Anda di halaman 1dari 3

Tugas Tutorial Ke-1

Program Studi Manajemen

Nama : Muhammad Helmy Yahya


Nim : 044336301
Nama Mata Kuliah : Organisasi
Kode Mata Kuliah : EKMA4157
Jumlah sks : 3 SKs

Soal
1. Dalam mempelajari organisasi kita mengenal beberapa pendekatan teori organisasi
yang memiliki konsep serta pemikirannya masing-masing. Analisalah apa saja
perbedaan pendekatan modern jika dibandingkan dengan pendekatan klasik dan
pendekatan neoklasik?

Jawab :
Setelah munculnya pendekatan neoklasik, teori organisasi tampaknya cenderung "menyebar".
Pendekatan sebelumnya seringkali tidak konsisten dan kontradiktif. Pendekatan klasik dan
neoklasik adalah contoh yang baik dari fenomena difusi ini. Pendekatan klasik berfokus pada
anatomi organisasi dan melihat manusia sebagai makhluk rasional tanpa aspek sosial, sedangkan
pendekatan neoklasik menekankan aspek sosial, tetapi tidak pada anatomi organisasi. Oleh
karena itu, dianggap bahwa pendekatan yang berbeda ini tidak memberikan pandangan yang
seragam tentang masalah organisasi. Akibatnya, solusi yang dirumuskan ketika menganalisis
masalah organisasi seringkali berbeda tergantung pada jenis pendekatan yang digunakan.
Pendekatan Modern dianggap sebagai pendekatan yang dapat mengintegrasikan semua
perspektif dalam analisis organisasi.
Pendekatan terbaru memiliki beberapa perbedaan mendasar dibandingkan dengan dua
pendekatan sebelumnya:
1. Pendekatan Modern melihat organisasi sebagai sistem terbuka. Artinya organisasi
merupakan bagian (subsistem) dari lingkungan tersebut. Pendekatan sebelumnya selalu
memandang organisasi sebagai sistem tertutup yang tidak terpengaruh oleh kondisi
lingkungan.
2. Keterbukaan suatu organisasi dan ketergantungannya pada lingkungannya berarti bahwa
bentuknya menyesuaikan dengan kondisi lingkungan di mana ia berada. Artinya tidak ada
bentuk organisasi ideal yang universal dan berlaku untuk semua lokasi/kondisi.
Pendekatan lain (klasik dan neoklasik) tidak memiliki keterbukaan organisasi dan
menganggap bahwa bentuk organisasi yang ideal secara umum dapat diterapkan terlepas
dari lingkungan di mana ia ditempatkan.
Karena kekhawatiran tentang keterbukaan organisasi dan ketergantungan mereka pada
lingkungan mereka, pendekatan modern seringkali satu-satunya yang dapat menjelaskan
fenomena dunia nyata yang terjadi di sekitar kita.

2. Analisislah dimensi Robert Duncan. Selanjutnya, Analisis juga bagaimana


lingkungan yang sederhana dan stabil berdasarkan kerangka ketidakpastian
lingkungan Duncan!

Jawab:

Dimensi oleh Robert Duncan


Duncan menyatakan bahwa ketidakpastian lingkungan dapat dianalisis melalui dua dimensi,
yaitu kompleksitas dan stabilitas. Kedua aspek ini menentukan tingkat ketidakpastian lingkungan
yang dihadapi organisasi.
Kompleksitas (keanekaragaman) lingkungan menunjukkan heterogenitas atau sejumlah faktor
eksternal yang mempengaruhi operasi suatu organisasi. Lingkungan bervariasi dari lingkungan
yang sangat kompleks hingga yang sangat sederhana, di mana hanya sedikit faktor lingkungan
yang mempengaruhi organisasi. Lingkungan direpresentasikan sebagai lingkungan sederhana di
mana hanya beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi organisasi. Lingkungan
didefinisikan sebagai lingkungan yang sederhana, jika hanya 3 atau 4 faktor yang mempengaruhi
organisasi.
Stabilitas lingkungan menggambarkan tingkat di mana perubahan terjadi pada faktor lingkungan.
Lingkungan berkisar dari sangat stabil hingga sangat tidak stabil. Lingkungan dikatakan stabil
jika unsur-unsurnya jarang berubah, sehingga keadaan lingkungan dapat dianggap konstan
selama bertahun-tahun. Lingkungan yang tidak stabil berubah secara drastis dengan cara yang
tidak terduga, yang dapat menjadi kejutan bagi organisasi.
Dimensi kompleksitas dan stabilitas digunakan oleh Duncan untuk membangun kerangka kerja
yang dapat menggambarkan kondisi ketidakpastian lingkungan, di mana lingkungan pada
akhirnya dibagi menjadi empat segmen dengan tingkat ketidakpastian yang berbeda.
Dalam lingkungan yang sederhana dan stabil, ketidakpastiannya rendah. Ada sangat sedikit
faktor lingkungan yang perlu diperhatikan dan ini tidak atau jarang berubah.
Lingkungan yang kompleks dan stabil menyebabkan ketidakpastian lingkungan yang sedikit
lebih besar daripada di segmen sebelumnya. Banyak faktor lingkungan lain yang harus
diperhitungkan dan dianalisis agar organisasi berfungsi dengan baik. Tetapi ketidakpastian yang
dihadapi bukanlah hal yang aneh, karena meskipun jumlahnya banyak, faktor lingkungan ini
tidak berubah atau jarang terjadi.

3. Analisislah pendekatan proses untuk pengukuran efektivitas organisasi dengan


lengkap!

Jawab :
Berbagai pendekatan dalam pengukuran efektivitas organisasi
A. Pendekatan Sasaran
Pendekatan ini melihat efektivitas dari hasil sasaran yang sebenarnya (Operative Goal).
Permasalahannya adalah :
1. Adanya berbagai output organisasi
2. Adanya subjektivitas dalam penilaian
3. Pengaruh kontekstual

B. Pendekatan Sumber (System Resource Approach)


Pendekatan sumber mengukur efektivitas melalui organisasi dalam mendapatkan berbagai
macam sumber yang dibutuhkannya.
Dimensi Pendekatan ini :
1. Kemampuan organisasi memanfaatkan lingkungan untuk mendapatkan sumber daya
2. Kemampuan para pengambil keputusan dalam menginterpretasikan sifat lingkungan
3. Kemampuan organsasi menghasilkan output dari sumber daya
4. Kemampuan organisasi dalam operasional sehari-hari.
5. Kemampuan organisasi dalam beradaptasi para perubahan lingkungan.

C. Pendekatan Proses (Internal Proses Approach)


Pendekatan proses memandang efektivitas sebagai tingkat efisiensi dan kondisi
(kesehatan) organisasi internal.
Komponen yang menunjukan efektivitas :
1. Perhatian atasan terhadap karyawan.
2. Semangat, kerja sama, dan loyalitas kelompok kerja.
3. Saling percaya dan komunikasi antara karyawan dengan pimpinan.
4. Desentralisasi dalam pengambilan keputusan.
5. Adanya komunikasi vertikal dan horizontal yang lancar dalam organisasi
6. Adanya usaha dari setiap individu maupun keseluruhan anggota
7. Organisasi untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan.
8.Adanya sistem imbalan yang mampu merangsang pimpinan untuk mengusahakan
terciptanya kelompok-kelompok kerja yang efektif serta peningkatan performansi
maupun pengembangan karyawan.
9. Organisasi dan bagian-bagiannya bekerja sama dengan baik, dan konflik yang terjadi
selalu diselesaikan dengan acuan kepentingan organisasi.

D. Pendekatan Gabungan
Pendekatan gabungan ini akan mencakup pengukuran pada sisi input, efisiensi proses
transformasi, dan keberhasilan dalam mencapai sasaran output. Dengan menggunakan
cara tersebut diharapkan pengukuran yang dilakukan dapat memberikan gambaran
mengenai seluruh dimensi efektivitas organisasi walaupun yang akan diperoleh bukanlah
satu nilai efektivitas melainkan profil efektivitas perusahaan secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai