Anda di halaman 1dari 6

RINGKASAN MATERI

SISTEM AKUNTANSI PIUTANG


Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi
Dosen Pengampu : Ni Wayan Yulianita Dewi, S. E., M.S.A., Ak.

OLEH :
GEDE OKA RESTU PRATAMA
2117051002

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


JURUSAN EKONOMI DAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2022
SISTEM AKUNTANSI PIUTANG
Sistem akuntansi piutang merupakan suatu sistem yang berguna dalam proses pencatatan
transaksi yang melibatkan terjadinya piutang sampai dengan piutang tersebut berkurang. Suatu
piutang terjadi akibat adanya penjualan jasa/barang dagang secara kredit.
Adapun beberapa prosedur perusahaan dalam sistem akuntansi piutang adalah sebagai berikut:
- Prosedur pencatatan piutang
Prosedur ini bertujuan untuk mencatat mutasi piutang perusahaan kepada debitur.
- Prosedur pembuatan pernyataan piutang
Prosedur ini bertujuan untuk membantu perusahaan dalam pembuatan kartu piutang atas
data piutang debitur.
- Proses distribusi penjualan
Prosedur ini bertujuan untuk mendeskripsikan alur pendistribusian atas penjualan yang
terjadi antar perusahaan.
Prosedur pencatatan piutang adalah kegiatan perusahaan untuk menjamin adanya
pengelolaan transaksi pencatatan piutang dalam pemenuhan kebutuhan dari perusahaan.
Prosedur pencatatan piutang dikatakan sebagai sarana pencatatan mutasi piutang yang berasal
dari transaksi penjualan kredit, penerimaan kas dari debitur, retur penjualan kemudian dari
transaksi penghapusan piutang.
Dengan hal tersebut maka secara periodic sistem akuntansi piutang akan melaporkan
pernyataan piutang yang menjadi bukti pengendalian internal bagi perusahaan dan debitur.
Adapun beberapa informasi yang dihasilkan dari sistem akuntansi piutang ini dan diperlukan
oleh pihak manajemen adalah :
1. Saldo piutang pada saat tertentu kepada setiap debitur.
2. Riwayat pelunasan piutang yang dilakukan oleh setiap debitur.
3. Umur piutang kepada setiap debitur pada saat tertentu.
Dalam pelaksanaannya, sistem ini juga dibangun oleh beberapa fungsi yang terikat dan
saling mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya dalam sistem penagihan piutang.
Bagian-bagian dari fungsi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Fungsi secretariat, fungsi ini menjadi poros dalam pertanggungjawaban penerimaan cek
dan surat pembetitahuan melalui pos perusahaan atau pada debitur dengan kata lain fungsi
ini bertugas dalam membuat daftar surat pemberitahuan yang diterima dari debitur.
2. Fungsi penagihan, fungsi yang betugas untuk melakukan penagihan kepada para debitur
berdasarkan data daftar piutang dari perusahaan yang ditagih seusuai pelaporan dari fungsi
akuntansi.
3. Fungsi kas, fungsi ini bertugas menyetorka kas yang diterima dari berbagai fungsi yang
terkait kemudian di-transfer ke bank dalam jumlah penuh.
4. Fungsi akuntansi, fungsi ini bertugas dalam mencatat penerimaan kas dari piutang ke dalam
jumlah jurnal penerimaan kas dan berkurangnya piutang dalam kartu piutang.
5. Fungsi pemeriksa intern, fungsi yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan perhitungan
dari fungsi kas secara periodic dengan melakukan proses rekonsiliasi bank dengan tujuan
membandingkan catatan kas perusahaan dan bank dari catatan fungsi akuntansi dan fungsi
bagian pemeriksa intern atau dengan kata yang lebih sederhana adalah membandingkan
antara catatan perusahaan dengan catatan bank.
Dalam menjalankan sistem akuntansi piutang adapun dokumen pokok yang digunakan
sebagai dasar pencatatan ke dalam kartu piutang yaitu:
1. Faktur penjualan.
Dokumen ini merupakan dasar dari pencatatan timbulnya piutang dari transaksi penjualan
kredit yang dilampiri dengan surat muat (bill of landing) dan surat order pengiriman yang
menjadi dokumen pendukung untuk mencatat transaksi penjualan kredit.
2. Bukti kas masuk
Dokumen ini merupakan dasar pencatatan berkurangnya piutang dari transaksi pelunasan
oleh debitur. Dalam pencatatan kartu piutang digunakan surat pemberitahuan sebagai
dokumen sumber.
3. Memo kredit
Dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan retur penjualan yang dikeluarkan oleh
bagian order penjualan kemudian jika dilampiri dengan laporan penerimaan barang,
dokumen ini dikeluarkan oleh bagian penerimaan.
4. Bukti memorial (journal voucher)
Dokumen sumber untuk mencatat transaksi ke dalam jurnal umum yang mana salah satu
fungsinya dalam sistem akuntansi piutang. Dokumen yang dikeluarkan oleh fungsi kredit
yang memberikan otorisasi penghapusan piutang yang sudah tidak dapat ditagih lagi.
Adapun beberapa catatan akuntansi yang menjadi sarana dalam proses pencatatan transaksi
yang terkait dengan piutang adalah sebagai berikut :
1. Jurnal penjualan
Jurnal ini digunakan untuk mencatat timbulnya piutang dari transaksi penjualan secara
kredit.
2. Jurnal retur penjualan
Jurnal yang digunakan untuk mencatat berkurangnya jumlah piutang dari transaksi retur
penjualan.
3. Jurnal umum
Jurnal ini digunakan unuk mencatat berkurangnya piutang dari transaksi pencatatan
penghapusan piutang yang tidak dapat ditagih lagi.
4. Jurnal penerimaan kas
Jurnal ini digunakan untuk mencatat berkurangnya piutang dari transaksi penerimaan kas
yang berasal dari debitur.
5. Kartu piutang
Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat mutasi dan saldo piutang kepada setiap
debitur.
Fungsi akuntansi merupakan fungsi yang melakukan pencatatan piutang yang pada suatu
struktur organisasi, fungsi akuntansi berada di bawah fungsi bagian piutang departemen
akuntansi keuangan. Tugas fungsi akuntansi terkait dengan pencatatan piutang adalah :
 Melaksanakan pencatatan piutang untuk setiap debitur yang berupa kartu piutang dalam
buku pembantu piutang untuk merinci akun control piutang dalam buku besar atau arsip
faktur terbuka.
 Menghasilkan pernyataan piutang secara periodic dan mengirimkannya ke setiap debitur.
 Menyelenggarakan catatan atas riwayat kredit setiap debitur dalam memudahkan
penyediaan data untuk keputusan pemberian kredit kepada pelanggan dan melakukan data
penagihan dari setiap debitur.
Dijelaskan bahwasanya terdapat berbagai transaksi yang mempengaruhi piutang adalah
sebagai berikut :
 Transaksi penjualan kredit
Transaksi ini dicatat dalam jurnal penjualan yang dasar pencatatannya berasal dari faktur
penjualan yang dilampiri dengan surat order pengiriman dan surat muat yang diterima dari
bagian piutang yang berasak dari bagian penagihan.
 Transaksi retur penjualan
Transaksi ini dicatat dalam jurnal retur penjualan berdasarkan memo kredit yang dilampiri
dengan laporan penerimaan barang.
 Transaksi penerimaan kas dari piutang
Transaksi ini dicatat dalam jurnal penerimaan kas yang data sumbernya berasal dari bukti
kas masuk yang dilampiri dengan surat pemberitahuan dari debitur.
 Transaksi penghapusan piutang
Transaksi ini dicatat dalam jurnal umum yang berasal dari data bukti memorial yang dibuat
oleh bagian fungsi kredit.
Metode pencacatan piutang dalam sistem akuntanti piutang dapat dilakukan dengan
beberapa metode yaitu sebagai berikut:
1. Metode konvensional adalah metode yang proses pencatatan dalam kartu piutang dilakukan
berdasarkan data yang dicatat dalam jurnal.
2. Metode posting langsung ke dalam kartu piutang atau pernyataan piutang yang dibagi lagi
menjadi empat bagian yaitu :
- Metode posting langsung dengan tulisan tangan dalam kartu piutang
- Metode posting langsung ke dalam kartu piutang dan pernyataan piutang
- Metode posting ditunda
- Metode penagihan bersiklus
3. Metode pencatatan tanpa buku pembantu (ledgerless bookkeeping)
4. Metode pencatatan dengan menggunakan computer
DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi Edisi 4. Salemba Embat. Jakarta Selatan

Indrayati. 2016. Sistem Informasi Akuntansi (Teori dan Konsep Desain SIA). Aditya Media
Publishing. Malang

Anda mungkin juga menyukai