PPKN Parlementer&presidensial
PPKN Parlementer&presidensial
Kelas : IX-B
PARLEMENTER :
Kepala negara dijabat oleh raja,sultan,maupun presiden.Sementara kepala pemerintahan
dapat perdana menteri.
Kepala negara hanya berperan secara simbolis.Sementara perdana manteri bertugas untuk
membantu kepala negara menjalankan pemerintahan.
Masa jabatan perdana menteri dan kabinet ditentukan oleh parlemen.
Kepala negara ditunjuk berdasarkan keturunan.Sementara kepala pemerintah dipilih oleh
parlemen.
Kabinet dibentuk oleh parlemen.
Supremasi tertinggi dijabat oleh parlemen.
Perdana menteri dan kabinet bertanggung jawab kepada parlemen.
Kepala negara dapat membubarkan parlemen atas saran dari kepala pemerintahan.
Tidak ada pemisahan kekuasaan yang jelas,kabinet sangat bergantung pada mayoritas
dukungan parlemen.Parlemen pun dapat dikendalikan kabinet jika pada anggota kabinet
jika pada anggota kabinet berasal dari partai mayoritas.
PRESIDENSIAL:
Presiden menjabat sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.
Presiden berwenang secara simbolis maupun mengatur langsung pelaksanaan
pemerintahan.
Presiden menjabat selama lima atau enam tahun,tergantung undang-undang.Jabatan dapat
diduduki selama dua periode.
Presiden dipilih langsung oleh rakyat.
Presiden memilih hak prerogatif membentuk kabinet dan memilih menteri-menterinya.
Tidak ada lembaga tertinggi negara.
Presiden tidak dapat membubarkan parlemen karena anggota parlemen dipilih langsung
oleh rakyat.
Ada pembagian kekuasaan yang jelas antara eksekutif dan legislatif.Eksekutif tidak
bergantung pada parlemen.
Perbedaan Parlementer dan Presidensial
Keduanya diatur oleh beberapa bentuk konstitusi,yang mendefinisikan bagaimana negara
harus diperintah dan menjamin hak-hak warga negara dalam undang-undang.
Sistem parlementer dan kepresidenan menggunakan metode demokrasi rep resentatif.Ini
berarti bahwa orang memilih seorang politisi untuk mewakili. Pandangan mereka
dirumah yang terpilih.
Kedua sistem tersebut memiliki kepala negara, meski dalam bentuk yang berbeda.
Keduanya merupakan bagian dari sistem demokrasi.
Kedua sistem menggunakan model tata pemerintahan bi-caramel.