No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
UOBF PUSKESMAS
SEBANI dr. Sri Setyojayanti
KABUPATEN NIP. 196909072008012023
PASURUAN
1.Pengertian Menyuntik aman adalah suatu tindakan insersi yang dilakukan oleh
dokter atau perawat kepada pasien dengan menjaga keamanan
pasien dan dokter atau perawat yang melakukan insersi
2.Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk tindakan
penyuntikan yakni melakukan tindakan penyuntikan obat kepada
pasien secara aman, nyaman dan benar
1. Untuk mencegah kontaminasi pada peralatan injeksi dan terapi
2. Untuk melindungi dokter atau perawat dan tenaga kesehatan
lainnya dalam melakukan insersi agar tidak terjadi kecelakaan
kerja
3. Untuk mencegah dan mengendalikan infeksi di Rumah Sakit
dengan meningkatkan kewaspadaan standar
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UOBF Puskesmas Sebani Nomor:
440/07/424.072.30/2018 tentang Jenis-jenis Pelayanan di UOBF
Puskesmas Sebani
4.Referensi
5. Alat dan Bahan
6. Prosedur/Langkah- Prosedur tindakan penyuntikan :
langkah 1. Instruksi penyuntikan oleh dokter yang tertulis lengkap dan
jelas dalam rekam medik, bila kurang jelas/kurang mengerti
segera tanyakan kepada dokter yang memberi instruksi
2. Persiapkan meja suntik dengan tersedia di atasnya:
a. Kapas alkohol 70% dalam wadah tertutup
b. Obat-obatan antihistamin atau setingkatnya seperti
adrenalin, Dexamethason, Dypenhydramin
c. Persiapkan resusitasi cairan seperti IV catheter, Blood set,
larutan infus RL/Asering
3. Persiapkan pasien
a. Cek ulang kesesuaian identitas pasien dengan instruksi
penyuntikan
b. Beritahukan kepada pasien dan keluarga bahwa akan
disuntik dan tenangkan pasien
c. Cek ulang riwayat alergi
4. Persiapkan alat
a. Cek ulang kesesuaian jenis obat, dosis obat, cara
pemberian dengan instruksi penyuntikan
b. Cek ulang tanggal kadaluarsa
c. Cek ulang jumlah obat
5. Lakukan tindakan aseptik antiseptik
6. Lakukan penyuntikan
7. Cara penyuntikan secara intravena langsung
a. Tentukan vena mana yang akan disuntik
b. Lakukan tindakan aseptik/antiseptik
c. Ligasi bagian vena yang akan disuntik/ditusuk
d. Tegangkan kulit pasien dengan tangan kiri
e. Pastikan tidak ada udara dalam syringe
f. Tusukkan jarum dengan arah jarum sejajar vena, lubang
jarum mengarah ke atas dan garis ukur syringe terlihat
g. Isap/tarik sedikit untuk melihat apakah jarum benar masuk
vena, bila berhasil masuk, darah dari vena akan masuk ke
dalam syringe
h. Masukkan obat secara perlahan dan perhatikan area
penyuntikan
i. Tindihkan kapas alkohol pada tempat penyuntikan lalu
cabut jarum, pertahankan kapas alkohol dengan plester
j. Syringe dibuang pada tempat sampah/wadah tahan
tusukan
8. Cara penyuntikan secara intravena melalui selang infus
a. Lakukan tindakan secara aseptik dan antiseptik
b. Pastikan tidak ada gelombung udara pada syringe
c. Tusukkan jarum pada bagian karet pada selang infus
d. Tarik/isap sedikit untuk memastikan jarum benar masuk ke
dalam selang infus
e. Tutup aliran cairan infus
f. Tindihkan kapas alkohol pada lokasi tusukan jarum dan
cabut jarum
g. Buka aliran cairan infus
h. Syringe dibuang pada tempat sampah/wadah tahan
tusukan
9. Cara penyuntikan secara drip intravena
a. Lakukan tindakan anteseptik
b. Pada sediaan larutan infus tertutup karet obat bisa
langsung disuntikkan dengan menusukkan jarum pada
karet untuk selanjutnya larutan infus dikocok sekali dua kali
untuk memastikan meratanya obat larut
c. Pada sediaan larutan infus tanpa tutup karet, maka selang
infus harus dipisahkan dulu dari botol cairan infus. Jarum
ditusukkan pada mulut botol infus sema dengan lokasi
tusukan selang infus
d. Tetesan cairan infus sesuai instruksi dokter
10. Cara penyuntikan secara intra muskuler
a. Tentukan lokasi penyuntikan pada 1/3 lateral garis SIAS
coccygis pada bokong, pada paha atau pangkal
lengan/deltoid
b. Lakukan tindakan aseptik antiseptik
c. Untuk pasien kurus maka tangan kiri mengangkat otot pada
lokasi suntikan dengan cubitan ringan. Untuk pasien gemuk
dengan lapisan lemak subkutis tebal tidak diperlukan
d. Tusukkan jarum pada lokasi suntikan hingga pada kira-kira
¾ panjang jarum, arah tegak lurus
e. Tarik/isap sedikit, bila masuk darah, maka jarum ditarik
sedikit. Tarik/isap ualng untuk memastikan tidak ada darah
terisap, menandakan jarum tidak masuk pembuluh darah
f. Suntikkan obat secara perlahan
g. Tindihkan kapas alkohol pada lokasi suntikan, cabut jarum,
massage lokasi suntikan dengan kapas tadi
h. Syringe dibuang pada tempat/wadah tahan tusukan dan air
1. Diagram Alir