Anda di halaman 1dari 2

NAMA : INTAN BERLIANA AQILAH

NIM : 374209017
PRODI : AKUNTANSI/KRY/T.A.2021/2022/S1
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

UJIAN AKHIR SEMESTER


Mata Kuliah : Praktikum Pengantar Perpajakan
Dosen : Dani Sopian, S.E., M. Akt

1. Fa. Adhitama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi dan
berkualifikasi usaha kecil. Di tahun 2020, perusahaan menerima kontrak sebagai berikut.
a. Pelaksanaan konstruksi prototipe rumah tahan gempa senilai Rp 765.000.000,00 dan
perkiraan penghasilan netto Rp. 155.000.000,00. Kontrak ditandatangani di tanggal
10 Februari, diserahterimakan dan diterima pembayaran atasnya di tanggal 10 Mei.
Jawab ;
Berlaku pajak final sesuai ketentuan pasal 10 PP No. 40 Tahun 2009 karena nilai
kontrak dibawah IDR 1,000,000,000. Di hitung 2% dari nilai Bruto karena
kualifikasi usaha kecil
Pendapatan Bruto = 765.000.000
PPh Final = 2% x 765.000.000
PPh Final = 15.300.000
b. Perencanaan konstruksi atas proyek jembatan antar pulau, dengan nilai kontrak
senilai Rp 1.265.000.000,00 dan perkiraan penghasilan netto Rp. 720.000.000,00.
Kontrak ditandatangani di tanggal 5 Maret, hasil perencanaan diserahterimakan dan
diterima pembayaran atasnya di tanggal 9 Juli.
Jawab ;
Berlaku pajak tidak final sesuai ketentuan PPh 23 UU No. 17 Tahun 2000 karena
nilai kontrak melebihi IDR 1,000,000,000. Dasar pengenaan pajak adalah laba bersih
dari usaha yang berjalan
Penghasilan Netto = 720.000.000
PPh pasal 23 = 15% x 720.000.000
PPh pasal 23 = 108.000.000
c. Pelaksanaan konstruksi bandar udara internasional, dengan nilai kontrak Rp
456.500.000.000,00 dan perkiraan penghasilan netto Rp. 35.350.000.000,00. Kontrak
ditandatangani di tanggal 1 September, direncanakan untuk diserah terimakan
paling lambat tanggal 31 Desember 2018
Jawab ;
Berlaku pajak final sesuai ketentuan PP No. 51 Tahun 2008. Di hitung 2% dari nilai
Bruto
Penghasilan Bruto = 456.500.000.000
PPh Final = 2% x 456.500.000.000
PPh Final = 9.130.000.000

2. Asep merupakan salah satu pendiri PT. angkasa yang berdomisili usaha di Kota
Bandung, dengan kepemilikan 500.000 lembar dari 1.500.000 lembar saham yang
beredar. PT. angkasa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan
infratruktur IT dan tengah mengalami perkembangan pesat sebagai dampak
modernisasi IT yang tengah menggejala. Atas kinerja keuangan yang
menggembirakan, dewan direksi memutuskan untuk membagi dividen senilai Rp
750.000.000 di tanggal 31 Desember 2019.
a. Berapakah PPh final yang dikenakan terhadap Asep?
Jawab ;
PPh Final = 10% x ( 500.000 / 1.500.000) x 750.000.000
= 10% x 1/3 x 750.000.000
= 25.000.000
b. Bagaimana jika kepemilikan asep ternyata bersifat dominan (misal 50%)?
Jawab ;
PPh Final = 10% x 50% x 750.000.000
= 37.500.000
c. Bagaimana jika dividen yang dibagikan tidak berasal dari laba ditahan?
Jawab ;
Jika dividen yang dibagikan tidak berasal dari laba ditahan tidak apa2 asalkan dana
pembagian dividen oleh perusahaan tidak mempengaruhi perlakuan perpajakan
dividen yang diterima oleh Orang pribadi. Pajak yang dikenakan harus tetap bersifat
final.

Anda mungkin juga menyukai