Dosen Pengampu:
Halida Suryadini,M.Farm.,Apt
Oleh:
Kelompok 2
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Hlm
COVER…………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR................................................................................ ii
DAFTAR ISI……………………………………………………................
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. 4
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………… 5
1.4 Tujuan Penulisan ………………………………………………….......... 5
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Pengertian RNA (Asam Ribonukleat)……………………................. 6
2.2 Struktur RNA.......…………………………………………………... 7
2.3 Jenis-Jenis RNA……………………………..……………………..... 8
2.4 Peran dan fungsi RNA…………………………………………........... 10
BAB III: PENUTUP
2.5 Kesimpulan………………………………………………………….. 11
DAFTAR PUSAKA 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka terdapat beberapa permasalah yang
akan coba dibahas dalam makalah, yaitu :
1. Apa pengertian dari Asam Ribonukleat RNA?
2. Bagaimana Stuktur Asam Ribonukleat RNA?
3. Tipe-tipe atau bentuk dari Asam Ribonukleat RNA
4. Perbedaan antara Asam Deoksiribonukleat DNA dan Asam Ribonukleat RNA
5. Apa peran atau fungsi Asam Ribonukleat RNA?
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
2.2 Struktur RNA
Struktur dasar RNA mirip dengan DNA. RNA merupakan polimer yang
tersusun dari sejumlah nukleotida. Setiap nukleotida memiliki satu gugus fosfat,
satu gugus pentosa, dan satu gugus basa nitrogen (basa N). Polimer ini tersusun
dari ikatan berselang-seling antara gugus fosfat dari satu nukleotida dengan gugus
pentosa dari nukleotida yang lain. Tidak seperti DNA, RNA hanya terdiri dari satu
pita tunggal.
RNA mengandung gula pentosa, basa nitrogen, dan asam fosfat. Gula pentosanya
berupa ribosa. Basa nitrogen purinnya terdiri atas adenin (A) dan guainin (G),
sedangkan pirimidinnya terdiri atas sitosin (C) dan urasil (U). Dapat disingkat
sebagai berikut, basa nitrogen (senyawa heterosiklik yang mengandung nitrogen)
yang terdapat pada RNA ada empat macam yaitu:
7
2.3 Jenis-jenis RNA
Pada dasarnya, terdapat dua kelompok utama RNA yang menyusun makhluk
hidup, yaitu RNA genetik dan RNA non genetik.
a. RNA genetik
RNA genetik memiliki fungsi yang sama dengan DNA, yakni merupakan molekul
genetik yang secara keseluruhan bertanggung jawab dalam membawa segala
materi genetis, seperti yang dimiliki DNA, seperti pada beberapa jenis virus.
Selain sebagai materi genetic, RNA pulalah yang mengatur aktivitas sel.
b. RNA nongenetik
RNA nongenetik merupakan RNA yang tidak berperan sebagai DNA. RNA
nongenetik dimilik oleh makhluk hidup yang materi genetiknya diatur oleh DNA.
Pada makhluk hidup kelompok ini, di dalam di dalam selnya terdapat DNA dan
RNA. Berdasarkan letak dan fungsinya, RNA nongenetik dibedakan menjadi tiga
macam, yakni RNA duta, RNA ribosom, dan RNA transfer.
1. RNA duta atau “messenger RNA” (mRNA) merupakan asam nukleat yang
berbentuk pita tunggal dan merupakan RNA terbesar atau terpanjang yang
bertindak sebagai pola cetakan pembentuk polipeptida. Fungsi utama
mRNA adalah membawa kode-kode genetik dari DNA ke ribosom.
mRNA juga berfungsi sebagai cetakan dalam sintesis protein.
8
3. RNA ribosom (rRNA) merupakan RNA dengan jumlah terbanyak dan
penyusun ribosom. RNA ini berupa pita tunggal, tidak bercabang, dan
fleksibel. Lebih dari 80% RNA merupakan rRNA. Fungsi rRNA sampai
sekarang masih belum banyak diketahui, tetapi diduga memiliki peranan
penting dalam proses sintesis protein. RNA ini disebut ribosomal RNA
karena terdapat di ribosom meskipun dibuat di dalam nukleus. rRNA
bersama protein membentuk ribosom, benda-benda berbentuk butir- butir
halus di dalam sitoplasma. Ribosom bertindak sebagai “Mesin” perakit
dalam sintesis protein yang bergerak ke satu arah sepanjang mRNA. Di
dalam ribosom, molekul rRNA ini mencapai 30-46%.
9
2.4 Peran dan Fungsi RNA
1. sebagai molekul genetik yang secara keseluruhan bertanggung jawab
dalam membawa segala materi genetis.
2. Bagi virus RNA merupakan bahan genetik dan berfungsi sebagai
penyimpan informasi genetik, sebagaimana DNA pada organisme hidup
lain.
3. RNA berfungsi sebagai enzim (ribozim) yang dapat mengkalis formasi
RNA nya sendiri atua molekul RNA lain.
4. Asam ribonukleat atau RNA berperan sebagai pembawa bahan genetik dan
memainkan peran utama dalam ekspresi genetic. Dalam genetika
molekular RNA menjadi perantara antara informasi yang dibawa DNA
dan ekspresi fenotipik yang diwujudkan dalam bentuk protein.
10
BAB III
PENUTUP
2.5 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa Asam ribonukleat RNA merupakan bahan materi
genetik yang hanya ada pada sekelompok retrovirus, struktur dan bentuknya
Struktur dasar RNA mirip dengan DNA. RNA merupakan polimer yang tersusun
dari sejumlah nukleotida. Setiap nukleotida memiliki satu gugus fosfat, satu gugus
gula ribosa, dan satu gugus basa nitrogen (basa N). Polimer tersusun dari ikatan
berselang-seling antara gugus fosfat dari satu nukleotida dengan gugus gula ribosa
dari nukleotida yang lain.
Perbedaan RNA dengan DNA terletak pada satu gugus hidroksil tambahan pada
cincin gula ribosa (sehingga dinamakan ribosa). Basa nitrogen pada RNA sama
dengan DNA, kecuali basa timin pada DNA diganti dengan urasil pada RNA. Jadi
tetap ada empat pilihan: adenin, guanin, sitosin, atau urasil untuk suatu
nukleotida. Pada umumnya RNA berbentuk pita tungga (single strand). Meskipun
demikian pada beberapa virus tanaman RNA saja yang memiliki berupa pita
double namun tidak berpilin sebagai spiral.
11
DAFTAR PUSTAKA
12
13