Anda di halaman 1dari 9

E-LEARNING PADA MASA PANDEMI

COVID-19

Dibuat oleh :

Nama : Apriella Aulia Sholeha


NIM : 043917509
Prodi : Teknologi Pangan

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayahNya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "E-learning Pada Masa
Pandemi Covid-19" Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia. Saya berharap makalah ini dapat menambah wawasan kita semua dimasa
pandemi seperti saat ini.

Saya menyadari kekurangan dalam makalah ini. Karena itu saya sangat
mengharapkan keritikan dan saran para pembaca untuk melengkapi kekurangan dan
kesalahan dalam makalah ini.

Saya juga banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang membantu saya


Menyusun makalah ini.

Bogor, November 2021

2
DAFTAR ISI

E-LEARNING PADA MASA PANDEMI COVID-19 ...........................................1

KATA PENGANTAR ..............................................................................................2

DAFTAR ISI .............................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................4


1.1 LATAR BELAKANG ..................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH..............................................................................4
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN ...........................................................................4

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................5

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................8

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................9

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pandemi covid-19 telah memberikan gambaran atas kelangsungan dunia
Pendidikan di masa depan dengan bantuan teknologi. Namun, teknologi tetap
tidak dapat menggantikan peran guru, dosen, dan interaksi belajar antara pelajar
dan pengajar sebab edukasi bukan hanya sekedar memperoleh pengetahuan
tetapi juga tentang nilai, kerja sama, serta kompetensi. Ini merupakan tantangan
bagi semua pihak, saat ini kita harus bekerja keras bersama bagaimana

membawa teknologi menjawab permasalahan nyata yang terjadi pada


mahasiswa dan pelajar yang kurang beruntung dalam ekonomi maupun
teknologi yang berada di daerah terpencil.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Masalah yang akan diidentifikasi dalam makalah adalah :
1. Pengaruh covid-19 terhadap Pendidikan di Indonesia.
2. Sistem belajar jarak jauh yang di terapkan saat ini di masa pandemi Covid19
3. Keadaan dunia Pendidikan saat ini di Indonesia.
4. Upaya yang dilakukan pemerintah terhadap Pendidikan di masa pandemic
Covid-19

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk menyampaikan
hal-hal mengenai Pendidikan di Indonesia di masa pandemi Covid-19 agar tahu
cara menghadapi masalah yang terjadi dalam dunia Pendidikan terdampak
pandemi Covid-19.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pandemi Covid-19

Saat ini dunia tengah dikejutkan dengan wabah COVID-19 (Corona


Virus Desease) yang dikabarkan berasal dari kota Wuhan, Cina sejak
Desember 2019 (Lee, 2020). WHO menyatakan wabah ini sebagai pandemi
global karena penularan virus ini sangatlah cepat dan sebagian besar negara
di dunia turut terpapar virus ini.
Pada 2 Maret 2020, Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo mengumumkan kasus
pertama (dan kedua) positif terinfeksi virus korona baru, atau terkena penyakit
COVID-19, di Indonesia. Belakangan diketahui bahwa dua orang (perempuan
berusia 31 tahun dan ibunya berusia 64 tahun) mengetahui status mereka yang
terinfeksi dari berita, dan bahwa Presiden mengumumkan hal tersebut kepada

publik sebelum petugas kesehatan memberitahukan kepada mereka secara


langsung.1 Insiden ini hanya salah satu kesalahan dari banyak langkah besar
yang diambil pemerintah yang menimbulkan pertanyaan serius mengenai
kemampuan menanggapi pandemik global ini. Meskipun fokus utama memang
wajib ditujukan untuk merawat mereka yang sudah terinfeksi dan mencegah
penyebaran lebih lanjut, penyelidikan yang komprehensif juga harus segera
dilakukan di saat yang tepat untuk memeriksa kesalahan serius yang telah dibuat
sehingga membahayakan kehidupan masyarakat. Indonesia harus lebih siap di
masa depan.

5
B. Dunia Pendidikan Terdampak Pandemi Covid-19

Kebijakan pemerintah Indonesia dalam menyikapi wabah ini adalah


dengan memberlakukan prinsip social distancing pada seluruh lapisan
masyarakat, bahkan di beberapa kota besar di Indonesia diberlakukan pula
PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) guna memutus rantai penyebaran
virus ini. Kebijakan tersebut memberikan dampak pada pendidikan di
Indonesia khususnya pada proses pembelajaran bagi siswa sekolah. Selama
pandemi berlangsung, sekolah memangdiliburkan tetapi proses pembelajaran
harus tetap berlangsung. Sejauh ini, belum pernah pembelajaran dengan
sistem daring dilakukan secara serentak. (Sun et al., 2020). Selama pandemi
berlangsung, kini pembelajaran daring telah dilakukan di hampir seluruh
dunia (Goldschmidt, 2020).
Sehingga, pada pembelajaran daring ini, semua elemen pendidikan
dituntut untuk tetap mampu memfasilitasi pembelajaran agar tetap aktif
meskipun tanpa tatap muka secara langsung. Guru selaku elemen utama
dalam pendidikan formal dipacu untuk melakukan adaptasi dengan
pelaksanaan pembelajaran yang semula menggunakan metode tatap muka
konvensional dan beralih ke pembelajaran daring.
E-learning memiliki konsep yang universal dari pada online learning.
Pengaplikasian E-learning berbasis komputer sehingga disebut dengan
computer-based learning dan yang bersifat online learning dalam jaringan atau

disebut Daring. Online learning bergantung pada ketersediaan internet sehingga


dikenal internet-based learning juga ada yang berbasis website atau web-based
learning. Keduanya sama-sama online yang terhubung selalu antar pemakai.
Namun terkadang ada juga dilakukan pembelajaran dengan mengkombinasikan
antara tatap muka/face-to-face learning dengan e-learning disebut pembelajaran
campuran atau blended learning atau hybrid learning (Nurkolis & Muhdi, 2020).
Pembelajaran online harus memenuhi syarat seperti yang disampaikan
(Monkhouse, 1992) bahwa kriteria sebuah pembelajaran onlineminimal 80% isi
pembelajaran disampaikan secara online atau dalam jaringan. Namun jika
pembelajaran online hanya 1-29% itu disebut pembelajaran web facilitated.
Dan disebut pembelajaran campuran hybrid learning jika materi pembelajaran
6
disampaikan secara online 30% hingga 80%. Dapat disimpulkan bahwa
elearning yang dimaksud dalam artikel ini adalah melangsungkan pembelajaran
dengan cara tidak bertatap muka antara guru dan peserta didik, namun dilakukan
dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) melalui bantuan seperangkat alat
elektronik seperti gadget, laptop, dan smart phone tersambung internet yang
dimiliki oleh pendidik, peserta didik dan orang tua.
Pemaduan penggunaan sumber belajar tradisional (offline) dan online
adalah suatu keputusan demokratis untuk menjembatani derasnya arus
penyebaan sumber belajar elektronik (e-learning) dan kesulitan melepaskan diri
dari pemanfaatan sumber-sumber belajar yang digunakan dalam ruang kelas.
Artinya, e-learning bagaimanapun canggihnya teknologi yang digunakan belum
mampu menggantikan pelaksanaan pembelajaran tatap muka karena metode
interaksi tatap muka konvensional masih jauh lebihefektif dibandingkan
pembelajaran online atau elearning.Selain itu, keterbatasan dalam aksesibilitas
Internet, perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), serta
pembiayaan sering menjadi habatan dalam memaksimalkan sumber-sumber
belajar online (Yaumi, 2018).

Pembelajaran daring di masa pandemik Covid-19 tentunya memiliki


dampak positif dan negatif. Guru, peserta didik, orangtua, dan seluruh pihak
yang terlibat harus dapat bertanggung jawab dalam menyikapi adanya
pembelajaran daring ini. Ragam permasalahan yang ada saat pembelajaran
daring tidak memudarkan semangat dalam mencari ilmu. Kendala yang
dihadapi harus di selesaikan dengan cara yang baik. Permasalahan yang ada
harus tetap dievaluasi untuk mengetahui proses yang terjadi dalam proses
pembelajaran daring yang dilaksanakan.

7
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Terjadinya pandemic covid-19 memang tidak pernah terpikirkan akan
terjadi. Adanya covid-19 berdampak terhadap sektor pedagangan,
komunikasi, bisnis dan bahkan dunia Pendidikan. Maka dari itu kita perlu
menanggapi keadaan genting ini dan menanganinya dengan cepat dan tepat.
Maka dari itu pemerintah mengadakan E-learning atau pemeblajaran
elektronik jarak jauh yang dapat dengan mudah di akses dimanapun dan
kapanpun. E-learning memiliki konsep yang universal dari pada online
learning. Pengaplikasian E-learning berbasis komputer sehingga disebut
dengan computer-based learning dan yang bersifat online learning dalam
jaringan atau disebut Daring. Online learning bergantung pada
ketersediaan internet sehingga dikenal internet-based learning juga ada yang
berbasis website atau web-based learning. Sehingga, pada pembelajaran
daring ini, semua elemen pendidikan dituntut untuk tetap mampu
memfasilitasi pembelajaran agar tetap aktif meskipun tanpa tatap muka
secara langsung. Pelaksanaan pengajaran berlangsung dengan cara online.
Proses ini berjalan pada skala yang belum pernah terukur dan teruji sebab
belum pernah terjadi sebelumnya. Tak Pelak di desadesa terpencil yang
berpenduduk usia sekolah sangat padat menjadi serba kebingungan, sebab
infrastruktur informasi teknologi sangat terbatas. Penilaian siswa bergerak
online dan banyak trial and error dengan sistem yang tidak ada kepastian,
malah banyak penilaian yang banyak dibatalkan. Kedua adalah dampak
jangka panjang. Banyak kelompok masyarakat di Indonesia yang akan
terpapar dampak jangka panjang dari covid-19 ini. Guru selaku elemen
utama dalam pendidikan formal dipacu untuk melakukan adaptasi
dengan pelaksanaan pembelajaran yang semula menggunakan metode
tatap muka konvensional dan beralih ke pembelajaran daring. Seluruh
elemen pendidikan secara kehidupan sosial “terpapar” sakit karena covid-
19.

8
DAFTAR PUSTAKA

Syifa, Tiara. (2020). Pandemi Covid-19 dan Online Learning : Apakah


Berpengaruh Terhadap Proses Pembelajaran Pada Kurikulum13. Journal of
Industrial Engineering & Management Research (JIEMAR), volum 01, halaman
95-96.
Sahidin. (2021). Efektivitas Penerapan Kebijakan E-Learning Masa Pandemi
Covid-19 di Madrasah Aliyah. Jurnal Ilmu Pendidikan, vol 3, halaman 2627.
Hartanto, W. (2016). ,"Indonesia confirms first cases of coronavirus". Penggunaan
ELearning sebagai Media Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Ekonomi, vol 1, hal 18.
Anugrahana, A. (2020). Hambatan, Solusi dan Harapan: Pembelajaran Daring
Selama Masa Pandemi Covid-19 Oleh Guru Sekolah Dasar. Scholaria: Jurnal
Pendidikan Dan Kebudayaan, 10(3), 282–289.
Yunitasari, R., & Hanifah, U. (2020). Pengaruh Pembelajaran Daring terhadap
Minat Belajar Siswa pada Masa COVID 19. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(3),
236–240.

Anda mungkin juga menyukai