Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MATA KULIAH MANAJEMEN KEPERAWATAN

SKENARIO PENYELESAIAN KONFLIK

Disusun Oleh :

1. M. Arif Puji H 012212005


2. Nanang 012212008
3. Yeni Pratiwi 012212015
4. Ritana Sari 012212018
5. Lilis Ambarwati 012212025
6. Arief Widayanti 012212028

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN TRANSFER


FALKUTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2022
TUGAS SKENARIO MANAJEMEN KONFLIK

Di Rumah Sakit Umum A , di Ruang Perawat Internal Kelas II ada 2 orang perawat yang ber
dinas pada shift siang dari pukul 14.00 – 21.00 WIB ,yaitu perawat S dan Y.
Karena perawat R mendapat telepon mendadak dari rumah yang mengatakan bahwa
suaminya mengalami kecelakaan sehingga membuat perawat R segera ingin pulang untuk
mengetahui kebenaran kabar tsb. Perawat S meminta ijin kepada perawat Y untuk pulang
30 menit lebih awal ,perawat S menyelesaikan semua pekerjaannya terlebih dahulu dan
meminta salah satu teman perawat jaga malam untuk datang lebih awal. Dikarenakan
terburu buru perawat S lupa menuliskan program puasa untuk pasien Ny. M dg diagnosa
DM yang paginya akan dilakukan pemeriksaan laboratorium gula darah puasa di Lembar
Askep pasien dan buku operan jaga . Sambil berjalan terburu buru pulang perawat S bilang
kepada perawat Y kalau Ny.M besuk pagi ada program pemeriksaan laboratorium gula
darah puasa sehingga mulai jam 21 .00 sudah dianjurkan untuk puasa.Kebetulan perawat Y
merupakan perawat yang baru lulus dan masuk RS sehingga belum berpengalaman dalam
bekerja dan apa yang disampaikan oleh perawat S kurang jelas di dengar oleh perawat Y.
Karena waktu telah menunjukkan jam 21.00 WIB, Perawat yang dinas malam juga sudah
datang yaitu perawat F dan perawat N maka perawat Y melakukan operan jaga kepada
perawat yang dinas malam.Dikarenakan perawat Y belum cukup berpengalaman bekerja dia
lupa menyampaikan program besuk pagi yang akan dilakukan kepada Ny.M , sehingga
Ny.M keesokan harinya tidak diperiksa laboratorium gula darah puasa nya.
Keesokan harinya dokter T dokter penyakit dalam yang merawat Ny.M menanyakan hasil
laboratorium Gula darah Ny. M , kemudian dijawab perawat dinas malam perawat F bahwa
belum diperiksa karena tidak ada operan dari perawat dinas sore. Dokter T langsung marah
kepada perawat F. Karena tidak terima dimarahi oleh dokter T , perawat F menelepon dan
memarahi perawat S yang dianggap perawat yg bertanggung jawab pada dinas
siang ,karena tidak memberi operan tentang program puasa Ny.M baik secara tertulis
maupun lisan, akan tetapi perawat S sudah merasa menyampaikan pesan kepada perawat
Y sehingga terjadi perselisihan pendapat di telepon.Pas operan jaga pagi perawat F
melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Ruang sekaligus Ketua Tim Perawat Ruang
Perawat Internal Kelas II dan menyalahkan perawat S yang dianggap lalai dalam pekerjaan.
Untuk mengatasi konflik masalah diatas, Ka.Ru memanggil perawat S,perawat Y,perawat F
dan perawat N ke dalam Ruang Ka.Ruang untuk mengklarifikasi masalah yang terjadi dan
mendiskusikan bagaimana penyelesainnya agar kejadian seperti tersebut tidak terulang
kembali.Strategi yang digunakan oleh Ka.ruang untuk menyelesaikan konflik yang terjadi
yaitu dengan cara kompromi atau negosiasi antar perawat.

ROLEPLAY MANAJEMEN KONFLIK


Perawat S : Mbak Y karena saya tadi dapat telepon dari rumah kalau suami saya meng
alami musibah kecelakaan nanti saya ijin pulang lebih awal ya mbak ?
saya sudah meminta perawat F untuk datang lebih awal menggantikaan
saya dan pekerjaan sudah saya selesaikan semua tinggal mengganti cair
an infus bila ada yang habis dan memonitor keadaan pasien.
Perawat Y : Iya Bu..tidak apa apa saya di tinggal terlebih dahulu karena ibu ada kepen
tingan mendadak , nanti saya yang akan melakukan operan jaga.
Dengan terburu buru perawat S pulang terlebih dahulu dan menyampaikan program Ny.M
yang besuk pagi program pemeriksaan laboratorium gula darah puasa.
Perawat S : Mbak ..Ny.M mulai nanti jam 21.00 WIB dianjurkan puasa ya ..karena besuk
Pagi ada pemeriksaan laboratorium gula darah puasa (berkata sambil jalan)
Kebetulan perawat Y yang sedang berjalan menuju salah satu ruangan pasien untuk
mengganti cairan infus kurang jelas mendengar pesan perawat S sehingga dia tidak
merespon.
Waktu sudah menunjukkan pukul 21.00 WIB dan Perawat F sudah datang 10 menit yang
lalu beserta perawat N , waktunya perawat Y untuk melakukan operan jaga.Kemudian
perawat Y melakukan operan jaga sesuai yang ditulis di buku operan jaga tanpa
menyampaikan pesan lisan dari perawat S.
Pada pagi hari jam 6.00 WIB dokter T menelepon untuk menanyakan hasil laboratorium gula
darah guna memberikan therapi.Akan tetapi oleh perawat F dijawab belum dilakukan
pemeriksaan laboratorium.Dokter T marah kepada perawat F karena tidak dilakukan
pemeriksaan laboratorium. Karena merasa kesal dimarahi oleh dokter T dan merasa tidak
bersalah maka perawat F langsung menelepon perawat S dan berganti memarahi atas
kesalahannya yang tidak melakukan operan jaga.
Perawat F : Hallo Bu S.. bagaimana sih anda , anda kok lalai dalam bertugas, tidak
profesional ( dengan nada marah )
Perawat S : Lho lho ada apa ini ..kok marah marah
Perawat F : Ibu tahu tidak apa kesalahan ibu ? tadi itu saya kena marah dokter T gara-
kesalahan ibu yang tidak melakukan operan jaga mengenai program peme
riksaan Laboratorium Ny.M .Padahal ibu diberi tugas yg bertanggung jawab
pada dinas siang. Ibu lalai tidak melakukan operan baik secara lisan maupun
tertulis. Gara -gara kesalahan ibu itu saya yang kena marah .

Perawat S : Maaf saya memang tidak melakukan operan jaga dan lupa tidak menulis di
buku operan jaga , akan tetapi saya sudah menyampaikan secara lisan
kepada perawat Y bahwa Ny.M besuk pagi program pemeriksaan Lab.gula
darah,soalnya tadi saya keburu keburu ada keperluan mendadak , mungkin
mungkin perawat Y kurang paham. Dan saya juga baru kali ini melakukan
kesalahan , saya tidak terima kalau di bilang tidak profesional.
Kebetulan perawat N mendengar percakapan antara perawat F dan perawat Y , kemudian
dia melerai keduanya.
Perawat N : sudah sudah pak..tidak usah diperpanjang masalahnya..nanti diklarifikasi
masalahnya apa bersama sama dengan Ka.Ruang.
Perawat F : Ya sudah bu ..kalau ibu sudah tahu kesalahan ibu , nanti kita bersama sama
menghadap Ka.ruang untuk meluruskan masalah.
Perawat S : Baiklah
Setelah operan jaga pagi , perawat F memberi tahu kejadian tersebut kepada
Ka.Ruang.Kemudian Ka.Ruang memanggil Perawat S , Perawat Y, Perawat F & Perawat N
masuk ke ruangan Ka.ruang untuk menyelesaikan maslah yang terjadi.
Ka.Ruang : Maaf sebaiknya kita selesaikan masalah ini di dalam ruangan saja yg sua
sananya nyaman & tidak di dengar oleh orang banyak.nanti kita cari
permasalahannya dan bagaimana penyelesainnya .
Sebenarnya bagaimana ceritanya sehingga kejadian ini bisa muncul?
Kalian tahu khan apa akibat dari kelalaian tugas kalian ?
Perawat S : Begini Bu , sebelumnya saya minta maaf masalah ini muncul karena
kesalahan saya yang lalai.Saya lupa menuliskan program pasien ke buku
operan jaga akan tetapi saya sudah menyampaikan secara lisan kepada
perawat Y. Mungkin karena saya menyampaikannya terburu buru & sambil
jalan ,perawat Y kurang paham sehingga tidak disampaikan kepada yang
dinas malam.Dan baru kali ini saya melakukan kesalahan itu karena ada
kepentingan mendadak , saya tidak terima kalau di katakan tdk profesional.
Perawat F : Tapi khan lalai sama dengan tidak profesional ? ( tertuju ke perawat S)
Gara -gara anda (Perawat S ) saya kena marah padahal yang salah anda
bukan saya.
Perawat Y : Mungkin salah saya juga pak..saya yang tidak paham akan pesan dari
Perawat S.
Ka.Ruang : Sudah sudah…sekarang sudah tahu apa kesalahan yang dilakukan.Kalian
tahu khan apa pentingnya koordinasi ataupun komunikasi dalam bekerja ?
salah satunya adalah untuk menghindari kesalahan dalam memberikan tin
dakan.Komunikasi yang kurang jelas hendaknya diperjelas dengan mena
nyakan kembali apa yang masih kurang jelas.Untuk masalah ini saya harap
tidak hanya perawat S saja tetapi untuk semua perawat agar tidak lalai dlm
menjalankan tugasnya. Untuk perawat Y karena anda pengalamannya ma
sih sedikit sekiranya ada yang kurang jelas hendaknya menanyakan kemba
li apa yang kurang jelas tersebut.Saya harap dengan kejadian hari ini koordi
nasi ataupun komunikasi antar perawat perlu ditingkatkan agar masalah ini
tidak terulang kembali. Apakah ada saran atau tanggapan lainnya ?
Perawat S : Baik bu..saya berjanji tidak akan mengulangi kembali kelalaian saya dan
Saya minta maaf nggih bu
Perawat Y :Baik bu..Saya juga berjanji akan mengikuti saran anda , saya juga minta
Maaf nggih bu
Perawat F : Baik bu…saya juga berjanji akan mengikuti saran anda , dan saya juga
Minta maaf pada perawat S yang telah mengatakan tidak profesional.
Ka.ruang : Yah bagus , saya harap janji kalian bisa saya pegang , karena koordinasi
ataupun komunikasi sangat penting dalam pelayanan keperawatan.
Mari kita bekerja sama yang baik dalam memberikan pelayanan kepada
pasien.
Perawat S,Perawat Y, Perawat F dan Perawat N : Baik bu…
Ka.ruang : Ya sudah ,kalian bisa kembali bekerja .Dan ingat kejadian seperti ini tidak
boleh terjadi kembali.
Akhirnya keempat perawat itupun berjabat tangan dan saling memaafkan dengan perjanjian
tidak akan mengulangi kesalahan tersebut lagi…

PROSES MANAJEMEN KONFLIK UNTUK MENGATASI MASALAH TERSEBUT


A. PENGKAJIAN
I. Analisa Situasi
Masalah yang muncul : Perselisihan antara keluarga pasien Ny.M dan perawat tentang Luka
Post SC hari ke 8 yang belum sembuh , luka masih basah,belum menutup dan keluar PUS pad
ahal perawat sudah melakukan perawatan luka sesuai dengan SOP yang benar.

Konflik diatas merupakan tipe konflik interpersonal yaitu konflik yang terjadi antara dua
orang atau lebih di mana nilai, tujuan, dan keyakinan berbeda.

Hasil pengkajian yang dilakukan oleh Ka.Ruang adalah :


1.Luka Post SC hari ke 8 yang belum sembuh , luka masih basah,belum menutup dan keluar P
US
2.Perawat sudah melakukan perawatan luka sesuai dengan SOP yang benar
3.Dari keterangan Ny.M dan keluarga , Ny.M selama di rumah hanya makan nasi dengan lauk
tahu dan tempe saja dikarenakan keluarga melarang makan daging ataupun ikan.Dimana kel
uarga beranggapan bahwa kalau makan daging atau ikan akan memyebabkan ASI bau amis.

II. Analisa dan memastikan Isu yang berkembang


Perselisihan antara keluarga pasien Ny.M dan perawat tentang Luka Post SC hari ke
8 yang belum sembuh , luka masih basah,belum menutup dan keluar PUS padahal perawat s
udah melakukan perawatan luka sesuai dengan SOP yang benar.

III. Menentukan Tujuan

Menyelesaikan masalah yang muncul

B. IDENTIFIKASI

Perawat S : ramah

Perawat X : sedikit marah

Ka.Ruang : Pimpinan yang baik

Keluarga Ny.M : marah

C. INTERVENSI

Untuk mengatasi konflik masalah diatas, Ka.Ru mengajak Ny.M dan keluarg
a serta perawat X ke dalam Ruang Ka.Ruang untuk menyelesaikan masalah yang te
rjadi.Strategi yang digunakan oleh Ka.ruang untuk menyelesaikan konflik yang terjadi
yaitu dengan cara kompromi atau negosiasi dengan keluarga dan pasien. Adapun
penyelesainnya adalah sebagai berikut :
PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PENYELESAIAN

Asupan Gizi yang Kurang ( Ny.M hanya Memberi Penkes tentang Diit TKTP
makan nasi dengan lauk tahu dan
tempe saja )

Keyakinan terhadap tradisi lama Menyarankan untuk merubahnya


dengan hal -hal yang sesuai dengan
ilmu pengetahuan

Kurangnya kenyamanan dalam Peningkatan pelayanan melalui sosia

perawatan lisasi / pelatihan

Anda mungkin juga menyukai