Anda di halaman 1dari 11

NASKAH TUGAS TUTON

UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2020.2

NAMA : RIZALDO
NIM : 042388572
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen
Kode/Nama MK : EKMA4570/Penganggaran
Tugas : 2
Penulis Soal/Institusi : Nenah Sunarsih, S.E. M.Si/UT
Penelaah Soal//Institusi : Anfas, S.T., M.M./UT
TIU : Mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan dan memberi contoh perencanaan strategik dan
pengaruhnya terhadap anggaran
2. Menjelaskan dan memberi contoh kasus balanced scorecard
3. Menjelaskan dan memberi contoh posisi manajemen dalam proses
penganggaran dan fungsi anggaran dalamkegiatan manajerial

No Soal Skor
1. Terdapat keterkaitan antara perencanaan strategik dan anggaran.
Apa yang Anda ketahui mengenai perencanaan strategik dan pengaruhnya terhadap
30
anggaran? Berikan contohnya.

2. Balanced Scorecard membantu manajemen dalam menentukan tingkat pencapaian


15
perencanaan strategik. Apa yang Anda ketahui mengenai balanced scorecard?
Jelaskan dan berikan contoh kasus mengenai balanced scorecard di Indonesia. 20
3. Penyusunan anggaran disusun dengan melibatkan seluruh manajemen perusahaan.
Menurut Anda bagaimana posisi manajemen dalam proses penganggaran dan fungsi 35
anggaran dalam kegiatan manajerial? Berikan contohnya.
Skor Total 100
*) coret yang tidak perlu
JAWAB :

NO 1. Terdapat keterkaitan antara perencanaan strategik dan anggaran.


Apa yang Anda ketahui mengenai perencanaan strategik dan pengaruhnya terhadap anggaran?
Berikan contohnya.

Strategi Merupakan Titik Awal Dalam Pembuatan Rencana Dan Anggaran Perusahaan Yang
Dipilih Oleh Perusahaan Untuk Mencapai Sasaran Jangka Panjang Dan Misinya. Penyusunan
Anggaran Harus Dilakukan Dengan Hati-Hati Agar Sasaran Dan Tujuan Strategis Perusahaan
Dapat Dicapai. Tanpa Ada Rencana Strategis, Kehilangan Peluang Dan Kinerja Yang Tidak Baik
Dapat Menyebabkan Organisasi Tidak Berkembang Dan Bisa Menyebabkan Perusahaan
Bangkrut.
Setelah Tujuan Perusahaan Ditetapkan Dan Strategi Untuk Mencapai Tujuan Tersebut
Dipilih, Kemudian Diikuti Dengan Penyusunan Program-Program Untuk Mencapai Tujuan
Organisasi Yang Ditetapkan Dalam Perencanaan Stratejik. Program Merupakan Rencana Jangka
Panjang Untuk Mencapai Tujuan Organisasi Yang Ditetapkan Dalam Perencanaan Stratejik.
Rencana Jangka Panjang Yang Dituangkan Dalam Program Memberikan Arah Ke Mana Kegiatan
Organisasi Ditujukan Dalam Jangka Panjang. Anggaran Merinci Pelaksanaan Program, Sehingga
Anggaran Yang Disusun Setiap Tahun Memiliki Arah Seperti Yang Ditetapkan Dalam Rencana
Jangka Panjang. Jika Tidak Disusun Berdasarkan Program, Pada Dasarnya Organisasi Seperti
Berjalan Tanpa Tujuan Yang Jelas.
Perencanaan Strategis Dan Penyusunan Anggaran Melibatkan Perencanaan, Tapi Jenis
Aktivitas Perencanaannya Berbeda Antara Kedua Proses Tersebut. Proses Penyusunan
Anggaran Fokus Pada Satu Tahun, Sementara Perencanaan Strategis Fokus Pada Aktivitas Yang
Mencakup Periode Beberapa Tahun. Perencanaan Strategis Mendahului Penyusunan Anggaran
Dan Menyediakan Kerangka Kerja Ketika Anggaran Tahunan Dikembangkan.
Pembuatan Anggaran Merupakan Bagian Dari Proses Perencanaan Strategi Suatu Organisasi.
Apabila Organisasi Memiliki Perencanaan Strategi Yang Buruk, Kondisi Keuangan Dan Anggaran
Akan Mengalami Hal Yang Sama. Anggaran Tidak Didominasi Oleh Kepentingan Sepihak.
Anggaran Merupakan Alat Untuk Mencapai Sasaran Dan Tujuan Dari Organisasi.
Sebelum Anggaran Dibuat, Perusahaan Harus Membuat Perencanaan Strategis, Dimana Dalam
Perencanaan Strategis Tersebut Diidentifikasi Strategi Untuk Aktivitas Dan Operasi Masa Depan.
Rencana Strategis Biasanya Mencakup Periode Lima Tahun Ke Depan. Lima Tahun Adalah
Periode Yang Cukup Panjang Untuk Merigestimasikan Konsekuensi Dari Keputusan Program
Yang Dibuat Saat Ini.Perusahaan Dapat Menerjemahkan Seluruh Strategi Dalam Tujuan Jangka
Pendek Dan Jangka Panjang, Dimana Tujuan-Tujuan Tersebut Menjadi Dasar Dari Pembuatan
Sebuah Anggaran. Jadi Harus Terdapat Hubungan Yang Kuat Antara Anggaran Dengan
Perencanaan Strategis, Dimana Hal Ini Membantu Manajemen Memastikan Bahwa Seluruh
Perhatian Tidak Fokus Pada Jangka Pendek Saja, Mengingat Anggaran Merupakan Perencanaan
Dalam Satu Periode Tertentu Saja (Jangka Pendek).

CONTOH PERUSAHAAN

PT Indofood Sukses Makmur Tbk Adalah Perusahaan Besar Di Indonesia Yang Mampu
Menguasai Pasar Dengan Sistem Produksi Yang Terintegrasi. PT Indofood Mempunyai Strategi
Untuk Programnya Programnya Dalam Menarik Pasar, Yaitu:
Strategi Penetrasi Pasar

PT. Indofood Mengimplementasikan Strategi Ini Dengan Maksud Dapat Meningkatkan


Market Share Produk Tersebut Dengan Cara Pemasaran Melalui Iklan, Brosur, Menambahkan
Jumlah Tenaga Penjual, Dan Bentuk Usaha Promosi Lainnya.
Strategi Pengembangan Pasar

Tujuan Dari Strategi Ini Adalah Untuk Memperbesar Pangsa Pasar Dengan
Memperkenalkan Produk Tersebut Ke Daerah-Daerah Baru Agar Penduduk Dari Daerah
Tersebut Tertarik Dengan Produk PT. Indofood.
Strategi Pengembangan Produk
PT. Indofood Menggunakanstrategi Ini Untuk Meningkatkan Atau Memodifikasi Produk-
Produk Yang Ada Sehingga Konsumen Tertarik Dengan Produk Tersebut. Dengan Menciptakan
Produk Yang Berbeda Dengan Produk Dari Perusahaan Yang Lain, Konsumen Akan Lebih
Tertarik Dan Mau Saja Membeli Dengan Harga Yang Lebih Mahal Yang Dikarenakan Oleh
Perbedaan Tersebut. Sebagai Contoh, PT. Indofood Mengeluarkanproduk Mie Instan Yang Unik
Dengan Cita Rasanya Yang Khas Dengan Tema Nusantara.

Selain Strategi-Strategi Yang Telah Dijelaskan Sebelumnya, PT.Indofood Juga Menggunakan


Strategi Diferensiasi Karena Keunikan Dan Cakupan Pasar Yang Luas Terhadap Produk Mie
Instannya. Strategi Yang Digunakan PT. Indofood Untuk Mengakuisisi PT. Londsum Adalah
Strategi Integrasi Vertikal (Vertical Integration Strategy) Dari Fred R. David. Strategi Ini
Menghendaki Perusahaan Melakukan Pengawasan Lebih Terhadap Distributor (Forward
Integration Strategy), Pemasok (Backward Integration Strategy), Dan Para Pesaingnya
(Horizontal Integrationstrategy). Akuisisi Oleh PT. Indofood Menurut Kami, Adalah
Pengambilalihan Kepemilikan Mayoritas Saham Perusahaan (PT. Londsum). Dengan Tujuan
Mendapatkan Kepemilikan Atau Meningkatkan Pengendalian Bagi Pemasok. Diketahui Bahwa
PT. Londsum Memiliki Perkebunan Kelapa Sawit Yang Dapat Digunakan PT. Indofood Sebagai
Sumber Bahan Baku Pembuatan Produknya. PT. Indofood Tepat Mengakuisisi PT. Londsum,
Karena Dengan Adanya Kepemilikan Saham Mayoritas Maka Pengendalian Dan Pengawasan
Pasokan Bahan Baku Sepenuhnya Berada Pada PT. Indofood. Jika PT. Indofood Hanya Merger
Dengan PT. Londsum, Kemungkinan Terciptanya Resiko Atau Konflik Di Antara Kedua
Perusahaan Semakin Besar.
Kebijakan Anggaran Yang Diterapkan Oleh PT.Indofood Adalah Memberikan Kesempatan
Kepada Cabang-Cabangnya Untuk Mengajukan Anggaran Setiap Empat Bulan Ke Kantor Pusat
Jakarta Untuk Selanjutnya Dianalisa Dan Ditetapkan Oleh Perusahaan Induk. Barang-Barang
Yang Akan Disalurkan Sepenuhnya Disuplay Oleh Cabang Induk Perusahaan, Tetapi Biaya
Pemasarannya Di Area Masing-Masing Cabang Diatur Oleh Manajer-Manajer Cabang
Pemasaran. Berikut Ini Adalah
Table Anggaran Penjualan PT.Indofood Sukses Makmur Di Kendari Tahun 2002-2010

Tahun Jumlah Anggaran (Rp) Total (Rp)


Quartal I Quartal II Quartal III
2002 62.062.000 62.062.000 62.062.000 186.186.000
2003 63.519.517 63.519.517 63.519.517 190.558.551
2004 65.215.733 65.215.733 65.215.733 195.647.199
2005 62.147.000 62.147.000 62.147.000 186.441.000
2006 66.260.950 66.260.950 66.260.950 198.782.850
2007 66.999.146 66.999.146 66.999.146 200.997.438
2008 68.409.654 68.409.654 68.409.654 205.228.962
2009 68.661.317 68.661.317 68.661.317 205.983.951
2010 71.256.250 71.256.250 71.256.250 213.768.750
Sumber : PT.Indofood Sukses Makmur Di Kendari, 2011

NO 2. Balanced Scorecard membantu manajemen dalam menentukan tingkat pencapaian


perencanaan strategik. Apa yang Anda ketahui mengenai balanced scorecard? Jelaskan dan
berikan contoh kasus mengenai balanced scorecard di Indonesia.

Balance Scorecard (BSC) yang merupakan konsep pengukuran yang diturunkan langsung dari
strategi bisnis perusahaan perlu terus dipantau, karena dapat dijadikan pacuan untuk
mengarahkan karyawan terhadap faktor-faktor kunci untuk membangun kesuksesan
perusahaan.

contoh kasus mengenai balanced scorecard di Indonesia :

Pt. Multi Kharisma Perkasa Adalah Perusahaan Yang Bergerak Pada Bidang Distribusi
Produk-Produk Ndt (Non Destructive Testing). Ndt Adalah Sebuah Rangkaian Aktivitas Yang
Digunakan Untuk Melakukan Pengecekan Pada Material Tanpa Harus Merusak Dengan Metode-
Metode Tertentu. Pt. Multi Kharisma Perkasa Atau Yang Biasa Disingkat Mkp, Telah Bergelut Di
Bidang Usaha Ini Sejak Tahun 1996. Produk Unggulan Yang Dimiliki Mkp Adalah Krautkrammer
Dan Memegang Status Agen Tunggal Untuk Produk Tersebut. Namun Sejak Krautkrammer
Diakuisisi Oleh Ge Di Tahun 2004, Mkp Kehilangan Statusnya Sebagai Agen Tunggal
Krautkrammer Di Indonesia. Agar Bisnis Tetap Berjalan, Mkp Bekerjama Dengan Sonatest Ltd
Dari Uk Dan Berhasil Menyandang Status Agen Tunggal Sonatest Untuk Wilayah Indonesia.
Namun Kerjasama Tersebut Tidak Memberikan Keuntungan Yang Optimal Karena Pelanggan
Masih Belum Tahu Akan Produk-Produk Dari Sonatest Ltd. Oleh Karena Itu Di Tahun-Tahun
Awal Setelah Kehilangan Keagenan Krautkrammer, Mkp Bekerja Keras Dalam Melakukan
Promosi Produk-Produk Sonatest. Faktanya, Setelah Promosi Dilakukan Terus Menerus, Tidak
Memberikan Kenaikan Keuntungan Pada Perusahaan. Bahkan Cenderung Mengalami
Penurunan Kinerja Sejak Tahun 2008 Hingga 2013. Setelah Ditelusuri, Ternyata Sistem
Pengukuran Kinerja Di Mkp Masih Menggunakan Sistem Yang Tradisional, Yaitu Pengkuran
Hanya Pada Aspek Finansialnya Saja. Aspek Finansial Saja Tidak Efektif Untuk Mengukur Kinerja
Perusahaan Karena Masih Ada Beberapa Aspek Yang Perlu Diperhatikan Untuk Mendukung
Bisnis. Oleh Karena Itu Akan Digunakan Balanced Scorecard (Bsc) Yang Pertama Kali
Diperkenalkan Oleh Kaplan Dan Norton Di Tahun 1992. Pada Bsc Ini Akan Diukur Kinerja
Perusahaan Dari 4 Perspektif, Yaitu Perspektif Finansial, Perspektif Pelanggan, Perspektif Proses
Bisnis Internal, Dan Perspektif Pertumbuhan Dan Pembelajaran. Keempat Perspektif Ini Masing-
Masing Memiliki Sasaran, Ukuran, Target Dan Inisiatif Yang Akan Dianalisa. Hasil Analisa
Menunjukkan Bahwa Keempat Perspektif Tersebut Saling Terkait Dan Memberikan Kontribusi
Satu Sama Lain. Berdasarkan Hasil Scorecard, Masih Banyak Aspek-Aspek Yang Harus Diperbaiki
Karena Implementasi Terhadap Strategi Yang Dimiliki Mkp Masih Belum Dilakukan Dengan
Optimal. Aspek Yang Paling Mendasar Untuk Dilakukan Perubahan Dan Perbaikan Adalah
Melalui Perspektif Pertumbuhan Dan Pembelajaran, Yaitu Dari Sisi Pengembangan Kompetensi
Dan Produktivitas Pegawai.

Pt. Multi Kharisma Perkasa Is A Company That Specialized In The Distribution Of Ndt's
Products. Ndt Is Well Known As Non Destructive Testing, Which Is A Series Of Activities Using A
Certain Method To Check On The Material Without Damaging It. Pt. Multi Kharisma Perkasa Or
Commonly Abbreviated As Mkp, Has Been Working In This Business Since 1996. Mkp Have Its
Own Prime Product Which Is Krautkrammer And Holding The Status Of Sole Agents For These
Products. But Since Krautkrammer Acquired By Ge In 2004, Mkp Lost Its Status As The Sole
Agent Of Krautkrammer In Indonesia. In Order To Keep The Business Running, Mkp
Collaborating With Sonatest Ltd. From Uk And Have Managed To Hold The Status Of Sonatest
Sole Agent In Indonesian Territory. However, The Collaboration Does Not Provide Optimal
Benefits For The Company Because Customers Still Haven't Aware On Sonatest's Products.
Therefore, In The Early Years After Losing Krautkrammer Agency, Mkp Doing A Lot Of Hard
Work In Promoting The Sonatest's Productt. In Fact, After Done The Promotion Continuously,
Seems Like It Didn't Give Any Contribution Into Company Income. Moreover Its Decrease The
Company Performance 2008 To 2013. After Some Researches, Turns Out A Performance
Measurement System In Mkp Are Still Using The Traditional System, Which Is Only Measure
Company Performance At Finance Aspect. Using Financial Aspects Alone Are Not Effective For
Measuring The Company's Performance Because There Are Still Some Aspects That Need To Be
Considered To Support The Business. This Is Where Balanced Scorecard Took Place. The
Company Performance Will Be Measured By Balanced Scorecard Which Was First Introduced By
Kaplan And Norton In 1992. Four Perspectives Will Be Measured At Balance Scorecard Which
Are Financial Perspective, Customer Perspective, Internal Business Processes, And Learning And
Growth Perspectives . These Four Perspectives Each Have Goals, Size, Targets And Initiatives
That Will Be Analyzed. Result Of The Analysis Showed That The Four Perspectives Are
Interrelated And Contribute To Each Other. Based On The Results Of The Scorecard, There Are
Still Many Aspects That Need To Be Repaired Due To The Implementation Of The Strategy That
Mkp Owned Are Not Done Optimally. The Most Fundamental Aspect Of Change And
Improvement Inside The Company Is Through The Learning And Growth Perspective, Which Is In
Terms Of How Mkp Improve The Competency And Employee Productivity.

NO 3. Penyusunan anggaran disusun dengan melibatkan seluruh manajemen perusahaan.

Menurut Anda bagaimana posisi manajemen dalam proses penganggaran dan fungsi anggaran
dalam kegiatan manajerial? Berikan contohnya.
Penganggaran merupakan sistem perencanaan dan pengendalian yang digunakan secara luas
untuk menjalankan tanggung jawab manajerial. Penganggaran merupakan salah satu alat
manajemen yang berkaitan dengan fungsi perencanaan dan pengendalian untuk memenuhi
tujuan perusahaan, yaitu memuaskan kebutuhan pelanggan (customer satisfaction) dan
berhasil dalam persaingan.

Peran Manajemen 
     Mary Parker Follet, salah satu tokoh ilmu manajemen, mendefinisikan manajemen sebagai
"seni mencapai sesuatu melalui orang lain" (the art of getting things done through the others).
Manajemen juga diartikan sebagai proses merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, dan
mengendalikan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi (Mamduh, 2004).
     Untuk melakukan kegiatan manajemen, seorang manajer menggunakan input yang dapat
diperoleh dari lingkungan seperti input sumber daya manusia (human resource), fisik, keuangan
maupun informasi. Dengan pengelolaan input tersebut, manajer dapat mencapai tujuan
organisasi dengan efektif dan efisien.
    Efektivitas adalah mengerjakan sesuatu yang benar. Efektivitas lebih terkait dengan
pencapaian tujuan, sejauh mana organisasi bisa mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Semakin dekat organisasi ke tujuannya, semakin efektif organisasi tersebut.
      Efisien adalah kemampuan perusahaan menggunakan sumber daya dengan benar, dan tidak
membuang-buang sumber daya yang tidak perlu. Pemahaman efisiensi ini tercermin dalam
konsep perbandingan output input. Output merupakan hasil atau keluaran suatu proses, dan
input merupakan sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan output tersebut. Organisasi
yang efisien akan berusaha memaksimalkan rasio output/input, sebaliknya jika rasio
output/input semakin rendah, perusahaan semakin tidak efisien.

Proses Manajemen
Perencanaan (Planning)
      Perencanaan berarti kegiatan menetapkan tujuan organisasi dan memilih cara yang terbaik
untuk mencapai tujuan tersebut. Pengambilan keputusan merupakan bagian dari perencanaan
yang berarti menentukan atau memilih alternatif pencapaian tujuan dari beberapa alternatif
yang ada. Perencanaan diperlukan untuk mengarahkan kegiatan organisasi. Perencanaan
merupakan fungsi pertama manajemen. Perencanaan ini dilakukan secara terus-
menerus karena dengan berlalunya waktu, perusahaan perlu melaksanakan perencanaan
kembali dan membuat rencana-rencana baru.
Terdapat dua jenis perencanaan manajemen yang dapat diidentifikasi, yaitu :

1. Perencanaan strategik difokuskan pada tujuan perusahaan dan secara keseluruhan


mempengaruhi seluruh fungsi manajemen, melibatkan konsekuensi yang menyeluruh
dan jangka panjang.
2. Perencanaan taktis ini dirumuskan tujuan perusahaan untuk mengembangkan
kebijakan, kinerja yang diharapkan. Dimensi waktunya mencakup jangka waktu pendek
hingga menengah. Perencanaan taktis difokuskan pada tingkatan yang telah diberi
wewenang dan tanggung jawab dan menyediakan informasi anggaran untuk laporan
prestasi/kinerja.

Pengorganisasian (Organizing & Staffing)


     Pengorganisasian dapat diartikan sebagai kegiatan mengkoordinir sumber daya, tugas, dan
otoritas diantara anggota organisasi agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan cara yang
efisien dan efektif. 

Pengarahan (Leading)
     Setelah dilakukan pengorganisasian, tahap selanjutnya adalah bagaimana membuat orang-
orang tersebut bekerja untuk mencapai tujuan organisasi. Manajer perlu mengarahkan orang-
orang tersebut melalui kegiatan pengarahan (leading), mempengaruhi (influencing), dan
memotivasi (motivating) orang tersebut untuk bekerja.

Pengendalian (Controlling)
     Elemen terakhir dari proses manajemen adalah pengendalian. Proses pengendalian dapat
didefinisikan sebagai proses mengukur dan mengevaluasi kinerja aktual dari setiap bagian
organisasi suatu perusahaan, kemudian melaksanakan tindakan perbaikan apabila diperlukan.
Hal ini untuk menjamin bahwa perusahaan dapat mencapai sasaran, tujuan, kebijakan, dan
standar yang telah ditetapkan secara efisien.
     Pengendalian bertujuan untuk melihat apakah organisasi berjalan sesuai rencana. Manajer
harus selalu memonitor kemajuan organisasi. Fungsi pengendalian meliputi empat kegiatan
yaitu menentukan standar prestasi, mengukur prestasi yang telah dicapai selama ini,
membandingkan prestasi yang telah dicapai dengan standar prestasi, dan kemudian kembali ke
fungsi perencanaan untuk periode berikutnya.
Pandangan lain berpendapat bahwa pengendalian terbagi menjadi tiga jenis pengendalian
sebagai berikut :

1. Pengendalian awal ini dipergunakan sebelum kegiatan atau tindakan dilaksanakan untuk
menjamin bahwa sumber daya manusia dan bahan mentah telah disiapkan dan
perusahaan telah siap untuk melaksanakan kegiatan.
2. Pengendalian berjalan ini dipantau menggunakan observasi personal dan laporan
terhadap aktivitas berjalan untuk menjamin bahwa tujuan dapat dicapai dan kebijakan
serta prosedur telah diterapkan dengan benar selama operasi perusahaan.
3. Pengendalian umpan balik yakni memfokuskan pada hasil periode sebelumnya untuk
mengendalikan aktivitas di masa datang.

Manajemen Yang Strategik


     Dalam era teknologi dan era globalisasi, perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang
kompleks dan dinamis. Persaingan tidak lagi bersumber dari perusahaan-perusahaan sejenis
dalam industri, melainkan sudah meluas dari luar industri dan luar negeri, dengan cara-cara
persaingan yang kompleks.
     Untuk menghadapi lingkungan bisnis yang kompleks dan dinamis tersebut, perusahaan
memerlukan tipe perencanaan yang tidak sekadar mampu merespon perubahan yang
diperkirakan bakal terjadi di masa depan, melainkan lebih dari itu. Perusahaan memerlukan tipe
perencanaan yang mampu menciptakan masa depan perusahaan melalui perubahan-
perubahan yang dilaksanakan sejak sekarang. Dalam hal ini perusahaan perlu cara untuk
menstrukturisasi kenyataan masa depan, sehingga dapat direncanakan langkah-langkah
strategik yang menjadi komponen manajemen yang strategik (Mulyadi, 2007) :

1. Perencanaan laba jangka panjang (long-range profit planning)


2. Perencanaan laba jangka pendek (short-range profit planning)
3. Pengimplementasian (implementation)
4. Pengendalian/pemantauan (monitoring)

Tahap perencanaan laba jangka panjang berguna untuk menciptakan masa depan perusahaan
yang strategik. Tahap ini mencakup tiga langkah :

1. Perumusan strategi, dimana strategi dirumuskan melalui empat tahap meliputi


pengamatan lingkungan yang akan dimasuki perusahaan (trendwatching), analisis
kekuatan dan kelemahan, serta peluang dan ancaman perusahaan (SWOT Analysis),
penentuan misi, visi, tujuan, keyakinan dasar dan nilai-nilai dasar, dan penentuan
strategi yang digunakan untuk mewujudkan visi.
2. Perencanaan strategik, pada langkah ini strategi yang telah ditetapkan untuk
mewujudkan tujuan dan visi perusahaan kemudian diterjemahkan ke dalam sasaran-
sasaran strategik.
3. Penyusunan program, yakni menjabarkan perencanaan strategik ke dalam program-
program jangka panjang untuk mewujudkan sasaran-sasaran strategik yang telah
ditetapkan beserta taksiran sumber daya yang diperlukan untuk dan akan diperoleh dari
pelaksanaan program tersebut.

Anda mungkin juga menyukai