Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ALGORITMA PEMROGRAMAN
ALGORITMA, PENCABANGAN, PENGULANGAN
Disusun Oleh :
NIM : H1D015026
Shift : B
FAKULTAS TEKNIK
PURWOKERTO
2015
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Makalah Algoritma
Makalah ini ditulis sebagai tambahan nilai dalam responsi pertama serta persyaratan mengikuti
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kekurangan karena penulis juga
manusia biasa yang pasti banyak kesalahannya. Maka dari itu, penulis mengharapkan saran dan
Terima kasih kami ucapkan kepada segenap pembaca yang telah menyempatkan waktunya
untuk membaca makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat. Amiin.
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
suatu masalah. Untuk membuat sebuah algoritma dapat digunakan bahasa umum yang biasa
digunakan sehari-hari. Sebagai contoh, kita dapat membuat algoritma untuk menentukan
apakah sebuah bilangan merupakan bilangan genap atau ganjil sebagai berikut:
adalah kurang praktis dan efisien, oleh karena itu diciptakanlah pseudocode yaitu notasi-
Algoritma untuk menentukan apakah sebuah bilangan merupakan bilangan genap atau ganjil
pada contoh terdahulu dapat dinyatakan secara lebih ringkas dan praktis dengan
(1) input(x)
(2) 𝑟 ← 𝑥 𝐦𝐨𝐝 2
(3) if (𝑟 = 0) then write(“Genap”) else write(“Ganjil”)
dengan yang dituliskan dengan menggunakan pseudocode maka kita dapat simpulkan bahwa
algoritma yang dituliskan dengan menggunakan pseudocode mempunyai bentuk yang lebih
ringkas dan lebih cepat dan mudah dipahami. Selain lebih ringkas dan mudah dipahami,
algoritma yang ditulis dengan menggunakan pseudocode juga akan lebih mudah untuk
diubah ke dalam suatu bahasa pemrograman karena notasi dalam pseudocode sangat mirip
yang dilaksanakan dengan urutan tertentu. Diagram alir dari contoh algoritma yang telah
start
input(x)
Yes
write(“Gena
No ppppp”)
write(“Ganjil
”)
stop
Sebuah diagram alir tersusun dari beberapa bentuk geometris dua dimensi yang di dalamnya
berisi tulisan yang menerangkan tentang suatu proses dasar. Masing-masing bentuk tersebut
merupakan simbol standard yang digunakan untuk menyusun diagram alir. Beberapa simbol
standard dan penggunaannya dalam penyusunan diagram alir adalah sebagaimana yang
(2) Input atau output: tanda masukan/input atau keluaran/output. Simbol ini menunjukkan
(3) Proses komputasi: tanda komputasi atau proses. Suatu proses komputasi yang terjadi
(4) Keputusan atau decision: tanda pengambilan keputusan atau pencabangan. Di dalam
simbol ini dituliskan kondisi atau kriteria yang dijadikan dasar dalam pengambilan
keputusan.
(5) Prosedur atau fungsi: tanda prosedur atau fungsi. Di dalam simbol ini dituliskan nama
(6) Koneksi: tanda penghubung. Di dalam tanda ini dituliskan angka atau huruf, dua titik
1
Agar suatu tugas yang sudah dideskripsikan dalam sebuah algoritma dapat
dituliskan dalam suatu bahasa pemrograman. Ada banyak bahasa pemrograman yang dapat
digunakan seperti C++, Java, Pascal, Ada, dan sebagainya. Algoritma yang dituliskan
dengan menggunakan pseudocode akan lebih mudah untuk dikonversi ke dalam suatu
bahasa pemrograman karena format penulisan algoritma dengan pseudocode sangat mirip
menentukan bilangan ganjil atau genap yang telah disajikan pada bagian terdahulu apabila
#include <iostream.h>
void main()
int bilangan;
cin>>bilangan;
else cout<<”Ganjil”;
Agar bisa dilaksanakan oleh komputer, program tersebut terlebih dahulu harus
diterjemahkan ke dalam bahasa mesin oleh compiler, karena bahasa yang dimengerti oleh
Ada tiga tahapan langkah yang harus dilakukan pada saat kita ingin menyelesaikan
(2) Membuat desain solusi untuk masalah yang ada, desain ini berupa model dan algoritma
Aktifitas yang dilakukan pada tahapan analisis masalah adalah memahami masalah dan
apabila masalah yang akan diselesaikan cukup kompleks maka masalah perlu dipecah
menjadi beberapa masalah yang lebih kecil atau sub masalah. Setiap sub masalah akan
diselesaikan dan solusi dari setiap sub masalah akan saling dikaitkan sehingga akan
diperoleh solusi untuk masalah secara keseluruhan. Tahapan ini merupakan tahapan yang
sangat penting karena akan sangat berpengaruh terhadap tahapan selanjutnya oleh karena itu
harus dilakukan dengan cermat. Apabila terjadi suatu kesalahan pada tahapan analisis maka
akan menimbulkan masalah pada program yang dibuat dan program tidak akan bekerja
Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam analisis masalah, yang paling sering
digunakan adalah pendekatan tradisional dan pendekatan berorientasi objek (object oriented
berkaitan dengan masalah yang akan diselesaikan. Model digunakan untuk mengkaji dan
memahami perilaku dari sistem nyata. Berdasarkan hasil pengkajian sistem menggunakan
model yang dibuat dapat ditentukan solusi untuk masalah yang ada. Solusi untuk
Algoritma yang telah dibuat pada tahapan sebelumnya harus dituliskan kedalam
bentuk program komputer agar dapat dilaksanakan oleh komputer. Setelah selesai ditulis
program perlu diuji untuk menemukan kesaalahan-kesalahan yang ada pada program dan
untuk mengetahui apakah program yang dibuat benar-benar dapat bekerja sesuai dengan
yang diinginkan. Jika program yang dibuat belum sesuai dengan yang diinginkan maka
program disebabkan oleh hal-hal yang sifatnya mendasar misalnya kekeliruan dalam analsis
Ada tiga jenis struktur dasar yang dapat digunakan untuk menyusun sebuah algoritma, yaitu:
(1) Struktur sekuensial
(2) Struktur Pencabangan
(3) Struktur Pengulangan
Semua algoritma mulai dari yang sederhana sampai dengan yang kompleks dapat
Struktur Sekuensial
Pada struktur sekuensial, langkah-langkah yang ada dilaksanakan secara berurutan mulai
dari langkah pertama dilanjutkan langkah kedua, ketiga dan seterusnya sampai dengan
langkah terakhir.
Pada Contoh 2.1 berikut ini disajikan sebuah algoritma yang hanya tersusun dari struktur
sekuensial: Contoh 2.1 Algoritma yang hanya Terdiri dari Struktur Sekuensial.
(1) input(x)
(2) 𝑦 ← 𝑥 ∗ 𝑥
(3) write(y)
start
input(x)
write(y)
stop
2.2 Struktur Pencabangan
Struktur pencabangan menyatakan pemilihan sebuah atau sekelompok langkah diantara dua
langkah atau dua kelompok langkah yang mungkin dilaksanakan berdasarkan pemeriksaan suatu
kondisi. Pelaksanaan sebuah atau sekelompok langkah akan meniadakan kemungkinan pelaksanaan
Pada Contoh 2.2 berikut ini disajikan sebuah algoritma yang memiliki struktur
pencabangan:
(1) input(a, b)
start
input(a,
b)
Yes
write(a)
No
No
write(b)
stop
Struktur Pengulangan
yang dilaksanakan lebih dari satu kali. Misalkan kita ingin melaksanakan sebuah langkah atau
sekelompok langkah lebih dari satu kali sebenarnya kita bisa menuliskan langkah atau sekelompok
langkah tersebut sebanyak yang diinginkan tetapi cara ini tidak efisien. Tugas ini dapat kita
lakukan dengan cara yang lebih efisien yaitu dengan menggunakan pengulangan.
Pada Contoh 2.3 berikut ini disajikan sebuah algoritma yang memiliki struktur pengulangan:
(1) input(n)
𝑠 ←𝑠+𝑛
𝑛 ←𝑛−1
(3) write(s)
start
input(n)
Yes
No
write(s)
stop
Struktur kombinasi tersusun dari tiga struktur dasar yang ada. Dalam prakteknya,
kebanyakan algoritma mempunyai struktur kombinasi, karena masalah nyata yang akan
diselesaikan menggunakan bantuan komputer biasanya bukan merupakan masalah yang sederhana
sehingga algoritma yang merupakan soulsi bagi permasalahan tersebut juga tidak sederhana
sehingga algoritmanya akan merupakan kombinasi dari struktur dasar yang ada.
Pada Contoh 2.4 berikut ini disajikan sebuah algoritma yang memiliki kombinasi struktur
Contoh 2.4 Algoritma yang Memiliki Kombinasi Struktur Sekuensial, Pencabangan dan
Pengulangan.
(2) 𝑓 ← 1
else
while (𝑛 > 0)
𝑓 ←𝑓∗𝑛
𝑛 ←𝑛−1
write(f)
start
input(n)
Yes
No
write(f) Yes
stop
2. Rumusan masalah
penjelasannya)!
3. Jelaskan mengenai pengulangan (sebutkan apa saja, contoh program dan penjelasannya)!
3. Tujuan
PEMBAHASAN
Pengertian Algoritma
Algoritma adalah urutan langkah – langkah logika yang menyatakan suatu tugas dalam
Percabangan
1. Pengertian
Percabangan yaitu pemilihan sebuah atau sekelompok langkah diantara dua langkah atau
dua kelompok langkah yang mungkin dilaksanakan berdasarkan pemeriksaan suatu kondisi.
2. Jenis
a. If-else
If (kondisi){
Statement1;
Statement2;
.....
Contoh :
Source code
Screen shoot
Penjelasan :
yang diawali dengan header #include <iostream>. Menggunakan using namespace std;
yang berguna dalam penulisan std secara langsung. Mendeklarasikan fungsi main
dengan tipe data integer. Di dalam fungsi main, dideklarasikan variabel bil dengan tipe
data integer. Lalu, menampilkan string masukkan sebuah bilangan bulat dengan cout dan
dengan if bil dibagi 2 sisanya 0, maka termasuk bilangan genap. Tapi jika pernyataan 1
b. Switch
Switch(ekspresi)
Case konstanta-1;
Pernyataan -1;
....
Break;
Case konstanta-2;
....
Case konstanta-n;
Pernyataan-n;
....
Break;
Default;
....
....
Break;
Contoh
Source code
Screen shoot
Penjelasan
dengan header #include<iostream>. Using namespace std; sebagai penulisan std:: secara
langsung. Dilanjutkan dengan fungsi main bertipe integer.Di dalam fungsi main terdapat
variabel nama bertipe char dengan panjang karakter 20 untuk menginputkan nama.
Selanjutnya, deklarasikan variabel pilih bertipe integer. Dengan menampilkan warna pilihan,
inputkan angka dengan rentang 1-5. Lalu deklarasikan pencabangan switch dengan case 1:
Merah , case 2: Biru, case 3: Kuning, case 4: Hijau, case 5: Putih. Kesemua case diakhiri
dengan break sebagai arahan akhir eksekusi dari switch. Jika pengujian case sampai akhir
tidak ada kecocokan, maka kata kunci default akan dieksekusi. Dan tanda kurung kurawal
Bentuk pernyataan
If(kondisi-1)
If(kondisi-2)
If(kondisi-n)
Pernyataan ;
Else
Pernyataan;
Else
Pernyataan;
Pernyataan;
Contoh
Source code
Screen shoot
Penjelasan
Pengulangan
1. Pengertian
pelaksanaan sebuah langkah atau sekelompok langkah yang dilaksanakan lebih dari satu
kali.
2. Jenis
a. For
Bentuk pernyataan
Contoh
1. Angka ganjil
Source code
Screen shoot
Penjelasan
#include<iostream> using namespace std; int main() { sebagai awal program. Di dalam
fungsi main deklarasikan variabel nama dengan tipe data char dengan panjang karakter
30 dan nim dengan panjang karakter 15. Selanjutnya, deklarasikan 3 buah variabel,
yakni variable n,a,b. Inisialisasi variabel a= -1. Inputkan nilai n. Buat perulangan for
dengan variable b=1 kondisi b<=n dan increment b++. Kemudian, proses a=a+2. Cout a,
tampilkan variable a. Dimana a=-1+2. Jadi, angka yang muncul pertama kali a=1
increment b++. Dan jalankan pemrosesan a=a+2, jadi angka yang keluar selanjutnya
a=3, begitu seterusnya sampai kondisi b<=n salah. Maka, program akan kembali ke
fungsi sama dengan 0 atau return 0; dengan diakhiri tanda } sebagai tanda akhir dari
program.
b. while
while (kondisi)
{
perintah;
perintah;
}
Cara kerja dari perulangan while mirip dengan perulangan for. Tetapi dalam perulangan
while ini, tidak ada jaminan bahwa program akan masuk ke dalam perulangan. Ini
Contoh
1. Angka ganjil
Source code
Screen shoot
Penjelasan
c. Do While
do
{
perintah;
perintah;
} while (kondisi);
Cara kerja dari perulangan do while mirip dengan perulangan while. Tetapi dalam
perulangan do while ini, pengecekan kondisi dilakukan di akhir loop. Sehingga program
Contoh
1. Perulangan angka
Source code
Screen shoot
Penjelasan
BAB III
KESIMPULAN
1. Pengertian algoritma
2. Pencabangan
- Arti
- Jenis
1. If
2. If- else
3. Switch
- Bentuk pernyataan
- Contoh
3. Pengulangan
- Arti
- Jenis
1. For loop
2. While
3. Do while
- Bentuk pernyataan
- Contoh