0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan8 halaman
Sosialisasi perangkat pembelajaran silabus dan RPP yang mengintegrasikan literasi, PPK, dan HOTS untuk meningkatkan keterampilan guru SD dalam mengembangkan karakter dan berfikir kritis siswa. Kegiatannya mencakup sosialisasi konsep, contoh perangkat pembelajaran, pelatihan pembuatan perangkat pembelajaran terintegrasi untuk 105 guru SD Gugus Diponegoro Ngaliyan Kota Semarang.
Sosialisasi perangkat pembelajaran silabus dan RPP yang mengintegrasikan literasi, PPK, dan HOTS untuk meningkatkan keterampilan guru SD dalam mengembangkan karakter dan berfikir kritis siswa. Kegiatannya mencakup sosialisasi konsep, contoh perangkat pembelajaran, pelatihan pembuatan perangkat pembelajaran terintegrasi untuk 105 guru SD Gugus Diponegoro Ngaliyan Kota Semarang.
Sosialisasi perangkat pembelajaran silabus dan RPP yang mengintegrasikan literasi, PPK, dan HOTS untuk meningkatkan keterampilan guru SD dalam mengembangkan karakter dan berfikir kritis siswa. Kegiatannya mencakup sosialisasi konsep, contoh perangkat pembelajaran, pelatihan pembuatan perangkat pembelajaran terintegrasi untuk 105 guru SD Gugus Diponegoro Ngaliyan Kota Semarang.
TEMATIK TERPADU MEGINTEGRASIKAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKER (PPK), LITERASI, dan HOTS PADA GURU SD DI KOTA SEMARANG
Sri Sulistyorini, Desi Wulandari, Ali Sunarso, Zaenal Abidin
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang
Abstrak
Pemberdayaan kualitas pembelajaran guru-guru SD di kota Semarang dalam
implementasi Kurikulum 2013 untuk menghantarkan siswa SD ke Abad 21 memerlukan keterampilan dan kreatifitas yang tinggi dalam membuat perangkat pembelajaran tematik Rencana Pelaksanaan Pembelajarn (RPP) yang mengintegrasikan Literasi, Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), HOTS dan 4 C yang merupakan keterampilan yang perlu dikembangkan untuk menyongsong abad 21. Untuk itu kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan mensosialisasikan perangkat pembelajaran tematik (RPP) yang mengintegrasikan Literasi, Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dan Higher Order Thinking Skill (HOTS) untuk mengembangkan berfikir kritis dan karakter siswa SD abad 21. Perangkat pembelajaran yang akan disosialisasikan terdiri dari silabus terintegrasi Literasi, PPK, dan HOTS, RPP terintegrasi Literasi, PPK, dan HOTS. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan metode brain storming, ceramah, diskusi, demonstrasi, penugasan dan pendampingan. Metode ceramah dan brain storming untuk menjelaskan dinamika perubahan kurikulum 2013 yang terdiri konsep kurikulum 2013 dan regulasinya, PPK, Literasi dan HOTS, kegiatan ini akan meningkatkan sikap,pemahaman dan keterampilan. Metode dikusi, demontrasi, penugasan dan pendampingan diharapkan menghasilkan RPP yang mengintegrasikan Literasi, PPK dan HOTS yang sangat bermanfaat pada peningkatan kualitas pembelajaran untuk mencapai KD dari KI-1 asek sikap spiritual, KD dari KI-2 aspek sikap social, KD dari KI- 3 aspek pengetahuan dan KD dari KI- 4 aspek keterampilan. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat:1) Rerata hasil tes akhir sebesar 82, 46 lebih tinggi dari pada hasil tes awal sebesar 48,65; 2) Sebanyak 80% dari peserta keterampilan pengembangan RPP terintegrasi literasi, PPK dan HOTS meningkat, 20% selebihnya masih perlu pendampingan dalam pengembangan RPP terintegrasi literasi, PPK dan HOTS. Disimpulkan bahwa sosialisasi RPP terintegrasi literasi, PPK dan HOTS kepada guru kelas, Kepala Sekolah,pengawas sekolah di SD Gugus Diponegoro UPTD Pendidikan Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang adalah berhasil.
Kata Kunci: Integrasi,Literasi, PPK, HOTS, RPP.
Jurnal Kreatif 9 (2) 2019| 105
I. PENDAHULUAN menguasai teknologi informasi komunikasi, dan berkolaborasi. Sosialisasi perangkat pembelajaran Pencapaian keterampilan tersebut dapat silabus dan RPP yang terintegrasi dicapai dengan penerapan metode literasi, PPK dan HOTS merupakan pembelajaran yang sesuai dari sisi pengembangan karakter-karakter yang penguasaan materi dan keterampilan. mengacu pada delapan pilar karakter Untuk membekali siswa di abad 21 dengan UNNES dan karakter kebangsaan. Tujuh 4 keterampilan dikenal dengan 4C karakter yang diteliti yaitu: 1) religius, 2) Communication, Collaboration, Critical mandiri, 3) nasionalis, 4) gotong royong Thinking and Problem Solving, dan dan 5) integritas. Hal ini didukung hasil Creativity and Innovation. Inilah yang penelitian menunjukkan ada hubungan sesungguhnya ingin kita tuju dengan positif model pengembangan bahan ajar Kurikulum 2013, bukan sekadar transfer inquiri berbasis karakter, pendampingan materi. Tetapi pembentukan 4C perlu guru berbasisi sikap/karakter penyempurnaan bidang pendidikan pengeatahuan dan keterampilan (Yuli, meliputi kurikulum, kompetensi yang akan Sulistyorini,dkk, 2015, Sulistyorini, dicapai, indikator untuk mencapai Parmin,dkk), 2016. Lima karakter kompetensi, pengembangan bahan ajar, tersebut penting ditumbuhkembangkan proses pembelajaran, metode dan model karena merupakan dasar sikap dan pembelajara, media pembeljaran, serta kepribadian siswa sehingga diharapkan sistem evaluasi perlu dilakukan agar menjadi pelajar yang berakhlak mulia. kompetensi siswa abad 21 dapat terwujud. Sosialisasi perangkat Komponen proses pembelajaran dan pembelajaraterintegrasi literasi, PPK dan sumber belajar di sekolah untuk HOTS yang akan dilakukan diorientasikan mencapai kompetensi berimbang antara untuk pengembangan perangkat sikap, pengetahuan dan keterampilan pembelajaran tematik yang masih memerlukan perbaikan konten. mengintegrasikan literasi,PPK dan HOTS (Sulistyorini, dan Parmin 2017). Pada untuk mengembangkan berfikir kritis dan revisi kurikulum 2013 pada pembelajaran karakter siswa SD abad 21. Guru sebagai yang tertuang pada Rencana Pelasanaan ujung tombak dalam Pembelajaran (RPP) diwajibkan mengimplementasikan kurikulum 2013 mengintergrasikan literasi, PPK dan dan regulasinya perlu dibekali HOTS. keterampilan-keterampilan untuk Namun realitas membuktikan bahwa menyongsong abad 21 dengan 4C. penerapan dan pelaksanaan Dalam pengajaran abad 21 pendidikan pembelajaran tematik di sekolah-sekolah menjadi semakin penting untuk menjamin belum sesuai dengan yang diharapkan. peserta didik memiliki keterampilan Beberapa permasalahan yang terjadi belajar dan berinovasi, keterampilan antara lain proses pembelajaran tematik menggunakan teknologi dan media belum mengintegrasikan literasi, PPK dan informasi, serta dapat bekerja, dan HOTS, pembelajaran masih menitik bertahan dengan menggunakan beratkan pada penyelesaian materi keterampilan untuk hidup (life skills). pelajaran buka pada pembentukan Abad 21 yang dikenal semua orang pemahaman dan kebermaknaan materi sebagai abad pengetahuan yang pelajaran kepada siswa. Permasalahan merupakan landasan utama dari segala lainnya adalah guru dan siswa hanya aspek kehidupan. Paradigma pembelajaran menggunakan sumber belajar yang abad 21 menekankan kepada kemampuan disediakan oleh pemerintah, seperti buku siswa untuk berpikir kritis, mampu pegangan tematik. Padahal pembelajaran menghubungkan ilmu dengan dunia nyata, tematik menuntut adanya pemanfaatan
Jurnal Kreatif 9 (2) 2019| 106
berbagai sumber, media, dan bahan ajar Gugus Diponegoro Ngaliyan dalam yang bervariasi untuk mendukung proses membuat perangkat pembelajaran yang pembelajaran. Pengembangan bahan ajar terdiri dari silabus, RPP dan LKPD yang yang inovatif dengan memuat konsep- mengintegrasikan literasi, PPK, dan konsep yang tepat, menumbuhkan pola HOTS. Beberapa kegiatan p e n ga b d i a n berfikir kritis, bersifat problematik, serta m a s ya r a k a t yang dapat dilakukan bahan belajar berbasis PPK untuk dengan memperhatikan potensi dan mengembangkan berfikir kritis dan identifikasi permasalahan yang dihadapi karakter belum dikembangkan. oleh guru-guru di gugus Diponegoro Guru -guru yang tergabung dalam Ngaliyan antara lain adalah: KKG SD gugus Diponegoro merupakan (1).Melakukan sosialisasi tentang konsep guru-guru yang sangat aktif dan selalu yang mendasar terkait literasi, PPK dan respon terhadap regulasi dan info terkini HOTS, (2)Mendampingi pengkajian terkait peningkatan kualitas pembelajaran. contoh perangkat pembelajaran yang terdiri Berdasarkan hasil wawancara dengan guru dari silabus, RPP, dan LKPD yang guru KKG SD gugus Diponegoro sebagian mengintegrasikan literasi, PPK, dan besar belum memahami konsep mendasar HOTS, (3) Mendampingi melihat terkait dengan literasi, PPK, dan HOTS tayanagan video pembelajaran tematik apalagi mengintegrsasikan dalam terpadu yang mengintegrasikan literasi, pembelajaran dalam bentuk silabus, RPP, PPK, dan HOTS, (3). Melakukan bahan ajar dan LKPD. pelatihan pembuatan perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, 1.2.Identifikasi dan Perumusan Masalah RPP dan LKPD yang mengintegrasikan Berdasarkan latar belakang permasalahan literasi, PPK, dan HOTS. tersebut, dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Target dan Luaran 1. Bagaimana meningkatkan pengetahuan Target dari kegiatan pengabdian ini adalah tentang literasi, PPK dan HOTS pada guru-guru SD gugus Diponegoro Ngaliyan. guru-guru di gugus Diponegoro Jumlah guru dari 8 SD yang berjumlah 105 Ngaliyan? diambil sampel sebanyak 25 orang dengan 2. Bagaimana meningkatkan kreatifitas asumsi setiap sekolah mengirim 3 dari kelas membuat perangkat pembelajaran yang tinggi dan kelas rendah . terdiri dari silabus, RPP dan LKPD Luaran yang direncanakan adalah yang mengintegrasikan literasi, PPK, tersusunya dokumen perangkat dan HOTS pada guru-guru gugus pembelajaran di Gugus Diponegoro Diponegoro Ngaliyan? Ngaliyan yang terdiri dari silabus, RPP, 3. Bagaimana respon guru-guru gugus dan LKPD yang mengintegrasikan Diponegoro Ngaliyan dalam pelatihan literasi, PPK dan HOTS. Dari 25 guru membuat perangkat pembelajaran yang akan terkumpul perangkat pembelajaran terdiri dari silabus, RPP dan LKPD sebanyak 25 dari kelas 1 sampai kelas 5. yang mengintegrasikan literasi, PPK, Terbentuk pusat sumber belajar yang dan HOTS? mengakomodasi kreatifitas guru-guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran tematik terpadu terdiri dari II. SOLUSI DAN TARGET DAN silabus, RPP, dan LKPD yang LUARAN mengintegrasikan literasi, PPK dan HOTS. Hal ini merupakan pembiasaan Solusi guru-guru dalam menyiapkan perangkat Untuk menyelesaikan permasalahan di pembelajaran yang bisa dimulai pada atas, maka akan dilakukan beberapa akhir liburan sehingga pada awal kegiatan peningkatan kompetensi guru di
Jurnal Kreatif 9 (2) 2019| 107
pembelajaran guru-guru sudah LKPD yang mengintegrasikan literasi, mempunyai perangkat pembelajaran dari PPK dan HOTS. kelas 1 sampai kelas 6 sesuai Tema, Sub 3. Membimbing guru Tema dan Pembelajaran. mengkaji contoh perangkat pembelajaran tematik terpadu terdiri dari III. METODE PELAKSANAAN silabus, RPP, dan LKPD yang mengintegrasikan literasi, PPK dan Pelaksanaan Program HOTS. Dalam Kegiatan pada Masyarakat ini 4. Mendampingi guru Tim kegiatan melakukan sosialisasi dan mengamati video pembelajaran tematik pendampingan ke KKG Gugus terpadu terdiri dari silabus, RPP, dan Diponegoro Ngaliyan dengan LKPD yang mengintegrasikan literasi, menggunakan jadwal KKG sehingga tidak PPK dan HOTS. mengganggu pembelajaran. Dalam 5. M e n d a m p i n gi gu r u kegiatan ini akan diterapkan beberapa m e m b u a t pembelajaran tematik terpadu metode yang sesuai untuk mencapai terdiri dari silabus, RPP, dan LKPD yang tujuan, yakni untuk meningkatka mengintegrasikan literasi, PPK dan keterampilan pembuatan perangkat HOTS. perangkat pembelajaran tematik terpadu 6. Penarikan Kesimpulan dan terdiri dari silabus, RPP, dan LKPD yang Evaluasi, yaitu memberikan pemahaman mengintegrasikan literasi, PPK dan tentang proses yang telah dilakukan, HOTS. tujuan dan manfaatnya sehingga dapat Metode tersebut terdiri dari: brain meningkatkan keterampilan dalam storming, ceramah dan diskusi, membuat pembelajaran tematik terpadu pengamatan video pembelajaran tematik terdiri dari silabus, RPP, dan LKPD yang terpadu yang yang mengintegrasikan mengintegrasikan literasi, PPK dan literasi, PPK dan HOTS, penugasan, HOTS. pendampingan dan demonstrasi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini Kontribusi Mitra dilakukan dengan menggunakan metode Kontribusi mitra kegiatan yang meliputi: pengabdian kepada masyarakat yang dalam 1. Analisis kebutuhan, hal ini adalah guru-guru SD di KKG sebelum pelaksanaan pelatihan terlebih Diponegoro Ngaliyan: dahulu dilakukan observasi permasalahan 1. Memberikan informasi dan dengan cara mengadakan diskusi dengan keterangan mengenai masalah yang secara KS dan guru-guru, rekan dosen selaku umum dihadapi oleh guru-guru SD di KKG tim pengabdi, yaitu membicarakan Diponegoro Ngaliyan Semarang serta tentang perangkat pembelajaran di memilih masalah yang paling utama yang Gugus Diponegoro Ngaliyan yang terdiri akan diselesaikan melalui kegiatan dari silabus, RPP, dan LKPD yang pengabdian kepada masyarakat ini. mengintegrasikan literasi, PPK dan 2. Menyediakan tempat dan HOTS. waktu kegiatan yang akan dilaksanakan 2. Ceramah dan diskusi, yaitu dalam kegiatan pengabdian masyarakat. presentasi dan diskusi penjelasan secara 3. Menyiapkan LCD untuk komprehensif mengenai tema kegiatan, tayangan paparan dan pengamatan video yaitu penjelasan mengenai konsep regulasi pembelajaran kurikulum 2013, konsep literasi, PPK dan 4. Peran serta aktif KS dan HOTS, perangkat pembelajaran tematik guru-guru SD di KKG Diponegoro Ngaliyan. terpadu terdiri dari silabus, RPP, dan
Jurnal Kreatif 9 (2) 2019| 108
IV. KELAYAKAN PENGABDI V. HASIL DAN PEMBAHASAN
Kelayakan Perguruan Tinggi yang Hasil Pengabdian Masyarakat
dalam hal ini adalah ketua Pengabdi pada Berdasarkan uraian pada bab 2, kegiatan pengabdian kepada masyarakat luaran dari pelaksanaan pengabdian dilakukan oleh dosen yang memiliki masyarakat ini mengacu pada peningkatan keahlian di kajian kurikulum baik di kompetensi guru meliputi: 1) perkuliahan S1 PGSD maupun S2 Dikdas meningkatkan pengetahuan tentang literasi, PGSD maupun tugas sebagai Instruktur PPK dan HOTS, 2) meningkatkan Provinsi (IP) Kurikulum 2013 dan Nara kreatifitas membuat perangkat Sumber ToT Nasional Kurikulum 2013 pembelajaran yang terdiri dari silabus, bagi Kepala Sekolah. Anggota pengabdi 2 RPP dan LKPD yang mengintegrasikan merupakan dosen dengan bidang keahlian literasi, PPK, dan HOTS. Peningkatan IPA, anggota pengabdi 3 dosen pengampu pengetahuan tentang literasi, PPK dan mata kuliah pendidikan seni. HOTs dengan rerata nilai dari hasil tes Anggota pengabdi 1 mengampu awal 48,65 dan pada hasil tes akhir rerata matakuliah Pendidikan IPA dan nilai meningkat menjadi 82,46; 2) 80% Pembelajaran IPA dalam RPS membahas guru mampu meningkatkan kreatifitas topik perangkat pembeajaran tematik membuat perangkat pembelajaran yang terdiri dari pokok pokk materi analisisi terdiri dari silabus, RPP dan LKPD yang KI, KD, kajian buku guru dan buku siswa, mengintegrasikan literasi, PPK, dan model pembelajaran, LKPD, media dan HOTS. dan penilaian. Luaran yang dihasilkan adalah Anggota pengabdi 2 mengampu tersusunya dokumen perangkat matakuliah asesmen pendidikan pembelajaran di Gugus Diponegoro merupakan penguatan implementasi Ngaliyan yang terdiri dari silabus, RPP, kurikulum 2013 yaitu tentang penilaian dan LKPD yang mengintegrasikan otentik yang terdiri dari peneilaian sikap literasi, PPK dan HOTS. spiritual, sosisl, pengetahuan dan keterampilan. Pembahasan Hasil Pengabdian Anggota pengabdi 3 mengampu mata Masyarakat kuliah strategi pembelajaran yang sangat Pelaksanaannya pengabdian relevan dengan kurikulum 2013 yaitu masyarakat disepakati dihadiri oleh 25 dengan pendekatan saintifik, yang peserta dari gugus Diponegoro yang terdiri diperkuat dengan model PBL, PjBl dan dari 8 SD Negeri. Guru-guru SD tertarik Discovery Learning. dengan topik sosialisasi RPP teritegrasi Sehingga dari pengalaman tim literasi, PPK dan HOTS mereka sangat pengabdian kepada masyarakat ini yang antusias Keikutsertaan kepala sekolah sudah teruji sebelumnya, pengabdi layak seluruh SD Negeri di lingkungan untuk melakukan pengabdian kepada kelompok SD Gugus Diponegoro beserta masyarakat tentang sosialisasi perangkat pengawas sekolah menunjukkan komitmen pembelajaran kurikulum 2013 yang pimpinan dalam implementasi RPP yang terdiri dari silabus, RPP tematik terpadu, terintegrasi literasi, PPK, dan HOTs. media dan LKPD yang mengintegrasikan Kehadiran peserta pada setiap pertemuan literasi, PPK dan HOTS. semua hadir sebanyak 25 orang. . Terjadinya peningkatan pemahaman guru SD terhadap RPP yang mengintegrasikan literasi, PPK, dan HOTS ditandai dengan antusias dan respon positif pada tayangan video pembelajaran yang
Jurnal Kreatif 9 (2) 2019| 109
mengintegrasikan literasi pada awal konsep mendasar, konsep literasi dasar, pembelajaran. Guru membacakan sebuah konsep PPK dimana penguatan PPK cerita, peserta didik menyimak. Pada akhir dimulai dengan pembiasaan, perencanaan cerita guru menugaskan peserta didik pembuatan RPP yang didalamnya meliputi menuliskan kata-kata yang dijumpai dalam acuan pembuatan RPP mengacu cerita dalam daun kertas dan menempelkan Permendikbud no 22 tentang standar pada pohon literasi. Muatan PPK terlihat proses beserta pengembangannya. pada pembelajaran terkait dengan karakter Sebesar 85 % guru mampu tanggung jawab, kerja kelompok, disipin melaporkan hasil pengembangan RPP mengumulkan tugas tepat waktu. Pada yang terintegrasi literasi, PPK dan HOTS. akhir pembelajaran peserta didik diberi Hasil penilaian pengembangan RPP pertanyaan-pertanyaan kea rah penalaran didasarkan instrument pengembangan RPP (HOTS). Langkah berikutnya guru-guru terintegrasi literasi, PPK dan HOTS yang mengkritisi/ menelaah RPP yang mengacu permendikbud no 22 tentang mengintegrasikan literasi, PPK dan HOTS. standar proses. Hal ini dapat diartikan Dari diskusi dapat diartikan guru-guru bahwa 85% guru peserta pengabdian makin meningkat pemahamnnya terkait masyarakat memiliki karya hasil tugas RPP terintegrasi literasi, PPK dan HOTS. terstruktur, memiliki bahan presentasi Hal ini didukung dengan peningkatan sebagai sarana untuk mengkomunikasikan kemampuan guru dalam mengembangkan kepada pihak lain, dan memiliki RPP terintegrasi literasi dari 35% menjadi kemampuan dan kemauan untuk 80%. Hal ini bermakna masih terdapat mengkomunikasikan hasil karyanya, serta 20% guru yang perlu didampingi berkeinginan untuk mendapatkan umpan peningkatan kemampuannya dalam balik tentang kualitas karyanya yaitu mengembangkan RPP terintegrasi literasi, pengembangan RPP terintegrasi PPK dan HOTS. Pada umumnya 20% literasi,PPK dan HOTS. guru-guru yang belum mampu mengembangkan RPP terintegrasi literasi, VI. KESIMPULAN DAN SARAN PPK dan HOTS pada pengembangan soal soal HOTS. Mereka perlu pendampingan Kesimpulan secara seriur, dari pengembangan indikator Kegiatan pengabdian masyarakat yang pengayaan sehingga muncul soal jenis berjudul Sosialisasi Rencana Pelaksanaan evaluasi, analisisi dan kreatifitas. Saran Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu dari tim pengabdi dalam pendampingan Mengintegrasikan Penguatan Pendidikan pada guru-guru yang belum bisa Karakter (PPK), Literasi dan HOTs Pada mengembangkan RPP terintegrasi literasi, Guru SD di Kota Semarang tahun 2018 PPK dan HOTS dengan strategi informasi, sudah dilaksanakan. Pelaksanaan praktik yang berkelanjutan, laporan hasil sosialisasi tersebut efektif terlaksana pada praktik, umpan balik dan refleksi diri.. tanggal 28 Juli 2018 sampai dengan 25 Peningkatan keterampilan guru dalam Agustus 2018. Pelaksanaan pengabdian mengembangkan RPP terintegrasi masyarakat dilaksanakan dengan 2 menunjukkan 80%. Hal ini diharapkan kegiatan yaitu tatap muka dan tugas terus meningkat, berkelanjutan, sehingga terstruktur. Tatap muka dilaksanakan di menjadi kompetensi menetap yang berada aula SD Negeri Ngaliyan 01 Kecamatan pada kegiatan pembiasaan oleh guru Ngaliyan Kota Semarang yang merupakan tersebut dalam upaya peningkatan SD Induk Gugus Diponegoro. Kegiatan pengembangan RPP. Proses tatap muka meliputi sosialisasi regulasi pengembangan RPP yang terkait literasi, PPK dan HOTS yang mengintegrasikan literasi, PPK dan HOTS diintergrasikan pada RPP. Disamping itu hendaknya dimulai dari pemahaman berupa kegiatan tugas terstuktur
Jurnal Kreatif 9 (2) 2019| 110
merupakan tugas untuk mengembangkan Didik Suhardi, dkk. 2017. Modul Pelatihan RPP terintegrasi literasi, PPK dan HOTS. Penguatan Pendidikan Karakter Berdasarkan pelaksanaan kegiatan (PPK). Jakarta: Kemendikbud tersebut, guru mengalami peningkatan kompetensi dalam hal: a) peningkatan Kementerian Pendidikan dan pemahaman guru, kepala sekolah dan Kebudayaan. 2012. Dokumen pengawas sekolah tentang regulasi RPP Kurikulum 2013. Sumber: yang mengintegrasikan literasi, PPK dan http://www.kemdiknas.go.id/kemdi HOTS; b) guru mampu mengembangkan kbud (diunduh, 12 Januari 2014). RPP terintegrasi literasi, PPK dan HOTS. c) guru mampu melaporkan hasil Kementerian Pendidikan dan pengembangkan RPP terintegrasi literasi, Kebudayaan. 2013. Panduan PPK dan HOTS. Dengan demikian dapat Kurikulum 2013. Sumber disimpulkan bahwa guru kelas rendah http://www.kemdiknas.go.id/kemdi (kelas 1,2 dan 3) serta guru kelas tinggi kbud (diunduh, 4 Februari 2014). (kelas 4, 5 dan 6) mampu meningkatkan keterampilan mengembangkan RPP yang Lea Sakti. 2016. Peran Kegiatan Literasi mengintegrasikan literasi, RPP dan HOTS. dalam Meningkat Minat Membaca dan Menulis SD Kelas Saran Atas SD Gumpang. Surakarta: Kemampuan guru SD dalam Universitas Muhamadiyah pengembangkan RPP terintegrasi literasi, Surakarta. PPK dan HOTS hendaknya terus ditingkatkan dalam upaya Maurah Binti. 2015. Implementasi peningkatan kompetensi paedadogik dan Pendidikan Karakter dalam kompetensi profesional berkelanjutan. Pembentukan Kepribadian Holistik RPP merupakan acuan dalam Siswa. Jurnal Pendidikan Karakter pembelajaran, dengan melaksanakan RPP no 1 tahun 2015. Edisi April 2015 yang mengintegrasikan literasi, RPP dan HOTS akan mampu meningkatkan Nindya Faradina ,dkk. 2017. Pengaruh pemerolehan karakter mulia dan Program Literasi Sekolah mengembangkan proses berfikir kritis dan terhadap Minat Baca Siswa SDIT kreatif peserta didik. Diskusi dan Muhamadiyah An Naja. Klaten. kolaborasi serta refleksi pengembangkan Jurnal Hanata Widya vo 6 no 8 RPP yang mengintegrasikan literasi, RPP tahun 2017 dan HOTS dengan teman sejawat serta narasumber hendaknya membudaya dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dan lingkungan Sekolah Dasar. Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81a VII. DAFTAR PUSTAKA Rofiah, , Aminah, Ekawati. 2013. Arista Etuwardani. 2015. Pengembangan Penyusunan Instrumen tes Bahan Ajar Modul Tematik Kemapuan Berfikir Tingkat Integratif dalam Peningkatan Tinggi. Jurnal Pendidikan Karakter Peserta Didik kelas 1 Fisika.jurnal.fkip.uns.ac.id SD. Jurnal Pendidikan Karakter No 2 tahun 2015, Edisi Oktober 2015, Siti Khanafiyah, Dwi Yulianti, tahun V, no 2 Sulistyorini, Sri. 2013. Bahan Ajar Komik Sains Berbasis Inkuiri
Jurnal Kreatif 9 (2) 2019| 111
Untuk Mengembangkan Karakter Siswa Sekolah Dasar Supraptiningsih. 2015. Membangun Karakter Siswa Melalui Budaya Sulistyorini, Sri., Parmin. 2016. Sekolah di SD. Jurnal Pendidikan Penguatan Kompetensi Berimbang Karakter no 2 tahun 2015. Vol 2. Melalui Pengembangan Model Pendampingan Guru Yang Wayan Widana. 2017. Modul Mengintegrasikan Selft Assesment Penyusunan Soal HOTS. dalam Implementasi Kurikulum Jakarta: Dirjen Dikdasen 2013. Kemendikbud.