Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Yogyakarta, 14 Desember 2020
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem E-learning dan mendapatkan
bentuk pemanfaatan E-Learning, dengan mengembangkan model hybrid learning terbaik
berdasarkan karakteristik mata kuliah guna meningkatkan kualitas pembelajaran di
Program Studi Pendidikan Tata Niaga UPI. (Tujuan penelitian)
Perkembangan teknologi informasi, mendorong munculnya berbagai aplikasi teknologi
informasi dalam bidang pendidikan, salah satunya adalah pengembangan E-learning.
Assesment penerapan E-Learning masih relatif jarang dilakukan, penelitian E-learning
umumnya diarahkan pada pencarian bentuk implementasi E-learning tanpa
mempertahankan efektivitasnya. (Latar belakang)
Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Pengembangan prototype sistem E-
learning dihasilkan melalui tahapan analisis sistem, desain sistem, impelentasi sistem, uji
coba serta evaluasi. Sedangkan pengembangan model belajar hybrid learning
dilaksanakan melalui tahapan pengujian pelaksanaan kuliah full tatap muka dan full e-
learning, evaluasi pelaksanaan kuliah, perumusan model hybrid learning terbaik dan uji
coba model. Uji coba model dilakukan dengan pendekatan quasi eksperimen untuk
mengetahui tingkat efektifitas model hybrid yang dikembangkan. (Metode penelitian)
Penelitian telah berhasil mengembangan prototype sistem e-learning Program Studi
Pendidikan Tata Niaga UPI. Sistem E-Learning yang dikembangkan dirasakan telah
memberikan manfaat dalam mendukung aktivitas belajar mahasiswa. Mahasiswa menjadi
lebih kreatif dan mandiri dalam belajar. Akan tetapi sistem e-learning tersebut masih
ditemukan beberapa kelemahan seperti pemanfaatkan fasilitas dan fitur dirasakan masih
rumit dan tidak praktis. Penelitian ini juga telah berhasil mengembangkan model hybrid
learning untuk tiga mata kuliah yang berbeda. Kombinasi bentuk hybrid sangat
dipengaruhi oleh karakterstik setiap mata kuliah. (Hasil penelitian)
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil uji coba hybrid Learning pada mata
kuliah manajemen keuangan menunjukkan nilai rata-rata partisipasi dan nilai rata-rata
ujian kelompok mahasiswa peserta kuliah hybrid learning lebih tinggi dibandingkan
dengan kelompok mahasiswa peserta kuliah Potensi E-Learning Melalui Sistem Kuliah
On-Line. (Simpulan)
4. A) Pada kutipan A, mahasiswa tidak disertai dengan nama belakang penulis, tahun, dan
halaman kutipan meskipun sudah dilakukan parafrase dengan tidak merubah maksud
dari asal tulisan tersebut. Seharusnya sebelum/sesudah kutipan tersebut mahasiswa
tetap mencantumkan nama belakang penulis, tahun, dan halaman dimana kutipan
tersebut diambil. Sehingga kutipan tersebut menjadi tidak tepat
Tulisan asli:
Seorang dosen dari Zhejiang University, Hangzhou, Tiongkok, Yuehong Zhang
(2016:105) menegaskan bahwa bagi seorang penulis, untuk menghindari plagiarisme,
cara terbaik adalah belajar dan mematuhi prinsip dasar akademik yang baik dari awal
menempuh karier akademik. Sejak awal kuliah mahasiswa sudah seharusnya mematuhi
prinsip dasar akademik dengan tidak melakukan plagiarisme sekecil apapun. Tentu saja,
ini tidak mudah untuk dilakukan di tengah mewabahnya plagiarisme di dunia pendidikan.
Tulisan mahasiswa (salah):
Sejak awal kuliah mahasiswa sudah seharusnya mematuhi prinsip dasar akademik
dengan tidak melakukan plagiarisme sekecil apapun. Bagi seorang penulis, untuk
menghindari plagiarisme, cara terbaik adalah belajar dan mematuhi prinsip dasar
akademik yang baik dari awal menempuh karier akademik. Tentu saja, ini tidak mudah
untuk dilakukan di tengah mewabahnya plagiarisme di dunia pendidikan.
Tulisan mahasiswa (benar):
Yuehong (2016:105) mengatakan Sejak awal kuliah mahasiswa sudah seharusnya
mematuhi prinsip dasar akademik dengan tidak melakukan plagiarisme sekecil apapun.
Bagi seorang penulis, untuk menghindari plagiarisme, cara terbaik adalah belajar dan
mematuhi prinsip dasar akademik yang baik dari awal menempuh karier akademik.
Tentu saja, ini tidak mudah untuk dilakukan di tengah mewabahnya plagiarisme di dunia
pendidikan.
B) Pada kutipan B, mahasiswa masih salah dalam menulis tata letak buka kurung dan
masih memakai nama lengkap penulis. Pada soal ditulis Dede Hasanudin, 2017 ( 407)
yang dapat diganti dengan Hasanudin (2017: 407), lalu jika kutipan tersebut tidak di
parafrase, harus diberi tanda kutip “.....” pada awal dan akhir kutipan. Sehingga kutipan
tersebut kurang tepat
Tulisan asli:
Hasanudin, (2017: 407) Komunikasi dalam jejaring sosial nampak berjalan sangat akrab,
kekeluargaan, santai, sehingga menggunakan bahasa yang tidak formal. Biasanya
diawali dengan perkenalan awal sampai berkelanjutan dan lebih jauh lagi membentuk
sebuah komunitas. Setelah terbentuk, komunitas tersebut melanjutkan komunikasi di
alam nyata. Bahkan tidak jarang di antara mereka ada yang menjalin hubungan serius
baik dalam bidang bisnis, kerjasama bahkan sampai ke jenjang pernikahan.
Tulisan mahasiswa (salah):
Dede Hasanudin, 2017 ( 407) Komunikasi dalam jejaring sosial nampak berjalan sangat
akrab, kekeluargaan, santai, sehingga menggunakan bahasa yang tidak formal.
Biasanya diawali dengan perkenalan awal sampai berkelanjutan dan lebih jauh lagi
membentuk sebuah komunitas. Bahkan tidak jarang di antara mereka ada yang menjalin
hubungan serius baik dalam bidang bisnis, kerjasama bahkan sampai ke jenjang
pernikahan.
Tulisan mahasiswa (benar):
Hasanudin (2017:407) “Komunikasi dalam jejaring sosial nampak berjalan sangat akrab,
kekeluargaan, santai, sehingga menggunakan bahasa yang tidak formal. Biasanya
diawali dengan perkenalan awal sampai berkelanjutan dan lebih jauh lagi membentuk
sebuah komunitas. Bahkan tidak jarang di antara mereka ada yang menjalin hubungan
serius baik dalam bidang bisnis, kerjasama bahkan sampai ke jenjang pernikahan”.
C) Pada tulisan C, mahasiswa sudah melakukan parafrase, akan tetapi parafrase yang
ditulis mahasiswa sedikit melenceng dari inti yang dimaksudkan oleh penulis yang
dikutip tersebut (Hamalik Oemar), mahasiswa juga tidak mencantumkan nama belakang
penulis, tahun, halaman kutipan. Sehingga kutipan tersebut dianggap tidak benar/salah
Tulisan asli:
Hamalik (2013: 7) “Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi
peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya,
dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang
memungkinkannya untuk berfungsi secara dekat dalam kehidupan masyarakat.
Pengajaran bertugas mengarahkan proses ini agar sasaran dari perubahan itu dapat
tercapai sebagaimana yang diinginkan”.
Tulisan mahasiswa (salah):
Dalam rangka mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik
mungkin, dengan diri dan dengan lingkungannya, proses pendidikan sangat diperlukan.
Lingkungan akan mempengaruhi proses pendidikan anak. Lingkungan akan
mempengaruhi perubahan diri anak dan akan senantiasa dekat dengan kehidupan
masyarakat di mana anak tersebut tinggal. Pengajaran bertugas mengarahkan proses ini
agar sasaran dari perubahan itu dapat tercapai sebagaimana yang diinginkan.
Tulisan mahasiswa (benar):
Hamalik (2013:7) mengatakan bahwa dalam rangka mempengaruhi peserta didik supaya
mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin, dengan diri dan dengan lingkungannya,
proses pendidikan sangat diperlukan. Lingkungan akan mempengaruhi proses
pendidikan peserta didik. Lingkungan akan mempengaruhi perubahan pada peserta
didik dan akan senantiasa dekat dengan kehidupan masyarakat di mana peserta didik
tersebut tinggal. Pengajaran bertugas mengarahkan proses ini agar sasaran dari
perubahan itu dapat tercapai sebagaimana yang diinginkan.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA