Anda di halaman 1dari 1

Nama : Ulfah Surachman

NIM : 042191928
Prodi : Manajemen
Semester 4

Diskusi 6
Ekonomi Moneter

Kemiringan kurva IS dipengaruhi oleh dua faktor yaitu:

(1) Efek sensitivitas investasi terhadap perubahan suku bunga dan (2) kecondongan menabung
marginal dan kecondongan perpajakan marginal.

Hubungan antara kecondongan kurva I + G dengan kurva IS dijelaskan pada Gambar 7.4(Sukirno,
2005). Efek sensitivitas investasi terhadap perubahan suku bunga. Perubahan investasidikatakan
sensitif terhadap perubahan suku bunga apabila perubahan yang kecil atas suku
bungamengakibatkan perubahan yang besar terhadap investasi.

Dua kurva suntikan yaitu kurva (I+G)1 yang bersifat tidak sensitif terhadap perubahan suku
bungadan kurva (I+G)2 yang bersifat sensitif terhadap perubahan suku bunga ditunjukkan oleh
Gambardi atas Apabila suku bunga turun dari i0 menjadi i1 pada kurva (I+G)1, maka akan
berlakupergerakan dari titik A ke titik B yang berarti suntikan meningkat dari J0 menjadi J1. Akan
tetapiapabila kurva suntikan adalah (I+G)2, maka pergerakan terjadi dari titik A ke titik C yang
berartisuntikan meningkat dari J0 menjadi J2. Pertambahan suntikan akan menambah
pendapatannasional yang besarnya tergantung multiplier. Akibat perubahan suku bunga yang
selanjutnyamempengaruhi tingkat investasi sebagaimana pada Gambar (a) akan mempengaruhi
kurva ISdalam Gambar (b). Apabila suntikan bertambah dari J0 ke J1 keseimbangan pasar
barangbergerak dari titik E ke titik F (kurva IS1), bila suntikan bertambah dari J0 ke J2
keseimbanganpasar barang bergerak dari titik E ke titik G (kurva IS2). Dari kondisi tersebut dapat
disimpulkankurva IS akan menjadi lebih landai apabila investasi lebih sensitif terhadap perubahan
suku bungadan kurva IS akan lebih curam apabila investasi kurang sensitif..

KURVA IS DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Pada sistem ekonomi Islam sistem bunga tidak diberlakukan, sehingga keseimbangan dipasar barang
pada ekonomi Islam ini sangat berbeda dengan keseimbangan pasar barang padasistem ekonomi
konvensional. Hal ini karena sistem bunga dihapuskan dan diganti dengan tingkatkeuntungan yang
diharapkan (R).Secara matematis, hubungan fungsional antara pengeluaran konsumsi rumah tangga
(C)dan pendapatan (Y) dapat dinyatakan sebagai berikut (Huda, 2007) :C = f ( Y) dengan C = C1 +
C2C1 = pendapatan muzakkiC2 = pendapatan mustahiqInvestasi perusahaan dalam ekonomi Islam
tergantung dari tingkat keuntungan yangdiharapkan dan biaya aset yang kurang produktif. Makin
tinggi keuntungan yang diharapkan, danmakin besar biaya aset yang kurang produktif maka semakin
besar investasi yang dilaksanakandan sebaliknya. Dalam analisis keseimbangan sektor riil, kondisi
keseimbangan perekonomiandapat digambarkan ke dalam sebuah kurva yang disebutkan kurva ISI.
Kurva ISI adalah tempatkedudukan titik-titik yang menghubungkan tingkat keuntungan yang
diharapkan (R) danpendapatan nasional (Y), yang dimana pasar barang berada dalam kondisi
keseimbangan.Pergeseran fungsi investasi dan fungsi tabungan (atau fungsi konsumsi) akan
mengakibatkanpergeseran kurva ISI. Kenaikan biaya atas aset yang kurang produktif (menganggur)
akanmenyebabkan meningkatnya permintaan investasi dan sepanjang tidak ada perubahan
fungsitabungan, akan mengakibatkan pergeseran kurva ISI ke kanan bawah.

Anda mungkin juga menyukai