Disusun Oleh :
1. Identitas Klien
6. Pemeriksaan Fisik
a. Kesadaran : Composmentis E : 4 V : 5 M : 6 hasil score GCS: 15
b. TTV : TD : 180/100 mmHg; N : 84x/i; S : 36,2◦C; R : 23 x/i
c. Head to Toe :
1) Kepala : Berbentuk bulat, warna rambut putih/ beruban, rambut pendek dan lurus
2) Mata : konjungtiva merah muda, penglihatan berfungsi dengan baik, tidak
menggunakan alat bantu lihat
3) Hidung : tidak terdapat alergi rhitnus, tidak terdapat polip,
4) Telinga : fungsi pendengaran baik, telinga tampak bersih
5) Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
6) Dada :
a) Paru-Paru :
I : tidak terdapat jejas, bentuk dada simetris, irama pernafasan teratur, tidak ada
retraksi dinding dada, tidak menggunakan alat bantu pernafasan
P : tidak terdapat cairan di paru-paru, tidak terdapat masa
P : tidak terdapat cairan
A : Tidak terdapat suara nafas tambahan
b) Jantung :
I : bentuk dada simetris, bibir dan kuku tidak ada kebiruan, capillary refil normal,
P : vena jugularis tidak teraba, ictus cordis teraba
P : tidak adanya pembesaran jantung
A : BJ 1 : normal BJ 2 : normal tidak adanya suara murmur
7) Abdomen :
PSIKOSOSIAL :
Jelaskan kemampuan sosialisasi klien pada saat sekarang, sikap klien pada orang lain,
harapan-harapan klien dalam melakukan sosialisasi, kepuasan klien dalam sosialisasi, dll
Identifikasi Masalah Emosional :
PERTANYAAN TAHAP 1
· Apakah klien mengalami sukar tidur ? ya terkadang mengalami
· Apakah klien sering merasa gelisah ? tidak
· Apakah klien sering murung atau menangis sendiri ? tidak
· Apakah klien sering was-was atau kuatir ? tidak
Lanjutkan ke pertanyaan tahap 2 jika lebih dari atau sama dengan 1 jawaban
“Ya”
PERTANYAAN TAHAP 2
· Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ? tidak
· Ada masalah atau banyak pikiran ? terkadang
· Ada gangguan/ masalah dengan keluarga lain ? tidak
· Menggunakan obat tidur/ penenang atas anjuran dokter ? tidak
· Cenderung mengurung diri ? tidak
PENGKAJIAN SPIRITUAL:
klien mengatakan masih sering mengimami sholat di masjid, berdzikir jika tidak bisa tidur dan
bersholawat
1
Klien termasuk dalam kategori katz index Mandiri : klien mampu melakukan aktivitas
secara mandiri tanpa pengawasan atau bantuan aktif dari orang lain.
Pengkajian Barthel Indeks
Termasuk yang manakah klien ?
NO KRITERIA DENGAN MANDI KETERANG
. BANTUA RI AN
N
1. Makan 5 10 Frekuensi :
Jumlah:
Jenis:
2. Minum 5 10 Frekuensi :
Jumlah:
Jenis:
Keterangan :
a. 130 : Mandiri
b. 65 – 125 : Ketergantungan sebagian
c. <65 : Ketergantungan total
Skor total barthel index klien: 130 (klien dapat melakukan aktivitas secara mandiri)
Pengkajian Status Mental Gerontik
Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan Short Portable Mental Status
Questioner (SPMSQ)
Instruksi :
Ajukan pertanyaan 1 – 10 pada daftar ini dan catat semua jawaban .
Catat jumlah kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan.
BENAR SALAH NO. PERTANYAAN
01 Tanggal berapa hari ini ?
02 Hari apa sekarang ini ?
03 Apa nama tempat ini ?
04 Dimana alamat Anda ?
05 Berapa umur Anda ?
06 Kapan Anda lahir ? (minimal tahun lahir)
07 Siapa Presiden Indonesia sekarang ?
08 Siapa Presiden Indonesia sebelumnya ?
09 Siapa nama ibu Anda ?
10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3
dari setiap angka baru, semua secara
menurun.
Σ= Σ=
Interpretasi hasil :
a. Salah 0 –3 : Fungsi intelektual utuh.
b. Salah 4 – 5 : Kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6 – 8 : Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9 – 10 : Kerusakan intelektual berat
Skor total klien adalah 10 ( salah 0 ) artinya klien memiliki fungsi intelektual yang √utuh
Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (Mini Mental
Status Exam) :
Orientasi Kalkulasi
Registrasi Mengingat kembali
Perhatian Bahasa
Interpretasi hasil :
>23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18 – 22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
≤ 17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
Skor total klien adalah 28 artinya aspek kognitif dan fungsi mental klien baik
Pengkajian Keseimbangan
Pengkajian keseimbangan dinilai dari dua komponen utama dalam bergerak, dari kedua
komponen tersebut dibagi dalam beberapa gerakan yang perlu diobservasi oleh perawat . Kedua
komponen tersebut adalah :
Perubahan poisisi atau gerakan keseimbangan
Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukan kondisi di bawah ini atau beri nilai 1 jika klien
menunjukan salah satu dari kondisi di bawah ini : :
· Bangun dari tempat tidur ( dimasukan dalam anilisis) : 0
Tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan, akan tetapi lansia mendorong
tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih dahulu,
tidak stabil pada saat berdiri pertama kali.
· Duduk ke kursi ( dimasukan dalam analisis) : 0
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi
Ket : kursi harus yang keras tanpa lengan
· Menahan dorongan pada sternum ( Pemeriksa mendorong sternum sebanyak 3 kali
dengan hati-hati) : 0
Klien menggerakan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-
sisinya
· Mata tertutup : 0
Lakukan pemeriksaan sama seperti di atas tapi klien disuruh menutup mata
· Perputaran leher : 0
Menggerakan kaki, menggenggam objek untuk dukungan kaki: Keluhan vertigo, pusing
atau keadaan tidak stabil
· Gerakan menggapai sesuatu : 1
Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya sementara berdiri
pada ujung jari-jari kaki, tidak stabil memegang sesuatu untuk dukungan.
· Membungkuk : 0
Tidak mampu membungkuk untuk mengambil objek-objek kecil (misalnya pulpen) dari
lantai, memegang objek untuk bisa berdiri lagi, dan memerlukan usaha-usaha yang keras
untuk bangun.
Komponen gaya berjalan atau pergerakan
Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukan kondisi dibawah ini, atau beri nilai 1 jika klien
menunjukan salah satu dari kondisi di bawah ini :
· Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan : 0
Ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk dukungan
· Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki saat melangkah) : 0
Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten ( Menggeser atau menyeret kaki), mengangakt
kaki terlalu tinggi (> 5 cm)
· Kontinuitas langkah kaki ( lebih baik dibservasi dari samping klien) :0
Setelah langkah-langkah awal menjadi tidak konsisten, memulai mengangkat satu kaki
sementara kaki yang lain menyentuh lantai
· Kesimetrisan langkah ( lebih baik diobservasi dari samping klien) : 0
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi.
· Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi dari samping kiri klien) : 0
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi.
· Berbalik : 0
Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang, memegang objek untuk
dukungan.
Interpretasi Hasil: 0
Jumlahkan semua nilai yang diperoleh klien, kemudian interpretasikan sebagai berikut :
0-5 resiko jatuh rendah
6-10 Resiko jatuh sedang
11-15 Resiko jatuh tinggi
Skor total klien adalah 1 artinya resiko jatuh klien Rendah
Kecemasan, GDS (Geriatric Depression Scale)
Pengkajian Depresi
JAWABAN
NO PERTANYAAN
Ya Tdk Hasil
1 Anda puas dengan kehidupan anda saat ini? √
2 Apakah anda sudah meninggalkan banyak kegiatan dan minat/ √
kesenangan anda?
3 Apakah anda merasa kehidupan anda hampa/ kosong? √
4 Anda sering merasa bosan ? √
5 Apakah anda mempunyai semangat baiksetiap saat? √
6 Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda? √
7 Apakah anda merasa bahagia pada Sebagian besar hidup anda? √
8 Apakah anda sering merasa tidak berdaya? √
9 Apakah anda lebih senang tinggal di rumah dari pada pergi keluar √
dan mengerjakan sesuatu hal yang baru?
10 Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya √
ingat anda dibandingkan kebanyakan orang?
11 Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini menyenangkan? √
12 Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat ini? √
13 Apakah anda merasa penuh semangat? √
14 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan? √
15 Apakah anda piker bahwa orang lain lebih baik keadaannya dari √
anda?
Menyimpulkan hasil pemeriksaan GDS Short Version dan melingkari hasilnya:
10 atau lebih : severe depression (depresi sedang/berat)
5-9 : mild depression (depresi ringan)
0-4 : not depressed (tidak depresi/ normal)
DO :
TD 180/100 mmhg
DO:
Klien tampak tidak
mau untuk ke dokter
Klien hanya meminum
obat warung
ASUHAN KEPERAWATAN
No. Diagnosa Tujuan (Slki ) Intervensi (Siki)
Keperawatan
1. Gangguan pola tidur b.d Setelah dilakukan Tindakan Dukungan Tidur
kurang control tidur d.d keperawatan selama 3x pertemuan Observasi
klien mengatakan diharapkan, pola tidur 1. Identifikasi Pola
terkadang sulit untuk membaik.dengan kriteria hasil : Aktivitas dan tidur
tidur karena banyak 1. Keluhan sulit 2. Identifikasi faktor
fikiran,tidur malam tidur dari cukup meningkat
hanya 5-6 jam , (level 2 ) ke cukup menurun pengganggu tidur
klien mengalami depresi (level 4) Terapeutik
ringan 2. Keluhan 3. Modifikasi lingkungan
sering terjaga dari cukup 4. Tetapkan jadwal tidur
meningkat (level 2) ke cukup rutin
menurun (level 4 ) Edukasi
3. Keluhan 5. Anjurkan menepati
istirahat tidak cukup dari cukup kebiasaan waktu tidur
meningkat (level 2 ) ke cukup 6. Anjurkan menghindari
menurun (level 4 ) makanan/minuman yang
mengganggu tidur
A
: intervensi pemantauan tanda vital
tercapai
P
Intervensi Dihentikan
1. Anjurkan Pasien mengkonsumsi
makanan rendah garam
2. Anjurkan mengkonsumsi sayuran
2 Minggu 12 Gangguan Pola tidur S
November B.D Kurang control Pasien Mengatakn setelah
2022 tidur melakukan anjuran yang di anjurkan
perawat klien dapat tidur dengan
tenang
O
Jam Tidur pasien 7-8 jam
Pasien tampak segar
Pasien tampak membatasi makanan
dan minuman yang dapat
mengganggu pola tidur
A.
Intervensi Dukungan tidur Tercapai
P
Intervemsi Dihentikan
a. Anjurkan Pasien membuat
jadwal tidur
b. Anjurkan Pasien tidak
meminum cafein pada saat akan tidur
3 Minggu 13 Manajemen Kesehatan S
November Tidak Efektif b.d Pasien mengatakan memahami dan
2022 Kurang terpapar menerapkan penkes yang dilakukan
informasi oleh perawat
O
Klien tampak melakukan Penkes
mencuci tangan yang baik dan benar
Klien dapat melakukan 6 langkah
mencuci tangan yang baik dan benar
A
Intervensi edukasi Kesehatan
tercapai
P
Intervensi dihentikam
a. Menganjurkan pasien untuk selalu
mencuci tangan pada saat akan dan
selesai beraktifitas
a.