Anda di halaman 1dari 8

ARTIKEL PENGABDIAN MASYARAKAT

SOSIALISASI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


TEMATIK TERPADU MEGINTEGRASIKAN PENGUATAN
PENDIDIKAN KARAKER (PPK), LITERASI, dan HOTS PADA
GURU SD DI KOTA SEMARANG

Sri Sulistyorini, Desi Wulandari, Ali Sunarso, Zaenal Abidin

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Abstrak

Pemberdayaan kualitas pembelajaran guru-guru SD di kota Semarang dalam


implementasi Kurikulum 2013 untuk menghantarkan siswa SD ke Abad 21
memerlukan keterampilan dan kreatifitas yang tinggi dalam membuat perangkat
pembelajaran tematik Rencana Pelaksanaan Pembelajarn (RPP) yang
mengintegrasikan Literasi, Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), HOTS dan 4 C
yang merupakan keterampilan yang perlu dikembangkan untuk menyongsong abad 21.
Untuk itu kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan mensosialisasikan perangkat
pembelajaran tematik (RPP) yang mengintegrasikan Literasi, Penguatan Pendidikan
Karakter (PPK) dan Higher Order Thinking Skill (HOTS) untuk mengembangkan
berfikir kritis dan karakter siswa SD abad 21. Perangkat pembelajaran yang akan
disosialisasikan terdiri dari silabus terintegrasi Literasi, PPK, dan HOTS, RPP terintegrasi
Literasi, PPK, dan HOTS. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan metode brain
storming, ceramah, diskusi, demonstrasi, penugasan dan pendampingan. Metode ceramah
dan brain storming untuk menjelaskan dinamika perubahan kurikulum 2013 yang terdiri
konsep kurikulum 2013 dan regulasinya, PPK, Literasi dan HOTS, kegiatan ini akan
meningkatkan sikap,pemahaman dan keterampilan. Metode dikusi, demontrasi, penugasan
dan pendampingan diharapkan menghasilkan RPP yang mengintegrasikan Literasi, PPK
dan HOTS yang sangat bermanfaat pada peningkatan kualitas pembelajaran untuk
mencapai KD dari KI-1 asek sikap spiritual, KD dari KI-2 aspek sikap social, KD dari KI-
3 aspek pengetahuan dan KD dari KI- 4 aspek keterampilan. Hasil dari kegiatan
pengabdian masyarakat:1) Rerata hasil tes akhir sebesar 82, 46 lebih tinggi dari pada hasil
tes awal sebesar 48,65; 2) Sebanyak 80% dari peserta keterampilan pengembangan RPP
terintegrasi literasi, PPK dan HOTS meningkat, 20% selebihnya masih perlu
pendampingan dalam pengembangan RPP terintegrasi literasi, PPK dan HOTS.
Disimpulkan bahwa sosialisasi RPP terintegrasi literasi, PPK dan HOTS kepada guru
kelas, Kepala Sekolah,pengawas sekolah di SD Gugus Diponegoro UPTD Pendidikan
Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang adalah berhasil.

Kata Kunci: Integrasi,Literasi, PPK, HOTS, RPP.

Jurnal Kreatif 9 (2) 2019| 105


I. PENDAHULUAN menguasai teknologi informasi
komunikasi, dan berkolaborasi.
Sosialisasi perangkat pembelajaran Pencapaian keterampilan tersebut dapat
silabus dan RPP yang terintegrasi dicapai dengan penerapan metode
literasi, PPK dan HOTS merupakan pembelajaran yang sesuai dari sisi
pengembangan karakter-karakter yang penguasaan materi dan keterampilan.
mengacu pada delapan pilar karakter Untuk membekali siswa di abad 21 dengan
UNNES dan karakter kebangsaan. Tujuh 4 keterampilan dikenal dengan 4C
karakter yang diteliti yaitu: 1) religius, 2) Communication, Collaboration, Critical
mandiri, 3) nasionalis, 4) gotong royong Thinking and Problem Solving, dan
dan 5) integritas. Hal ini didukung hasil Creativity and Innovation. Inilah yang
penelitian menunjukkan ada hubungan sesungguhnya ingin kita tuju dengan
positif model pengembangan bahan ajar Kurikulum 2013, bukan sekadar transfer
inquiri berbasis karakter, pendampingan materi. Tetapi pembentukan 4C perlu
guru berbasisi sikap/karakter penyempurnaan bidang pendidikan
pengeatahuan dan keterampilan (Yuli, meliputi kurikulum, kompetensi yang akan
Sulistyorini,dkk, 2015, Sulistyorini, dicapai, indikator untuk mencapai
Parmin,dkk), 2016. Lima karakter kompetensi, pengembangan bahan ajar,
tersebut penting ditumbuhkembangkan proses pembelajaran, metode dan model
karena merupakan dasar sikap dan pembelajara, media pembeljaran, serta
kepribadian siswa sehingga diharapkan sistem evaluasi perlu dilakukan agar
menjadi pelajar yang berakhlak mulia. kompetensi siswa abad 21 dapat terwujud.
Sosialisasi perangkat Komponen proses pembelajaran dan
pembelajaraterintegrasi literasi, PPK dan sumber belajar di sekolah untuk
HOTS yang akan dilakukan diorientasikan mencapai kompetensi berimbang antara
untuk pengembangan perangkat sikap, pengetahuan dan keterampilan
pembelajaran tematik yang masih memerlukan perbaikan konten.
mengintegrasikan literasi,PPK dan HOTS (Sulistyorini, dan Parmin 2017). Pada
untuk mengembangkan berfikir kritis dan revisi kurikulum 2013 pada pembelajaran
karakter siswa SD abad 21. Guru sebagai yang tertuang pada Rencana Pelasanaan
ujung tombak dalam Pembelajaran (RPP) diwajibkan
mengimplementasikan kurikulum 2013 mengintergrasikan literasi, PPK dan
dan regulasinya perlu dibekali HOTS.
keterampilan-keterampilan untuk Namun realitas membuktikan bahwa
menyongsong abad 21 dengan 4C. penerapan dan pelaksanaan
Dalam pengajaran abad 21 pendidikan pembelajaran tematik di sekolah-sekolah
menjadi semakin penting untuk menjamin belum sesuai dengan yang diharapkan.
peserta didik memiliki keterampilan Beberapa permasalahan yang terjadi
belajar dan berinovasi, keterampilan antara lain proses pembelajaran tematik
menggunakan teknologi dan media belum mengintegrasikan literasi, PPK dan
informasi, serta dapat bekerja, dan HOTS, pembelajaran masih menitik
bertahan dengan menggunakan beratkan pada penyelesaian materi
keterampilan untuk hidup (life skills). pelajaran buka pada pembentukan
Abad 21 yang dikenal semua orang pemahaman dan kebermaknaan materi
sebagai abad pengetahuan yang pelajaran kepada siswa. Permasalahan
merupakan landasan utama dari segala lainnya adalah guru dan siswa hanya
aspek kehidupan. Paradigma pembelajaran menggunakan sumber belajar yang
abad 21 menekankan kepada kemampuan disediakan oleh pemerintah, seperti buku
siswa untuk berpikir kritis, mampu pegangan tematik. Padahal pembelajaran
menghubungkan ilmu dengan dunia nyata, tematik menuntut adanya pemanfaatan

Jurnal Kreatif 9 (2) 2019| 106


berbagai sumber, media, dan bahan ajar Gugus Diponegoro Ngaliyan dalam
yang bervariasi untuk mendukung proses membuat perangkat pembelajaran yang
pembelajaran. Pengembangan bahan ajar terdiri dari silabus, RPP dan LKPD yang
yang inovatif dengan memuat konsep- mengintegrasikan literasi, PPK, dan
konsep yang tepat, menumbuhkan pola HOTS. Beberapa kegiatan p e n ga b d i a n
berfikir kritis, bersifat problematik, serta m a s ya r a k a t yang dapat dilakukan
bahan belajar berbasis PPK untuk dengan memperhatikan potensi dan
mengembangkan berfikir kritis dan identifikasi permasalahan yang dihadapi
karakter belum dikembangkan. oleh guru-guru di gugus Diponegoro
Guru -guru yang tergabung dalam Ngaliyan antara lain adalah:
KKG SD gugus Diponegoro merupakan (1).Melakukan sosialisasi tentang konsep
guru-guru yang sangat aktif dan selalu yang mendasar terkait literasi, PPK dan
respon terhadap regulasi dan info terkini HOTS, (2)Mendampingi pengkajian
terkait peningkatan kualitas pembelajaran. contoh perangkat pembelajaran yang terdiri
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru dari silabus, RPP, dan LKPD yang
guru KKG SD gugus Diponegoro sebagian mengintegrasikan literasi, PPK, dan
besar belum memahami konsep mendasar HOTS, (3) Mendampingi melihat
terkait dengan literasi, PPK, dan HOTS tayanagan video pembelajaran tematik
apalagi mengintegrsasikan dalam terpadu yang mengintegrasikan literasi,
pembelajaran dalam bentuk silabus, RPP, PPK, dan HOTS, (3). Melakukan
bahan ajar dan LKPD. pelatihan pembuatan perangkat
pembelajaran yang terdiri dari silabus,
1.2.Identifikasi dan Perumusan Masalah RPP dan LKPD yang mengintegrasikan
Berdasarkan latar belakang permasalahan literasi, PPK, dan HOTS.
tersebut, dirumuskan permasalahan
sebagai berikut: Target dan Luaran
1. Bagaimana meningkatkan pengetahuan Target dari kegiatan pengabdian ini adalah
tentang literasi, PPK dan HOTS pada guru-guru SD gugus Diponegoro Ngaliyan.
guru-guru di gugus Diponegoro Jumlah guru dari 8 SD yang berjumlah 105
Ngaliyan? diambil sampel sebanyak 25 orang dengan
2. Bagaimana meningkatkan kreatifitas asumsi setiap sekolah mengirim 3 dari kelas
membuat perangkat pembelajaran yang tinggi dan kelas rendah .
terdiri dari silabus, RPP dan LKPD Luaran yang direncanakan adalah
yang mengintegrasikan literasi, PPK, tersusunya dokumen perangkat
dan HOTS pada guru-guru gugus pembelajaran di Gugus Diponegoro
Diponegoro Ngaliyan? Ngaliyan yang terdiri dari silabus, RPP,
3. Bagaimana respon guru-guru gugus dan LKPD yang mengintegrasikan
Diponegoro Ngaliyan dalam pelatihan literasi, PPK dan HOTS. Dari 25 guru
membuat perangkat pembelajaran yang akan terkumpul perangkat pembelajaran
terdiri dari silabus, RPP dan LKPD sebanyak 25 dari kelas 1 sampai kelas 5.
yang mengintegrasikan literasi, PPK, Terbentuk pusat sumber belajar yang
dan HOTS? mengakomodasi kreatifitas guru-guru
dalam menyiapkan perangkat
pembelajaran tematik terpadu terdiri dari
II. SOLUSI DAN TARGET DAN silabus, RPP, dan LKPD yang
LUARAN mengintegrasikan literasi, PPK dan
HOTS. Hal ini merupakan pembiasaan
Solusi guru-guru dalam menyiapkan perangkat
Untuk menyelesaikan permasalahan di pembelajaran yang bisa dimulai pada
atas, maka akan dilakukan beberapa akhir liburan sehingga pada awal
kegiatan peningkatan kompetensi guru di

Jurnal Kreatif 9 (2) 2019| 107


pembelajaran guru-guru sudah LKPD yang mengintegrasikan literasi,
mempunyai perangkat pembelajaran dari PPK dan HOTS.
kelas 1 sampai kelas 6 sesuai Tema, Sub 3. Membimbing guru
Tema dan Pembelajaran. mengkaji contoh perangkat
pembelajaran tematik terpadu terdiri dari
III. METODE PELAKSANAAN silabus, RPP, dan LKPD yang
mengintegrasikan literasi, PPK dan
Pelaksanaan Program HOTS.
Dalam Kegiatan pada Masyarakat ini 4. Mendampingi guru
Tim kegiatan melakukan sosialisasi dan mengamati video pembelajaran tematik
pendampingan ke KKG Gugus terpadu terdiri dari silabus, RPP, dan
Diponegoro Ngaliyan dengan LKPD yang mengintegrasikan literasi,
menggunakan jadwal KKG sehingga tidak PPK dan HOTS.
mengganggu pembelajaran. Dalam 5. M e n d a m p i n gi gu r u
kegiatan ini akan diterapkan beberapa m e m b u a t pembelajaran tematik terpadu
metode yang sesuai untuk mencapai terdiri dari silabus, RPP, dan LKPD yang
tujuan, yakni untuk meningkatka mengintegrasikan literasi, PPK dan
keterampilan pembuatan perangkat HOTS.
perangkat pembelajaran tematik terpadu 6. Penarikan Kesimpulan dan
terdiri dari silabus, RPP, dan LKPD yang Evaluasi, yaitu memberikan pemahaman
mengintegrasikan literasi, PPK dan tentang proses yang telah dilakukan,
HOTS. tujuan dan manfaatnya sehingga dapat
Metode tersebut terdiri dari: brain meningkatkan keterampilan dalam
storming, ceramah dan diskusi, membuat pembelajaran tematik terpadu
pengamatan video pembelajaran tematik terdiri dari silabus, RPP, dan LKPD yang
terpadu yang yang mengintegrasikan mengintegrasikan literasi, PPK dan
literasi, PPK dan HOTS, penugasan, HOTS.
pendampingan dan demonstrasi. Kegiatan
pengabdian kepada masyarakat ini Kontribusi Mitra
dilakukan dengan menggunakan metode Kontribusi mitra kegiatan
yang meliputi: pengabdian kepada masyarakat yang dalam
1. Analisis kebutuhan, hal ini adalah guru-guru SD di KKG
sebelum pelaksanaan pelatihan terlebih Diponegoro Ngaliyan:
dahulu dilakukan observasi permasalahan 1. Memberikan informasi dan
dengan cara mengadakan diskusi dengan keterangan mengenai masalah yang secara
KS dan guru-guru, rekan dosen selaku umum dihadapi oleh guru-guru SD di KKG
tim pengabdi, yaitu membicarakan Diponegoro Ngaliyan Semarang serta
tentang perangkat pembelajaran di memilih masalah yang paling utama yang
Gugus Diponegoro Ngaliyan yang terdiri akan diselesaikan melalui kegiatan
dari silabus, RPP, dan LKPD yang pengabdian kepada masyarakat ini.
mengintegrasikan literasi, PPK dan 2. Menyediakan tempat dan
HOTS. waktu kegiatan yang akan dilaksanakan
2. Ceramah dan diskusi, yaitu dalam kegiatan pengabdian masyarakat.
presentasi dan diskusi penjelasan secara 3. Menyiapkan LCD untuk
komprehensif mengenai tema kegiatan, tayangan paparan dan pengamatan video
yaitu penjelasan mengenai konsep regulasi pembelajaran
kurikulum 2013, konsep literasi, PPK dan 4. Peran serta aktif KS dan
HOTS, perangkat pembelajaran tematik guru-guru SD di KKG Diponegoro Ngaliyan.
terpadu terdiri dari silabus, RPP, dan

Jurnal Kreatif 9 (2) 2019| 108


IV. KELAYAKAN PENGABDI V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Kelayakan Perguruan Tinggi yang Hasil Pengabdian Masyarakat


dalam hal ini adalah ketua Pengabdi pada Berdasarkan uraian pada bab 2,
kegiatan pengabdian kepada masyarakat luaran dari pelaksanaan pengabdian
dilakukan oleh dosen yang memiliki masyarakat ini mengacu pada peningkatan
keahlian di kajian kurikulum baik di kompetensi guru meliputi: 1)
perkuliahan S1 PGSD maupun S2 Dikdas meningkatkan pengetahuan tentang literasi,
PGSD maupun tugas sebagai Instruktur PPK dan HOTS, 2) meningkatkan
Provinsi (IP) Kurikulum 2013 dan Nara kreatifitas membuat perangkat
Sumber ToT Nasional Kurikulum 2013 pembelajaran yang terdiri dari silabus,
bagi Kepala Sekolah. Anggota pengabdi 2 RPP dan LKPD yang mengintegrasikan
merupakan dosen dengan bidang keahlian literasi, PPK, dan HOTS. Peningkatan
IPA, anggota pengabdi 3 dosen pengampu pengetahuan tentang literasi, PPK dan
mata kuliah pendidikan seni. HOTs dengan rerata nilai dari hasil tes
Anggota pengabdi 1 mengampu awal 48,65 dan pada hasil tes akhir rerata
matakuliah Pendidikan IPA dan nilai meningkat menjadi 82,46; 2) 80%
Pembelajaran IPA dalam RPS membahas guru mampu meningkatkan kreatifitas
topik perangkat pembeajaran tematik membuat perangkat pembelajaran yang
terdiri dari pokok pokk materi analisisi terdiri dari silabus, RPP dan LKPD yang
KI, KD, kajian buku guru dan buku siswa, mengintegrasikan literasi, PPK, dan
model pembelajaran, LKPD, media dan HOTS.
dan penilaian. Luaran yang dihasilkan adalah
Anggota pengabdi 2 mengampu tersusunya dokumen perangkat
matakuliah asesmen pendidikan pembelajaran di Gugus Diponegoro
merupakan penguatan implementasi Ngaliyan yang terdiri dari silabus, RPP,
kurikulum 2013 yaitu tentang penilaian dan LKPD yang mengintegrasikan
otentik yang terdiri dari peneilaian sikap literasi, PPK dan HOTS.
spiritual, sosisl, pengetahuan dan
keterampilan. Pembahasan Hasil Pengabdian
Anggota pengabdi 3 mengampu mata Masyarakat
kuliah strategi pembelajaran yang sangat Pelaksanaannya pengabdian
relevan dengan kurikulum 2013 yaitu masyarakat disepakati dihadiri oleh 25
dengan pendekatan saintifik, yang peserta dari gugus Diponegoro yang terdiri
diperkuat dengan model PBL, PjBl dan dari 8 SD Negeri. Guru-guru SD tertarik
Discovery Learning. dengan topik sosialisasi RPP teritegrasi
Sehingga dari pengalaman tim literasi, PPK dan HOTS mereka sangat
pengabdian kepada masyarakat ini yang antusias Keikutsertaan kepala sekolah
sudah teruji sebelumnya, pengabdi layak seluruh SD Negeri di lingkungan
untuk melakukan pengabdian kepada kelompok SD Gugus Diponegoro beserta
masyarakat tentang sosialisasi perangkat pengawas sekolah menunjukkan komitmen
pembelajaran kurikulum 2013 yang pimpinan dalam implementasi RPP yang
terdiri dari silabus, RPP tematik terpadu, terintegrasi literasi, PPK, dan HOTs.
media dan LKPD yang mengintegrasikan Kehadiran peserta pada setiap pertemuan
literasi, PPK dan HOTS. semua hadir sebanyak 25 orang. .
Terjadinya peningkatan pemahaman
guru SD terhadap RPP yang
mengintegrasikan literasi, PPK, dan HOTS
ditandai dengan antusias dan respon positif
pada tayangan video pembelajaran yang

Jurnal Kreatif 9 (2) 2019| 109


mengintegrasikan literasi pada awal konsep mendasar, konsep literasi dasar,
pembelajaran. Guru membacakan sebuah konsep PPK dimana penguatan PPK
cerita, peserta didik menyimak. Pada akhir dimulai dengan pembiasaan, perencanaan
cerita guru menugaskan peserta didik pembuatan RPP yang didalamnya meliputi
menuliskan kata-kata yang dijumpai dalam acuan pembuatan RPP mengacu
cerita dalam daun kertas dan menempelkan Permendikbud no 22 tentang standar
pada pohon literasi. Muatan PPK terlihat proses beserta pengembangannya.
pada pembelajaran terkait dengan karakter Sebesar 85 % guru mampu
tanggung jawab, kerja kelompok, disipin melaporkan hasil pengembangan RPP
mengumulkan tugas tepat waktu. Pada yang terintegrasi literasi, PPK dan HOTS.
akhir pembelajaran peserta didik diberi Hasil penilaian pengembangan RPP
pertanyaan-pertanyaan kea rah penalaran didasarkan instrument pengembangan RPP
(HOTS). Langkah berikutnya guru-guru terintegrasi literasi, PPK dan HOTS yang
mengkritisi/ menelaah RPP yang mengacu permendikbud no 22 tentang
mengintegrasikan literasi, PPK dan HOTS. standar proses. Hal ini dapat diartikan
Dari diskusi dapat diartikan guru-guru bahwa 85% guru peserta pengabdian
makin meningkat pemahamnnya terkait masyarakat memiliki karya hasil tugas
RPP terintegrasi literasi, PPK dan HOTS. terstruktur, memiliki bahan presentasi
Hal ini didukung dengan peningkatan sebagai sarana untuk mengkomunikasikan
kemampuan guru dalam mengembangkan kepada pihak lain, dan memiliki
RPP terintegrasi literasi dari 35% menjadi kemampuan dan kemauan untuk
80%. Hal ini bermakna masih terdapat mengkomunikasikan hasil karyanya, serta
20% guru yang perlu didampingi berkeinginan untuk mendapatkan umpan
peningkatan kemampuannya dalam balik tentang kualitas karyanya yaitu
mengembangkan RPP terintegrasi literasi, pengembangan RPP terintegrasi
PPK dan HOTS. Pada umumnya 20% literasi,PPK dan HOTS.
guru-guru yang belum mampu
mengembangkan RPP terintegrasi literasi, VI. KESIMPULAN DAN SARAN
PPK dan HOTS pada pengembangan soal
soal HOTS. Mereka perlu pendampingan Kesimpulan
secara seriur, dari pengembangan indikator Kegiatan pengabdian masyarakat yang
pengayaan sehingga muncul soal jenis berjudul Sosialisasi Rencana Pelaksanaan
evaluasi, analisisi dan kreatifitas. Saran Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu
dari tim pengabdi dalam pendampingan Mengintegrasikan Penguatan Pendidikan
pada guru-guru yang belum bisa Karakter (PPK), Literasi dan HOTs Pada
mengembangkan RPP terintegrasi literasi, Guru SD di Kota Semarang tahun 2018
PPK dan HOTS dengan strategi informasi, sudah dilaksanakan. Pelaksanaan
praktik yang berkelanjutan, laporan hasil sosialisasi tersebut efektif terlaksana pada
praktik, umpan balik dan refleksi diri.. tanggal 28 Juli 2018 sampai dengan 25
Peningkatan keterampilan guru dalam Agustus 2018. Pelaksanaan pengabdian
mengembangkan RPP terintegrasi masyarakat dilaksanakan dengan 2
menunjukkan 80%. Hal ini diharapkan kegiatan yaitu tatap muka dan tugas
terus meningkat, berkelanjutan, sehingga terstruktur. Tatap muka dilaksanakan di
menjadi kompetensi menetap yang berada aula SD Negeri Ngaliyan 01 Kecamatan
pada kegiatan pembiasaan oleh guru Ngaliyan Kota Semarang yang merupakan
tersebut dalam upaya peningkatan SD Induk Gugus Diponegoro. Kegiatan
pengembangan RPP. Proses tatap muka meliputi sosialisasi regulasi
pengembangan RPP yang terkait literasi, PPK dan HOTS yang
mengintegrasikan literasi, PPK dan HOTS diintergrasikan pada RPP. Disamping itu
hendaknya dimulai dari pemahaman berupa kegiatan tugas terstuktur

Jurnal Kreatif 9 (2) 2019| 110


merupakan tugas untuk mengembangkan Didik Suhardi, dkk. 2017. Modul Pelatihan
RPP terintegrasi literasi, PPK dan HOTS. Penguatan Pendidikan Karakter
Berdasarkan pelaksanaan kegiatan (PPK). Jakarta: Kemendikbud
tersebut, guru mengalami peningkatan
kompetensi dalam hal: a) peningkatan Kementerian Pendidikan dan
pemahaman guru, kepala sekolah dan Kebudayaan. 2012. Dokumen
pengawas sekolah tentang regulasi RPP Kurikulum 2013. Sumber:
yang mengintegrasikan literasi, PPK dan http://www.kemdiknas.go.id/kemdi
HOTS; b) guru mampu mengembangkan kbud (diunduh, 12 Januari 2014).
RPP terintegrasi literasi, PPK dan HOTS.
c) guru mampu melaporkan hasil Kementerian Pendidikan dan
pengembangkan RPP terintegrasi literasi, Kebudayaan. 2013. Panduan
PPK dan HOTS. Dengan demikian dapat Kurikulum 2013. Sumber
disimpulkan bahwa guru kelas rendah http://www.kemdiknas.go.id/kemdi
(kelas 1,2 dan 3) serta guru kelas tinggi kbud (diunduh, 4 Februari 2014).
(kelas 4, 5 dan 6) mampu meningkatkan
keterampilan mengembangkan RPP yang Lea Sakti. 2016. Peran Kegiatan Literasi
mengintegrasikan literasi, RPP dan HOTS. dalam Meningkat Minat
Membaca dan Menulis SD Kelas
Saran Atas SD Gumpang. Surakarta:
Kemampuan guru SD dalam Universitas Muhamadiyah
pengembangkan RPP terintegrasi literasi, Surakarta.
PPK dan HOTS
hendaknya terus ditingkatkan dalam upaya Maurah Binti. 2015. Implementasi
peningkatan kompetensi paedadogik dan Pendidikan Karakter dalam
kompetensi profesional berkelanjutan. Pembentukan Kepribadian Holistik
RPP merupakan acuan dalam Siswa. Jurnal Pendidikan Karakter
pembelajaran, dengan melaksanakan RPP no 1 tahun 2015. Edisi April 2015
yang mengintegrasikan literasi, RPP dan
HOTS akan mampu meningkatkan Nindya Faradina ,dkk. 2017. Pengaruh
pemerolehan karakter mulia dan Program Literasi Sekolah
mengembangkan proses berfikir kritis dan terhadap Minat Baca Siswa SDIT
kreatif peserta didik. Diskusi dan Muhamadiyah An Naja. Klaten.
kolaborasi serta refleksi pengembangkan Jurnal Hanata Widya vo 6 no 8
RPP yang mengintegrasikan literasi, RPP tahun 2017
dan HOTS dengan teman sejawat serta
narasumber hendaknya membudaya dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dan
lingkungan Sekolah Dasar. Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 81a
VII. DAFTAR PUSTAKA
Rofiah, , Aminah, Ekawati. 2013.
Arista Etuwardani. 2015. Pengembangan Penyusunan Instrumen tes
Bahan Ajar Modul Tematik Kemapuan Berfikir Tingkat
Integratif dalam Peningkatan Tinggi. Jurnal Pendidikan
Karakter Peserta Didik kelas 1 Fisika.jurnal.fkip.uns.ac.id
SD. Jurnal Pendidikan Karakter No
2 tahun 2015, Edisi Oktober 2015, Siti Khanafiyah, Dwi Yulianti,
tahun V, no 2 Sulistyorini, Sri. 2013. Bahan
Ajar Komik Sains Berbasis Inkuiri

Jurnal Kreatif 9 (2) 2019| 111


Untuk Mengembangkan Karakter
Siswa Sekolah Dasar Supraptiningsih. 2015. Membangun
Karakter Siswa Melalui Budaya
Sulistyorini, Sri., Parmin. 2016. Sekolah di SD. Jurnal Pendidikan
Penguatan Kompetensi Berimbang Karakter no 2 tahun 2015. Vol 2.
Melalui Pengembangan Model
Pendampingan Guru Yang Wayan Widana. 2017. Modul
Mengintegrasikan Selft Assesment Penyusunan Soal HOTS.
dalam Implementasi Kurikulum Jakarta: Dirjen Dikdasen
2013. Kemendikbud.

Jurnal Kreatif 9 (2) 2019| 112

Anda mungkin juga menyukai