Anda di halaman 1dari 7

Model- model Persediaan untuk Permintaan Bebas

A.  Model Kuantitas Pesanan Ekonomis (EOQ) dasar

            Model kuantitas pesanan ekonomis (EOQ) dasar adalah salah satu teknik pengendalian
persediaan yang paling tua dan paling dikenal secara luas. Teknik ini relatif mudah digunakan tetapi
didasarkan pada beberapa asumsi, yaitu  :

1.         Permintaan diketahui, tetap, dan bebas.

2.         Lead time, yaitu waktu antara pemesanan dan penerimaan pesanan diketahui dan konstan.

3.         Penerimaan persediaan bersifat seketika daan lengkap.

4.         Diskon (potongan harga) karena kuantitas tidak memungkinkan.

5.         Biaya variabel yang ada hanyalah biaya pengaturan atau pemesanan (biaya setup) dan biaya
menahan atau menyimpa persediaan dari waktu ke waktu (biaya penyimpanan atau penggudangan).

6.         Kekurangan persediaan dapat dihindari sepenuhnya jika pemesanan dilakukan pada waktu yang
tepat (no shortage and no backorder).

Meminimalkan biaya

Hampir semua model persediaan bertujuan untuk meminimalkan biaya-biaya total. Jika jumlah biaya
setup dan biaya penyimpanan di minimalkan, maka biaya total juga akan diminimalkan. Ukuran
pemesanan yang optimum akan meminimalkan biaya total tersebut. Ketika kuantitas pemesanan
meningkat, biaya setup dan biaya pemesanan tahuan akan berkurang, namun biaya penyimpanan akan
meningkat karena persediaan yang lebih besar.

Dengan model EOQ, kuantitas pesanan yang optimum akan terjadi pada sebuah titik dimana biaya setup
total sama dengan biaya total penyimpanan.

Langkah yang dilakukan untuk menentukan kuantitas pesanan yang optimum:

1.      Membuat sebuah persamaan untuk biaya setup atau biaya pemesanan. Biaya setup tahunan =

2.      Membuat sebuah persamaan untuk biaya penyimpanan Biaya penyimpanan tahunan =

3.      Menentukan biaya setup yang sama dengan biaya penyimpanan   = 

4.      Menyelesaikan persamaan untuk kuantitas pesanan yang optimum Q* =

   
Jumlah pesanan yang diperkirakan dan waktu antar pemesanan yang diperkirakan

1.         Jumlah pesanan yang diperkirakan N =


2.         Waktu antar pemesanan yang diperkirakan T =

         Manfaat dari model EOQ adalah  :

1.      Bahwa EOQ merupakan model yang tangguh, yaitu EOQ dapat memberikan jawaban yang
memuaskan walaupun terdapat beragam variasi dalam parameternya.

2.      Kesalahan yang signifikan tidak terlalu besar biayanya.

3.      Atribut model EOQ paling mudah digunakan karena terbatasnya kemampuan untuk meramalkan
permintaan, biaya penyimpanan, dan biaya pemesanan.

         Menentukan biaya tahunan total

      TC =   +          atau     TC =   +   + PD

         Titik ulang pemesanan

Titik ulang pemesanan atau ROP (re-order point) adalah tingkat persediaan dimana pemesanan harus
dilakukan.

ROP = d x L

Keterangan :

ROP    : titik ulang pemesanan

d          : permintaan per hari

L          : lead time untuk pemesanan baru dalam satuan hari


B.  Model Kuantitas Pesanan Produksi (Production Order Quantity)

Model ini biasa disebut sebagai model kuantitas pesanan produksi karena model ini sesuai bagi
lingkungan produksi.

Model ini dapat diterapkan dalam dua situasi

1.      Ketika persediaan secara terus menerus mengalir atau menumpuk setelah jangka waktu tertentu
setelah pemesanan dilakukan

2.      Saat unit produksi dan dijual secara bersamaan

Model ini didapat dengan menetapkan bahwa biaya setup atau biaya pemesanan sama dengan biaya
penyimpanan, dan ukuran pemesanan yang optimum akan didapatkan.

      Tingkat persediaan maksimum

Tingkat persediaan maksimum = Q

      Tingkat persediaan rata-rata

Tingkat persediaan rata-rata =  

      Biaya penyimpanan persediaan tahunan

Biaya penyimpanan persediaan tahunan =   H

      Menentukan biaya pemesanan sama dengan biaya penyimpanan untuk mendapatkan Q* p

 C.  Model Diskon Kuantitas (Quantity Discount)

Diskon kuantitas secara sederhana merupakan harga yang dikurangi karena sebuah barang dibeli
dalam jumlah yang besar.

Faktor utama dalam mempertimbangkan diskon karena kuantitas adalah antara biaya produk
yang berkurang dan biaya penyimpanan yang meningkat.

TC =   +   + PD
      Menentukan kuantitas yang akan meminimalkan biaya persediaan tahunan total

Karena terdapat diskon, maka langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1.    Untuk setiap diskon, hitunglah sebuah nilai untuk ukuran pesanan yang optimum, dengan
persamaan :

Q* =

I : biaya penyimpanan (%)

2.    Untuk diskon manapun, jika kuantitas pesanan terlalu rendah untuk memenuhi persyaratan
diskon, maka dilakukan penyesuaian kuantitas ke kuantitas yang paling rendah yang akan
memenuhi persyaratan untuk diskon tersebut.

3.    Hitunglah biaya total untuk setiap Q* yang ditentukan pada langkah 1 dan 2.

4.    Pilih Q* yang memiliki biaya total terendah, sebagaimana yang telah dihitung pada langkah
3, yang akan menjadi kuantitas yang meminimalkan biaya persediaan total.

2.3.  Model Probabilitas dengan Lead Time Konstan

Model probabilitas dengan lead time konstan berlaku ketika permintaan produksi tidak diketahui
tetapi dapat ditetapkan melalui sebuah distribusi kemungkinan.

Salah satu perhatian penting manajemen adalah tingkat pelayanan yang cukup dalam
menghadapi permintaan yang tidak pasti. Tingkat pelayanan adalah komplemen dari
kemungkinan kosongnya persediaan. Permintaan yang tidak pasti meningkatkan kemungkinan
kosongnya persediaan. Salah satu metode untuk mengurangi kosongnya persediaan adalah
menyimpan unit tambahan dalam persediaan (safety stock).

Jumlah persediaan pengaman bergantung pada biaya yang terjadi karena kosongnya persediaan
dan biaya menyimpan persediaan tambahan.

ROP = d x L

Ditambahkannya safety stock akan mengubah persamaan sebagai berikut :

ROP = d x L + ss

Ss    : safety stock (persediaan pengaman)


Biaya kosongnya persediaan tahunan = jumlah unit kurang x kemungkinan x biaya x biaya
kosongnya persediaan/unit x jumlah pesanan per tahun

Contoh Soal: DR optical telah menentukan titik pemesanan ulang untuk frame kacamata= 50 unit
(dxL). Biaya penggudangan per bingkai per tahun adalah $5 dan biaya kosongnya persediaan
adalah $40/bingkai. Toko tersebut memiliki kemungkinan sebagai berikut untuk persediaan
permintaan sepanjang periode pemesanan ulang. Jumlah pesanan optimum per tahun adalah 6.
Berapa banyak persediaaan pengaman yang seharusnya dipertahankan oleh David Rivera?

JUMLAH UNIT PROBABILITAS

30 0,2

40 0,2

ROP       50 0,3

60 0,2

70 0,1

1,0

Tabel berikut meringkas biaya total untuk tiap alternatif:

Rata-rata dan deviasi standar diperlukan untuk menggambarkan kebutuhan persediaan untuk
tingkat pelayanan yang di tentukan. Rumus :

                        ROP = permintaan yang diperkirakan selama lead time + Zσ

Z          : jumlah deviasi standar

σ          : deviasi standar permintaan selama lead time


Model-model Probabilistik Lainnya

          Jika  data pada waktu tunggu tidak diketahui, rumus-rumus tersebut tidak dapat digunakan.
Walaupun demikian, ada tiga model yang dapat digunakan. Kita perlu menentukan model yang
harus digunakan untuk tiga situasi :

1.    Permintaannya variabel dan waktu tunggunya konstan

2.    Waktu tunggunya variabel dan permintaannya konstan

3.    Permintaan dan waktu tunggunya variabel

2.4.  Sistem Periode (P) Tetap

      Sistem kuantitas (Q) tetap adalah sebuah sistem pemesanan EOQ dengan jumlah pemesanan
yang sama setiap kalinya.

      Sistem persediaan perpetual yaitu sebuah sistem yang mencatat setiap penambahan atau
penarikan persediaan secara terus-menerus sehingga catatan selalu aktual.

      Sistem periode (P) tetap adalah sebuah sistem dimana pesanan persediaan dilakukan pada
selang waktu tertentu secara berkala.

Gambar: Tingkat Persediaan dalam sebuah Sistem Periode (P) Tetap

Sistem periode tetap memiliki beberapa asumsi yang sama seperti sistem kuantitas tetap EOQ,
yaitu :

1.      Satu-satunya biaya yang relevan adalah biaya pemesanan dan biaya penyimpanan.

2.      Lead time diketahui dan konstan.

3.      Barang bebas antara yang satu dengan yang lainnya.


2. Perhitungan penentuan lokasi sebagai berikut :
Bekasi ; biaya total = Rp 60.000.000 + Rp 250.000 (12.000)
= Rp 60.000.000 + Rp 3.000.000.000
= Rp 3.060.000.000

Medan ; biaya total = Rp 70.000.000 + Rp 250.000 (12.000)


= Rp 70.000.000 + Rp 3.000.000.000
= Rp 3.070.000.000

Surabaya; biaya total = Rp 40.000.000 + Rp 270.000 (12000)


= Rp 40.000.000 + 3.240.000.000
= Rp 3.280.000.000

Bogor ; biaya total = Rp 45.000.000 + Rp 260.000 (12000)


= Rp 45.000.000 + Rp 3.120.000.000
= Rp 3.165.000.000

Jadi apabila PT. Jaya Cellindo akan berproduksi pada tingkat produksi 12000 unit per
tahun maka di BEKASI merupakan pilihan yang paling tepat karena biaya totalnya yang paling
murah dan dapat menghemat peneluaran perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai