Anda di halaman 1dari 20

TUGAS PENGANTAR ARSITEKTUR

DOSEN PENGAMPU :

Ir. BHAKTI ALAMSYAH, M.T., Ph.D

DISUSUN OLEH :
ABILLA RISTIE QURRAT AL AIN

2114310029

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCABUDI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR

2021
BAB I

PENGERTIAN ILMU DAN KEILMUAN ARSITEKTUR


Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian
yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun
keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan
kota, perancangan perkotaan, arsitektur lanskap, hingga ke level mikro
yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga
merujuk pada hasil-hasil proses perancangan tersebut. Menurut Francis
DK Ching (1979), Arsitektur membentuk suatu tautan yang
mempersatukan ruang, bentuk, teknik dan fungsi.

Arsitektur adalah sebuah disiplin ilmu yang melibatkan banyak keterkaitan


dengan ilmu lainnya karena bagaimanapun arsitektur adalah suatu seni,
suatu harmoni dari seni bangunan, dimana kita mendapatkan suatu azas
pendekatan. Beberapa azas pendekatan tersebut diantaranya adalah :

 Lingkungan masyarakat/ alam


 Masalah-masalah social
 Kebutuhan manusia
 Kebudayaan
 Teknologi

Ke lima azas pendekatan ini dimungkinkan suatu keadaan dimana


arsitektur tidak hanya berdiri sendiri sebagai ilmu teknik saja atau ilmu
seni saja, atau ilmu lingkungan saja. Akan tetapi jelaslah bagi kita bahwa
keberadaan arsitektur erat dengan masalah-masalah dari 5 azas tersebut
diatas. Dengan kata lain, dalam merancang bangunan elemen-elemen yang
terjadi sebagai pembentuk bangunan dari proses awal, proses
pembangunan, proses penyelesaian dan proses akhir pembangunan akan
sangat terkait dari ragam macam displin ilmu.

Sebagai suatu wadah aktivitas (bangunan), arsitek membuat pendekatan-


pendekatan awal terhadap keberadaan/ lokasi bangunan yang tentu saja
akan terjadi proses timbal balik atau hubungan sebab akibat terhadap
masyarakat. Dalam kasus penyiapan proses disain ini arsitek melibatkan
Ahli psikologi, Studi pembangunan dan lain-lain. Yang pada dasarnya
akan menelaah pola hidup, perilaku, studi social ekonomi masyarakat di
lokasi yang dipilih.

Dalam kasus lingkungan alami, kondisi geografis sangat erat kaitannya


dengan kondisi dan tipe tanah, cuaca, matahari dll. Untuk itu dalam analisa
dan pengumpulan data diperlukan ahli geologi, geodesi dan ilmu fisika
banguan serta ilmu lingkungan. Teknik sipil diperlukan untuk membantu
menyiasati atau menyelesaiakan problem dari ondisi tanah yang ada agar
bangunan kokoh dan kuat. Ahli-ahli tersebut berkaitan erat dengan
masalah-masalah kondisi struktur tanah yang menginformasikan lapisan-
lapisan tanah, kuat tidaknya lapisan tersebut menanggung beban, stabil dan
tidaknya sehingga ini dapat dijadikan sebagai input untuk menentukan
jenis pondasi dan kedalaman yang diperlukan.

Ahli lingkungan dan geodesi akan membantu da lam hal penentuan sumber
air bersih dan mekanisme pembuangan limbah, yang terjadi akibat dari
dampak pembangunan. Semua ini tentunya diharapkan untuk
mengoptimalkan hasil rancangan sehingga lebih baik dan terencana.

Selanjutnya untuk masalah-masalah yang berkaitan di dalam bangunan.


Arsitek pun melibatkan banyak disiplin ilmu agar tercipta ruang dan
bangunan yang aman dan nyaman. Disiplin ilmu tersebut diantaranya
adalah:

 ahli fisika bangunan


 Elektro yang memantu merencanakan masalah mekanikal elektrikal
dalam bangunan atau dalam tapak
 Informatika, yang membantu masalah system komunikasi dan
teknologi IT.

Dalam kaitan perencanaan dan perancangan bangunan factor material


bahan bangunan sangatlah penting. Untuk itu diperlukan kajian lebih
dalam dari disiplin ilmu lain yang mengkaji masalah penggunaan bahan,
biasanya dilakukan oleh disiplin ilmu teknik kimia.

Secara keseluruhan disiplin ilmu tersebut akan saling berhubungan dan


saling menunjang satu sama lain sebagai suatu tim didalam mewujudkan
karya aristek yang baik.
SEJARAH ARSITEKTUR
Praktik arsitektur yang dimulai pada masa prasejarah digunakan sebagai
salah satu cara untuk mengekspresikan budaya pada tiap peradaban di
semua benua. Dengan alasan ini, arsitektur dianggap sebagai salah satu
bentuk kesenian. Teks-teks mengenai arsitektur telah ditulis sejak zaman
kuno. Teks paling tua tentang teori arsitektur adalah risalah dari abad ke-1
yang berjudul De architectura oleh arsitek romawi, Vitruvius.
Menurutnya, bangunan yang baik harus memiliki firmitas (kekuatan),
utilitas (kegunaan), dan venustas (keindahan). Pada abad ke-19, Louis
Sullivan membuat pernyataan "form follows function" yang memiliki arti
"bentuk mengikuti fungsi". Pernyataan ini sering diasosiasikan sebagai
konsep modern dari arsitektur. Unsur "fungsi" di sini tidak hanya
mencakup kegunaan saja namun juga estetika, psikologis, dan dimensi
kultural. Ide arsitektur berkelanjutan mulai diperkenalkan pada akhir abad
ke-20.

Arsitektur lahir dari dinamika antara kebutuhan (kebutuhan kondisi


lingkungan yang kondusif, keamanan, dan sebagainya), dan cara (bahan
bangunan yang tersedia dan teknologi konstruksi). Arsitektur prasejarah
dan primitif merupakan tahap awal dinamika ini. Kemudian manusia
menjadi lebih maju dan pengetahuan mulai terbentuk melalui tradisi lisan
dan praktik-praktik, arsitektur berkembang menjadi ketrampilan. Pada
tahap inilah terdapat proses uji coba, improvisasi, atau peniruan sehingga
menjadi hasil yang sukses. Seorang arsitek saat itu bukanlah seorang figur
penting, ia semata-mata melanjutkan tradisi. Arsitektur Vernakular lahir
dari pendekatan yang demikian dan hingga kini masih dilakukan di banyak
bagian dunia.

Permukiman manusia pada masa lalu pada dasarnya bersifat rural.


Kemudian timbullah surplus produksi, sehingga masyarakat rural
berkembang menjadi masyarakat urban. Kompleksitas bangunan dan
tipologinya pun meningkat. Teknologi pembangunan fasilitas umum
seperti jalan dan jembatan pun berkembang. Tipologi bangunan baru
seperti sekolah, rumah sakit, dan sarana rekreasi pun bermunculan.
Arsitektur Religius tetap menjadi bagian penting di dalam masyarakat.
Gaya-gaya arsitektur berkembang, dan karya tulis mengenai arsitektur
mulai bermunculan. Karya-karya tulis tersebut menjadi kumpulan aturan
(kanon) untuk diikuti khususnya dalam pembangunan arsitektur religius.
Contoh kanon ini antara lain adalah karya-karya tulis oleh Vitruvius atau
Vaastu Shastra dari India purba. Di periode Klasik dan Abad Pertengahan
Eropa, bangunan bukanlah hasil karya arsitek-arsitek individual, tetapi
asosiasi profesi (guild) yang dibentuk oleh para artisan / ahli keterampilan
bangunan dalam mengorganisasi proyek.

Pada masa Pencerahan, humaniora dan penekanan terhadap individual


menjadi lebih penting daripada agama, dan menjadi awal yang baru dalam
arsitektur. Pembangunan ditugaskan kepada arsitek-arsitek individual –
Michaelangelo, Brunelleschi, Leonardo da Vinci – dan kultus individu pun
dimulai. Namun pada saat itu, tidak ada pembagian tugas yang jelas antara
seniman, arsitek, maupun insinyur atau bidang-bidang kerja lain yang
berhubungan. Pada tahap ini, seorang seniman pun dapat merancang
jembatan karena penghitungan struktur di dalamnya masih bersifat umum.

Bersamaan dengan penggabungan pengetahuan dari berbagai bidang ilmu


(misalnya engineering), dan munculnya bahan-bahan bangunan baru serta
teknologi, seorang arsitek menggeser fokusnya dari aspek teknis bangunan
menuju ke estetika. Kemudian bermunculanlah “arsitek priyayi” yang
biasanya berurusan dengan bouwheer (klien) kaya dan berkonsentrasi pada
unsur visual dalam bentuk yang merujuk pada contoh-contoh historis. Pada
abad ke-19, École des Beaux-Arts di Prancis melatih calon-calon arsitek
menciptakan sketsa-sketsa dan gambar cantik tanpa menekankan
konteksnya.

Sementara itu, Revolusi Industri membuka pintu untuk konsumsi umum,


sehingga estetika menjadi ukuran yang dapat dicapai bahkan oleh kelas
menengah. Dulunya produk-produk berornamen estetis terbatas dalam
lingkup keterampilan yang mahal, yang kemudian menjadi terjangkau
melalui produksi massal. Produk-produk sedemikian tidaklah memiliki
keindahan dan kejujuran dalam ekspresi dari sebuah proses produksi.
BAB II
PENGERTIAN ARSITEKTUR MENURUT PARA
ARSITEK
1. Marcus Pollio Vitruvius

Pengertian arsitektur menurut marcus adalah Kesatuan dri


kekuatan/kekokohan (firmitas), keindahan (venustas), dan kegunaan/fungsi
(utilitas)

2. Banhart CL. Dan Jess Stein

Berdasarkan keterangan dri Banhart CL. Arsitektur adalah seni dalam


menegakkan bangunan tergolong didalamnya segi perencanaan,
konstruksi, dan solusi dekorasinya; sifat atau format bangunan; proses
membangun; bangunan dan kelompok bangunan.

3. Van Romondt

Arsitektur adalah ruang lokasi hidup insan dengan bahagia. Ruang berarti
menunjuk pada seluruh ruang yg terjadi krn diciptakan oleh insan atau pun
ruang yg terjadi sebab proses alam laksana gua, naungan pohon dan lain-
lain.

4. Robert Gutman

Arsitektur bahwasannya adalah kulit ketiga manusia. Arsitektur


adalahlingkungan produksi yg tidak hanya menjembatani antara insan
dengan lingkungan tetapi sekaligus adalahwahana ekspresi kultural untuk
mengatur kehidupan jasmaniah,psikologis dan sosial manusia.

5. Claudil

Pengertian Arsitektur adalah sesuatu yg mempunyai sifat personal,


mengasyikkan dan membutuhkan pengalaman. Arsitektur adalah hasil
persepsi dan penghargaan insan terhadap ruang dan bentuk. Ada tiga
empiris arsitektur: aspek fisikal, emosional dan keperluan intelektual

6. Francis DK Ching

pengertian Arsitektur menurut DK ching adalah menyusun suatu tautan yg


mempersatukan ruang, bentuk, kiat dan fungsi.
7. Amos Rappoport

Pengertian arsitektur menurut Amos merupakan ruang lokasi hidup


manusia, yg lebih dri sebatas fisik, tapi pun menygkut pranata-pranata
kebiasaan dasar. Pranata ini meliputi: tata atur kehidupan sosial dan
kebiasaan masyarkat, yg diwadahi dan sekaligus memperngaruhi arsitektur

8. JB. Mangunwijaya

Arsitektur sebagai vastuvidya (wastuwidya) yg berarti ilmu bangunan.


Dalam definisi wastu terhitung pula tata bumi, tata gedung, tata kemudian
lintas (dhara, harsya, yana)

9. Made AL, Ark. Djauhari S,

Arsitektur adalah karya insan dan guna kehidupan insan pula

10. Ben Farmer, Comoditie

Pengertian Arsitektur menurutnya adalah suatu perpaduan praktek seni


dengan rangka-rangka yg komplek dri hal masyarakat, teknologi, iklim,
dan ekonomi.

11. Maclaine Pont

Arsitektur merupakan bagian dri pekerjaan manusia dalam membuat


sesuatu guna dirinya supaya keluar dan menundukkan alam.

12. Samaly,Yulianto

Definisi arsitektur menurut tokoh samaly adalah penataan sejumlah masa


dengan ulung, tepat dan baik srekali digabungkan bareng dalam cahaya
mata anda yg dibuat untuk menyaksikan bentuk-bentuk dalam cahaya.

13. Ir. Herman Thomas Karsten

Arsitektur adalah seni yg paling sosial terdapat dengan tidak sedikit


jaringan dan material, dipakai untuk industri, guna metode kerja
ALIRAN – ALIRAN ARSITEKTUR
1. ARSITEKTUR METABOLISME
Arsitektur metabolisme adalah suatu desain dan teknologi arsitektur yang
menunjukan vitalitas manusia. Ciri-ciri : Bersifat Utopis. Konsepnya terjadi
karena latar belakang hitam dan selanjutnya dikembangkan berdasarkan
pandangan kemasa depan yang penuh optimis Pengakomodasian
ekologi,kultur dan tekhnologi berciri khas Jepang.

Tokoh : Kisho Kurokawa


Karya : Nagakin Capsule Hotel (1972)

2. TEORI SIMBIOSIS
Arsitektur simbiosis merupakan analogi biologis dan ekologis yang
memadukan beragam hal kontradiktif atau keragaman lain seperti,
bentuk plastis dengan geometris, alam dengan teknologi, masa lalu
dengan masa depan, dan lainnya.

Contoh bangunan : Bandara Hasanuddin, Makassar

3. ARSITEKTUR MODERN
Arsitektur modern adalah suatu istilah yang diberikan kepada sejumlah
bangunan dengan gaya karakteristik serupa, yang mengutamakan
kesederhanaan bentuk dan menghapus segala macam ornament.
Ciri Khas Arsitektur Modern :

 Sedikit Ornamen dan Dekorasi


 Penerapan Garis Vertikal dan Horizontal, Serta Model Bangunan
Kotak
 Sistem Modern dan Penggunaan Material
 Penggunaan Cahaya Natural dan Jendela Kaca
 Memiliki Ruang Terbuka
 Desain Asimetris
 Koneksi dengan Alam
 Penggunaan Material Modern dan Tradisional
 Memaksimalkan Fungsi Ruangan

Beberapa pendapat tentang Arsitektur Modern :

 Bentuk mengikuti fungsi ( Form Follows Function ) yang dicetuskan


oleh pemahat horatio greenough atau yang lebih dikenal sebagai
Louis Sullivan.
 Sedikit adalah lebih (less is more ) diumumkan oleh Arsitek Mios
Van Der Rohe.
 Sedikit adalah lebih dan lebih adalah terlalu banyak (less is more
only when more is too much ) yang diungkapkan oleh Frank Llyod
Wright.
 Sedikit itu membosankan (less is bore) yang dicetuskan oleh Robert
Venturi, pelopor arsitektur Postmodern sebagai jawaban atas gaya
intrernasional yang tidak menarik yang dipopulerkan oleh Mies Van
Der Rohe.

Contoh bangunan :
4. ARSITEKTUR POST MODERN
Arsitektur postmodern merupakan gaya arsitektur yang berkembang
setelah arsitektur modern. Arsitektur postmodern atau kita kenal juga
dengan istilah arsitektur pasca modern berkembang setelah terjadi
kejenuhan dan runtuhnya model arsitektur modern yang dianggap
masyarakat terlalu monoton serta terlalu kaku.

Contoh bangunan :

5. ART NOUVEAU
Art Nouveau yang muncul disekitar tahun 1861 di Inggris sering
dilihat sebagai pemberontakan atas nilai-nilai Victoria (Ratu Inggris
waktu itu).

Ciri-ciri :
 Dibangun dengan menggunakan material kaca dan jarang
memakai bahan material besi ataupun baja
 Irama bentuk dari seni art nouveau : dinamis, mengalir, kurva,
dan berombak-ombak “cambuk”
 Suatu pergerakan seni arsitektur
 Adanya Ornament
 Style ke daerahan

Contoh bangunan :
6. ARSITEKTUR BRUTALISME
Arsitektur Brutalisme adalah gaya arsitektur pembaharuan gerakan
arsitek, berkembang pada tahun 1950-1970. Istilah Brutalisme sendiri
dimulai dari baha Prancis yang artinya “Beton Mentah”.

Ciri-ciri :
 Sangat identik dengan beton
 Dibentuk dengan membentur blockish, geometris, dan bentung
berulang
 Sering mengulang bentuk tapi tanpa adanya ornament
 Dihubungkan dengan ideology yang berupa khayalan sosial
yang cenderung untuk di dukung oleh para perancangnya.

Contoh bangunan :

7. ARSITEKTUR KONSTRUKSI
Arsitektur konstruksi adalah perlambangan bangunan yang
mengandalkan tekhnologi konstruksi dan inovasi struktur rancang
bangunan sebagai gaya rancangan.

Ciri-ciri :
Lebih mengarah ke optimistik, konstruksi relief yang tidak
representational,pahatan,kinetic dan lukisan.

Contoh bangunan :
8. ARSITEKTUR EKSPRESIONIS
Arsitektur Ekspresionis adalah gaya arsitektur yang berkembang di
Eropa pada permulaan abad ke 20. Pertama kali terjadi di Jerman
sebagai pergerakan ekspresionisme dan di Belanda khususnya
disekolah Amsterdam antara tahun 1910-1925.

Ciri-ciri :
“Tampilan bangunannya terkadang terlihat tidak lazim dengan
menggunakan bahan dari batu bata, baja dan terutama kaca.”

Contoh bangunan :

9. ARSITEKTUR FUTURISTIK
Arsitektur futuristic adalah suatu gaya dalm arsitektur dengan gaya
masa depan ataupun sedikitnya gaya yang akan dating 10 tahun
kedepan.

Cirri-ciri :
Umumnya ditandai dengan bentuk ketajaman , bentuk dinamis, kontras
kuat dan penggunaan material yang berfungsi.

Contoh bangunan :
10. ARSITEKTUR FUNGSIONAL
Arsitektur Fungsional adalah prinsip arsitek yang mendesain suatu
bangunan didasarkan pada tujuan dan fungsi bangunan itu sendiri.
Mengutamakan penyederhanaan dari gaya sebelumnya yaitu gaya
klasik Terlebih dahulu ditujukan semata mata kepada fungsi dari
bangunan itu sendiri

Contoh bangunan :

11. INTERNATIONAL STYLE


International Style adalah suatu gaya Arsitektur yang trend pada
tahun1920-1930. Istilah International Style pada umumnya mengacu
pada arsitek dan bangunan dari decade pandangan perkembangan gaya
modern, sebelum perang dunia II.

Ciri-ciri :
 Bentuk segi empat atau menyiku.
 Bentuk kubus sederhana “segi empat panjang yang menekan “
 Jendela yang berjalan diatas garis horizontal dan membentuk
suatu garis beraturan.
 Semua bagian muka gedung bersudut 90 derajat dan bertingkat.

Contoh bangunan :
12. ARSITEKTUR ORGANIK
Arsitektur organik adalah sebuah Filosofi Arsitektur yang mengangkat
keselarasan antara tempat tinggal manusia dan alam melalaui desain
yang mendekatkan dengan harmonis antara lokasi bangunan , perabot,
dan lingkungan menjadi bagian dari suatu komposisi,di persatukan dan
saling berhubungan.

Ciri-ciri :
Diilhami dari alam, membiarkan desain apa adanya, membentang pada
suatu organisme, mengikuti arus dan menyesuaikan diri, mencukupi
kebutuhan sosial fisik dan rohani, tumbuh keluar dan unik, menandai
jiwa muda dan kesenangan,mengikuti irama.

Contoh bangunan :

13. ARSITEKTUR VISIONARY


Arsitektur Visionary adalah nama yang diberikan kepada Arsitek yang
scara tertulis atau ide mempunyai kualitas visionary.
Ciri-ciri :
 Memiliki bentuk yang ekstrem
 Tidak terlihat oleh aturan-aturan lama traditional
 Hi-tech (menggunakan tekhnologi –tekhnologi yang sangat
canggih)
 Imajenasi menantang.
 Pola pikir adalah optimistik dalam berkarya.
Contoh bangunan :
14. ARSITEKTUR HISTORICISM
Arsitektur historicism atau arsitektur historis merupakan salah satu
aliran menurut gaya arsitektur postmodern. Sesuai menggunakan
namanya aliran arsitektur ini mencoba mengangkat nilai historis ke
dalam bangunan terkini.
Ciri-ciri :
 Mengambil kembali gaya sejarah.
 Menggunakan desain interior antik.
 Masih menggunakan ornament.
 Mengambil kembali gaya gothic.
 Mengambil bentuk khas dari Negara masing-masing

Contoh bangunan :

LANGGAM ARSITEKTUR DI DUNIA


Sejak post modern, para arsitek banyak memperdebatkan tentang langgam ini
yang berarti hal yang terkait dengan suatu ciri, bisa berupa budaya, tokoh,
peristiwa sejarah, dan lain-lain. Langgam arsitektur memiliki banyak jenis, seperti
langgam arsitektur modern, langgam arsitektur post-modern, langgam arsitektur
dekontruksi, langgam arsitektur klasik, langgam arsitektur vernakular dan lainnya.
(Diesty, 2012).

1. Langgam Arsitektur Modern


Arsitektur modern merupakan Internasional Style yang menganut Form
Follows Function (bentuk mengikuti fungsi). Bentukan platonic solid yang
serba kotak, tak berdekorasi, perulangan yang monoton, merupakan ciri
arsitektur modern. Arsitektur modern mempunyai pandangan bahwa
arsitektur adalah olah pikir dan bukan olah rasa (tahun 1750), dan
permainan ruang dan bukan bentuk.
Ciri ciri dari arsitektur modern adalah :
 Satu gaya Internasional atau tanpa gaya (seragam)
 Merupakan suatu arsitektur yang dapat menembus budaya dan
geografis.
 Berupa khayalan, idealis
 Bentuk tertentu, fungsional
 Bentuk mengikuti fungsi, sehingga bentuk menjadi monoton
karena tidak diolah.

2. Langgam Arsitektur Post Modern


Postmodernity atau postmodern arsitektur adalah suatu periode yang
muncul pada tahu 1950. Postmodern di dalam arsitektur biasanya bergaya
jenaka dan menempatkan ukiran pada bangunannya sebagai jawaban atas
gaya internasional yang resmi.

Ciri Langgam Postmodern:


 Perpaduan banyak gaya furnitur / material
 Desain terlihat Ramai/meriah

Ciri-ciri ruang dari aliran Post Modern :


 Pelapisan ruang
 Peniadaan atau penghilangan ruang
 Penuh dengan kejutan
 Grid miring dan diagonal
 Keambiguan akibat keterbalikan antara ruang-ruang positif dan
negative
3. Langgam Arsitektur Dekontruksi
Langgam dekonstruksi merupakan pengembangan dari arsitektur modern.
Dekonstruksi sebagai upaya atau metoda kritis, tidak hanya berupaya
membongkar bangun – bangun teori atau karya lewat elemen, struktur,
infrastruktur maupun konteksnya.. Semua proses pembongkaran tersebut
dimaksudkan untuk membangun kembali karakteristik phenomenalnya.
Daya tarik dekonstruksi bagi dunia rancang bangun terletak di dalam cara
melihatnya bahwa ruang dan bentuk adalah tempat kejadian yang
selayaknya terbuka bagi yang mungkin dan yang tidak mungkin. Arsitek:
Peter Eisenman, Bernard Tschumi, Zaha Hadid, Frank O’Gehry.

Ciri – ciri langgam arsitektur dekontruksi :


 Geometri juga dominan dalam tampilan tapi yang digunakan
adalah geometri 3-D bukan dari hasil proyeksi 2-D sehingga
muncul kesan miring dan semrawut.
 Menggunakan warna sebagai aksen dalam komposisi sedangkan
tekstur kurang berperan.
 Bentuk atau ruang tidak ada yang dominan, tidak ada yang tidak
dominan, bentuk dan ruang memiliki kekuatan yang sama.

4. Langgam Arsitektur Klasik


Langgam Arsitektur Klasik muncul bersamaan dengan dimulainya
peradaban tulisan secara formal. Belum ditemukan secara spesifik kapan
era ini dimulai maupun berakhir. Namun, jenis langgam ini banyak
dijumpai di benua Eropa. Dalama beberapa alasan, jenis arsitektur ini
dibangun dengan tiga tujuan: sebagai tempat berlindung (fungsi rumah
tinggal, sebagai wadah penyembahan Tuhan (fungsi rumah peribadatan)
dan tempat berkumpul (balai kota, dsb). Untuk alasan kedua dan ketiga
inilah bangunan ini dibuat sedetail mungkin dan seindah mungkin dengan
memberi ornamen-ornamen hiasan yang rumit.

Ciri Langgam Arsitektur Klasik:


 Mengunakan Kolom, ornamen-ornamen dengan banyak profil.
 Penggunaan pola Simetris
 Berkesan Megah / mewah / angkuh

5. Langgam Arsitektur Vernakular


Arsitektur vernakular adalah sumber daya setempat yang dibangun dengan
teknologi sederhana untuk memenuhi kebutuhan khusus yang
mengakomodasi nilai ekonomi dan tatanan budaya masyarakat setempat.
Proses rancang arsitektur vernakular dilandasi oleh pemikiran rasional dan
spiritual. Masyarakat menghargai arsitek vernakular sebagai wujud dari
budaya dan kepercayaan masyarakat yang di aplikasikan ke dalam
bangunan.

Merancang dengan potensi arsitektur vernakular berarti mencari


karakteristik arsitektur dari sebuah wilayah. Menetapkan arsitektur
vernakular sebagai sesuatu yang sulit dan berbeda dengan arsitektur masa
kini akan membuatnya semakin ditinggalkan oleh generasi muda arsitek.
Arsitektur vernakular sendiri dianggap tidak mampu menjadi daya tarik
pada masa modern saat ini. Mereka menganggap bahwa arsitektur modern
lebih membudaya saat ini.

Namun, jika arsitektur vernacular di padukan dengan arsitektur modern,


maka akan lebih menarik. Baik asli maupun paduan, baik diterapkan
dalam aspek rinupa maupun tanrinupa, karya arsitektur masa kini yang
sudah berusaha dirancang dengan penggalian adat dan budaya nusantara
pantas disebut sebagai arsitektur vernakular.

Ciri-ciri langgam arsitektur vernacular :


 Mengambil konsep kebudayaan
 Material yang ramah lingkungan
 Mengurangi penggunaan pencahayaan dan pendinginan buatan
6. Langgam Arsitektur Reinasans
Pada zaman Renaissance manusia maupun alam tidak
digeneralisasikan,melainkan diperlakukan sebagai makhluk dan benda
yang berdiri sendiri sendiri dan masing-masing mempunyai daya tarik
sendiri.Masa Renaissance sering disebut juga masa pencerahan, karena
menghidupkan kembali budaya-budaya klasik,hal ini disebabkan
banyaknya pengaruh filsuf-filsuf dari Yunani dan Romawi.Renaissance
yang berarti kelahiran kembali, ingin mengungkap kembali kebudayaan
masa lalu yaitu zaman keemasan Romawi sebagai titik tolak pemikiran
intelektual masa Renaissance.

Ciri-ciri langgam arsitektur Reinasans :


 Denah
Denah bangunan berbentuk simetris dan juga
proporsional.Ukurannya mengikuti ketetapan yang sudah
ditentukan.
 Dinding dan Kolom
Pada abad pertengahan, dinding eksterior menggunakanmaterial-
material kecil yang disusun. Sementara itu, untuk
masaRenaissance, dinding eksterior menggunakan batu atau
plesteran sehingga terlihat halus.Pada masa ini, kolom-kolom
Yunani dan Romawi digunakan kembali, namun hanya digunakan
sebagai hiasan dan bukan sebagai penopang struktur.Selain
digunakan sebagai kolom, digunakan juga pilaster dan pediment.
KESIMPULAN

Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam


artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan
membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro
yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lanskap,
hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan
desain produk. Arsitektur adalah sebuah disiplin ilmu yang melibatkan
banyak keterkaitan dengan ilmu lainnya karena bagaimanapun
arsitektur adalah suatu seni, suatu harmoni dari seni bangunan, dimana
kita mendapatkan suatu azas pendekatan.

Anda mungkin juga menyukai