Disusun Oleh:
1. Rani 142200050
EA-D
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA
2022
A. Pengertian Anggaran
Anggaran adalah perencanaan keuangan untuk masa depan yang
pada umumnya mencakup jangka waktu satu tahun dan dinyatakan
dalam satuan moneter. Anggaran ini merupakan perencanaan jangka
pendek organisasi yang menerjemahkan berbagai program ke dalam
rencana keuangan tahunan yang lebih konkret. Usulan anggaran pada
umumnya telah di review terlebih dahulu oleh pejabat yang lebih tinggi
untuk bisa dijadikan anggaran formal. Tingkat kesejahteraan masyarakat
dipengaruhi oleh keputusan yang diambil pemerintah melalui anggaran
yang mereka buat. selain itu, anggaran adalah alat ekonomi penting
yang dimiliki pemerintah untuk mengarahkan perkembangan sosial dan
ekonomi, menjamin kesinambungan, dan meningkatkan kualitas hidup
masyarakat. Jadi anggaran merupakan alat utama kebijakan fiskal
pemerintah.
Penyusunan anggaran pada organisasi sektor publik dapat
membantu mewujudkan akuntabilitas. Hal ini karena anggaran
sebenarnya dapat dijadikan standar atas kegiatan pengukuran kinerja.
Pengukuran kinerja berdasarkan anggaran hanya bermanfaat untuk
menilai ekonomi dan efisiensi, karena hanya memuat rencana-rencana
keuangan. Dalam mengukur efektivitas kegiatan atau program harus
dilihat dari outcome, benefit, dan impact-nya, dimana komponen-
komponen ini tidak bisa hanya diukur dengan menggunakan standar
anggaran.
Anggaran daerah ( dikenal dengan istilah anggaran pendapatan
dan anggaran belanja daerah/APBD) adalah rencana keuangan
pemerintah daerah dalam rangka melaksanakan kewenangannya
selama satu tahun anggaran.
B. Perencanaan Anggaran
Perencanaan anggaran daerah (APBD) terdiri dari formulasi
kebijakan anggaran dan perencanaan operasional anggaran.
1. Formulasi kebijakan anggaran adalah penyusunan arah dan
kebijakan umum APBD sebagai dasar dalam perencanaan
operasional. Berdasarkan peraturan Pemerintah No. 105 tahun
2000 anggaran APBD disusun berdasarkan pendekatan kinerja
yaitu suatu sistem anggaran yang mengutamakan upaya
pencapaian hasil kerja atau output dari perencanaan alokasi atau
input yang ditetapkan
2. Perencanaan operasional adalah penyusunan rencana kegiatan
dan alokasi sumber daya. Penyusunan APBD harus didasarkan
pada sasaran dan kebijakan tertentu yang menggambarkan
komponen dan tingkat pelayanan yang akan dicapai dalam satu
tahun anggaran. Sasaran dan kebijakan ini dirumuskan dalam
dokumen perencanaan anggaran daerah yang sering disebut
dengan istilah Arah dan Kebijakan Umum APBD.
Dalam sistem anggaran kinerja, arah dan kebijakan umum APBD
mempunyai dua fungsi utama yaitu fungsi perencanaan dan fungsi
pengendalian. Sebagai fungsi perencanaan karena arah dan kebijakan
umum APBD ini merupakan pedoman dalam menyusun rancangan
APBD dan sebagai fungsi pengendalian karena arah dan kebijakan
umum APBD sebagai dasar penilaian kinerja keuangan daerah dalam
satu tahun anggaran.
C. Pelaksanaan Anggaran
Kepala daerah menetapkan anggaran satuan kerja (RASK)
menjadi dokumen anggaran satuan kerja berdasarkan perda APBD.
Dokumen anggaran satuan kerja memuat pendapatan dan belanja setiap
perangkat daerah yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan APBD
oleh pengguna anggaran.
Dalam pelaksanaan anggaran, kemungkinan terjadi perubahan
anggaran (Rebudgeting) pada periode anggaran. Perubahan APBD
dilakukan sehubungan dengan:
1. Kebijakan pemerintah pusat dan atau pemerintah daerah yang
strategis,
2. Penyesuaian akibat tidak tercapainya target penerimaan daerah
yang ditetapkan,
3. Terjadi kebutuhan yang mendesak.