Jurnal Alfar Justine Gunawan Junior
Jurnal Alfar Justine Gunawan Junior
ANDIKA WIJAYA
223010502025
Jurusan Arsitektur
Fakutas Teknik
Andikawijawa102@gmail.com
Abstrak
Penelitian dilaksanakan tiga tahap untuk mendapatkan hasil penelitian yang mendalam.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan studi kasus. Dalam penelitian ini
korban dan teman sebaya mayoritas memilih diam dan tidak melaporkan aksi bullying
verbal ke pihak sekolah. Pasca bullying verbalterdapat tiga kondisi, yang pertama korban
menjadi ketergantungan akan aksi tersebut, kedua korban yang awalnya di-bully akhirnya
menjadi pelaku bullying verbal dan ketiga akan timbul struktur aksi baru yaitu aksi
bullying fisik ketika situasi antar siswa memasuki situasi yang sangat emosional. Serta di
dalam bullyingverbal ini terdapat kekuasaan yang tidak terdistribusi secara merata,
terdapat fasilitas dan dominasi kekuasaan yang terjadi di antara siswa yang kemudian
A. Pendahuluan
Manusia, nilai, moral, dan hukum merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan.
moral, dan hukum antara lain mengenai kejujuran, keadilan, kekerasan, pembullyan
dan perbuatan negatif lainnya sehingga perlu dikedepankan pendidikan agama dan
moral karena dengan adanya panutan, nilai, bimbingan, dan moral dalam diri
manusia akan sangat menentukan kepribadian individu atau jati diri manusia,
lingkungan sosial dan kehidupan setiap insan. Pendidikan nilai yang mengarah
kepada pembentukan moral yang sesuai dengan norma kebenaran menjadi sesuatu
dapat dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja. Secara umum ada tiga lingkungan
reproduksi langsung dari nilai-nilai moral yang hendak ditanamkan sebagai pola
B. Kerangka Teori
penyebab utama aksi perundungan tersebut karena faktor sosial budaya dan juga
pendidikan dalam keluarga. Namun ia sendiri masih menunggu informasi dari hasil
penyelidikan kasus untuk mengetahui motif anak-anak itu melakukan perundungan
terhadap korban. "Karena saat ini masih dalam penyeledikan apa yang menjadi
ungkapnya. Namun ini masih harus digali lebih lanjut agar tidak terkesan
sampai depresi dan keluhan fisik. Karena perundungan yang bersifat agresi
C. Metode Penelitian
Bullying bisa diatasi dengan mencegah sejak dini seperti ketika masih anak-
anak, keluarga, sekolah, dan masyarakat. Berikut beberapa cara mengatasi bullying:
1. Masa Anak-anak
Beri pengetahuan dan cara untuk mampu melawan tindakan bullying. Beri contoh
cara seperti mendukung, mendamaikan, dan melaporkan pada orang dewasa untuk
2. Keluarga
Tanamkan rasa kasih sayang dan nilai keagamaan pada anak-anak Beri. Perhatian
dan interaksi pada anak-anak untuk memberikan kemampuan berani dan tegas.
Bantu anak untuk mengembangkan kemampuan sosialisasi, percaya diri, dan tegas.
Mengajarkan rasa peduli dan etika pada sesama Mendampingi anak untuk melihat
Pendidik membuat program pencegahan anti bullying dan hukuman bagi pelaku
bullying.
D. Hasil Penelitian
Solusi yang tepat agar perundungan tidak lagi terjadi, khususnya di kalangan anak-
komponen, mulai dari lingkup terkecil seperti keluarga, lalu komunal kecil seperti
tetangga, sekolah, wilayah, hingga kebijakan publik yang berlaku. "Jadi kalau mau
bicara solusi, harus dicek kebijakan yang berlaku bagi perlindungan dan
E. Kesimpulan
Bullying adalah perbuatan yang disangaja maupun tidak disengaja tetapi dengan
mental seseorang dan itu sangat tidak diperkenakan di lakukan oleh siapapun dan
F. Daftar Pustaka
https://dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/
https://www-detik-com.cdn.ampproject.org/
https://katadata.co.id/amp/intan/berita/61d314fbc28b2
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Manusia%20Nilai,%20Moral%20dan
%20Hukum_0.pdf
https://www.academia.edu/9075909/manusia_nilai_moral_dan_hukum
https://bagiilmuyuk.wordpress.com/2013/03/07/hubungan-antara-manusia-
dengan-nilai-moral-dan-norma/