Anda di halaman 1dari 9

Modul Praktikum Algoritma dan Pemrograman 1

Sistem Informasi UNIPDU Jombang


Moh. Shohibul Wafa, M.Kom.

MODUL 6 – PERULANGAN

Tujuan pembelajaran:
Mahasiswa mampu menjelaskan dan menguasai point-point berikut:
 Mengetahui dan memahami logika Perulangan
 Mampu memahami Perulangan for, while dan do-while
 Mampu mengimplementasikan Perulangan dalam bahasa kode menggunakan
Java

Persiapan
 Sudah memahami penggunaan Variabel, Tipedata
 Sudah memahami penggunaan Operator

Materi
Pengertian Perulangan

Perulangan atau looping merupakan sebuah metode untuk mengerjakan perintah


yang berulang-ulang. Dalam pemrograman Java terdapat tiga jenis statement
perulangan yang digunakan yaitu for, while dan do-while.

Perulangan For
Perulangan jenis ini digunakan untuk melakukan perintah pengulangan yang telah
diketahui jumlah banyaknya. Dalam penggunaan perulangan for kita harus memiliki
sebuah variabel indeksnya.

Tipe data variabel yang akan digunakan sebagai indeks haruslah tipe data yang
mempunyai urutan yang teratur, misalnya tipe data int(0, 1, 2, 3,...) atau tipe data
char('a', 'b', 'c',..).

Dalam merancang perulangan for, setidaknya kita harus mengetahui 3 komponen:

1. Kondisi awal perulangan.


2. Kondisi pada saat perulangan.
3. Kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan berhenti.

Modul Algoritma dan Pemrograman 1 SI UNIPDU Page 1


Berikut format dasar struktur perulangan for dalam bahasa Java:

Start adalah kondisi pada saat awal perulangan. Biasanya kondisi awal ini berisi
perintah untuk memberikan nilai kepada variabel counter. Variabel counter
sendiri adalah sebuah variabel yang menentukan berapa banyak perulangan
dilakukan. Kebanyakan programmer menggunakan variabel i sebagai variabel
counter (ini tidak harus, boleh juga memakai variabel lain).

Condition adalah kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan berjalan. Selama
kondisi ini terpenuhi, maka compiler bahasa Java akan terus melakukan perulangan.
Misalnya condition ini berisi perintah i < 7, maka selama variabel counter i berisi
angka yang kurang dari 7, terus lakukan perulangan.

Increment adalah bagian yang dipakai untuk memproses variabel counter agar
bisa memenuhi kondisi akhir perulangan. Bagian ini akan selalu di eksekusi di setiap
perulangan.

Disebut increment karena biasanya berisi operasi increment seperti i++, yang
sebenarnya sama dengan i = i + 1. Maksudnya, dalam setiap perulangan naikkan
variabel i sebanyak 1 angka. Namun kita juga bisa memberikan nilai lain seperti
i = i + 2 sehingga variabel counter akan naik 2 angka setiap perulangan.

Contoh Kode Program Perulangan For Bahasa Java

Sebagai contoh pertama, kita ingin menampilkan teks “Hello World” sebanyak 5
kali. Berikut kode programnya:

Modul Algoritma dan Pemrograman 1 SI UNIPDU Page 2


Di baris 4 kita membuat sebuah variabel i yang di set dengan tipe data integer.
Variabel ini nantinya akan dipakai sebagai variabel counter, yakni variabel yang
menentukan kondisi akhir perulangan.

Perintah di baris 5, yakni for (i = 1; i < 5; i++), bisa dibaca:

“Jalankan perulangan, mulai dari variabel i = 1 sampai i < 5. Dalam setiap iterasi,
naikkan nilai variabel i sebanyak 1 angka menggunakan perintah i++“.

Berikut hasilnya:
Hello World
Hello World
Hello World
Hello World

Pertanyaannya, kenapa hanya tampil 4 baris “Hello World“? Padahal kita mengulang
dari i = 1 sampai i < 5.

Ini berkaitan dengan penggunaan tanda. Kondisi akhir perulangan adalah i < 5,
yang artinya akan selalu bernilai true jika i kurang dari 5, tapi jika sudah sampai
dengan 5 maka kondisi menjadi false dan perulangan berhenti.

Agar teks “Hello World” bisa tampil sebanyak 5 kali, ada 2 alternatif. Yakni bisa
dengan mengubah kondisi awal menjadi i = 0, atau mengubah kondisi akhir menjadi
i <=5. Pilihan kedua ini terlihat lebih baik:

Hasil kode program:


Hello World
Hello World
Hello World
Hello World
Hello World

Modul Algoritma dan Pemrograman 1 SI UNIPDU Page 3


Sekarang teks “Hello World” sudah tampil sebanyak 5 kali. Sekali lagi, hati-hati
dengan menggunakan tanda perbandingan, terutama antara “<” dengan “<=“.

Di dalam perulangan, kita juga bisa mengakses variabel counter seperti contoh
berikut:

Hasil kode program:

Hello World 1
Hello World 2
Hello World 3
Hello World 4
Hello World 5

Sekarang setelah teks “Hello World“, tampil angka yang berasal dari nilai variabel
i. Karena dalam setiap iterasi variabel counter i akan naik 1 angka (proses
increment), maka ketika ditampilkan juga akan naik 1 angka untuk setiap iterasi.

Variabel counter i juga tidak harus di increment, tapi juga bisa di decrement untuk
membuat perulangan menurun. Berikut contohnya:

Hasil kode program:


Hello World 5
Hello World 4
Hello World 3
Hello World 2
Hello World 1

Modul Algoritma dan Pemrograman 1 SI UNIPDU Page 4


Kode kita sangat mirip seperti sebelumnya, tapi perhatikan perintah for di baris 5:
for (i = 5; i >= 1; i–). Ini bisa dibaca:

“Jalankan perulangan, mulai dari variabel i = 5 sampai i >= 1. Dalam setiap


iterasi, turunkan nilai variabel i sebanyak 1 angka menggunakan perintah i--“.

Hasilnya, nilai variabel counter i akan berkurang 1 angka dalam setiap iterasi.

Perulangan WHILE

Perulangan ini digunakan untuk mengulang suatu proses perulangan yang belum
diketahui jumlahnya.

Pada perulangan WHILE Pengecekan kondisi akan dilakukan terlebih dahulu, Jika
kondisi masih bernilai benar, maka perulangan akan terus berlanjut. dan sebaliknya
jika bernilai salah maka perulangan akan dihentikan.

Berikut contoh dalam pengaplikasian Java :

Hasil kode program:


Nilai x = 0
Nilai x = 1
Nilai x = 2
Nilai x = 3
Nilai x = 4
Nilai x = 5

Modul Algoritma dan Pemrograman 1 SI UNIPDU Page 5


Nilai x = 6
Nilai x = 7
Nilai x = 8
Nilai x = 9

Perulangan Do-WHILE

Perulangan ini hampir sama dengan perulangan while, namun pernyataan


dilakukan terlebih dahulu dan kemudian baru melakukan pengecekan.

Berikut contoh dalam pengaplikasian Java :

Hasil kode program:


Nilai x = 0
Nilai x = 1
Nilai x = 2
Nilai x = 3
Nilai x = 4
Nilai x = 5
Nilai x = 6
Nilai x = 7
Nilai x = 8

Modul Algoritma dan Pemrograman 1 SI UNIPDU Page 6


Nilai x = 9

Pada contoh di atas dapat kita lihat masing-masing perbedaan antara jenis
perulangan. meskipun kegunaan hamir namun letak penggunaan dari tiap-tiap
jenisnya itu berbeda.

Praktikum
Latihan 1
Program Perulangan berikut akan menampilkan angka urut naik dari 1 sampai 10

==========================================================
Latihan 2
Program Perulangan berikut akan menampilkan angka urut turun dari 20 sampai 11.

==========================================================
Latihan 3
Program Perulangan berikut akan angka kelipatan 3 sebanyak 10 kali.

Solusi 1

Modul Algoritma dan Pemrograman 1 SI UNIPDU Page 7


Solusi 2

==========================================================

Latihan 4

Program berikut akan menampilkan bilangan urut tak terbatas mulai dari angka 1.

==========================================================

Latihan 5

Program berikut akan menjumlahkan semua bilangan mulai angka 1 sampai 20

Modul Algoritma dan Pemrograman 1 SI UNIPDU Page 8


Latihan 6

Program Nested Loop berikut akan menampilkan piramida

Tugas
1. Bagaimana cara membaca perintah loop berikut ?
a. for (int i = 3; i >= 0; i--)
b. for (int x = 1; x <= 20; x++)
c. for (int z = 50; z >= 20; z--)
d. for (int angka = 30; angka < 50; angka++)
2. Buatlah program perulangan untuk menampilkan bilangan genap, antara
bilangan 10 sampai 30.
3. Buatlah program perulangan yang bisa menjumlahkan bilangan ganjil antara
angka 3 sampai dengan 50
4. Buatlah program untuk menampilkan output piramida turun berikut

5. Buatlah program perulangan untuk menampilkan output berikut

Selamat Belajar 

Modul Algoritma dan Pemrograman 1 SI UNIPDU Page 9

Anda mungkin juga menyukai