Anda di halaman 1dari 13

BIOLOGI DASAR

RNA (Asam Ribonukleat)

Dosen Pengampu:
Halida Suryadini,M.Farm.,Apt

Oleh:
Kelompok 2

Eugenia Gabriella Aurelly (22.71.026292)


Jesyka Gresya (22.71.026297)
Maulana Abdul Halim (22.71.025947)
Noverio Iska Putra (22.71.026293)
Rut Pika Putri (22.71.026291)
Yasmini Ambarwati (22.71.026301)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Assalamu alaikum wr.wb


Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “RNA (ribonucleic acid) Asam ribonukleat” ini dengan lancar. Penulisan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen
pembimbing mata kuliah Biologi Dasar.
Kami berharap dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat, dan
juga dapat menambah wawasan. Setelah membaca dan mempelajari tugas yang
kami buat ini yang tentunya jauh dari sempurna, tapi setidaknya kami telah
berusaha semampu kami. Untuk itulah kami membutuhkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi perbaikan makalah kami
Dalam pembuatan makalah ini penulis tidak mengalami hambatan yang
berarti sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini dibuat untuk
memberikan pengetahuan tambahan tentang pengertian RNA dan perbedaan RNA
dengan DNA.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamu alaikum wr.wb.

Palangkaraya, Oktober 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Hlm
COVER…………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR................................................................................ ii
DAFTAR ISI……………………………………………………................
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. 4
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………… 5
1.4 Tujuan Penulisan ………………………………………………….......... 5
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Pengertian RNA (Asam Ribonukleat)……………………................. 6
2.2 Struktur RNA.......…………………………………………………... 7
2.3 Jenis-Jenis RNA……………………………..……………………..... 8
2.4 Peran dan fungsi RNA…………………………………………........... 10
BAB III: PENUTUP
2.5 Kesimpulan………………………………………………………….. 11
DAFTAR PUSAKA 12

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


RNA merupakan singkatan dari Ribonukleatid Acid atau Asam ribonukleat.
RNA merupakan substansi genetik yang berperan sebagai perantara dalam proses
pengkodean protein dari gen yang terdapat di dalam DNA. Pendapat Mendel
diakui kebenarannya berkat perkembangan penelitian mengenai kromosom. Hasil
studi menunjukkan bahwa ada kecocokan antara hasil pengamatan kesetaraan
antara teori Mendel dengan hasil penelitian kromosom membawa kepada
pemikiran bahwa gen terletak pada kromosom, dan secara umum disimpulkan
bahwa kromosom merupakan pembawa gen. Setelah diakuinya kromosom sebagai
pembawa gen maka pertanyaan berikutnya adalah senyawa kimia apa yang
merupakan dasar gen. Serangkaian studi genetika atau materi genetika yang
dikombinasikan dengan studi kimia, yang dilaksanakan oleh banyak peneliti dari
berbagai lembaga dengan waktu yang cukup lama, telah membawa kepada
kesimpulan bahwa material genetic disusun oleh asam nukleat, yaitu Asam
Deoksiribonukleat (DNA) atau Asam Ribonukleat (RNA). DNA merupakan
bahan genetic prokariot, eukariot dan sebagian virus, sedangkan sebagian lain dari
virus menggunakan RNA sebagai bahan dasar genomnya.

4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka terdapat beberapa permasalah yang
akan coba dibahas dalam makalah, yaitu :
1. Apa pengertian dari Asam Ribonukleat RNA?
2. Bagaimana Stuktur Asam Ribonukleat RNA?
3. Tipe-tipe atau bentuk dari Asam Ribonukleat RNA
4. Perbedaan antara Asam Deoksiribonukleat DNA dan Asam Ribonukleat RNA
5. Apa peran atau fungsi Asam Ribonukleat RNA?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, selain untuk memenuhi tugas mata
kuliah Biologi Dasar yang dibina oleh Ibu Halida Suryadini,M.Farm.,Apt ada
tujuan khusus yang ingin dicapai, yaitu :
1. Untuk memperlajari tentang pengertian dari Asam Ribonukleat RNA
2. Untuk mengetahui struktur Asam Ribonukleat RNA
3. Untuk mengetahui tipe-tipe atau bentuk dari Asam Ribonukleat RNA
4. Untuk mengetahui peran atau fungsi Asam Ribonukleat Rna
5. Untuk mengetahui perbedaan antara Asam Deoksiribonukleat DNA dan
Asam Ribonukleat RNA

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian RNA (Asam Ribonukleat)


Asam ribonukleat (bahasa Inggris:ribonucleic acid, RNA) senyawa
yang merupakan bahan genetik dan memainkan peran utama dalam ekspresi
genetik. Dalam dogma pokok (central dogma) genetika molekular, RNA
menjadi perantara antara informasi yang dibawa DNA dan ekspresi fenotipik
yang diwujudkan dalam bentuk protein.(http:wikipedia_ Asam ribonukleat)
Asam Ribonukleat RNA adalah asam nukleat lain selain DNA. Ada sebagian
virus yang mempunyai RNA sebagai bahan dasar genomnya, sedangkan
makhluk yang lain termasuk bakeri dan eukariot menggunakan DNA sebagai
genomnya. Dilihat dari segi evolusi diduga bahwa gen makhluk hidup
pertama adalah RNA, jadi virus RNA merupakan pionir makhluk hidup. Di
luar bahan genom, masih terdapat RNA lain seperti mRNA, tRNA, dan rRNA
yang mempunyai semua organisme seluler dan berperan dalam proses
ekspresi gen
Pada umumnya molekul RNA merupakan rantai berutas tunggal, kecuali
RNA genom beberapa virus berutas ganda. RNA sebagaimana DNA disusun
oleh nukleotida-nukleotida satu dengan yang lain dihubungkan dengan ikatan
5-3 fosfodiester. Fosfat yang terdapat pada C ke 5 pada satu ribonukleotida
dihubungkan dengan C ke 3 pada nukleotida yang lain. Sehingga akan
terbentuk satu rantai nukleotida sebagaimana DNA, dengan kedua ujungnya
terdiri dari ujung 5’p dan ujung 3‘ OH.

6
2.2 Struktur RNA

Struktur dasar RNA mirip dengan DNA. RNA merupakan polimer yang
tersusun dari sejumlah nukleotida. Setiap nukleotida memiliki satu gugus fosfat,
satu gugus pentosa, dan satu gugus basa nitrogen (basa N). Polimer ini tersusun
dari ikatan berselang-seling antara gugus fosfat dari satu nukleotida dengan gugus
pentosa dari nukleotida yang lain. Tidak seperti DNA, RNA hanya terdiri dari satu
pita tunggal.

Setiap nukleotida pada RNA mengandung gula ribosa, dengan karbon


nomor 1 'sampai 5'. Basa melekat pada posisi 1 ', umumnya adenin (A), sitosin
(C), guanin (G) atau urasil (U). Adenin dan guanin adalah purin, sitosin dan urasil
yang pirimidin. Sebuah kelompok fosfat terlampir pada posisi satu ribosa dan 5 '3
posisi berikutnya. Dasar dapat membentuk ikatan hidrogen antara sitosin dan
guanin, antara adenin dan urasil dan antara guanin dan urasil.

Susunan Kimia RNA

RNA mengandung gula pentosa, basa nitrogen, dan asam fosfat. Gula pentosanya
berupa ribosa. Basa nitrogen purinnya terdiri atas adenin (A) dan guainin (G),
sedangkan pirimidinnya terdiri atas sitosin (C) dan urasil (U). Dapat disingkat
sebagai berikut, basa nitrogen (senyawa heterosiklik yang mengandung nitrogen)
yang terdapat pada RNA ada empat macam yaitu:

Adenin (6-Aminopurin) atau A

Guanin (6-oksi-2-aminopurin) atau G

Sitosin (2-oksi-6-aminopurin) atau C

Urasil (2,6-dioksipirimidin) atau U

7
2.3 Jenis-jenis RNA

Pada dasarnya, terdapat dua kelompok utama RNA yang menyusun makhluk
hidup, yaitu RNA genetik dan RNA non genetik.

a. RNA genetik

RNA genetik memiliki fungsi yang sama dengan DNA, yakni merupakan molekul
genetik yang secara keseluruhan bertanggung jawab dalam membawa segala
materi genetis, seperti yang dimiliki DNA, seperti pada beberapa jenis virus.
Selain sebagai materi genetic, RNA pulalah yang mengatur aktivitas sel.

b. RNA nongenetik

RNA nongenetik merupakan RNA yang tidak berperan sebagai DNA. RNA
nongenetik dimilik oleh makhluk hidup yang materi genetiknya diatur oleh DNA.
Pada makhluk hidup kelompok ini, di dalam di dalam selnya terdapat DNA dan
RNA. Berdasarkan letak dan fungsinya, RNA nongenetik dibedakan menjadi tiga
macam, yakni RNA duta, RNA ribosom, dan RNA transfer.

1. RNA duta atau “messenger RNA” (mRNA) merupakan asam nukleat yang
berbentuk pita tunggal dan merupakan RNA terbesar atau terpanjang yang
bertindak sebagai pola cetakan pembentuk polipeptida. Fungsi utama
mRNA adalah membawa kode-kode genetik dari DNA ke ribosom.
mRNA juga berfungsi sebagai cetakan dalam sintesis protein.

2. RNA transfer (tRNA) merupakan RNA terpendek yang bertindak sebagai


penerjemah kodon dari mRNA. Selain itu, tRNA berfungsi mengikat
asam-asam amino yang akan disusun menjadi protein dan mengangkutnya
ke ribosom. Pada tRNA terdapat bagian yang berhubungan dengan kodon
yang dibuat antikodon dan bagian yang berfungsi sebagai pengikat asam
amino.

8
3. RNA ribosom (rRNA) merupakan RNA dengan jumlah terbanyak dan
penyusun ribosom. RNA ini berupa pita tunggal, tidak bercabang, dan
fleksibel. Lebih dari 80% RNA merupakan rRNA. Fungsi rRNA sampai
sekarang masih belum banyak diketahui, tetapi diduga memiliki peranan
penting dalam proses sintesis protein. RNA ini disebut ribosomal RNA
karena terdapat di ribosom meskipun dibuat di dalam nukleus. rRNA
bersama protein membentuk ribosom, benda-benda berbentuk butir- butir
halus di dalam sitoplasma. Ribosom bertindak sebagai “Mesin” perakit
dalam sintesis protein yang bergerak ke satu arah sepanjang mRNA. Di
dalam ribosom, molekul rRNA ini mencapai 30-46%.

Pada sekelompok virus (misalnya bakteriofag), RNA merupakan bahan


genetik. Ia berfungsi sebagai penyimpan informasi genetik, sebagaimana DNA
pada organisme hidup lain. Ketika virus ini menyerang sel hidup, RNA yang
dibawanya masuk ke sitoplasma sel korban, yang kemudian ditranslasi oleh sel
inang untuk menghasilkan virus-virus baru.

Namun demikian, peran penting RNA terletak pada fungsinya sebagai


perantara antara DNA dan protein dalam proses ekspresi genetik karena ini
berlaku untuk semua organisme hidup. Dalam peran ini, RNA diproduksi sebagai
salinan kode urutan basa nitrogen DNA dalam proses transkripsi. Kode urutan
basa ini tersusun dalam bentuk 'triplet', tiga urutan basa N, yang dikenal dengan
nama kodon. Setiap kodon berelasi dengan satu asam amino (atau kode untuk
berhenti), monomer yang menyusun protein. Lihat ekspresi genetik untuk
keterangan lebih lanjut.

Penelitian mutakhir atas fungsi RNA menunjukkan bukti yang mendukung


atas teori 'dunia RNA', yang menyatakan bahwa pada awal proses evolusi, RNA
merupakan bahan genetik universal sebelum organisme hidup memakai DNA.
(http:wikipedia_ Asam ribonukleat)

9
2.4 Peran dan Fungsi RNA
1. sebagai molekul genetik yang secara keseluruhan bertanggung jawab
dalam membawa segala materi genetis.
2. Bagi virus RNA merupakan bahan genetik dan berfungsi sebagai
penyimpan informasi genetik, sebagaimana DNA pada organisme hidup
lain.
3. RNA berfungsi sebagai enzim (ribozim) yang dapat mengkalis formasi
RNA nya sendiri atua molekul RNA lain.
4. Asam ribonukleat atau RNA berperan sebagai pembawa bahan genetik dan
memainkan peran utama dalam ekspresi genetic. Dalam genetika
molekular RNA menjadi perantara antara informasi yang dibawa DNA
dan ekspresi fenotipik yang diwujudkan dalam bentuk protein.

Selain itu fungsi dari RNA tergantung dari macamnya:


a. RNAd bertugas atau berfungsi menerima informasi/ keterangan genetik
dari DNA. Proses ini dinamakan Trasnkripsi dan berlangsung dalam sel;
b. RNAp berfungsi mngikat asam amino yang terdapat dalam sitoplasma.
Sebelum dapat diikat oleh RNAp asam amino bereaksi dahulu dengan
ATP (adenosin tripospat) agar berernergi dan aktif. RNAp membawa asam
amino yang diikat itu ke ribosom disinilah berlangsung perubahan
informasi genetik yang dinyatakan oleh urutan basa dari RNAd keurutan
asam amino dalam protein yang dibentuk. Proses ini dinamakan translasi
c. RNAr berfungsi mensintesis protein dengan menggunakan bahan asam
amino. Proses ini berlangsung didalam ribosom dan hasil akhir berupa
polipeptida.

10
BAB III
PENUTUP

2.5 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa Asam ribonukleat RNA merupakan bahan materi
genetik yang hanya ada pada sekelompok retrovirus, struktur dan bentuknya
Struktur dasar RNA mirip dengan DNA. RNA merupakan polimer yang tersusun
dari sejumlah nukleotida. Setiap nukleotida memiliki satu gugus fosfat, satu gugus
gula ribosa, dan satu gugus basa nitrogen (basa N). Polimer tersusun dari ikatan
berselang-seling antara gugus fosfat dari satu nukleotida dengan gugus gula ribosa
dari nukleotida yang lain.
Perbedaan RNA dengan DNA terletak pada satu gugus hidroksil tambahan pada
cincin gula ribosa (sehingga dinamakan ribosa). Basa nitrogen pada RNA sama
dengan DNA, kecuali basa timin pada DNA diganti dengan urasil pada RNA. Jadi
tetap ada empat pilihan: adenin, guanin, sitosin, atau urasil untuk suatu
nukleotida. Pada umumnya RNA berbentuk pita tungga (single strand). Meskipun
demikian pada beberapa virus tanaman RNA saja yang memiliki berupa pita
double namun tidak berpilin sebagai spiral.

11
DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Jusuf. 2001. Genetika 1 Struktur dan Ekspresi Gen. Jakarta.


CV.Sagung Seto
Ir. H. Suryo. 2008. Genetika Manusia. Yogyakarta. Fak. Biologi UGM.
L. V. Crowder, Lilik kusdiarti, Soetarso. 2006. Genetika Tumbuhan.Yogyakarta.
Fak. Pertanian UGM.
Anonim, Tanpa tahun, Gambar RNA, (online) http ://www.google.com/gambar
RNA.
Diakses tanggal 13 des 2009
Anonim, Tanpa tahun, Asam ribonukleat, (online) http://www.wikipedia.com/
RNA diakses tanggal 11 des 2009
Anonim, 2008, Mengenal DNA dan RNA, (online)
http://gurungeblog.wordpress.com/ DNA dan RNA diakses tanggal des 2009

12
13

Anda mungkin juga menyukai