Anda di halaman 1dari 6

SISTEM PARLEMENTER DAN PRESIDENSIAL

NAMA:ZAHRO US SYITA
ABSEN:29
KELAS:IX-I

SMPN 1 BANGILAN
TAPEL 2022/2023
Sistem pemerintahan yang menganut kedaulatan rakyat

Dalam pelaksanaanya negara yang menganut sistem kedaulatan,menganut sistem yang


bermacam-macam ada tiga sistem pemerintahan yang dianut oleh negara yang berkedaulatan
rakyat yaitu:

A.Sistem parlementer

Sistem parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan yang parlemennya memiliki peranan
penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki wewenang dalam mengangkat
perdana menteri dan parlemen pun dapat menjatuhkan pemerintahan, yaitu dengan cara
mengeluarkan semacam mosi tidak percaya. Berbeda dengan sistem presidensial, sistem
parlemen dapat memiliki seorang presiden dan seorang perdana menteri, yang berwenang
terhadap jalannya pemerintahan. Dalam presidensial, presiden berwenang terhadap jalannya
pemerintahan, tetapi dalam sistem parlementer presiden hanya menjadi simbol kepala negara.

Negara-Negara yang menganut sistem pemerintahan parlementer yaitu sebagai berikut:

1.Kamboja

2.India

3.Jepang

4.Malasiya

5.Pakistan

6.Singapura

7.Thailand

8.Australia

9.Spanyol

10.Belanda
Terdapat sejumlah Kelebihan dan Kekurangan dari Sistem Parlementer .Berikut Kelebihan dan
kekurangan tersebut:

Kelebihan Sistem Parlementer

● Menteri dalam kabinet dipilih berdasarkan suara terbanyak di parlemen. Parlemen sendiri
merupakan lembaga legislatif yang anggotanya dipilih langsung oleh rakyat. Hal ini memberi
anggapan bahwa kabinet tersebut dapat mewakili suara rakyat dalam pemerintahan

● Eksekutif dan legislatif yang berasal dari satu partai atau koalisi membuat proses pembuatan
kebijakan menjadi lebih cepat.

● Proses pertanggung jawaban dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan lebih jelas.

● Kabinet sangat berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan karena diawasi parlemen.

●Batas tanggung jawab dalam setiap pembuatan serta pelaksanaan kebijakan publik sangat
jelas

●Keputusan dibuat dalam waktu yang relative

Kekurangan Sistem Parlementer

● Parlemen memiliki kewenangan yang sangat besar terhadap pemerintahan. Hal ini membuat
kedudukan eksekutif menjadi tidak stabil.

● Parlemen dapat mengangkat perdana menteri atau menjatuhkan pemerintahannya dengan


mengeluarkan semacam mosi tidak percaya.

● Kabinet sangat bergantung pada dukungan parlemen sehingga dapat dijatuhkan sewaktu-
waktu.

●Kebijakan politik negara menjadi tidak stabil karena sering berganti kabinet.

● Parlemen dapat dikendalikan oleh kabinet. Hal ini dapat terjadi jika para anggota kabinet
berasal dari partai mayoritas

● Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif.


●Dalam sistem pemerintahan parlementer badan lembaga eksekusif atau cabinet memiliki
poisi yang sangatlah bergantung pada jumlah mayoritas serta dukungan dari parlemen. Hal itu
yang menyebabkan sewaktu waktu cabinet dapat dilengserkan oleh parlemen

Ciri-ciri Pemerintahan Parlementer

Berikut ciri-ciri sistem pemerintahan parlementer:

●Perdana menteri sebagai kepala pemerintahan dan presiden atau raja sebagai kepala negara.

● Kabinet dibentuk dan bertanggung jawab kepada parlemen.

●Kabinet dibentuk sebagai suatu kesatuan dengan tanggung jawab kolektif di bawah perdana
menteri.

●Kabinet mempunyai hak konstitusional untuk membubarkan parlemen sebelum priode


kerjanya berakhir.

● Setiap anggota kabinet adalah anggota parlemen yang terpilih.

● Kepala Pemerintahan yaitu perdana menteri tidak dipilih secara langsung oleh rakyat, tetapi
hanya dipilih menjadi salah seorang anggota parlemen.

● Adanya pemisahan yang tegas antara kepala negara dengan kepala pemerintahan.

B. Sistem Presidensial

Sistem pemerintahan presidensial adalah sistem pemerintahan yang pemegang kekuasaan


eksekutifnya tidak harus bertanggung jawab kepada legislatif. Pemegang kekuasaan eksekutif
tidak dapat dijatuhkan oleh badan legislatif meskipun kebijakan yang dijalankan tidak disetujui
oleh pemegang kekuasaan legislatif. Pemegang kekuasaan eksekutif terpisah dari badan
legislatif. Amerika Serikat sering disebut sebagai tanah kelahiran sistem presidensial. Amerika
Serikat menjadi contoh ideal dari sistem presidensial karena memenuhi hampir semua
persyaratan sistem pemerintahan presidensial. Dalam sistem pemerintahan presidensial,
lembaga yang menyelenggarakan pemerintahan dalam arti yang sebenarnya adalah presiden
dan menteri-menterinya.

Negara-Negara yang menganut sistem pemerintahan presidensial yaitu sebagai berikut:

1.Filipina

2.Amerika
3.Albania

4.Yunani

5.Jerman

6.Timor Leste

7.Islandia

8.India

9.Italia

10.Iraq

Kelebihan Sistem Presidensial

●Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya sebab tidak tergantung pada parlemen

●Bahwa seorang Menteri tidak dapat di jatuhkan Parlemen karena bertanggung jawab kepada
presiden.

●Pemerintah dapat leluasa karena tidak ada bayang-bayang krisis kabinet

●Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif sebab dapat diisi oleh
orang luar termasuk juga anggota parlemen sendiri.

●Masa jabatan badan eksekutif lebih pasti dengan jangka waktu tertentu. Misalkan, masa
jabatan Presiden Amerika Serikat selama empat tahun, sedangkan Presiden Indonesia lima
tahun.

●Penyusun program kerja kabinet lebih mudah disesuaikan dengan jangka waktu masa
jabatannya.

Kekurangan Sistem Presidensial

●Sistem pertanggungjawaban kurang begitu jelas

●Pengawasan rakyat lemah

●Kekuasaan eksekutif diluar pengawasan langsung badan legislatif sehingga dapat


menimbulkan kekuasaan mutlak
●Pembuatan keputusan/kebijakan publik umumnya hasil tawar-menawar antara eksekutif &
legislatif sehingga dapat terjadi keputusan tidak tegas & memakan waktu yang lama.

●Pengaruh rakyat dalam kebikajan politik negara kurang mendapat perhatian.

Ciri-Ciri Pemerintah Presidensial

●Pemerintahan dan negara dipimpin langsung oleh presiden.

●Presiden selain berkedudukan sebagai kepala negara sekaligus sebagai kepala pemerintahan

● Presiden mempunyai wewenang mengangkat para menteri yang merupakan bawahannya.

● Menteri bertanggung jawab langsung kepada presiden.

●Presiden dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum atau pemilu, sehingga presiden
dalam masa jabatannya tidak bisa dijatuhkan oleh parlemen.

● Sebagai penyeimbang, presiden juga tidak dapat membubarkan parlemen. Presiden bertanggung
jawab terhadap konstitusi.

Anda mungkin juga menyukai