Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Akuntansi Keuangan Menengah Lanjutan


“ARUS KAS”

DISUSUN OLEH :
1.Putri Nawang Wulan (2002012)

DOSEN PENGAMPU : Anistya Vinta Desi,SE,M.,Ak


MATA KULIAH : Akuntansi Keuangan Menengah Lanjutan

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANTEN

Jl. Letnan Jidun No.7C Kepandean, Kota Serang ( 42114)

TAHUN AJARAN 2022


KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena bimbingan dan penyertaan-Nya, sehingga saya dapat
merampung makalah ini guna memenuhi tugas yang diberikan Dosen pengajar pada Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi
STIE Banten.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna, disebabkan karena terbatasnya kemampuan
pengetahuan baik teori maupun praktek. Dengan demikian, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
dari pembaca guna memperbaiki dan menyempurnakan penulisan makalah ini.

Tak lupa pula saya mengucapkan limpah terima kasih kepada Dosen pembimbing dan pengajar mata
kuliah Akuntansi Keuangan Menengah Lanjutan yaitu Ibu ANISTYA VINTA DESI,SE.,M.Ak ,Yang dengan kesabaran dan
kelebihannya telah mengajar . Tak lupa pula saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang turut
membantu penyelesaian makalah ini. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharakan pada
penulis guna tercapainya sebuah makalah yang baik.

Kiranya yang Maha Kuasa tetap menyertai kita sekalian, dengan harapan pula agar karya (makalah) ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak yang membutuhkannya.

Serang, 14 juni 2022


Daftar Isi
KATA
PENGANTAR .............................................................................................................................
... ii Daftar
Isi..................................................................................................................................................
..iii BAB I
PENDAHULUAN........................................................................................................................
... 4
1.1 Latar Belakang
Masalah.............................................................................................................. 4
1.2 Rumusan
Masalah ....................................................................................................................... 4
1.3.
Tujuan .........................................................................................................................................
5
BAB II
PEMBAHASAN .........................................................................................................................
... 6
2.1. Apa yg dimaksud dengan Arus
Kas............................................................................................................... 6
2.2. Jenis-Jenis Laporan Arus
kas................................................................................................................. 7
2.3. Metode Pelaporan Arus Kas Dan penyusunan
nya............................................................................................................ 8
2.4. Komponen Arus Kas
......................................................................................................... 8
2.5. Manfaat pelaporan Arus kas............................................................. 9

BAB III
PENUTUP ..................................................................................................................................
14 3.1.
Kesimpulan ...............................................................................................................................
14 DAFTAR
PUSTAKA ...............................................................................................................................
15

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Laporan Arus Kas adalah laporan yang memuat informasi-informasientang dana kas yang masuk
dan keluar dari suatu perusahaan dalam satu periode akuntansi tertentu. Dalam laporan arus kas dib
edakan berdasarkan aktivitas- aktivitasnya. Ada tiga aktivitas utama yang dilaporkan dalam laporan a
rus kas suatu perusahaan, yaitu arus kas dari kegiatan operasional, arus kas dari kegiatan investasi d
an arus kas dari kegiatan pendanaan. Pelaporan arus kas ini sangat penting mengingat tujuannya unt
uk memberikan informasi kepada pihak-pihak yang berkaitan akan kinerja perusahaan selama satu p
eriode. Pihak-pihak ini adalah semua pihak baik intern maupun ekstern perusahaan. Laporan arus ka
s ini juga dapat digunakan menilai laba perusahaan dan pengambilan keputusan manajemen ataupu
n investor.

Dalam pelaporannya, terdapat dua metode yang dapat digunakan untuk menyusun laporan aru
s kas, yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Kedua metode ini memiliki karakteristik ya
ng sama, hanya perbedaannya terdapat pada pos arus kas dari kegiatan operasional. Pada metode la
ngsung arus kas dari kegiatan operasional dirinci sedangkan pada metode tidak langsung arus kas tid
ak dirinci.

Analisa laporan arus kas ini dapat memberikan gambaran yang lebih detail bagi publik tentang k
inerja keuangan suatu perusahaan. Adapun rasio yang

digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan yaitu berupa analisis rasio arus kas. Defi
nisi kinerja keuangan yaitu suatu analisis yang dilakukan untuk menilai keuangan yang terjadi di suat
u perusahaan dalam satu periode. Kinerja keuangan dapat dilihat dari laporan keuangan yang dimilik
i oleh perusahaan yang bersangkutan. Hal tersebut tercemin dari informasi yang diperoleh dari nerac
a, laporan laba rugi dan laporan arus kas.:

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari latar belakang di atas sebagai berikut :

1. Pengertian Laporan Arus kas


2. Pentingnya Arus Kas
2. Jenis -Jenis Laporan arus Kas
3. Metode Pelaporan Arus kas Dan penyusunan nya
4. Komponen Arus Kas
5. Manfaat laporan arus kas
1.3 Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini ialah untuk :

1.Memahami tentang Pentingnya Laporan Arus Kas


2. Mengetahui Jenis- Jenis laporan arus kas
3. Memahami metode pelaporan arus kas dan penyusunan nya
4. Mengetahui tentang komponen arus kas
5. Mengetahui manfaat laporan Arus kas
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Laporan Arus Kas


Berdasarkan penjelasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), arus kas merupakan aliran dana yang me
nunjukkan perpindahan dana melalui sebuah bank. Arus kas ini bisa disimpulkan sebagai aliran dana
sebuah bank, di mana aliran dana ini menunjukkan sumber dana dan juga penggunaan dana tersebu
t (cash flow). 

Secara umum, arus kas merupakan kenaikan atau penurunan jumlah uang yang dimiliki oleh sebuah
perusahaan, institusi maupun individu. Hal ini bisa diartikan sebagai perputaran uang seseorang atau
sebuah perusahaan, baik itu pengeluaran maupun pemasukannya. 

Di dalam bidang keuangan, istilah arus kas dipakai untuk menggambarkan besaran uang tunai yang d
idapatkan maupun digunakan pada satu periode tertentu. Di dalam prakteknya, ada banyak jenis aru
s kas yang lazim digunakan pada keuangan, tergantung pada kondisi dan kebutuhan keuangan itu se
ndiri.

2.2 Jenis- Jenis Laporan Arus Kas


Jenis- jenis laporan arus kas

Di dalam penggunaannya, terdapat beberapa jenis arus kas. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
 
1 Cash from Operating ActivitiesIstilah yang satu ini merupakan uang tunai yang didap
atkan dari aktifitas bisnis utama perusahaan, namun tidak termasuk hasil investasi. Arus kas ini biasa
nya akan ditemukan dalam Laporan Arus Kas perusahaan pada bagian pertama.  
2 Free Cash Flow to EquityIni merupakan arus kas yang mewakili ketersediaan jumlah
uang tunai perusahaan setelah diinvestasikan ulang ke dalam bisnis (dimodalkan).
3 Free Cash Flow to the FirmIni adalah kondisi yang menggambarkan bahwa perusaha
an tidak memiliki sejumlah hutang (leverage). Istilah ini dipakai untuk pemodelan dan juga penilaian
keuangan. 
4 Net Change in CashIstilah ini merupakan perubahan nilai arus kas untuk satu priode
ke periode akuntansi berikutnya. Ini biasanya akan tertera pada bagian bawah Laporan Arus Kas. 

2.3 Metode Pelaporan Arus Kas

Dalam melakukan penyusunan arus kas terdapat dua metode di dalamnya yaitu
metode langsung atau yang disebut direct cash flow 
Dan metode tidak langsung atau indirect cash flow.  Perbedaan dari kedua
metode ini memang terlihat dari cara penyusunannya. Pada metode langsung
penyusunannya dilakukan sesuai dengan buku kas/bank. Penggunaannya kamu
harus melaporkan berbagai kelompok penerimaan dan pengeluaran kas dari
kegiatan operasional dari perusahaan. Lalu, selanjutnya dilanjutkan dengan
kegiatan investasi dan pembiayaan.

Sedangkan metode tidak langsung penyusunannya dilakukan sesuai dengan


laporan laba rugi dan neraca. Melalui metode ini, baik itu laba/rugi harus sesuai
dengan cara mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan dengan kas.

Langkah awal saat akan membuat cash flow  adalah memastikan bahwa sudah
memiliki dua sumber data yang digunakan yaitu:

 Laporan rugi laba periode berjalan


 Neraca periode yang sedang berjalan dengan neraca periode tahun sebel
umnya

Perbedaan Metode Laporan Arus Kas Metode Tidak


Langsung & Metode Langsung

Perbedaan metode cara membuat laporan arus kas metode tidak langsung dan langsung secara
khusus kami kelompokan kedalam 3 bagian, dan berikut ini adalah perbedaannya:

1. Perbedaan pertama laporan arus kas metode tidak langsung dan langsung
adalah perbedaaan dalam penyajian pada pembagian aktivitas yang dimana pada
metode langsung semua aktivitas hanya menyajikan hasil totalnya saja, semen
tara pada metode tidak langsung setiap aktivitas disajikan secara terperinc
i.
2. Perbedaan kedua laporan arus kas metode tidak langsung dan langsung a
dalah pada metode langsung perhitungan dimulai dari atas. Perhitungan pada
laporan arus kas metode tidak langsung dimulai dari laporan laba rugi atau
dari pendapat bersih terlebih dahulu atau dari bawah ke atas.
3. Perbedaan ketiga laporan arus kas metode tidak langsung dan langsung
yaitu dalam laporan arus kas langsung akun-akun seperti beban penyusutan, b
eban amortisasi, beban deplesi, keuntungan serta kerugian harus dikeluarkan
dari komponen komponen aktivitas operasional perusahaan.
Cara Membuat & Contoh Laporan Arus
Kas dengan Metode Tidak Langsung
Dalam metode pembuatan laporan arus kas tidak langsung , laporan ini disusun
dengan 3 (tiga) elemen.

Pertama, yaitu elemen kas dari kegiatan usaha yang diletakkan paling atas.

Setelah itu, elemen arus kas yang berasal dari kegiatan investasi, dan arus kas dari
kegiatan pendanaan.

Untuk membuat laporan kas, ada dua sumber data yang dibutuhkan, yaitu:

 Laporan laba rugi dari periode yang sedang berlangsung


 Neraca periode dari periode yang sedang berlangsung dengan ne
raca periode sebelumnya

Untuk lebih jelasnya, berikut contoh dari langkah pembuatan laporan arus kas
tahun 2019 dengan metode tidak langsung.

Langkah 1: Data Laporan Laba Rugi Tahun 2019

Perhatikan contoh laporan rugi laba tahun 2019 berikut dari PT Sukses Berkarya


Bersama
Dari contoh di atas, bisa dilihat bahwa pada tahun 2019 PT Sukses Berkarya
Bersama mendapatkan keuntungan atau laba senilai Rp19.000.000.

Langkah 2: Mengumpulkan Data Neraca Tahun 2018 dan 2019

Laporan Neraca Tahun 2018

Laporan Neraca Tahun 2019


Langkah 3: Membandingkan Kedua Neraca

Pada kolom Net Change memperlihatkan kegiatan selama 1 tahun. Terdapat selisih


yang dihasilkan antara neraca tahun 2017 dengan neraca 2016.

 Kelompok Aktiva

Jika angka pada kolom Net Change positif (tidak minus), maka terjadi pengeluaran
kas, sedangkan jika minus, maka terjadi penerimaan kas.

 Kelompok Pasiva

Jika angka pada kolom Net Change positif (tidak minus) maka terjadi penerimaan
kas, dan jika minus, maka terjadi pengeluaran kas.
Langkah 4: Melakukan Penyusunan 

Berdasarkan laporan laba rugi dan perbandingan neraca tahun 2018 dan 2019,
maka Anda sudah siap untuk menyusun laporan cash flow.

Seperti yang diketahui bahwa membuat laporan arus kas memiliki tiga komponen.

Arus Kas dari Kegiatan Bisnis (Operating Activities)

Berdasarkan dari data laba rugi tahun 2019 bahwa perusahaan mendapatkan
keuntungan sebesar Rp 19.000.000.

Berikut contoh perhitungan arus kas dari kegiatan operasional bisnis serta cara
membuat laporan tersebut.

Berdasarkan contoh di atas, diperoleh nilai pengurangan sebesar Rp7.000.000.

Arus Kas dari Kegiatan Investasi

Arus kas bertambah karena adanya penurunan nilai aset tetap, sebaliknya arus kas
berkurang karena adanya kenaikan aset tetap.

Jika dilihat dari contoh di atas, didapati hasilnya adalah arus kas berkurang sebesar
Rp 6.000.000.
Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan

Untuk mendapatkan nilai kegiatan pendanaan (financing activities) dapat


dilakukan dengan memindahkan angka pada kolom Net Changedari bagian
kelompok Kewajiban Jangka Panjang dan Ekuitas.

Untuk yang nilai positif tetap biarkan saja dan yang nilainya negatif biarkan tetap
negatif.

Kemudian jumlahkan semua nilainya, pada contoh laporan di atas diperoleh


penambahan kas senilai Rp9.000.000.

Total Cash Activities (Total Kegiatan Kas)

Total kegiatan cas didapat dari perhitungan nilai total [Operating Activities +
Investing Activities + Financing Activities], pada contoh laporan di atas diperoleh
hasil penurunan kas senilai Rp4.000.000.

Cash Begining Balance (Saldo Awal Kas)

Saldo awal kas bisa diambil dari neraca pada tahun sebelumnya, pada contoh
tersebut nilainya adalah Rp8.000.000.

Expected Cash Ending Balance (Saldo Kas Seharusnya)

Saldo kas seharusnya diperoleh dari penjumlahan total aktivitas kas dengan saldo
awal kas pada Neraca Tahun 2018.

Berdasarkan contoh, diperoleh perhitungan Rp 8.000.000 (kas neraca 2018)


dikurang Rp 4.000.000 (penurunan kas), sehingga didapatkan hasil sebesar Rp
4.000.000
Actual Cash Ending Balance (Saldo Akhir Kenyataan)

Saldo akhir kenyataan bisa didapatkan dari Neraca yang sedang berjalan, yaitu
Neraca Tahun 2017. Pada contoh tersebut nilainya adalah Rp4.000.000.

Variance (Selisih)

Jika hasil dari perhitungan saldo kas dan saldo akhir hasilnya 0 (nol), maka telah
selesai.

PT Sukses Berkarya Bersama


Laporan Arus Kas
Tahun 2017
Arus Kas dari
A Kegiatan (7,000,000)
Operasional
Arus Kas dari
B Kegiatan (6,000,000)
Investasi
Arus Kas dari
C Kegiatan 9,000,000
Pendanaan
Total Aktivitas
D (4,000,000)
Kas (A+B+C)
Saldo Awal Kas
E (Dari Neraca 8,000,000
2016)
Saldo Kas
F Seharusnya 4,000,000
(E+D)
Saldo Akhir
G Kenyataan (Dari 4,000,000
Neraca 2017)
H Selisih (F-G) 0
Cara Membuat & Contoh Laporan Arus
Kas dengan Metode Langsung

Dalam laporan arus kas metode langsung, penyusunannya dilakukan

berdasarkan pada buku kas/bank.

Untuk menggunakan metode ini, Anda harus melaporkan kelompok-kelompok


penerimaan dan pengeluaran kas dari kegiatan operasional perusahaan.

Setelah itu, dilanjutkan dengan kegiatan investasi dan pembiayaan.

2.4 Komponen Arus Kas


3 komponen arus kas yaitu:

1. Pengeluaran lebih besar dari pendapatan

Kondisi ini bisa dikatakan sebagai defisit. Hal ini ditandai dengan anda berhutang untuk emnutupi pe
ngeluaran yang besar. Ada baiknya anda mulai memilah apa yang akn dibeli dan membeli sesuai dng
an kebutuhan bukan keinginan.

2. Pengeluaran sama dengan pendapatan

Kondisi ini bisa disebabkan oleh kurang cermatnya dalam mengelola keuangan sehingga tidak ada da
na yang tersisa.

3. Pengeluaran lebih kecil dari pendaptan

Kondisi ini menandakan bahwa anda telah berhasil dalam mengelola pengeluaran dan pemasukan. A
nda harus tetap melakukan alokasi dana dengan baik.

3 jenis aktivitas arus kas yaitu:


• Aktivitas operasi (Operating Activities)

Aktivitas ini terdiri dari kegiatan operational perusahaan. Aktivitas operating terdiri dari aktivitas mas
uk dan aktivitas keluar. Aktivitas masuk dapat dicontohkan seperi penjualan barang/jasa, penerimaa
n hasil pinjaman, dll. Sedangkan aktivitas keluar dapat dicontohkan seperti pembayaran pajak, kebut
uhan perusahaan, gaji karyawan, dll.

• Aktivitas Investasi ( Investing Activities)

Aktivitas ini berupa penjualan atau pembelian aktiva tetap yang memiliki manfaat dalam jangka wakt
u lama dan tidak untuk diperjual belikan. Arus masuk dapat berupa dana hasil penjualan properti sed
angkan kas keluar dapat berupa pembelian aktiva tetap.

• Aktivitas Pendanaan (Financing Activities)

Aktivitas ini berkaitan dengan modal. Arus masuk biasanya berupa penjualan surat berharga dan aru
s keluar berupa pembelian saham.

Lalu apakah keuntungan yang dapat anda peroleh jika membuat laporan arus kas. Pertama anda aka
n lebih mudah dalm melihat posisi keuangan. Jika pendapatan lebih besar dibanding pengeluaran be
rarti perusahaan anda mendapatkan laba. Selain itu arus kas juga dapat dijadikan sebagai patokan u
ntuk perencanna masa depan perusahaan. Jika pendapatan lebih besar dari pada pengeluaran dan ti
dak mengganggu aktivitas operasional perusahaan, maka  perusahaan dapat memikirkan penggunaa
n dana tersebut untuk pengembangan atau membeli aset perusahaan sehingga dana yang ada dapat
digunakan dengan efektif.

2.5 Manfaat Laporan Arus Kas

Pasti Anda bertanya-tanya, kenapa laporan ini penting? apa fungsi utama laporan
arus kas? Apakah dengan catatan transaksi saja tidak cukup?

Apa manfaatnya? Untuk lebih jelasnya, di bawah ini adalah beberapa manfaat dari
laporan arus kas yang dapat dirasakan pihak internal maupun eksternal.

 Memberikan informasi terkait arus kas yang terjadi. Sebagai a


cuan dalam menyusun strategi keuangan kedepannya.
 Memudahkan perusahaan untuk melakukan evaluasi, melihat efisi
ensi kas perusahaan selama setahun kebelakang, untuk efisiensi kas
di tahun berikutnya.
 Perusahaan menjadi lebih mudah dalam mengukur keberhasilan bi
snis.
 Menjadi acuan peningkatan investasi suatu perusahaan.
Dengan memiliki laporan arus kas, siklus keuangan bisnis akan menjadi lebih
terukur dan membuat keuangan perusahaan semakin sehat dan menjadi salah satu
faktor penting untuk berkembangnya sebuah perusahaan.

BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan

Setiap Sumber peneriman kas harus dapat dibuat rin!iannya tentang berapa

 banyak uang yang diperoleh dari setiap sumber tersebut. Setiap sumber pengeluaran juga

harus dapat dibuat rin!iannya tentang berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk

akti0itas tersebut &ari perbedaan jumlah dan waktu aliran dana yang diterima dan aliran

dana keluar, akan terlihat tingkat keseimbangan antara keduanya. Sehingga pada bagian

akhir dari laporan arus kas dapat diketahui jumlah kas yang dimiliki suatu perusahaan.

3.2.Saran
Arus kas positif dibutuhkan untuk menghasilkan keuntungan. Sehingga Anda memiliki cukup
dana untuk membayar karyawan, pemasok, dan kebutuhan operasional lain. Itu mengapa, arus
kas positif harus selalu diupayakan agar bisnis Anda dapat tumbuh dan keuntungan jadi
meningkat.
DAFTAR PUSTAKA

Darsono dan Ashari. 2011. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan (Tips bagi Investor, Direk
si, dan Pemegang Saham). Penerbit Andi. Yogyakarta.

Dwi Prastowo dan Rifka Juliaty. 2010. Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi (Edisi 3). Jakata:
UPPSTIM YKPN.

Dwi Martani, dkk. 2012. Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK. Jakarta: Penerbit Salemba E
mpat.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2015. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: IAI

Munawir. 2010. Analisis laporan keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Sofyan Syafri Harahap. 2013. Teori Akuntansi Edisi Revisi 2013. Jakarta: Rajawali Pers.

, 2015. Analisis Krisis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT Rajawali Pers.

Widya Trisnawati. 2013. Pengaruh Arus Kas Operasi, Investasi, dan Pendanaan Serta Laba Bersih Ter
hadap Return Saham. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi Vol 1. No 1.

Anda mungkin juga menyukai