Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-
Nya dapat menyelesaikan penyusunan makalah Dasar Dasar Ekonomi Koperasi.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang yang sebesar besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan makalah Ekonomi
Koperasi ini. Semoga dengan adanya makalah Ekonomi Koperasi ini, dapat membantu Mahasiswa atau
Mahasiswi dalam memahami materi Ekonomi Koperasi.

Dalam pembuatan makalah ini, penulis masih sadar masih banyak terdapat kekurangan, terutama sekali
dalam hal penyajian materi. Untuk itu kritik dan saran pembaca saat penting bagi penulis. Akhir kata
semoga Makalah Ekonomi Koperasi ini dapat berguna bagi diri penulis pada khususnya dan bagi para
pembaca pada umumnya

Hormat saya

1
HALAMAN JUDUL …………………………………… i

KATA PENGANTAR ………………………………… ii

DAFTAR ISI …………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………… 3

1.1. Latar Belakang ………………………………………….. 3

1.2. Rumusan masalah……………………………………….. 3

1.3. Tujuan…………………………………….. 3

BAB II Pembahasan……………………………………… 4

2.1. Pengertian Koperasi…………………………………..………….. 4

2.2. Sejarah Koperasi…….………………………… 5

2.3. Fungsi dan Peranan Koperasi..............................6

2.4. Prinsip-prinsip Koperasi……………………………………7

2.5. Asas-asas Koperasi…………………………………………8

2.6. Landasan Koperasi Indonesia…………………………8

2.7. Bentuk Koperasi…………………………………………9

2.8. Ciri-Ciri Koperasi…………………………………………9

2.9. Unsur Koperasi …………………………………………………..10

BAB III PENUTUP ………………………………………… 11

3.1. Kesimpulan ………………………………………………… 11

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………. 11

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Dilihat dari era globalisasi sekarang masyarakat berusaha untuk terus meningkatkan kemampuannya
dalam rangka mencapai tujuan yang hendak dicapai dengan menggunakan waktu yang seefektif dan
seefisien mungkin dan dengan biaya yang relatif murah. Koperasi merupakan badan dalam rangka
membangun ekonomi rakyat berdasarkan asas kekeluargaan. Di lihat dari sejarah, koperasi dilahirkan
sebagai usaha yang berperan dalam memajukan kepentingan perekonomian anggota koperasi tersebut.
Dalam koperasi anggota sebagai pemilik dan pelanggan mempunyai posisi kekuasaan yang tertinggi,
mereka mendirikan dan mengembangkan perusahaan koperasi untuk meningkatkan taraf hidup dan
kesejahteraannya.

1.2 Rumusan Masalah

a. Pengertian Koperasi ?
b. Sejarah koperasi ?
c. Fungsi dan Peranan Koperasi ?
d. Prinsip-prinsip Koperasi ?
e. Asas-asas Koperasi ?
f. Landasan Koperasi Indonesia?
g. Asas Asas Koperasi ?
h. Bentuk Koperasi?
i. Ciri-Ciri Koperasi?
i. Unsur Koperasi

1.3 Tujuan

a. Memahami Tentang Sejarah, Fungsi, Peranan dan Prinsip-Prinsip tentang Koperasi.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Koperasi

3
a) . Pengertian Koperasi Menurut Istilah

Pengertian koperasi secara sederhana berawal dari kata "co" yang berarti bersama dan "operation" (operasi)
artinya bekerja. Jadi pengertian koperasi adalah kerja sama. Sedangkan pengertian umum, Koperasi adalah
suatu kumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan sama, diikat dalam statu organisasi yang berasaskan
kekeluargaan dengan maksud mensejahterakan anggota.

b). Pengertian Koperasi Menurut Undang Undang UU No. 25 Tahun 1992 (Perkoperasian Indonesia)

c). Koperasi adalah Badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
beradasarkan atas dasar asas kekeluargaan

d). Pengertian Koperasi Menurut Para Ahli

Berikut ini pengertian koperasi menurut para ahli :

1). Dr. Fay (1980)

Koperasi adalah suatu perserikatan dengan tujuan berusaha bersama yang terdiri atas mereka yang lemah
dan diusahakan selalu dengan semangat tidak memikirkan diri sendiri sedemikian rupa, sehingga masing-
masing sanggup menjalankan kewajibannya sebagai anggota dan mendapat imbalan sebanding dengan
pemanfaatan mereka terhadap organisasi.

2). R.M Margono Djojohadikoesoemo

Koperasi adalah perkumpulan manusia seorang-seorang yang dengan sukanya sendiri hendak bekerja sama
untuk memajukan ekonominya.

3). Prof RS. Socriaatmadja

Koperasi adalah suatu badan usaha yang secara sukarela dimiliki dan dikendalikan oleh anggota yang juga
pelanggannya dan dioperasikan oleh mereka dan untuk mereka atas dasar nir laba atau dasar biaya. Jadi.
Koperasi adalah Asosiasi orang-orang yang bergabung don melakukan usaha bersama atas dasar prinsip-
prinsip koperasi, sehingga mendapatkan manfaat yang lebih besar dengan biaya rendah melalui perusahaan
yang dimiliki dan diawasi secara demokratis oleh anggotanya.

2 .2 Sejarah Koperasi

Koperasi sebenarnya sudah ada sebelum terjadinya revolusi industri terjadi. Koperasi sudah digagaskan
oleh Robert Owen pada tahun 1771-1858 pada usaha pemintalan kapas di New Lanark, Skotlandia.
Karena melihat peluang bagus maka gerakan ini dikembangkan lagi oleh William King pada tahun
1786-1865 dengan cara mendirikan sebuah toko kopersi di Brighton, Inggris. Dan pada 1 Mei 1828
terbitlah publikasi bulanan yang bernama The Coorperator, yang berisikan gagasan dan saran publikasi
bulanan praktis untuk mengelola toko dengan menggunakan prinsip koperasi.

4
lahirnya koperasi di Inggris memiliki kaitan dengan adanya revolusi industri, terjadinya revolusi industri tidak
memberikan hasil yang maksimal untuk memperbaiki tatanan ekonomi Inggris pada saat itu. Karena pada
saat revolusi industri sistem ekonomi yang dipakai adalah kapitalisme yang hanya menguntungkan untuk
para pemilik modal. Dalam masa perekonomian yang sulit ini muncullah koperasi pertama di Inggris dengan
nama Koperasi Rochdale dan dipimpin oleh Charles Howart pada tanggal 24 Sampai saat 1844. Sampai
saat ini tanggal tersebut dini tanggal tersebut diperingati sebagai hari Gerakan Koperasi Modern.

Setelah koperasi berkembang dan diterapkan di beberapa Negara-negara eropa. Koperasi pun mulai masuk
dan berkembang di Indonesia.

Di Indonesia koperasi mulai diperkenalkan oleh Patih R.Aria Wiria Atmaja pada tahun 1896, dengan melihat
banyaknya para pegawai negeri yang tersiksa dan menderita akibat bunga yang terlalu tinggi dari rentenir
yang memberikan pinjaman uang. Melihat penderitaan tersebut beliau lalu mendirikan Bank untuk para
pegawai negeri, beliau mengadopsi system serupa dengan yang ada di jerman yakni mendirikan koperasi
kredit. Beliau berniat membantu orang-orang agar tidak lagi berurusan dengan renternir yang pasti akan
memberikan bunga yang tinggi.

seorang asisten residen Belanda bernama De Wolffvan Westerrode, merespon tindakan Patih R.Aria Wiria,
sewaktu mengunjungi Jerman De Wolffvan Westerrode menganjurkan akan mengubah Bank Pertolongan
Tabungan yang sudah ada menjadi Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian.

Setelah itu koperasi mulai cepat berkembang di Indonesia, hal ini juga didorong sifat orang-orang Indonesia
yang cenderung bergotong royong dan kekeluargaan sesuai dengan prinsip koperasi. Bahkan untuk
mengansitipasi perkembangan ekonomi yang berkembang pesat pemerintahan Hindia Belanda pada saat itu
mengeluarkan peraturan perundangan tentang perkoperasian. Pertama, diterbitkan Peraturan Perkumpulan
Koperasi No. 43, Tahun 1915, lalu pada tahun 1927 dikeluarkan pula Peraturan No. 91, Tahun 1927, yang
mengatur Perkumpulan-Perkumpulan Koperasi bagi golongan Bumiputra. Pada tahun 1933, Pemerintah
Hindia-Belanda menetapkan Peraturan Umum Perkumpulan-Perkumpulan Koperasi No. 21, Tahun 1933.
Peraturan tahun 1933 itu, hanya diberlakukan bagi golongan yang tunduk kepada tatanan hukum Barat,
sedangkan Peraturan tahun 1927, berlaku bagi golongan Bumiputra.

Setelah pemerintahan Hindia-belanda menunjukkan sikap diskriminasi dalam peraturan yang dibuatnya. Pada
tahun 1908 Dr. Sutomo yang merupakan pendiri dari Boedi Utomo memberikan perananya bagi gerakan
koperasi untuk memperbaiki kondisi kehidupan rakyat.

Serikat Dagang Islam (SDI) 1927, Dibentuk bertujuan untuk memperjuangkan kedudukan ekonomi pengusah-
pengusaha pribumi. Kemudian pada tahun 1929, berdiri Partai Nasional Indonesia yang memperjuangkan
penyebarluasan semangat koperasi.

Setelah jepang berhasil menguasai sebagian besar daerah asia, termasuk Indonesia, system pemerintahan
pun berpindah tangan dari pemerintahan Hindia-Belanda ke pemerintahan Jepang. Jepang lalu mendirikan
koperasi kumiyai, namun hal ini hanya dimanfaatkan Jepang untuk mengeruk keuntungan, dan
menyengsarakan rakyat Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 juli 1947, pergerakan
koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari ini kemudian

5
ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.Sekaligus membentuk Sentral Organisasi Koperasi Rakyat
Indonesia (SOKRI) yang berkedudukan di Tasikmalaya.

Lalu kita mengenal Moh. Hatta sebagai bapak koperasi. Beliau mengusulkan didirikannya 3 macam koperasi :

1). adalah koperasi konsumsi yang terutama melayani kebutuhan kaum buruh dan pegawai.
2). adalah koperasi produksi yang merupakan wadah kaum petani (termasuk peternak atau nelayan).
3). adalah koperasi kredit yang melayani pedagang kecil dan pengusaha kecil guna memenuhi
kebutuhan modal. Bung Hatta mengatakan bahwa tujuan koperasi yang sebenarnya bukan mencari
laba atau keuntungan, namun bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bersama anggota koperasi

2 .3 Fungsi dan Peranan Koperasi

Sebagaimana dikemukakan dalam pasal 4 UU No. 25 Tahun 1992, fungsi dan peran koperasi di Indonesia
seperti berikut ini:

1. Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial, Potensi dan
kemampuan ekonomi para anggota koperasi pada umumnya relatif kecil. Melalui koperasi, potensi
dan kemampuan ekonomi yang kecil itu dihimpun sebagai satu kesatuan, sehingga dapat
membentuk kekuatan yang lebih besar. Dengan demikian koperasi akan memiliki peluang yang lebih
besar dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial anggota koperasi pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya.
2. Turut serta secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
Peningkatan kualitas kehidupan hanya bisa dicapai koperasi jika ia dapat mengembangkan
kemampuannya dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota-anggotanya
serta masyarakat disekitarnya.
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional
Koperasi adalah satu-satunya bentuk perusahaan yang dikelola secara demokratis. Berdasarkan sifat
seperti itu maka koperasi diharapkan dapat memainkan peranannya dalam menggalang dan
memperkokoh perekonomian rakyat. Oleh karena itu koperasi harus berusaha sekuat tenaga agar
memiliki kinerja usaha yang tangguh dan efisien. Sebab hanya dengan cara itulah koperasi dapat
menjadikan perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional.
4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usalu
bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi Sebagai salah satu pelaku
ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia, koperasi mempunyai tanggung jawah untuk
mengembangkan perekonomian nasional bersama-sama dengan pelaku pelaku ekonomi lainnya.
Dengan demikian koperasi harus mempunyai kesungguhan untuk memiliki usaha yang sehat dan
tangguh, sehingga dengan cara tersebut koperasi dapat mengemban amanat dengan baik.

2 .4 Prinsip-prinsip Koperasi

6
adalah suatu sistem ide ide abstrak yang merupakan petunjuk untuk membangun koperasi yang efektif dan
tahan lama. Prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan International Cooperative Alliance (Federasi
koperasi non-pemerintah internasional) adalah keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela, pengelolaan
yang demokratis, partisipasi anggota dalam (ekonomi). kebebasan dan otonomi, serta pengembangan
pendidikan, pelatihan dan informasi

Prinsip-prinsip koperasi Indonesia menurut UU No.25 tahun 1992 yang berlaku di Indonesia adalah

a) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka. Keanggotaan bersifat sukarela adalah dalam menjadi
anggota atau keluar dari Koperasi tidak boleh dipaksakan siapapun.Keanggotaan bersifat terbuka
adalah dalam keanggotaan tidak ada pembatasan atau diskriminasi dalam bentuk apapun.
b). Pengelolaan dilakukan secara demokratis. Pengelolaan Koperasi dilakukan atas kehendak dan
keputusan para anggota. Anggota menjadi pemegang dan pelaksana tertinggi dalam Koperasi.
c). Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-
masing anggota. Pembagian sisa hasil usaha kepada anggota dilakukan tidak semata-mata
berdasarkan modal yang dimiliki seseorang dalam Koperasi tetapi juga berdasarkan perimbangan
jasa usaha atau partisipasi anggota terhadap Koperasi.
d). Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal. Modal dalam Koperasi pada dasarnya
dipergunakan untuk kemanfaatan anggota dan bukan untuk sekedar mencari keuntungan,
e). Kemandirian. Koperasi dan anggota harus mampu berdiri sendiri, tanpa tergantung pada pihak lain
Koperasi juga melaksanakan dua prinsip Koperasi yang lain yaitu pendidikan perkoperasian dan
kerjasama antar koperasi.

2 . 5 Asas Asas koperasi

Koperasi mempunyai asas asas yang berasal dan Negara Indonesia karena badan. usaha ini bersumber dari
masyarakat Indonesia itu sendiri.

Asas-asas tersebut antara lain:

1). Asas kekeluargaan

Asas ini mengandung makna adanya kesadaran dari hati nurani setiap anggota koperasi untuk mengerjakan
segala sesuatu dalam koperasi yang berguna untuk semua anggota dan dari semua anggota koperasi itu. Jadi,
bukan untuk diri sendiri maupun beberapa anggota saja dan juga bukan dari satu anggota melainkan
mencakup semuanya. Dengan asas yang bersifat seperti ini maka semua anggota akan mempunyai hak dan
kewajiban yang sama,

2). Asas kegotong royongan

Asas ini mengandung arti bahwa dalam berkoperasi harus memiliki toleransi. sifat mau bekerja sama, dan
sifat-sifat lainnya yang mengandung unsur kerja sama bukan orang perorangan.

2 . 6 Landasan Koperasi Indonesia

7
Sesuai dengan UUD 1945, maka dalam UU no. 12 tahun 1967 (UU Perkoperasian yang lama), tentang Pokok-
Pokok Perkoperasian. Pasal 2 menyebutkan tentang landasan koperasi sebagai berikut:

1). Landasan Idil

Landasan idil koperasi Indonesia adalah Pancasila. Dimana kelima sila dari Pancasila tersebut harus dijadikan
dasar dalam kehidupan koperasi diIndonesia. Dasar idiil ini harus diamalkan oleh seluruh anggota maupun
pengurus koperasi karena pancasila disamping merupakan dasar negara juga sebagai falsafah hidup bangsa
dan negara Indonesia.

2). Landasan Struktural

Landasan struktural koperasi Indonesia adalah Undang-Undang Dasar 1945. Sebagai landasan geraknya
adalah Pasal 33 Ayat (1), Undang-Undang Dasar 1945 serta penjelasannya. Menurut Pasal 33 Ayat (1).
Undang-Undang Dasar 1945: Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan. Dari
rumusan tersebut pasal 33 tercantum dasar demokrasi ekonomi, produksi dikerjakan oleh semua untuk
semua di bawah pimpinan atau pemilikan anggota anggota masyarakat.

3). Landasan Mental

Landasan mental koperasi Indonesia adalah setia kawan dan kesadaran berpribadi. Landasan itu
mencerminkan dari kehidupan bangsa yang telah berbudaya, yaitu gotong royong. Setia kawan

merupakan landasan untuk bekerjasama berdasarkan atas asas kekeluargaan, Kesadaran berpribadi,
keinsafan akan harga diri sendiri. merupakan hal yang mutlak harus ada dalam rangka meningkatkan derajat
kehidupan dan kemakmuran. Kesadaran berpribadi juga merupakan rasa tanggung jawab dan disiplin
terhadap segala peraturan hingga koperasi akan terwujud sesuai dengan tujuannya. Akan tetapi landasan
setia kawan saja hanya dapat memelihara persekutuan dalam masyarakat yang statis, dan karenanya tidak
dapat mendorong kemajuan.

4). Landasan Operasional

Landasan Operasional koperasi Indonesia adalah ketentuan-ketentuan operasional yang harus di tuati dan
dipatuhi oleh anggota, pengurus, manajer, dan karyawan koperasi dalam melaksanakan tugas, fungsi dan
tanggung jawab dalam koperasi. Landasan operasional koperasi berupa undang-undang dan peraturan-
peraturan yang disepakati secara bersanu, Berikut ini landasan operasional Koperasi Indonesia:

(a) UU No 25 Tahun 1992 tentang Pokok - Pokok Perkoperasian.


(b) Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Koperasi

2 . 7 Bentuk Koperasi

Koperasi terdiri dari dua bentuk :

8
a). Koperasi Primer adalah Koperasi yang beranggotakan orang seorang, yang dibentuk oleh sekurang-
kurangnya 20 (dua puluh) orang. Koperasi primer memiliki otonomi untuk mengatur sendiri jenjang
tingkatan, nama, dan norma-norma yang mengatur kehidupan koperasi sekundernya.
b). Koperasi Sekunder adalah Koperasi yang beranggotakan badan-badan hukum koperasi yang dibentuk
oleh sekurang-kurangnya 3 (tiga) Koperasi yang telah berbadan hukum. Koperasi sekunder didirikan
dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan mengembangkan kemampuan koperasi
primer dalam menjalankan peran dan fungsinya.
c). Oleh sebab itu, pendirian koperasi sekunder harus didasarkan pada kelayakan untuk mencapai
tujuan tersebut.

2 . 8 Ciri Ciri Koperasi

Beberapa ciri dari koperasi ialah:

1). Terdiri dari perkumpulan orang.


2). Pembagian keuntungan menurut perbandingan jasa. Jasa modal dibatasi.
3). Tujuannya meringankan behan ekonomi anggotanya, memperbaiki kesejahteraan anggotanya pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya.
4). Modal tidak tetap, bembah menurut banyaknya simpanan anggota
5). Tidak mementingkan pemasukan modal pekerjaan usaha tetapi keanggotaanpribadi dengan prinsip
kebersamaan.

2 . 9 Unsur-unsur Koperasi

Unsur-unsur yang terkandung dalam koperasi sabagai berikut:

1) Mengusahakan keutuhan barang dan jasa untuk perbaikan kehidupan anggotanya.


2) Berasaskan kekeluargaan.
3) Bertujuan menyejahterakan anggotanya khususnya dan masyarakat pada umumnya
4) Keanggotaannya bersifat sukarela.
5) Pembagian SHU secara adil dan besamya sesuai dengan usahanya masing masing.
6) Kekuasaan tertinggi di tangan rapat anggota
7) Berusaha mendidik dan menumbuhkan kesadaran berkoperasi anggota.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan.

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi. Landasan Koperasi diantaranya terdiri atas landasan idiil,
landasan stuktural, dan landasan mental, sedangkan Azas koperasi berdasarkan kekeluargaan dan
kegotong royongan. Adapun tujuan dari koperasi yaitu memajukan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya, serm ikut membangun perekonomian nasional.

DAFTAR PUSTAKA.

Ign. Sukamdiyo, 1996, Manajemen koperasi. Jakarta: Erlangga. Partomo Tiktik Sartika Ekonomi Koperasi
Jakarta: Ghalia Indonesia: 2009 Rahayuningsih Eni Sri. Pengembangan Koperasi Wanita Jawa Timur:
Universitas Negeri Malang: 2012

10
TUGAS MAKALAH

DASAR DASAR EKONOMI KOPERASI

NAMA : ARADIVA SYAHIRA

NIM : A1A122035

KELAS : A

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2022

11

Anda mungkin juga menyukai