Fungsi utama sebuah server web adalah untuk mentransfer berkas atas
permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan. Sebuah
halaman web dapat terdiri atas berkas teks, gambar, video, dan lainnya.
Pemanfaatan server web berfungsi pula untuk mentransfer seluruh aspek
pemberkasan dalam sebuah halaman web yang terkait; termasuk di dalamnya teks,
gambar, video, atau lainnya.
Saat ini umumnya server web telah dilengkapi dengan mesin penerjemah
bahasa skrip yang memungkinkan server web menyediakan layanan situs web
dinamis dengan memanfaatkan pustaka tambahan seperti PHP, ASP dan lainnya.
3
web client menggunakan aplikasi yang disebut Web browser. Web server adalah
komputer yang tergabung dalam jaringan atau internet yang memberikan informasi.
HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah protokol yang dipergunakan untuk
mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol
ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe
dokumen.
Adapun perangkat lunak yang digunakan sebagai webserver yaitu :
1. Apache Webserver
2. Internet Information Services (IIS)
3. Lighttpd
4. NginX
5. Sun Java System Web Server
6. Xitami Web Server
7. Zeus Web Server
4
root@modul:~# apt-get install apache2
Untuk mengetahui apakah paket yang sudah kita install benar-benar sudah
lengkap, cek dengan menggunakan perintah konsole yang di bold dibawah ini :
root@modul:~# dpkg -l|grep apache2
root@modul:~# dpkg -l|grep mysql-server
root@modul:~# dpkg -l|grep php5
Untuk mengecek apakah webserver sudah berjalan normal, buka web browser
Jika ditampilkan tulisan “Its work“, berarti apache sudah berjalan dengan
normal. Letak DocumentRoot secara default untuk webserver ini terletak pada :
/var/www/
DocumentRoot /var/www
<Directory />
Options FollowSymLinks
AllowOverride None
5
</Directory>
<Directory /var/www/>
Options Indexes FollowSymLinks MultiViews
AllowOverride None
Order allow,deny
allow from all
</Directory>
ErrorLog /var/log/apache2/error.log
</VirtualHost>
Ubah DocumentRoot dan <Directory> di atas yang tulisannya ditebalkan
dengan direktori yang dituju, misalnya:
DocumentRoot /home/username/www
<Directory /home/username/www/>
Jika kita juga ingin membuat web alias, ubah bagian Alias, misalnya :
Alias /mywebalias/ "/home/username/public_html/"
<Directory "/home/username/public_html/">
Alias di atas akan membuat aliases web dengan nama mywebalias, jadi
nantinya ketika saya mengakses www.namadomain.ac.id/mywebalias maka
akan muncul halaman index lain yang berbeda dengan halaman index utama
pada www.namadomain.ac.id.
3. Buat direktori tujuan apache.
root@modul:~# mkdir /home/username/www
root@modul:~# mkdir /home/username/public_html
6
4. Langkah selanjutnya adalah membuat file index.html yang akan kita letakkan
dalam directory /home/username/www untuk web utama dan index.html
untuk halaman aliases web dalam directory /home/username/public_html
tentunya 2 halaman ini saling berbeda agar kita lebih mudah memahaminya.
5. Restart Apache.
root@modul:~# /etc/init.d/apache2 restart
</VirtualHost>
2. Buat direktori tujuan virtual webserver.
root@modul:~# mkdir /home/username/sion
4. Restart Apache.
root@modul:~# /etc/init.d/apache2 restart
7
d) Menjadikan Apache 2 sebagai Reverse Proxy
Yang dimaksudkan di sini, adalah sama seperti menambahkan virtual webserver,
tetapi file web berada pada mesin yang lain. Berikut ini adalah gambar yang bisa
menjelaskan penggunaan apache sebagai reverse proxy:
8
root@modul:~# cd /etc/apache2/sites-enabled/
root@modul:~# ln –s /etc/apache2/sites-available/vhost vhost
5. Restart Apache.
root@modul:~# /etc/init.d/apache2 restart