Anda di halaman 1dari 16

PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

SD NEGERI SIDOHARJO
Pulegundes, Sidoharjo,Tepus, Gunungkidul Kode Pos 55881

DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN GUNUNGKIDUL
1
Kata Pengantar

Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena masih

memberi kesempatan kepada kita untuk selalu mensyukuri nikmat dalam hidup ini,

terutama dalam hal ini adalah pengembangan dunia pendidikan. Berangkat dari keinginan

untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah kami. Membuat program kegiatan

Bimbingan dan Konseling untuk lebih mengoptimalkan pendidikan karakter akhlak mulia.

Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu

tersusunnya program ini, kami sadari program ini jauh dari sempurna untuk itu mohon

masukan demi perbaikan pelaksanaan di tahun yang akan datang.

Demikian program ini disusun semoga dapat dijadikan acuan dan evaluasi

kegiatan di masa yang akan datang.

Tepus, Juli 2022

Kepala Sekolah

TUKINAH, S.Pd.SD

NIP 19700309 199312 2 001

2
DAFTAR ISI

Halaman
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..............................................................................4.
B. Visi ..................................................... ................................................5
C. Misi ......................................................................................................5
D. Tujuan   ………………………………………………............................5
BAB II. RUANG LINGKUP BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Deskripsi Kebutuhan/Kompetensi................................................................ 6
B. Bidang Layanan Bimbingan dan Konseling ................................................6
BAB III. PELAKSANAAN BIMBINGAN
A. Rencana Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan dan Konseling...........................8
B. Topik dan Silabus Layanan dan Bimbingan Konseling................................10
C. Sasaran Bimbingan dan Konseling...............................................................10
D. Rencana Tindak Lanjut.................................................................................10
E.. Sumber Dana/Anggaran...............................................................................10
BAB. IV PENUTUP ....................................................................................................11

LAMPIRAN

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bimbingan dan konseling merupakan keahlian pelayanan pengembangan pribadi dan
pemecahan masalah yang mementingkan pemenuhan kebutuhan dan kebahagaian pengguna sesuai
dengan martabat, nilai, potensi, dan keunikan individ berdasarkan kajian dan penerapan ilmu dan
teknologi dengan acuan dasar ilmi pendidikan dan psikologi yang dikemas dalam kaji terapan
konseling yang diwaranai oleh budaya pihak-pihak yang terkait. Dengan demikian paradigma
bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan psiko-pendidikan dalam bingkai budaya.
Dengan paradigma ini kegiatan bimbingan dan konseling harus selalu mengacu kepada
upaya pendidikan dengan pendekatan psikologis yang memadai dan dengan materi sesuai dengan
nilai-nilai budaya bangsa. Bimbingan dan konseling memiliki bidang singgung antar sikologi,
pendidikan, dan budaya, terutama berkenaan dengan segi isi dan muatan nilai yang perlu
diperhatikan.
Selain itu bimbingan dan konseling didukung ilmu pendidikan karena individu yang
terlibat di dalamnya menjalani proses belajar dan kegiatan tersebut bersifa normative, objektif dan
berorientasi pemecahan masalah. Bersifat normative yaitu dengan sengaja membantu individu
berkembang kea rah baik dan benar yang diwujudkan dalam perubahan perilaku. Ilmu pendidikan
sebagai ilmu normative memiliki landasan-landasan ilmiah dan menggunakan metode-metode
ilmiah dalam mewujudkan fungsi keilmuan, yaitu fungsi mempelajari dan membawa individu
untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Bersifat objektif yaitu mempelajari apa adanya tentang
individu sebagai organisma yang sedang berkembang dan berbagai factor yang terkait dengan
perkembangannya. Berorientasi pemecahan masalah baik dalam tataran objektif dalam proses
mempelajari! maupun dalam tataran normative dalam proses membawa orientasi masalah dalam
tataran objektif berfokus pada persoalan apa dan mengapa individu dalam kondisi demikian, dan
orietasi masalah pada tataran normative terkait dengan bagaimana mengembangkan, mengubah,
dan memperbaiki kondisi tersebut. Pelayanan bimbingan dan konseling harus didasarkan norma-
norma yang berlaku baik isi, prosesa, tekhniknya, maupun instrumentasi yang digunakannya.
Arah kegiatan bimbingan dan konseling pada dasarnya adalah mengembangkan potensi
siswa untuk mampu memenuhi tugas-tugas perkembangannya secara optimal dan terhindar dari
berbagai permasalahan yang mengganggu dan menghambat.

4
B. Visi

Terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang membahagiakan melalui tersedianya


pelayanan bantuan dalam pemberian dukungan perkembangan dan pengentasan masalah agar
individu berkembang secara optimal, mandiri, dan bahagia.

C. Misi

1. Misi pendidikan,
Mendidik peserta didik dan warga masyarakat melalui pengembangan perilaku efektif &
normative dalam kehidupan keseharian dan yang terkait dengan masa depan.
2. Misi Pengembangan;
Memfasilitasi perkembangan individu di dalam satuan pendidikan formal dan non formal,
keluarga, instansi, dunia usaha dan industri, serta kelembagaan masyarakat lainnya ke arah
perkembangan optimal melalui upaya strategi pengembangan individu, pengembangan
lingkungan belajar, dan lingkungan lainnya serta kondisi tertentu sesuai dengan dinamika
perkembangan masyarakat.
3. Misi Pengentasan Masalah;
Membantu dan memfasilitasi pengentasan masalah individu mengacu kepada kehidupan
sehari-hari yang efektif.

D. Tujuan

Bimbingan dan konseling bertujuan membantu memandirikan peserta didik dalam


hidupnya dan mengembangkan potensi-potensinya secara optimal yang diarahkan kepada
pengenalan diri sendiri dan lingkungan dan lingkungan, pengembangan diri dan pengembangan
karir.

5
BAB II

RUANG LINGKUP BIMBINGAN DAN KONSELING


A. Deskripsi Kebutuhan/Kompetensi
Kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa dalam kegiatan bimbingan dan konseling meliputi :
1. Mengenali dan berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengenali dan menjalankan hak dan kewajiban diri, beretos kerja dan peduli thp lingkungan.
3. Berfikir logis, kritis dan kreatif serta berkomunikasi melalui berbagai media.
4. Menyenangi keindahan.
5. Membiasakan hidup bersih, bugar dan sehat.
6. Memiliki rasa cinta dan bangga terhadap bangsa dan tanah air.
Kegiatan bimbingan dan konseling diarahkan kepada hal-hal pokok yang menyangkut
perkembangan individu dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di dalamnya permasalahan yang
dapat mereka alami.
Tugas-tugas perkembangan siswa sekolah dasar meliputi;
1. Menanamkan dan mengembangkan kebiasaan serta sikap dalam beriman, bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha esa.
2. Mengembangkan ketrampilan dasar dalam membaca, menulis dan berhitung.
3. Mengembangkan konsep-konsep yang perlu dalam kehidupan sehari-hari.
4. Belajar bergaul dan bekerja dengan kelompok sebaya.
5. Belajar menjadi pribadi yang mandiri.
6. Mempelajari ketrampilan fisik sederhana yang diperlukan baik untuk permainan maupun
untuk kehidupan.
7. Mengembangkan kata hati, moral dan nilai-nilai sebagai pedoman perilaku.
8. Membina hidup sehat untuk diri sendiri untuk lingkungan.
9. Belajar menjalankan peranan social sesuai dengan jenis kelaminnya.
10. Mengembangkan sikap terhadap kelompok dan lembaga-lembaga social.
11. Mengembangkan pemahaman dan sikap awal untuk perncanaan masa depan.

B. Bidang Layanan Bimbingan dan Konseling


1. Bimbingan pribadi, meliputi ;
a. Penanaman sikap dan kebiasaan dlm beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
6
b. Pengenalan dan pemahaman tentang kekuatan diri sendiri dan penyalurannya untuk
kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif baik dalam kehidupan sehari-hari maupun
perannya di masa depan.
c. Pengenalan dan pemahan tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan
pengembangannya melauli kegiatan yang kreatif dan produktif.
d. Pengenalan dan pemahaman tentang kelemahan diri sendiri dan usaha-usaha
penanggulangannya.
e. Pengembangan kemampuan mengambil keputusan sederhana dan mengarahkan diri
f. Perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat.

2. Bimbingan Sosial, meliputi;


a. Pengembangan kemampuan berkomunikasi baiak melalui ragam lisan maupun tulisan
secara efektif.
b. Pengembangan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan social baik di rumah, di
sekolah maupun di masyarakat dengan menjunjung tinggi tata karma, sopan santun dan
nilai-nilai agama, adat istiadat peraturan serta kebiasaan yang berlaku.
c. Pengembangan hubungan yang dinamis dan harmonis serta produktif dengan teman
sebaya.
d. Pengenalan dan pemahaman peraturan dan tuntutan sekolah, rumah dan lingkungan serta
kesadaran untuk melaksanakannya.

3 Bimbingan Belajar, meliputi;


a. Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar untuk mencari informasi dari berbagai sumber
balajar, bersikap kepada guru dan narasumber lainnya, mengikuti pelajaran sehari-hari,
mengerjakan tugas , mengembangkan ketrampilan belajar dan menjalani program
penilaian.
b. Mengembangan disiplin belajar dan berlatih, baik secara mandiri maupun kelompok.
c. Pemantapan dan pengembangan penguasaan materi pelajaran.
d. Orientasi belajar untuk melanjutkan sekolah yang lebih tinggi.

4. Bimbingan Karir, meliputi;


a. Pengenalan awal terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan untuk
memenuhi kebutuhan hidup.
b. Pengenalan, orientasi dan informasi karir pada umumnya secara sederhana.
7
c. Pengenalan dan pemahaman diri secara awal berkenaan dengan kecenderungan karir yang
hendak dikembangkan.
d. Orientasi dan informasi sederhana terhadap pendidikan yang lebih tinggi, khususnya
dalam kaitan dengan karir yang hendak dikembangkan.

8
BAB III
PELAKSANAAN BIMBINGAN

A.. Rencana Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan dan Konseling


a. Bentuk kegiatan
Kegiatan bimbingan dan konseling dilaksanakan dalam suasana kontak langsung dengan
siswa atau tanpa kontak langsung dengan siswa. Kegiatan yang memerlukan kontak langsung
dengan siswa adalah semua kegiaan layanan yang memelukan kontak langsung secara
perorangan, kelompok maupun klaskal. Instrumen kegiatannya dapat dengan cara pengisian
angket atau inventori, testing, sosio metri dan observasi. Utuk melakukannya diperlukan waktu
tersendiri dengan catatan siswa tidak boleh dirugikan dalam kegiatan belajarnya.
Kegiatan tanpa kontak langsung meliputi pengelolaan himpunan data, pengolahan
hasil instrumentasi, penyiapan alat bahan bimbingan, konfrensi, kasus, kunjungan rumah,
pengolahan hasil belajar siswa sebagai bahan bimbingan, pengelolaan administrasi bimbingan
konseling, pengolahan alih tangan kasus, dan penyususnan rencana serta laporan kegiatan.
Kegiatan non kontak langsung dilaksanakan pada jam-jam pelajaran langsung disekolah.
Kegiatan kontak dan non kontak serta rencana kegiatan disamapaikan kepada para siswa
secara jelas dan mendapat peneguhan dari kepala sekolah.

b. Teknik Penilaian
Dalam pengembangan kompetensi siswa hasil-hasil pelayanan bimbingan dan konseling
harus dinilai, baik melalui penilaian terhadap hasil layanan maupun proses pelaksanaan.
Penilaian ini selanjutnya akan dipakai untuk melihat keefktifan layanan disatu sisi dan sebagai
dasar pertimbangan bagi pengembangan disisi lain.
Penilaian hasil kegiatan layanan digunakan untuk mengetahui keberhasilan layanan
bimbingan dan konseling. Dengan penilaian ini dapat diketahui apakah layanan tersebut efektif
dan membawa dampak positif terhadap siswa yang mendapat layanan. Penilaian ini ditujukan
kepada perolehan siswa yang diorientasikan kepada pengentasan masalah client, perkembangan
aspek-aspek kepribadian siswa seperti (Sikap, motifasi, kebiasaan, ketrampilan, dan
keberhasilan belajar. Serta konsep diri kemampuan berkomunikasi, kreatifitas, apresiasi
terhadap nilai dan moral)
Secara khusus fokus penilaian diarahkan kepada berkembangnya pemahaman baru yang
diperoleh melalui layanan dan perasaan positif sebagai damapak dari proses dan materi yang
dibawakan melalui layanan. Penilaian dilakukan melalui format individu, kelompok, klasikal,
9
dan melalui media lisan atau tulisan serta dengan menggunakan panduaan atau instrumen baku
yang disusun sendiri.
Sedangkan tahapan penilaian meliputi penilaian segera, penilaian jangka pendek dan
penilaian jangka panjang. Penilaian proses kegiatan dilakukan terhadap kegiatan layanan,
kegiatan pendukung, mekanisme dan instrument yang digunakan serta administrasi kegiatan.
Hasil penilaian proses digunakan untuk meningkatkan kualitas bimbingan konseling secara
menyeluruh.

c. Pertanggungjawaban Kegiatan Bimbingan


Keseluruhan kegiatan bimbingan dan konseling harus dapat dipertanggungjawabkan
kepada stake holder di sekolah yang meliputi siswa, orang tua, personil sekolah dan
masyarakat.

d. Skema urutan Kegiatan Bimbingan Kompetensi konseling

Materi Kegiatan Layanan


Bimbingan dan Bimbingan dan Peniaian
konseling Konseling Pendukung

B. Topik dan Silabus Layanan dan Bimbingan Konseling


Silabus yang berisi topik bimbingan digunakan sebagai pengembangan kompetensi dan
materi bimbingan konseling yang dijabarkan ke dalam format terlampir.

C.. Sasaran Bimbingan dan Konseling


Sasaran bimbingan dan konseling diberikan kepada siswa disetiap kelas yang dilaksanakan
oleh guru kelas sebagai konselor. Daftar nama siswa dan keadaannya terlampir.

D.. Rencana Tindak Lanjut


Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling mengacu pada rencana program. Selesai pelaksanaan
program diakhir tahun dilakukan evaluasi keterlaksanaan program dan kualitas kegiatan yang
dilakukan. Evaluasi hasil ditindaklanjuti dengan dibuat rencana tindak lanjut.

E.. Sumber Dana/Anggaran


Sumber dana kegiatan diperoleh dari anggran BOS sesuai anggaran dalam RAPBS

10
BAB IV
PENUTUP

Berdasarkan uraian di atas secara umum dapat disimpulkan bahwa Program Bimbingan dan
Konseling sangat perlu disusun setiap tahunnya oleh guru kelas agar dapat digunakan sebagai
pedoman dalam melaksanakan kegiatan layanan bimbingan dan konseling.
Rencana kegiatan bimbingan yang telah tersusun ini akan berjalan lancar bila ada dukungan
penuh dari semua pihak, baik kepala sekolah, guru, komite sekolah, dan stakeholder yang ada. Oleh
karena itu dukungan dan partisipasi aktif semua pihak sangat diharapkan agar SDN Sidoharjo
Kapanewon Tepus Kabupaten Gunungkidul dapat terselenggara sesuai program kerja.
Sebaik apapun program yang dibuat, tanpa partisipasi aktif dari komponen yang
mendukungnya, seperti guru, karyawan, peserta didik dan komite atau pemerintah maka program
kerja tersebut hanya tinggal tulisan belaka. Karena itu hanya dengan kerjasama dan kerja keras dari
masing-masing komponen yang ada, akan tercapai tujuan yang diinginkan. Semoga dengan adanya
niat baik yang kita miliki dapat dijadikan modal yang utama dalam rangka mencapai tujuan sekolah
yang diinginkan.

Tepus, Juli 2022


Kepala Sekolah

TUKINAH, S.Pd SD
NIP 19700309 199312 2 001

11
LAMPIRAN

12
JADWAL KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
KELAS …........SDN …………….
TAHUN PELAJARAN ………………
No Jenis Aspek Kegiatan Bulan
Bimbingan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Bimbingan a. Mengenali Bimbingan Pribadi Penanaman sikap dan kebiasaan dalam beriman dan bertaqwa
Pribadi dan berperilaku sesuai dengan kepada Tuhan Yang Maha Esa
ajaran agama yang dianutnya.
Pengenalan dan pemahaman tentang kekuatan diri sendiri dan
penyalurannya untuk kegiatan-kegiatan yang kreatif dan
produktif baik dalam kehidupan sehari-hari maupun perannya
di masa depan.
Pengenalan dan pemahan tentang bakat dan minat pribadi serta
penyaluran dan pengembangannya melauli kegiatan yang
kreatif dan produktif.
Pengenalan dan pemahaman tentang kelemahan diri sendiri dan
usaha-usaha penanggulangannya
b. Mengenali dan menjalankan hak Pengembangan kemmapuan mengambil keputusan sederhana
dan kewajiban diri, beretos kerja dan mengarahkan diri
dan peduli terhadap lingkungan
Perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat.
2 Bimbingan Berpikir logis, kritis, dan kreatif Pengembangan kemampuan berkomunikasi baik melalui ragam
Sosial serta berkomunikasi melalui media lisan maupun tulisan secara efektif.
Pengembangan kemampuan bertingkah laku berhubungan
sosial baik dirumah, di sekolah, maupun di masyarakat dengan
menjujung tinggi tata krama, sopan santun, dan nilai-nilai
agama, adat istiadat, peraturan, serta kebiasaan yang berlaku.
Pengembangan hubungan yang dinamis serta produktif dengan

13
teman sebaya
Pengenalan dan pemahaman peraturan dan tuntutan serta
kesadaran untuk melaksanakannya.
3 Bimbingan Pengembangan sikap dan kebiasaan Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar untuk mencari
Belajar belajar informasi dari berbagai sumber belajar, bersikap kepada guru
dan nara sumber lainnya, mengikuti pelajaran sehari-hari, serta
mengerjakan tugas, mengembangkan ketrampilan belajar dan
menjalani program penilaian.
Pengembangan disiplin belajar dan berlatih, baik secara mandiri
maupun kelompok.
Pemantapan dan pengembangan penguasaan materi pelajaran
4 Bimbingan Pemahaman arah karir Pengenalan awal terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh
karir penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup
Pengenalan, orientasi dan informasi karir pada umumnya secara
sederhana.
Orientasi belajar untuk melanjutkan sekolah yang lebih tinggi
khususnya dalam kaitan dengan karir yang hendak
dikembangkan
Pengenalan pekerjaan di berbagai bidang

. Tepus,
Kepala Sekolah

TUKINAH, S.Pd.SD
NIP. 19700309 199312 2 001.
DAFTAR SISWA

14
KELAS …….. TAHUN PELAJARAN ………..
SDN ………………………….

ABK
Nama Orang tua Alamat Bakat/Prestasi Keteangan
No Nama Anak TTL Agama
Ayah Ibu Ya Tidak
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Mengetahui, Tepus, …….., ……………


Kepala Sekolah Guru Kelas ……

………………………….. …………………… ….....................................


NIP …………………….. NIP ………………………
PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING

15
KELAS : ……………….
TAHUN PELAJARAN …………../…………

Bentuk Bimbingan Jenis Bimbingan


No Hari, Tanggal Nama Siswa Kegiatan/Masalah Tindak Lanjut
Individu Kelompok Pribadi Sosial Belajar Karir

Mengetahui, Tepus
Kepala Sekolah Guru Kelas ……

………………………….. ………………………….
NIP …………………….. NIP ………………………

16

Anda mungkin juga menyukai