Anda di halaman 1dari 2

Nama : Irdan Anwar Ahyar

Nim :

Kelas :

berikut adalah 6 teori pembentukan alam semesta :

1. Steady-State Theory atau teori keadaan tetap

Teori keadaan tetap didasarkan pada prinsip kosmologi sempurna, prinsip ini menyatakan bahwa
alam semesta dalam kondisi apapun dimana atau kapan selalu dalam keadaan yang sama. Dengan kata
lain, Teori ini menganggap bahwa alam semesta tak memiliki awal dan tak pula memiliki akhir. Setiap
galaksi yang ada mulai dari tumbuh menua hingga akhirnya mati, jadi menurut teori ini alam semesta tak
terhingga besarnya.

2. Teori Bintang Kembar

Teori bintang kembar menjelaskan bahwa alam semesta terbentuk melalui dua bintang yang
kembar, diantara kedua bintang itu salah satunya kemudian meledak.Hal ini terjadi akibat bintang itu
memiliki materi yang sangat padat serta suhu yang terlalu panas, ledakan dahsyat ini membuat bintang
yang meledak terpecah menjadi planet. Sementara itu karena adanya gravitasi semua planet tersebut
bergerak mengelilingi bintangnya masing-masing.

3. Teori Kabut atau Nebula

Dari zaman sebelum masehi para ahli sudah memikirkan bagaimana proses terjadinya alam
semesta, salah satunya adalah teori kabut atau sering disebut dengan nebula.

Teori ini diperkenalkan oleh Immanuel kant Pada tahun 1755, dalam teori ini mengatakan bahwa
di alam semesta terdapat gas yang berkumpul menjadi kabut atau Nebula. Gaya tarik-menarik antara
gas yang kemudian membentuk kumpulan kabut ini sangat besar serta berputar semakin cepat proses
perputaran ini akhirnya menjadi planet-

planet.

4. Teori pasang surut

Teori pasang surut gas pertama kali dikenalkan oleh James Jeans dan Harold Jeffreys tahun 1918.
Menurut mereka, sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak dekat dan menyebabkan
terjadinya pasang surut pada tubuh Matahari yang saat itu masih berupa gas. Saat bintang tersebut
mendekat, akan terbentuk gelombang raksasa pada tubuh Matahari yang disebabkan oleh gaya tarik
bintang. Gelombang tersebut mencapai ketinggian yang luar biasa dan menjauh dari inti Matahari
menuju bintang tersebut. Gelombang yang membentuk lidah pijar akan mengalami perapatan gas
hingga terpecah menjadi planet-planet.

5. Teori Dentuman Besar (Big Bang Theory)

Ahli yang pertama kali mencetuskan atau menemukan teori ini adalah Alexandra Friedman pada
tahun 1922. Ia merupakan ahli fisika yang berasal dari Rusia.Isi dari teori yang diungkapkan adalah
struktur alam semesta selalu berubah (dinamis). Berdasarkan teori dentuman besar (Teori Big Bang),
alam semesta terdiri dari massa yang sangat besar dan massa jenis yang sangat besar juga. Kemudian,
adanya reaksi inti mengakibatkan massa tersebut meledak dan mengembang sangat cepat hingga
menjauhi pusat ledakan. Ledakan dahsyat itu terjadi sekitar 13,7 miliar tahun yang lalu.

6. Teori Planetisimal

Teori ini dikemukakan oleh Forest Ray Morton, seorang astronom Amerika dan Thomas C.
Chamberlein, ahli geologi pada 1916. Dalam teorinya mereka mengemukakan bahwa

matahari sudah ada sejak awal. Suatu ketika, ada bintang yang lebih besar dari ukuran matahari
mendekati matahari. Hal ini mengakibatkan terjadinya daya tarik pasang pada matahari sehingga ada
sebagian materi matahari yang terlepas dan bertebaran pada orbitnya. Lama kelamaan, material
tersebut menyerupai lidah api raksasa dan menjauh dari matahari. Namun, material-material yang kecil
tersapu oleh material yang lebih besar kemudian bersatu dan berputar pada orbitnya.

Anda mungkin juga menyukai