sistem" dapat memiliki arti yang berbeda bagi orang
yang berbeda. Disiplin pemikiran sistem lebih dari sekadar kumpulan alat dan metode - ini juga merupakan filosofi yang mendasarinya. Banyak pemula yang tertarik dengan alat tersebut, seperti diagram lingkaran sebab akibat dan simulator penerbangan manajemen, dengan harapan alat ini akan membantu mereka mengatasi masalah bisnis yang terus-menerus. Tetapi pemikiran sistem juga merupakan kepekaan terhadap sifat melingkar dari dunia tempat kita hidup; kesadaran akan peran struktur dalam menciptakan kondisi yang kita hadapi; pengakuan bahwa ada hukum sistem operasi yang kuat yang tidak kita sadari; kesadaran bahwa ada konsekuensi dari tindakan kita yang tidak kita sadari. Pemikiran sistem juga merupakan alat diagnostik. Seperti di bidang medis, pengobatan yang efektif mengikuti diagnosis menyeluruh. Dalam pengertian ini, berpikir sistem adalah pendekatan disiplin untuk memeriksa masalah secara lebih lengkap dan akurat sebelum bertindak. Ini memungkinkan kita untuk mengajukan pertanyaan yang lebih baik sebelum melompat ke kesimpulan. Berpikir sistem sering kali melibatkan perpindahan dari mengamati peristiwa atau data, ke mengidentifikasi pola perilaku dari waktu ke waktu, ke permukaan struktur yang mendasari yang mendorong peristiwa dan pola tersebut. Dengan memahami dan mengubah struktur yang tidak melayani kita dengan baik (termasuk model mental dan persepsi kita), kita dapat memperluas pilihan yang tersedia bagi kita dan menciptakan solusi jangka panjang yang lebih memuaskan untuk masalah kronis. Secara umum, perspektif pemikiran sistem membutuhkan rasa ingin tahu, kejelasan, kasih sayang, pilihan, dan keberanian. Pendekatan ini mencakup kesediaan untuk melihat situasi lebih lengkap, untuk mengakui bahwa kita saling terkait, untuk mengakui bahwa sering ada banyak intervensi terhadap suatu masalah, dan untuk memperjuangkan intervensi yang mungkin tidak populer (lihat "Orientasi Sistem: Dari Keingintahuan ke Keberanian,” V5N9).
Mengapa Menggunakan Pemikiran Sistem?
Pemikiran sistem memperluas jangkauan pilihan yang tersedia untuk memecahkan masalah dengan memperluas pemikiran kita dan membantu kita mengartikulasikan masalah dengan cara baru dan berbeda. Pada saat yang sama, prinsip-prinsip pemikiran sistem membuat kita sadar bahwa tidak ada solusi yang sempurna; pilihan yang kita buat akan berdampak pada bagian lain dari sistem. Dengan mengantisipasi dampak dari setiap trade-off, kita dapat meminimalkan keparahannya atau bahkan menggunakannya untuk keuntungan kita sendiri. Oleh karena itu, pemikiran sistem memungkinkan kita untuk membuat pilihan berdasarkan informasi. Pemikiran sistem juga berharga untuk menceritakan kisah menarik yang menggambarkan cara kerja sistem. Misalnya, praktik menggambar diagram lingkaran kausal memaksa tim untuk mengembangkan gambar atau cerita bersama dari suatu situasi. Alat adalah kendaraan yang efektif untuk mengidentifikasi, menggambarkan, dan mengkomunikasikan pemahaman Anda tentang sistem, terutama dalam kelompok.
Kapan Kita Harus Menggunakan Pemikiran Sistem?
Masalah yang ideal untuk intervensi pemikiran sistem memiliki karakteristik sebagai berikut: Isu ini penting. Masalahnya kronis, bukan peristiwa satu kali. Masalahnya akrab dan memiliki sejarah yang diketahui. Orang-orang telah gagal mencoba memecahkan masalah sebelumnya.