Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH MULTIKULTURALISME

DALAM ERA GLOBALISASI


PROGRAMSTUDIPENDIDIKANSOSIOLOGIF
AKULTASILUSOSIAL
UNIVERSITASNEGERIMAKASSAR

ARALMELINTANGPENERAPANPENDIDIKANMULTIKULTURALDI
ERA GLOBALISASI
RezkiaYusuf

ProgramStudiPendidikan
Sosiologi,FakultasIlmuSosialUniversitasNegeri Makassar
e-mail:rezkiaysf@gmail.com

ABSTRAK
Salahsatualternatifyangrelevandalammembangunkesadaranmasyarakatmengenaipentingnyamenj
unjung tinggi keragaman budaya, etnis, gender, ras, suku kelasdanagama adalah
denganimplementasipendidikanmultikulturaldimasyarakatterutamapenerapanpendidikanmultikult
ural di sekolah. Arus globalisasi sangat berpengaruh terhadap pendidikan multicultural,di mana
kemungkinan besar dalam penerapannya akan menemukan berbagai tantangan,
konflikataumasalah.Olehkarenaitu,segalakebijakandalammenanggulangihaltersebut
sangatpentingdemi terealisasikannya pendidikan multikultural yang dapat melahirkan bibit-bibit
masa depanyang mampu menanamkan nilai-nilai dari pendidikan multikultural yakni :
demokratis, humanis,dan pluralisme. Tulisan ini akan memaparkan tentang hakikat, urgensi,
tujuan dan tantanganpendidikanmultikulturaldalam menghadapiarusglobalisasi.
KataKunci:Tantangan,PendidikanMultikultural,EraGlobalisasi

PENDAHULUAN
Dewasa ini, globalisasi telah menjadi bahan perbincangan sekaligus ancaman yang
butuhsorotandariberbagailembagamasyarakatdiIndonesia.Eraini,seringdikhawatirkanakanberdam
paknegatifterhadapseluruhbidangkehidupansosial,ekonomibahkanbidangpendidikan.

Bangsa Indonesia yang mendiami kepulauan nusantara terletak antara dua benua
besaryakni benua Asia dan Australia serta antara dua Samudra yakni Samudra Hindia dan
SamudraPasifik,telahmenyadaribahwaIndonesiasecarakodrati(alamiah)memilikikarakterisitikkem
ajemukan dan kebhinekaan baik suku, budaya, agama, etnis serta kepercayaan kepada
TuhanYang Maha Esa. Suatu karakterisitik yang menonjol dari bangsa Indonesia yang berbeda
daribangsalaindiduniaadalahadanyahartapustakaberupamultikulturdanmulti-etnik.Warnawarni
etnikyangsaatinimencapailebihdari500etnikdankuranglebih250bahasamerupakankekayaanIndonesiayang
sepatutnyadijagadandikeloladenganmenjunjungtingginilai-nilaikemajemukan.
SegalaupayabangsaIndonesiadalammerampas,memperjuangkandanmengisikemerdekaans
eringkalimengalamipasang-surutyangmengacupadadinamikakehidupanmasyarakat yang terus
menerus berubah, hal ini terjadi karena kuatnya arus globalisasi. Eraglobalisasi telah membuat
dunia jadi semakin transparan seolah-olah dunia telah menjadi sebuahstrukturbaruyakni struktur
global.
Arus globalisasiyang membuatsistem kehidupan menjadisemakinpelik
merupakantantanganbarubaginegara-
negaraberkembangsepertinegaraIndonesiayangmemasukimileniumketigasaatini.Kontakbudayalo
kal,nasionaldanbudayanonlokalmerupakanbagianyangsalingterikat bahkan sulit dipisahkan dari
kehidupan sehari-hari. Perpecahan diantara umat manusiasemakin bertambah jika tidak ada
solidaritas dari masyarakat. Pemakluman yang menyatakanbahwa Indonesia merupakan sebuah
negara yang memiliki keberagaman melimpah memangsangatlah telak. Tanpa kita sadari
keberagaman tersebut mengundang berbagai permasalahan.Indonesia merupakan negara yang
memiliki kemajemukan baik itu dari keragaman ras, suku,budaya maupun agama. Berdasarkan
pernyataan ini, di Indonesia sangat rentang terjadi
konflikantarwarganegarayangmendasariperbedaan tersebut.
Adapun konflik yang mengerikan yang pernah terjadi di Indonesia karena
perbedaanpandangan yaitu konflik antar etnis pada tahun 1998, di mana konflik ini diawali oleh
krisismoneteryangmembuatsendi-
sendiantarnegaralumpuhsehinggaberubahmenjadikonflikantaraetnis pribumi dan etnis Tionghoa,
konflik ini mengakibatkan asset-aset Tionghoa dijarah
dandibakar,banyakterjadipelecahanseksualdanpembunuhanyangtidakbisadihindari.Sertapernahter
jadi konflik antar golongan dan pemerintah. Konflik ini memperlihatkan perlawanan
GAMterhadappemerintah.
Olehkarena itu, sebagai masyarakat multicultural kita harus mengetahui dan
memahamihal-hal apa saja yang menjadi tantangan dalam penerapan multikultural di era
globalisasi
agardapatmempersiapkandiri.Alternatifyangpalingtepatyaitudenganmeningkatkan,mempertahank
an,danmenjagaesensidaripendidikanmulticultural.KarenaIndonesiatelahmemasuki pusaran arus
globalisasi dunia, suatu era yang yang tak terelakkan dan era yang
penuhdengantantangandanjugapeluang,sertaturutmengubahpolaberpikirdanberperilakumasyarakat
.

PEMBAHASAN
PengertianPendidikanMultikuturaldanGlobalisasi
Untukmelahirkanmasyarakatyangmenyadaridanmenghargaikeberadaankeberagamandibutuhk
ansuatuketerlibatanprosespendidikan.DalamDictonaryofEducationmenyatakan
bahwapendidikanadalahsuatuprosesdimanaindividumengembangkanwujudsikapdantingkahlaku
lainnya melalui lingkungan masyarakat dimana individu tersebut hidup, suatu proses
sosialdimana individu tersebutdipertemukanpada pengaruh
lingkunganyangsudahterpilihdanterkendali, sehingga individu merasakan perkembangan
kekuatan sosial, dan perkembangan yangmengarah pada kondisi yang paling menguntungkan.
Sementara menurut Redja Mudyahardjo,mengartikan pendidikan secara luas sebagai suatu
perjalanan yang telah dilalui dalam berbagailingkungan dan pengalaman sepanjang hidup. Dan
Redja Mudyahardjo berpendapat pendidikansecarasempit ialah lembagapendidikan yaitu
sekolah.
Telahbanyakpakarpendidikanyangmemberidefisinimengenaipendidikanmultikulturaldiant
aranyayaituBanks(2001)yangdikutipolehTilaar(2004:181)menyebutkanbahwapendidikan
multikultural yaitu ide, konsep atau falsafah sebagai suatu untaian kepercayaan
danpenjelasanyangmengandungnilaimenyadarikeberadaankeragamandanmenghargaipentingnyak
eragaman budaya dan etnis dalam menyusun gaya hidup, pengalaman sosial, identitas
personal,kesmepatan-
kesempatanindividu,kelompokmaupunnegara.Pendidikanmultikulturaljugadipandang sebagai
pendidikan untuk people of color. Artinya, pendidikan multikultural inginmengeksplorasi
berbagai perbedaan atau keragaman sebagai suatu keniscayaan atau sunnatullah.
(JamesBanks,1993).AndersondanCuster(1994:320)menyatakanbahwa,pendidikanmultikultural
diartikan sebagai pendidikan mengenai keragaman budaya. Sudarminta, J (2011: 3)memandang
pendidikan multikultural adalah : 1) Usaha dalam merespon tambah
banyaknyasekolahdiberbagaibelahanduniayangdiikutiolehpesertadidikdariberbagailatarbelakange
tnis,budaya, kelas sosial dan warna kulit. 2) Tanggapan yang mudah terhadap
ketidakmemadaiankebijakansebelumnyadalammenghadapikeanekaragamanbudayasepertiasimila
sibudayaminoritas ke budaya mayoritas, rasisme dan deskriminasi terhadap kelompok rendah. 3)
Usahaperbaikan sekolah guna menciptakan iklim pembelajaran yang memberikan kesempatan
yangsama kepada beragam karakteristik peserta didik yang kurang beruntung karena latar
belakangetnis,ras, budaya,agama, kelas sosial.
Daribeberapa pandanganpara ahlidiatas,dapatditarikbenangmerahnya bahwa padadasarnya
pendidikan multikultural ialah suatu usaha terencana yang berorientasi pada
kesadaranmasyarakat atau peserta didik terhadap keragaman budaya, etnis, agama. Di mana
peserta didiktelahmampu mengakui dan menghargai perbedaan dalam masing-masing individu.
Agarkitadapatlebihpahammengenaikonseppendidikanmultikultural,kitaperlumengetahuikarak
teristik dari multikultural education tersebut. Adapun beberapa ciri-ciri dari
pendidikanmultikultural yaitu : a) pendidikan multikultural tidak mengenal batasan, b) bahan
ajaran yangditransfer ke peserta didik berupa nilai-nilai luhur kemanusiaan dan nilai nilai
kelompok etnis, c)metode yang digunakan secara demokratis, d) diperuntukkan untuk semua
peserta didik tanpamemandang latar belakang peserta didik, e) pendidikan multikultural
mengembangkan seluruhpotensi manusia baik itu potensi religius, potensi intelektual, potensi
kesopanan, potensi moral,sosialdan lain sebagainya.
Globalisasidipandangsebagaiprosesyangmenghasilkanduniatunggal.Globalisasimerupakan
proses yang menumbuhkan keinginan masyarakat untuk menyatu dengan
kemajuanduniayangdapatmencakupdalambidangteknologi,ilmupengetahuanbahkanmediakomuni
kasi.Sedangkan era globalisasi ialah suatu masa dimana dunia dihadapkan oleh perubahan
secaramengglobal.
PentingnyaPenerapanPendidikanMultikulturaldiEraGlobaliasasi
Melihat proses pendidikan di Indonesia memang selalu menonjol dan menjadi
perdebatan,bahkan dari masa ke masa sistem pendidikan yang berubah-ubah selalu menjadi pro
dan kontramasyarakat. Indonesia adalah bangsa yang besar, beribu keragaman etnis, budaya, ras
dan
sukuadalahkeunikandaribangsayangmajemukini.Tidakdapatdipungkiribahwakeragamantersebutd
apatmenjadisumberkonflikyangmengarahpadadisintegrasibangsa.Dalameraglobalisasiini,sangat
dibutuhkan kontribusi dari generasi masa depan bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.Oleh
karena itu, diperlukan peran penuh lembaga pendidikan seperti pengembangan
pendidikanmultikultural di sekolah. Pentingnya pendidikan multikultural dalam kemajemukan
Indonesiayaitu sebagai media alternatif penyelesaian konflik, peserta didik sebagai generasi
bangsa sangatdiharapkan agar tidak meninggalkan akar budayanya, dan pendidikan multikultural
merupakanpendidikanyang relevanditerapkan untuk demokrasiyang adasaat ini.
Ada empat garis besar mengapa pendidikan multikultural itu penting untuk diterapkan,
1)sarana penyelesaian konflik, pelaksanaan pendidikan multikultural diyakini bisa menjadi
solusiyang realis bagi berbagai fenomena konflik dan disharmonisasi yang terus terjadi di
masyarakat,khususnya masyarakat Indonesia yang dijuluki masyarakat majemuk yang multi
etnis, multikuturdan multi agama. Artinya, pendidikan multikultural dapat menjadi media
alternatif yang cukuprelevan dalam pemecahan masalah sosial-budaya. 2) Pendidikan
multikultural juga berarti dalamusaha membangun peserta didik agar tetap bertahan dalam akar
budaya sendiri, saat peserta
didikmelakukankontakdenganrealitassosialdanbudayadieraglobalisasi.Kontakantarbudayadieraini
, bisa menjadi ancaman yang pelik bagi peserta didik. Untuk menyikapi kenyataan
tersebut,hendaknyapesertadidikdiberikanpemahamanmengenaikeragaman.3)pendidikanmultikult
uralsebagailandasanpengembangankurikulum,4)menujumasyarakatIndonesiayangmultikultural.

TantanganPendidikanMultikulturaldiEraGlobalisasi
Perubahan-perubahan yang sering kita jumpai dewasa ini, merupakan hasil dari
kemajuanilmudanteknologisertabagiandaripusaranarusglobalisasiyangmembawapengaruhmultidi
mensional.Sehinggadiperlukanpembelajarandenganstrategidanmodelperspektifglobaluntuk
memenuhi tuntutan kebutuhan peserta didik, masyarakat, lapangan kerja di era
kemajuanIPTEKini.
Adapun perspektif global ialah suatu cara berpikir terhadap suatu persoalan, fenomena
atauaktivitasdarisudutpandangdarisisikepentinganduniaatauinternasional.MenurutRochiati
(2002:278),tantanganduniapendidikan,dalamperspektifglobalsalahsatunyaadalahpemahamanpend
idikan multikultural yang tidak rasis untuk mempersiapkan dan mendukung pembelajarantentang
proses kontak antar budaya, pembangunan kemasyarakatan dan aksi kelas. Dalam hal ini,dunia
pendidikandalam era ini, wajib memahami desad-desus dan konflik global
misalnya :keanekaragaman budaya, ekonomi, politik, soial , konflik , masalah HAM, masalah
lingkunganseperti: penyakit dan migrasi penduduk, degradasi lingkungan danlain-lain.
Dalamprosespenerapanpendidikanmultikulturalterdapatduamasalahpokokyaitu:masalahkema
syarakatan dan masalah pembelajaran pendidikan multikultural. Sehingga dalam
prosespenerapannya,sangatperlumengetahuidimensi-
dimensipendidikanberbasismultikultural.Banks(1997) yang dikutip Yani Kusmarani bahwa,
terdapat lima dimensi dari pendidikan multikulturalyangsaling berkaitan, yakni :
a) Integrasi konten, mengintegrasikan berbagai kelompok dan budaya lalu diilustrasikan
melaluikonsep,generalisasi, teori dalam pelajaran.
b) Proseskonstruksipengetahuan,mendorongpesertadidikuntukmemahamikeberadaanbudayadala
mpelajaran.
c) Pedagogiekuitas,menyesuaikanmodel pembelajarandengangayabelajarpesertadidik.
d) Memahamikarakterisitikrasdanetnikdanmembuatmodelpembelajaranyangsesuai.
e) Mendorongpesertadidikuntukberpartisipasidenganwargasekolahyangbebedarasdanetnikdemit
erciptanyabudayaakademik.
Dengan demikian, pendidikan multikultural sangat relevan dalam mebentuk masyarakat
yangterdidik dan berpendidikan, bukan suatu masyarakat yang menghindari kenyataan sosial
danbudaya. Impelementasi pendidikan multikultural di Indonesia dihadapkan tiga tantangan
pokok,yakni:1)Fenomenahegemonisasiakibattarikulurantarakeunggulandanketerjangkauan,sepert
ipeserta didik terasingkan dalam sekolah-sekolah sesuai dengan latar belakang sosial-
ekonomi,agamadanetnisitas.2) Kurikulumyangmasihmengacupada gender, kultur
lokal,dangeografis.
3) kelayakan guru dalam mengatasi pembelajaran multikulturalisme belum mencapai
standar(AnitaLie).
Oleh karena itu, dalam menghadapi segala tantangan tersebut, pendidikan multikultural
butuhperhatiankhususdenganmemperhatikanbeberapaaspekyakni:1)kurikulummultikultural,yang
mampu mengintegrasikan proses pembelajaran yang harus didasarkan pada empat prinsip,
yaitu :keragaman budaya dijadikan dasar penentuan filsafat, keragaman budaya sebagai
komponenkurikulum, budaya sebagai objek dan sumber belajar, kurikulum sebagai media
mengembangkankebudayaandaerahdannasional.2)tenagapendidik,harusmampumenyusunsilabus
danrencanayang sesuai dengan prinsip multikultural. 3) proses pembelajaran, yang menepatkan
peserta
didikpadakenyataansosialdisekitarnya,prosespembelajaranyangdikembangkanmisalnya:cooperati
velearning,problemsolving,inquiry,4)evaluasipembelajaran,evaluasiyangdigunakan mengacu
pada kemampuan dan kepribadian peserta didik sesuai dengan konten yangdikembangkan.
PENUTUP
Daripaparandiatas,kiranyadapatditarikkesimpulanbahwadalamprosespenerapanpendidikanmu
ltikulturalterdapatduamasalahpokokyaitu:masalahkemasyarakatandanmasalahpembelajaranpendi
dikanmultikultural.DimanaimpelementasipendidikanmultikulturaldiIndonesia dihadapkan tiga
tantangan pokok, yakni: 1) Fenomena hegemonisasi akibat tarik ulurantara keunggulan dan
keterjangkauan, seperti peserta didik terasingkan dalam sekolah-sekolahsesuai dengan latar
belakang sosial-ekonomi, agama dan etnisitas. 2) Kurikulum yang
masihmengacupadagender,kulturlokal,dangeografis.3)kelayakangurudalammengatasipembelajara
n multikulturalisme belum mencapai standar. Dalam menghadapi segala
tantangantersebut,pendidikanmultikulturalbutuhperhatiankhususdenganmemperhatikanbeberapaa
spekyakni:kurikulummultikultura,tenagapendidik,prosespembelajaran,danevaluasipembelajaran.
DAFTARPUSTAKA
Awaru,A.O.T.(2017)‘MembangunKarakterBangsaMelaluiPendidikanBerbasisMultikulturalDi
Sekolah’, Prosiding Seminar Nasional Himpunan Sarjana Ilmu-
ilmuSosial, 2, pp. 221–230.
Puspita,Y.
(2018)‘PentingnyaPendidikanMultikultural’,SeminarNasionalPendidikan
UniversitasPGRIPalembang, pp. 285–291.
Isnaini,M.(2004)‘KONSEPPENDIDIKANMULTIKULTURALDALAMMERESPON
TANTANGAN GLOBALISASI Analisis pemikiran HAR. Tilaar’,
UniversitasDipenogoro,1(Januari),pp.1–29.
Sosiologi,J.P.,Sosial,F.I.andMakassar,U.N.(2021)‘Strukturmasyarakatmajemukindonesia’,
(200603501012).
Ibrahim,R.
(2013)‘PENDIDIKANMULTIKULTURAL :Pengertian,Prinsip,danRelevansin
yadenganTujuanPendidikan Islam’,Addin, 7(1),pp.1–26.
Pendidikan,T.etal.(2016)‘Tantanganpendidikanmultikulturaldalameraglobalisasidiindonesia’,
(January), pp.1–15.
Elfachmi,A.K.(2016)PengantarPendidikan.Jakarta:Penerbit Erlangga.
Mardenis(2016)PendidikanKewarganegaraan.KotaDepok:PTRajagrafindoPersada.Nasi
kun(2016)Sistem Sosial Indonesia.Jakarta:RajawaliPers.
Yaumi,M.(2014)PendidikanKarakter.Jakarta: Prenadamedia Group.
MulyonoDwi,R.Q.(2016) Sosiologi3.JakartaSelatan: PTWangsaJatraLestari.

Anda mungkin juga menyukai