FAKULTAS FARMASI
2021
BAB 1 PENDAHULUAN
b.Presisi
Precision adalah ukuran yang menunjukkan derajat kesesuaian
antara hasil uji individual, diukur melalui penyebaran hasil individual
dari
rata-rata jika prosedur diterapkan secara berulang pada sampel-
sampel yang diambil dari campuran yang homogen. Presicion diukur
sebagai simpangan baku atau simpangan baku relatif (koefisien
variasi).Precisiondapat dinyatakan sebagai repeatability (keterulangan)
atau reproducibility (ketertiruan).Repeatability adalah keseksamaan
metode jika dilakukan berulang kali oleh analis yang sama pada
kondisi sama dan dalam interval waktu yang
pendek.Repeatabilitydinilai melalui pelaksanaan penetapan terpisah
lengkap terhadap sampel-sampel identik yang terpisah dari batch yang
sama, jadi memberikan ukuran keseksamaan pada kondisi yang
normal (Riyadi, 2009).
Reproducibility adalah keseksamaan metode jika dikerjakan pada
kondisi yang berbeda. Biasanya analisis dilakukan dalam laboratorium-
laboratorium yang berbeda menggunakan peralatan, pereaksi, pelarut,
dan analis yang berbeda pula. Analisis dilakukan terhadap sampel-
sampel yang diduga identik yang dicuplik dari batch yang sama.
Kriteria seksama diberikan jika metode memberikan simpangan baku
relatif (RSD) atau koefisien variasi (CV) 2% atau kurang. Akan tetapi
kriteria ini sangat fleksibel tergantung pada konsentrasi analit yang
diperiksa, jumlah sampel, dan kondisi laboratorium (Riyadi, 2009).
c.Linieritas dan Rentang
Linearitas menunjukkan kemampuan suatu metode analisis untuk
memperoleh hasil pengujian yang sesuai dengan konsentrasi analit
dalam sampel. Scanning Calorimetry Derajat kesesuaian kedua hasil
analisis tersebut merupakan ukuran selektivitas (Riyadi, 2009).
e.Limit Deteksi dan Limit Kuantitasi
RM / BM : H2O/18,02
2. Linearitas
Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
PEMBUATAN ELUEN, eluen dibuat dengan perbandingan Metanol
210 mL : Aquabidest 90 mL : asam asetat glasial 9 mL. Kocok dan
Homogenkan dan cek pH 3,0. Selanjutnya eluen disaring.
a. Hasil
1. Optimasi Kons. Uji dan Akurasi
No Pengumpulan Data dan Hasil Jawaban
1 Eluen yang digunakan dgn Metanol p.a: aquabides:
perbandingannya asam asetat glasial
2. Linieritas
No Pengumpulan Data dan Hasil Jawaban
pH 3,0
- pH eluen yang terukur
5 Kriteria keterterimaan
1. 1 ppm 1.52
2. 2 ppm 2. 98,4
3. 4 ppm 3. 172,3
4. 5 ppm 4. 214,8
5. 8 ppm 5. 352,6
6. 10 ppm 6. 425,1
7 Kriteria keberterimaan
0,9989
R=
Vx0 = 2,834 %,
1 1. 2483,6
2 2. 2484,5
4 4. 2482,6
5 5. 2481,8
6 6. 2485,4
7 7. 2483,5
8 8. 2485,7
9 9. 2484,4
10 10. 2482,6
RSD =
0,0538%
4.2 Pembahasan
Validasi metode analisis adalah suatu tindakan penilaian terhadap
parameter tertentu berdasarkan percobaan laboratorium, untuk
membuktikan bahwa parameter tersebut memenuhi persyaratan untuk
penggunaannya. Parameter validasi antara lain akurasi, presisi,
selektivitas, linieritas dan sensitivitas.
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mempraktekkan bagaimana
cara melakukan validasi metode analisis Kromatografi Cair Kinerja
LIMASSHITHA NUR ALFIANI HASRINI
15020200040
VALIDASI METODE MENGGUNAKAN HPLC
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Farmakope Indonesia Edisi IV. Depkes RI. Jakarta. Ermer , J.H. and
Miller, McB. 2005.
SKEMA KERJA
yaitu nilai resolusi, nilai teoritikelplat (N), dan nilai htp (H)
2. Linearitas
Pembuatan eluen.
4. Selektifitas
PERHITUNGAN