Jawaban :
Menurut pendapat saya hal itu bisa terjadi karena kurangnya pemahaman tentang
wawasan nusantara dan kurangnya pemahaman dan penerapan tentang pancasila
terutama sila ke-3, yaitu Persatuan Indonesia. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal
itu bisa terjadi, diantaranya adalah :
1. Adat istiadat yang mengikat, daerah daerah di Indonesia memiliki adat istiadat tersendiri
sehingga mereka beranggapan hanya putra daerah lah yang memahami ada istiadat di
daerah itu
2. Rasisme, di beberapa daerah masih terjadi rasisme yang lumayan tinggi sehingga
masyarakatnya tidak menyukai orang asing dan lebih memilih putra daerah yang menjadi
pemimpin
3. Kurangnya pendidikan pancasila, oleh karena ini masyarakat menjadi tidak bisa
menerima keberagaman
Beberapa faktor ini lah yang menyebabkan masyarakat punya pemikiran bahwa putra
daerah lah yang pantas jadi kepala daerah. Hal ini sangat bertolak belakang dengan
Wawasan Nusantara dan Bhineka Tunggal Ika, karena menganggap perbedaan adalah hal
yang tak bisa diterima. Ada beberapa cara untuk menghilangkan pemikiran dan kebiasaan
ini, diantara nya adalah :
- Mendapat pendidikan tentang Wawasan Nusantara dan Pancasila yang baik
- Belajar menerima budaya luar tapi harus disaring juga agar tidak bertolak belakang
dengan budaya dan adat istiadat setempat
- Pengenalan akan orang luar