Anda di halaman 1dari 7

Mata Kuliah : IDIK4013/Teknik Penulisan Karya Ilmiah

Nama : RANI
Pertemuan ke :3
Hari/Tanggal : 23 Oktober 2022

Kompetensi Khusus:
1. Mahasiswa diharapkan dapat memahami pengertian karya ilmiah, ciri-ciri,
serta manfaatnya.
2. Mahasiswa dapat memahami cara mengumpulkan data dalam menyusun
karya ilmiah.

Jelaskan soal-soal di bawah ini dengan jelas dan singkat.

1. Apakah yang dimaksud dengan Karya Ilmiah dan sebutkan ciri-ciri serta
fungsi/manfaat karya ilmiah yang membedakan dengan karya fiksi (cerpen,
novel, dll) !
2. Sebutkan aspek-aspek yang dapat menggambarkan karakteristik sebuah karya
ilmiah dan berikan penjelasan singkat untuk setiap aspeknya!
3. Rumuskanlah tujuan penelitian anda, jika topic yang akan anda tulis adalah
“Kurikulum 2013 di Lingkungan Sekolah Dasar”. Lakukan seperti contoh pada
Modul halaman 2.7
4. Dalam penulisan karya ilmiah, dibutuhkan langkah-langkah persiapan dalam
menyelesaikan tulisan karya ilmiah. Jelaskan langkah-langkah persiapan
dalam penulisan karya ilmiah!
5. Diperlukan dua cara untuk mencari dan mengumpulkan data, informasi serta
bahan tulisan dalam menulis karya ilmiah. Sebutkan dua cara tersebut dan
jelaskan dengan singkat
Jawaban No.1

Pengertian dari Karya Ilmiah adalah karya tulis yang dibuat untuk memecahkan suatu
permasalahan dengan landasan teori dan metode-metode ilmiah. Biasanya Karya ilmiah
berisikan data, fakta, dan solusi mengenai suatu masalah yang diangkat.
Penulisan karya ilmiah dilakukan secara runtut dan sistematis.
Ciri-Ciri Karya Ilmiah
• Reproduktif.
• Tidak Ambigu.
• Harus Objektif dan Hindari Kesan Emotif.
• Menggunakan Bahasa yang Baku dan Memperhatikan Cara Penulisan yang
Tepat.
• Menggunakan Kaidah Keilmuan.
• Berkohesi dan Menggunakan Kalimat yang Efektif.
Manfaat penulisan Karya Ilmiah
• Melatih dan mengembangkan Kemampuan Membaca yang efektif.
• Melatih diri dalam mengembangkan riviw bacaan yang diambil dari berbagai
sumber atau reverensi
• Membiasakan diri dengan kegiatan kepustakaan
• Meningkatkan daya pikir mencari data sesuai pakta dan sistematis
• Mendapatkan kepuasan intelektual
• Memperluas dunia ilmu pengetahuan
• Sebagai bahan rujukan untuk materi peneliti selanjutnya(contoh)
• Karyanya bersipat abadi.

Karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif).
Faktualobjektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini
harusdibuktikan dengan pengamatan atau empiri.sedangkan karya fiksi bukan dari penelitian
tetapi dari pengalaman, pengetahuan, dan imajinasi pribadi dan tidak perlu berupa fakta serta
dapat didramatisir.

Karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan
metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui
proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi.sedangkan karya fiksi adalah
karangan bebas bisa dengan alur maju, alur mundur, alur maju mundur.

Dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain,
ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah.sedangkan karya fiksi tidak
ada ketentuan seperti itu, penulis bebas menggunakan model bahasa apa yangdiinginkan.

Suatu kritik dalam sebuah karya ilmiah haruslah berdasarkan bukti, sedangkan dalam karya
fiksi tidak, hanya berdasarkan apa yang dipikirkan pengarang saja.
Jawaban No.2

Karakteristik karya ilmiah dapat dikenal dari berbagai aspek, seperti struktur penyajian,
komponen dan substansi karya ilmiah, sikap penulis, dan bahasa.

1. Struktur Penyajian Karya Ilmiah. Secara garis besar, struktur penyajian sebuah karya
ilmiah terdiri atas bagian pendahuluan, pokok pembahasan, dan penutup.

2. Komponen dan Substansi Karya Ilmiah. Sebuah karya ilmiah yang paling sederhana
seperti makalah, biasanya paling tidak harus memuat daftar pustaka atau daftar rujukan yang
digunakan oleh penulis sebagai rujukan dalam mengungkapkan topik/ masalah dan dalam
memberikan argumentasi.

3. Sikap Penulis Dalam Karya Ilmiah. Salah satu ciri karya ilmiah adalah bersifat objektif. Ini
berarti penulis berusaha menyajikan tulisannya berdasarkan fakta dan data yang cukup kuat
atau selalu mendukung argumentasi yang disajikannya dengan berbagai teori yang telah
diakui kebenarannya atau pengalaman empiris yang diakui kalangan luas.

4. Penggunaan Bahasa. Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah ragam bahasa
tulis baku. Ragam bahasa tulis baku dapat dilihat dari kata/ istilah dan kalimat yang
digunakan. Kata/ istilah yang digunakan adalah kata/ istilah dengan makna yang tepat

sehingga dari uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik karya ilmiah
mempunyai struktur/ alur penyajian sendiri-sendiri, komponen dan substansi yang menjadi
fokus pembahasan, serta penggunaan bahasa yang khas. Disamping itu, dalam setiap karya
tulis akan tercermin sikap penulis terhadap pokok-pokok yang dikajinya.

Jawaban No.3

Tujuan penelitian dari topik “Kurikulum 2013 di Lingkungan Sekolah Dasar”, adalah:
Mengetahui cara pembelajaran mengenai Kurikulum 2013 di Lingkungan Sekolah Dasar.
Mengetahui tingkat pemahaman siswa selama mempelajari Kurikulum 2013 di Lingkungan
Sekolah Dasar.
Mengetahui tingkat kemampuan para guru dalam melaksanakan sistem pengajaran
Kurikulum 2013 di Lingkungan Sekolah Dasar.

Penjelasan:
Tujuan penelitian merupakan salah satu sub bab yang terdapat dalam "Bab I.
Pendahuluan" dalam sebuah laporan penelitian. Pada bab tersebut
biasanya membahas mengenai latar belakang terjadinya masalah, rumusan-rumusan yang
digunakan dalam memecahkan masalah serta tujuan diadakannya penelitian. Kurikulum
2013 merupakan kurikulum baru yang memiliki metode berbeda dengan kurikulum-
kurikulum sebelumnya yang ada di Indonesia. Sehingga perlu dilakukan adanya penelitian
untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam mengerjakannya, serta kemampuan dari
para guru dalam melakukan sistem pengajaran ini. Karena tanpa koordinasi dan pemahaman
antara guru dan siswa, maka kurikulum ini tidak dapat berjalan dengan baik.

Jawaban No.4

Langkah langkah persiapan penulisan karya ilmiah

1. Pemilihan Topik/ Masalah untuk Karya Ilmiah

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan pada saat menentukan topik untuk karya
ilmiah. Dalam penulisannya harus mengikuti kaidah kebenaran isi, metode kajian, serta tata
cara penulisannya yang bersifat keilmuan. Salah satu cara untuk memenuhi kaidah tersebut
adalah dengan melakukan pemilihan topik yang jelas dan spesifik. Pemilihan unuk kerya tulis
ilmiah dapat dilakukan dengan cara;

a. Merumuskan tujuan

Rumusan tujuan yang jelas dan tepat menjadi sangat penting untuk dapat
menghasilkan karya tulis ilmiah yang terfokus bahasannya.

b. Menentukan Topik

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menentukan topik adalah menentukan
ide-ide utama. Kemudian uji dan tanya pada diri sendiri apakah ide-ide itu yang akan
kita tulis.

c. Menelusuri Topik

Bila topik telah ditentukan, kita masih harus memfokuskan topik tersebut agar dalam
penulisannya tepat sasaran.

2. Mengidentifikasi Pembaca Karya Ilmiah

Kewajiban seorang penulis karya ilmiah adalah memuaskan kebutuhan pembacanya akan
informasi, yaitu dengan cara menyampaikan pesan yang ditulisnya agar mudah dipahami oleh
pembacanya. Sebelum menulis, kita harus mengidentifikasi siapa kira-kira yang akan
membaca tulisan kita. Hal tersebut perlu dipertimbangkan pada saat kita menulis karya tulis
ilmiah agar tulisan kita tepat sasaran.

Menentukan Cakupan Isi Materi Karya Ilmiah

Cakupan materi adalah jenis dan jumlah informasi yang akan disajikan di dalam tulisan.

Tahapan-tahapan penulisan Karangan Ilmiah :


1.Pemilihan Topik

Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam pemilihan topik adalah

a.Area Topik

Area topik memuat cakupan masalah yang akan diangkat dalam penulisan karya tulis
ilmiah. Topik lebih luas daripada judul, karena topik mencakup isi pokok dan area
yang akan dibahas dan ditulis.

b.Keterbatasan

Keterbatasan yang sering ditemui dalam pemilihan topik, seringkali adalah


keterbatasan yang disesuaikan dengan: minat, kemampuan dilaksanakan, kemudahan
dilaksanakan, kemudahan dibuat menjadi masalah yang lebih luas, dan manfaat.

2.Pengumpulan Informasi

Prinsip-prinsip dasar yang harus diperhatikan sehubungan dengan pengumpulan informasi


adalah:

a.Evaluasi instrumen, untuk mendapatkan data yang lebuh akurat dan konsisten.
Evaluasi instrumen dilakukan dengan uji coba pengumpulan data dengan instrumen
yang telah dibuat. Hasil uji coba akan diketahui melalui pengujian validitas dan
reliabilitas.

b.Evaluasi terhadap sumber, untuk mempertanggungjawabkan data.

Penulis harus menentukan apakah data yang diperlukan dalam menulis karya tulis
ilmiah berupa data primer, sekunder atau gabungan dari keduanya.

c.Pembuatan catatan, untuk memudahkan pencatatan dan pencarian kembali informasi


yang telah dicatat. Catatan dapat dibuat dengan penggunaan kartu informasi,
pembuatan sistem penulisan untuk menghubungan kartu informasi dengan daftar
pustaka, serta pemilihan bentuk kutipan.

3. Survei Lapangan

Melakukan pengamatan atas obyek yang diteliti. Menetapkan masalah dan tujuan yang akan
diteliti dan dijadikan karya ilmiah. Langkah ini merupakan titik acuan Anda dalam proses
penulisan atau penelitian

4. Menyusun Hipotesis

Menyusun dugaan-dugaan yang menjadi penyebab dari obyek penelitian Anda. Hipotesis ini
merupakan prediksi yang ditetapkan ketika Anda mengamati obyek penelitian
5. Melaksanakan pengamatan dan pengumpulan data. Setelah melakukan percobaan atas
obyek penelitian dengan metode yang direncanakan, maka selanjutnya Anda melakukan
pengamatan terhadap obyek percobaan yang dilakukan tersebut.

6. Menganalsis dan menginterpretasikan data

Menganalisa dan menginterpretasikan hasil pengamatan yang sudah dilakukan. Anda coba
untuk menginterpretasikan segala kondisi yang terjadi pada saat pengamatan. Di langkah
inilah Anda mencoba untuk meneliti dan memperkirakan apa yang terjadi dari pengamatan
dan pengumpulan data.

7. Merumuskan kesimpulan dan atau teori

Merumuskan kesimpulan atau teori mengenai segala hal yang terjadi selama percobaan,
pengamatan, penganalisaan dan penginterpretasian data. Langkah ini mencoba untuk menarik
kesimpulan dari semua yang didapatkan dari proses percobaan, pengamatan, penganalisaan,
dan penginterpretasian terhadap obyek penelitian

8. Penulisan Naskah

Langkah-langkah penulisan karya tulis ilmiah terdiri atas:

a)persiapan naskah pertama,

b)revisi naskah,

c)persiapan format,

d)editing akhir, dan

e) koreksi akhir (proof reading).

Tahap Evaluasi

Tahap evaluasi ini bertujuan untuk memeriksa kembali tulisan yang telah jadi ataupun
memperbaiki berbagai kesalahan dan kekurangan dalam karya tulis. Hal yang harus menjadi
perhatian diantaranya: isi artikel, sistematika penyajian dan bahasa yang digunakan.
Jawaban No.5

Berikut penjelasan dari dua cara pengumpulan data dari karya ilmiah

1.Observasi (pengamatan)

Teknik pengumpulan data observasi dilakukan dengan pengamatan langsung. Peneliti


melakukan pengamatan di tempat terhadap objek penelitian untuk diamati menggunakan
pancaindra yang kemudian dikumpulkan dalam catatan atau alat rekam. Observasi terbagi
menjadi tiga yaitu observasi partisipatif, observasi terus terang atau tersamar dan observasi
tak berstruktur.

2. Kuesioner (Angket)

Kuesioner atau angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara memberikan sederet
pertanyaan untuk dijawab oleh responden. Pertanyaan yang diberikan kepada responden
merupakan pertanyaan yang diperlukan untuk penelitian. Penting untuk diketahui sebelum
kuesioner diberikan kepada responden, kuesioner harus diuji terlebih dulu sebelumnya untuk
mengetahui jika butir-butir pertanyaan yang dimasukkan dapat digunakan sebagai alat ukur
yang valid dan reliabel.

Anda mungkin juga menyukai