barang-Barang Yang Tidak Layak Pakai Dengan Dibuatkan Berita Acara
Penghapusan.
Pasal 15
7
GURU SEBAGAI STAF HUBUNGAN MASYARAKAT
1. Mengatur dan menyelenggarakan kegiatan hubungan sekolah dan orang tua siswa, bekerja sama
dengan kurikulum dan kesiswaan.
2. Membina hubungan antar sekolah dengan komite sekolah, stake holder.
3. Membina pengembangan hubungan antara lembaga dengan pemerintah, persyarikatan, dunia usaha
dan lembaga sosial lainnya.
4. Mengadakan konsultasi dengan instansi terkait.
5. Menyusun kegiatan siswa ke alam bebas.
6. Membuat data keadaan alumnus secara berkala.
7. Membuat rencana promosi sekolah.
8. Menyusun laporan pelaksanaan humas secara berkala
Pasal 16
GURU SEBAGAI STAF PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pasal 17
GURU SEBAGAI KOORDINATOR EKSTRAKURIKULER
Pasal 18
GURU SEBAGAI PEMBINA EKSTRAKULIKULER
1. Membimbing siswa mempersiapakan program ekstra kepada koordinator ekstra kurikuler untuk
dibukukan (RPP untuk kegiatan ekstra).
2. Datang sesuai waktu yang telah ditentukan oleh sekolah.
3. Mengabsen siswa peserta ekstra setiap kali datang.
4. Jika berhalangan mengajar, harus memberitahukan melalui Surat, Telepon atau Short Message
Service (SMS) kepada Koordinator ekstra kurikuler atau kepada sekolah untuk diteruskan ke piket.
5. Memberikan penilaian ekstrakurikuler peserta didik kepada koordinator ekstra kurikuluer.
Pasal 19
8
KEPALA TATA USAHA
Pasal 20
LABORAN
Pasal 21
PUSTAKAWAN
Pasal 22
USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)
9
Pasal 23
BENDAHARA SEKOLAH
1. Menyusun RAPBS dan RKAS bersama tim dengan mempertimbangkan usulan dari warga sekolah.
2. Mengatur dan mempertanggungjawabkan keluar masuknya uang sekolah sesuai dengan RKAS.
3. Mencatat secara teratur pemasukan dan pengeluaran sesuai dengan tanggal transaksi.
4. Membuat buku kas umum, buku pembantu kas, buku pembantu bank dan buku pembantu pajak
yang ditanda tangani oleh Kepala Sekolah dan Ketua Komite.
5. Membuat laporan bulanan, triwulan, semesteran dan tahunan.
6. Menyusun SPJ / Laporan Keuangan yang disusun rapi dan disimpan ditempat yang aman.
7. Membuat laporan keuangan disampaikan kepada pihak terkait tepat waktu.
Pasal 24
KARYAWAN/ pegawai
Pasal 25
PETUGAS KANTIN
Pasal 26
PETUGAS ADMINISTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
1. Bertugas menangani kelancaran segala bentuk kegiatan sekolah yang berhubungan dengan
Teknologi Informasi.
2. Mengontrol kelancaran website dan email sekolah.
10
3. Memasukkan berita sekolah ke dalam website sekolah.
4. Membuka email sekolah untuk pemantauan surat masuk dan keluar setiap hari.
5. Sebagai pusat Short Message ServiceCenter (SMS center) sekolah.
6. Mengontrol dan memperbaiki gangguan pada peralatan teknologi informatika secara berkala
(komputer, printer, LCD, laptop,wifi sekolah, dan lain-lain).
7. Memasukkan data pendidik, tenaga kependidikkan, dan peserta didik untuk dikirim ke pusat
pendidikan pemerintah dan sebagai dokumentasi (arsip) sekolah dalam bentuk soft copy.
Pasal 27
PETUGAS KHUSUS BIDANG SOSIAL
1. Bidang sosial dimunculkan dari rasa kebersamaan kekeluargaan dan kesetiakawanan sosial secara
sukarela demi kesejahteraan sosial.
2. Mencatat semua kejadian untuk diberikan dana kompensasi dari sekolah sesuai dengan porsi dan
kesepakatan, di antaranya adalah :
a. Utusan sekolah kedinasan di antara Seminar, Diklat (Pendidikan Latihan), Rapat Dinas
dibuktikan dengan undangan lembaga dan surat tugas dari sekolah.
b. Kematian anggota keluarga guru dan karyawan (Suami/Istri/anak/menantu/orangtua/mertua)
c. Kelahiran anggota keluarga guru dan karyawan (yang bersangkutan / istri ) Guru dan Karyawan
d. Sakit opname di rumah sakit dan atau jika lebih izin lebih dari 3 (tiga) hari
Pasal 28
GURU SEBAGAI PETUGAS TATA TERTIB SISWA
BAB IV
Pasal 29
SERAGAM )*
B. Siswa
1. Senin s.d. Selasa : Putih – Biru (OSIS)
2. Rabu s.d Kamis : Batik - Hitam
3. Jum’at : Seragam Gudep
4. Sabtu : Seragam Pramuka
5. Seragam Olahraga : Sesuai jadwal olahraga jam pertama
Keterangan Tambahan :
)* Setiap hari wajib memakai tanda pegawai yang disediakan oleh sekolah.
Setiap tahun ada perubahan pemakaian seragam guru, karyawan dan siswa
Setiap tanggal 25 setiap bulan mengenakan seragam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
diperuntukkan guru dan karyawan.
BAB V
11
MUTASI SISWA
Pasal 30
SYARAT BERKAS MUTASI SISWA
12
BAB V
Pasal 31
SANKSI
1. Sanksi diberikan kepada pihak yang melanggar kode etik dan S.O.P secara pedagogis.
2. Jenis dan tahapan pemberian sanksi adalah sebgaia berikut :
a. Peringatan secara lisan langsung kepada yang melanggar
b. Peringatan secara tertulis kepada yang melanggar dengan tembusan kepada pihak terkait.
c. Skorsing atau dibebastugaskan untuk jangka waktu tertentu.
d. Pengurang beban mengajar atau beban kerja.
e. Pengusulan mutasi atau dikeluarkan dari sekolah
BAB V
Pasal 32
PENUTUP
1. Hal-hal yang belum diatur dalam kode etik dan S.O.P ini akan diatur kemudian.
2. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
KEPALA SEKOLAH,
SUKARMIN S,Pd.MM.Pd.
NIP. 19660618 1996011002
13