Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Nim : 044218497
Prodi : Perpajakan
Tugas 1
Jawab :
Subjek Pajak merupakan orang pribadi maupun badan yang telah ditetapkan oleh
peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku di Indonesia. Subjek
perpajakan dalam negeri terbagi menjadi tiga jenis utama, yaitu orang pribadi, badan,
dan warisan. Namun, secara umum subjek perpajakan memiliki satu jenis subjek lagi,
yaitu Bentuk Usaha Tetap (BUT). Berikut jenis-jenis subjek pajak :
Ada 2 jenis subjek pajak yang ada di Indonesia yaitu subjek pajak dalam negeri dan
subjek pajak luar negeri. Adapun penjelasan kedua jenis subjek pajak ini adalah:
1 . Dalam Negeri
Begitu juga dengan badan. Suatu badan dapat disebut sebagai subjek pajak dalam
negeri ketika didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia selama lebih dari 183
hari. Namun, unit tertentu dari badan pemerintah yang dibentuk berdasarkan
peraturan perundang-undangan atau pembiayaannya bersumber dari
APBN/apbddikecualikan dari ketentuan ini.
1
Badan yang dikecualikan tersebut diatur oleh ketentuan subjek pajak khusus di bawah
kebijakan pemerintah pusat atau daerah. Contoh dari badan yang dikecualikan
tersebut adalah BUMN/BUMD.
Sementara itu, warisan yang belum terbagi dinyatakan sebagai subjek pajak dalam
negeri karena menggantikan satu kesatuan dari pewaris, mendapat perlindungan
hukum Indonesia dan melakukan aktivitas ekonomi di Indonesia.
2 . Luar Negeri
Subjek perpajakan luar negeri mencakup orang pribadi yang memang tidak bertempat
tinggal di Indonesia alias tinggal di luar negeri. Ketentuan pokoknya adalah orang
pribadi yang berada atau singgah di wilayah Indonesia, namun tidak lebih dari 183
hari dalam jangka waktu 12 bulan. Bagi badan usaha tetap, ketentuannya adalah
badan usaha tersebut tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia
namun menjalankan usaha atau kegiatan bisnis di wilayah Indonesia.
1. Subjek perpajakan dalam negeri dikenakan pajak atas penghasilan, baik yang
diterima maupun diperoleh dari Indonesia atau dari luar negeri. Sementara itu,
subyek pajak luar negeri dikenakan pajak hanya atas penghasilan yang berasal
dari sumber penghasilan yang ada di Indonesia.
2. Subjek perpajakan dalam negeri dikenakan pajak berdasarkan penghasilan
neto dengan tarif pajak umum. Sementara itu, subjek luar negeri dikenakan
pajak terutang berdasarkan pada penghasilan bruto dengan pengenaan tarif
sepadan alias tarif tunggal terhadap seluruh objek pajak berapa pun nilai yang
terkandung.
3. Subjek perpajakan dalam negeri wajib menyampaikan Surat Pemberitahuan
(SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (pph) yang berguna sebagai sarana untuk
menetapkan besar pajak yang terutang dalam satu tahun pajak tertentu.
Sementara itu, bagi subjek luar negeri tidak wajib menyampaikan Surat
Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (pph) karena kewajiban
perpajakannya telah dipenuhi melalui pemotongan pajak yang bersifat final.
Dasar Hukum
2
2. Dilihat dari jenis subyek pajak, jelaskan kapan mulai dan berakhirnya kewajiban
pajak pajak!
Jawab :
Mulai dan berakhirnya kewajiban pajak pada subjek pajak dapat di lihat pada
penjelasan berikut :
1. Pajak orang pribadi dalam negeri, Dimulai pada saat orang tersebut
dilahirkan, berada atau berniat untuk bertempat tinggal di Indonesia dan
berakhir pada saat meninggal dunia atau meninggalkan Indonesia untuk
selama-lamanya.
2. Pajak badan dalam Negeri, dimulai pada saat badan tersebut didirikan atau
bertempat kedudukan di Indonesia dan berakhir pada saat dibubarkan atau
tidak lagi bertempat atau berkedudukan di Indonesia.
3. Pajak luar negeri melalui usaha tetap, dimulai saat menjalankan usaha atau
melakukan kegiatan melalui bentuk usaha tetap di Indonesia. Dan berahkit
pada saat tidak lagi menjalankan usaha atau melakukan kegiatan melalui
bentuk usaha tetap di Indonesia.
4. Pajak luar negeri tidak melalui bentuk usaha tetap, dimulai saat menerima
atau memperoleh penghasilan dari Indonesia. Dan berakhir pada saat tidak lagi
menerima atau memperoleh penghasilan dari Indonesia.
5. Warisan belum terbagi, dimulai saat timbulnya warisan yang berlum terbagi.
Dan berakhir saat warisan selesai di bagikan.
Sumber :
https://klikpajak.id/blog/pengertian-dan-klasifikasi-subjek-pajak/
#Apa_Pengertian_Subjek_Pajak_di_Indonesia
https://ayopajak.com/subjek-pajak-adalah/
https://www.online-pajak.com/tentang-pajak/subjek-pajak
https://news.ddtc.co.id/mulai-dan-berakhirnya-kewajiban-pajak-subjektif-apa-itu-18824
https://ortax.org/forums/discussion/pajak-subjektif