Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ELFIRA ILFAN TAHER

NIM : 041970892

TUGAS 2

1. Valuasi merupakan cara menilai suatu perusahaan dengan perbandingan - perbandingan


akuntansi. NPV nya dengan discount rate 20% yaitu 10,3 milliar

Pembahasan

Valuasi adalah cara untuk menentukan nilai. Secara linguistik, evaluasi berasal dari kata
bahasa Inggris ``nilai''. Nilai diartikan sebagai seseorang yang memaknai suatu objek
pada waktu dan tempat tertentu.

Penilaian perusahaan berarti, misalnya, proses analitis untuk menentukan nilai


perusahaan. Di bawah ini adalah uraian lengkap tentang peringkat, cara penghitungannya,
faktor-faktor yang memengaruhi peringkat, dan contohnya.

Dalam ilmu ekonomi, penilaian berfokus pada penentuan nilai moneter yang digunakan
untuk menilai aset, barang, dan jasa. Penilaian ekonomi adalah alat untuk menilai
ekosistem, dinyatakan dalam nilai moneter atau uang.

Skor adalah ukuran manfaat dan dampak yang diberikan oleh perusahaan atau ekosistem
bisnis. Perusahaan yang berbeda memiliki penilaian yang berbeda. Penilaian ditentukan
dari aset keuangan dan kinerja perusahaan.

Nilai wajar dipengaruhi oleh prospek perkembangan perusahaan itu sendiri. Artinya,
semakin kuat kinerja perusahaan atau prospek pertumbuhan ke depan, semakin tinggi
nilai wajarnya.

Keberadaan penilaian tersebut berguna ketika mencoba untuk menentukan nilai wajar
sekuritas. Nilai wajar ditentukan ketika pembeli bersedia membayar penjual (bersedia
bertransaksi). Oleh karena itu, penilaian penting bagi perusahaan dan pengusaha untuk
menentukan harga jual perusahaan.

2. RISIKO DALAM ARTI KETIDAKPASTIAN ARUS KAS.


Pendekatan ini menggunakan dasar pemikiran bahwa semakin tidak pasti arus kas
suatu investasi, semakin berisiko investasi tersebut. Dengan demikian, analisis akan
diputuskan pada arus kas.

 
1.      Ketidakpastian Arus Kas
Kita pasti akan menerima sejumlah uang tertentu di masa yang akan datang, dan kita
mengatakan bahwa penerimaan tersebut mempunyai sifat pasti (cetainty). Maka investasi
yang mempunyai karakteristik seperti itu dikatakan bersifat bebas risiko. Sayangnya
sebagian besar pada investasi pada aktiva  riil merupakan unsur ketidakpastian atau
mempunyai unsur resiko. Jika investasi tersebut tidak sama maka penggunaan indikator
tersebut menjadi sulit dilakukan. Untuk itu, kemudian dipergunakancoefficient of
variation.

2.      Risiko Proyek


Apabila dipergunakan ketidakpastian arus kas sebagai pengukur risiko maka
pemikiran ini berarti bahwa semakin tidak pasti arus kasnya atau semakin besar niali
devisa standar arus kas tersebut semakin berisiko proyek tersebut. Pada ekstrimnya pola
arus kas bisa dikelompokkan menjadi 2 (dua) tipe, yaitu :
(1)   Tidak mempunyai korelasi sama sekali (independen).
(2)   Berkorelasi sempurna.

3.      Mengatur Risiko untuk Arus Kas yang Independen.


Arus kas yang independen berarti bahwa arus kas pada tahun n+1 tidak ada kaitannya
dengan arus kas pada tahun n. Artinya, apabila arus kas pada waktu ke-n ternyata
menurun 10% dari yang diharapkan, arus kas pada waktu n+1 tidak pasti akan menurun
10% juga.

4.      Mengukur Risiko Untuk Arus Kas yang Tidak Independen


Sering kali arus kas pada suatu waktu berkorelasi dengan arus kas pada waktu
berikutnya. Dalam keadaan semacam itu kita perlu memperhatikan koefisien korelasi
antar waktu dari arus kas.

5.      Simulasi Monte Carlo


Simulasi perlu dilakukan banyak kali untuk memperoleh distribusi nilai yang cukup
banyak dan karenanya diperlukan bantuan komputer tetapi peneksiran probabilitas tidak
akan serumit penaksiran probabilitas kondisional. Disebut monte carlo karena ide
simulasi mudah dijumpai pada permasalahan teruhan ditempat-tempat judi
3. Berdasarkan persoalan atau pernyataan tersebut maka berapa unit yang harus dihasilkan
setiap tahunnya agar laba operasi bisa bernilai Rp0 adalah dengn menghasilkan 125 unit
setiap tahunnya. Maka akan didapatkan laba sebesar Rp0.

Penjelasan dengan langkah-langkah:


Break Even Point adalah Titik impas atau sebuah kondisi dimana biaya yang dikeluarkan
untuk memproduksi barang sama dengan jumlah pendapatan yang diterima. Kondisi di
mana suatu perusahaan atau produsen tidak mengalami laba juga tidak mengalami rugi.
Diketahui:
Biaya Tetap Rp10.000.000.000
Biaya Variabel per unit Rp120.000.000
Harga kesed Rp200.000.000
Ditanya: Berapa unit yang harus dihasilkan setiap tahunnya agar laba operasi = Rp0?
Jawab:
BEP Laba = (biaya tetap + target laba) : (harga/unit- biaya variable/unit)
Rp0 = (10.000.000.0000 + 0) : (200.000.000 – 120.000.000)
= 10.000.000.000 : 80.000.000
= 125 unit

Sumber : - https://brainly.co.id/tugas/52547101
- Modul EKMA 4213 HAL 5.13
- https://brainly.co.id/tugas/52593732

Anda mungkin juga menyukai